Anda di halaman 1dari 5

Ka

Kalau rtu Indon


Goton esia S
g Roy
Tertol on g
KUNJUNGAN DAN ong
RUJUKAN NON
SPESIALISTIK

1
KUNJUNGAN NON SPESIALISTIK
Kunjungan non spesialistik adalah
diagnosa akhir yang ditetapkan oleh Dokter
Spesialis di Fasilitas Kesehatan Rujukan
Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Kunjungan non spesialistik sebagaimana
tercantum pada Peraturan Direktur Pelayanan
Nomor 02 Tahun 2015 tentang Strategi
Kendali Biaya Pelayanan Kesehatan Tahun
2015 (Poin A.1), bersumber dari data Branch
Office Application (BOA), dengan nilai
toleransi maksimal sebesar 1%.
2
RUJUKAN NON SPESIALISTIK
Rujukan non spesialistik adalah diagnosa awal
yang ditetapkan oleh Dokter Umum di FKTP saat
pasien dirujuk ke FKRTL.
Rujukan non spesialistik sebagaimana tercantum
pada Peraturan Direksi BPJS Kesehatan Nomor 95
Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Optimalisasi Fungsi Utama Pelayanan Primer,
bersumber dari data SEP, dengan nilai toleransi
maksimal sebesar 15%.
Selanjutnya akan disesuaikan menjadi 5%
dalam draft Per BPJS terkait pola pembayaran
kapitasi baru.

3
RUMUS
Rasio Kunjungan non spesialistik

Rasio Rujukan non spesialistik


4
TERIMAKASIH

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai