3.

Intervensi

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. Perubahan nutrisi kurang Setelah diberikan tindakan a. Batasi intake oral hingga a. Memelihara keseimbangan
dari kebutuhan tubuh b.d keperawatan diharapkan muntah berhenti. cairan elektolit dan
frekuensi mual dan muntah perubahn nutrisi tidak terjadi. mencegah muntah
yang berlebihan Kriteria Hasil ; selanjutnya.
a. Berat badan tidak turun b. Pertahankan terapi cairan yang b. Koreksi adanya hipovolemia
b. Pasien mmampu diprogramkan. dan keseimbangan elektrolit.
menghabiskan porsi c. Berikan obat anti emetik yang c. Mencegah muntah serta
makanan yang disediakan diprogramkan dengan dosis memelihara keseimbangan
c. Mengkonsumsi rendah, misalnya Phenergan cairan dan elektrolit.
suplemen dan zat besi atau 10-20mg/i.v.
vitaminsesuia resep. d. Catat intake dan output. d. Menentukan hidrasi cairan
dan pengeluaran melului
muntah.
e. Anjurkan makan dalam porsi e. Dapat mencukupi asupan
kecil tapi sering. nutrisi yang dibutuhkan
tubuh.
f. Anjurkan untuk menghindari f. dapat menstimulus mual dan
makanan yang berlemak. muntah.
g. Anjurkan untuk makan g. Makanan selingan dapat

11
 makanan selingan seperti mengurangi atau
biskuit, roti dan the (panas) menghindari rangsang mual
hangat sebelum bagun tidur muntah yang berlebih.
pada siang hari dan sebelum
tidur.

2. Defisit volume cairan b.d Setelah dilakukan tindakan a. Tentukan frekuensi atau a. Memberikan data berkenaan
kehilangan cairan yang keperawatan diharapkan beratnya mual/muntah. dengan semua kondisi.
berlebihan volume cairan terpenuhi. Peningkatan kadar hormon
Kriteria Hasil ; Korionik gonadotropin
a. Kulit tampak (HCG), perubahan
lembab/elastis,tidak metabolisme karbohidrat
kering. dan penurunan motilitas
b. Turgor kulit normal. gastrik memperberat
mual/muntah pada trimester.
b. Tinjau ulang riwayat b. Membantu dalam
kemungkinah masalah medis mengenyampingkan
lain (misalnya Ulkus peptikum, penyebab lain untuk
gastritis. mengatasi masalah khusus
dalam mengidentifikasi
intervensi.

12
 c. Kaji suhu badan dan turgor c. Sebagai indikator dalam
kulit, membran mukosa, TD, membantu mengevaluasi
input/output dan berat jenis tingkat atau kebutuhan
urine. Timbang BB klien dan hidrasi.
bandingkan dengan standar.
d. Anjurkan peningkatan asupan d. Membantu dalam
minuman berkarbonat, makan meminimalkan mual/muntah
sesering mungkin dengan dengan menurunkan
jumlah sedikit. Makanan tinggi keasaman lambung.
karbonat seperti : roti kering
sebelum bangun dari tidur.

3. Cemas b.d koping yang Setelah diberikan tindakan a. Kontrol lingkungan klien dan a. Untuk mencegah dan
tidak efektif ; b perubahan keperawatan diharapkan batasi pengunjung. mengurangi kecemasan.
psikologi kehamilan koping terhadap cemas b. Kaji tingkat fungsi psikologis b. Untuk menjaga intergritas
terpenuhi. klien. psikologis.
Kriteria Hasil ; c. Berikan support psikologis. c. Untuk menurunkan
a. kecemasan dan membina
rasa saling percaya.
d. Berikan penguatan positif. d. Untuk meringankan
pengaruh psikologis akibat
kehamilan.

13
 e. Berikan pelayanan kesehatan e. Penting untuk meningkatkan
yang maksimal. kesehatan mental klien.

4. Intoleransi aktivitas b.d Setelah diberikan tindakan a. Anjurkan klien membatasi a. Menghemat energi dan
kelemahan keperawatan diharapkan aktifitas dengan isrirahat yang menghindari pengeluaran
kelemahan berkurang. cukup. tenaga yang terus-menerus
Kriteria Hasil ; untuk meminimalkan
a. Mampu mengidentifikasi kelelahan/kepekaan uterus.
faktor-faktor resiko dan b. Anjurkan klien untuk b. Aktifitas yang ditoleransi
kekuatan individu yang menghindari mengangkat berat. sebelumnya mungkin tidak
mempengaruhi toleransi dimodifikasi untuk wanita
terhadap aktivitas. beresiko.
b. Klien dapat beraktivitas c. Bantu klien beraktifitas secara c. Aktifitas bertahap
kembali. bertahap. meminimalkan terjadinya
trauma seita meringankan
dalam memenuhi
kebutuhannya.
d. Anjurkan tirah baring yang d. Tingkat aktifitas mungkin
dimodifikasi sesuai indikasi. perlu dimodifikasi sesuai
indikasi.

14
15