Terapeutik:
1. Sediakan lingkungan yang dingin
2. Longgrakan atau lepaskan pakaian
3. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
4. Berikan cairan oral
5. Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hyperhidrosis (keringat berlebih)
6. Lakukan pendinginan eksternal (mis. Selimut
hipotermia atau kompres dingin pada dahi,
leher, dada, abdomen, aksila)
Edukasi:
1. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian antipiretik, cairan dan
elektrolit intravena (jika perlu)
2 Defisit nutrisi b.d intake makanan Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi
kurang d.d keperawatan selama 2x24 jam, maka
S: Observasi:
status nutrisi pasien membaik dengan
a. Klien mengatakan mual 1. Identifikasi status nutrisi
b. Klien mengatakan nyeri uluh kriteria hasil : 2. Identifikasi alergi dan intoteransi makanan
hati 3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
c. Klien mengatakan selama a. Porsi makanan yang dihabiskan 4. Monitor asupan makanan
sakit makan bubur halus 5. Monitor berat badan
habis 3-4 sendok makan meningkat
O: b. Nyeri abdomen menurun Terapeutik
a. Klien tampak lemah
b. Bising usus lemah ±8x/menit c. Mual menurun 1. Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
c. IMT 20 perlu
d. TB : 150 cm 2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu
e. BB :45 Kg yang sesuai
3. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
4. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
5. Berikan suplemen makanan, jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk jika mampu
2. Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
4 Konstipasi b.d ketidakcukupan diet Setelah dilakukan intervensi Manajemen konstipasi
d.d keperawatan selama 2x24 jam, maka
Observasi:
S: proses defekasi normal disertai
1. Periksa tanda dan gejala konstipasi
Klien mengatakan belum BAB dengan pengeluaran feses mudah 2. Periksa pergerakan usus, karakteristik feses
sejak 3 hari yll (28/01/20) dan konsistensi, frekuensi serta 3. Identifikasi faktor resiko konstipasi (mis.obat-
bentuk feses normal membaik dengan obatan, tirah baring, dan diet rendah serat)
O: kriteria hasil :
a. Keadaan umum lemah Terapeutik:
b. Bising usus ±8x/menit a. Frekuensi defekasi membaik 1. Anjurkan diet tinggi serat
b. Pristaltik usus membaik
c. Kontrol pengeluaran feses Edukasi:
meningkat 1. Jelaskan etiologi masalah
2. Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak
ada kontraindikasi
3. Ajarkan cara mengatasi konstipasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pengunaan obat pencahar, jika
perlu