Anda di halaman 1dari 18

RESUME MATERNITAS

PADA PASEIN NY “R” DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST PARTUM DENGAN


OLIGOHIDRAMNION

DI RUANG NIFAS RS ASY SYIFA SUMBAWA BARAT

Disusun oleh:

NURJIHAN

006STYJ22

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

2022
RESUME MATERNITAS

PADA PASEIN NY “R” DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST PARTUM DENGAN


OLIGOHIDRAMNION

DI RUANG NIFAS RS ASY SYIFA SUMBAWA BARAT

1. IDENTITAS

Nama : Ny. R
No RM : 920409
TTL : Rarak, 1 Juli 1994
Alamat : RT 006/RW002 Dusun Rarak Ronges Desa Rarak Ronges
Kecamatan Brang Rea Kabupaten Sumbawa Barat
Pekerjaan : Megurus Rumah Tangga
Status : Menikah
Perkawinan
Nama KK : Tn. S

2. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT


Pasien hamil 9 bulan merasakan sakit perut yang menjalar ke pinggang sejak jam 12.00
( tanggal 24 Oktober 22). Tidak ada keluar air ketuban, lendir maupun darah, Gerakan
janin masih aktif dirasakan, kemudian dibawa oleh bidan desa ke Rumah Sakit. Di
Rumah sakit pasien di lakukan VT dan ditentukan pasien dengan bukaan 4. Bayi lahir
pukul 10. 16 kemudian dilakukan observasi post partum selama 2 jam. Pasien kemudian
dibawa ke ruang Nifas jam 12.30 wita dan dirawat gabung bersama bayinya.

3. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Pasien mengeluh nyeri pada perineum
2. Pasien mengeluh masih keluar darah

B. DATA OBJEKTIF
1. Terdapat luka jahitan di bagian perineum
2. Pasien tampak meringis
3. Skala nyeri menggunakan PQRST

Provokatif : Nyeri luka bekas jahitan melahirkan


Quality : Seperti di iris
Radiation : Nyeri pada perineum
Severity : Skala nyeri 4 (nyeri sedang)
Time : Nyeri saat merubah posisi dan saat BAB dan BAK

4. Diberikan anti nyeri parasetamol


5. Pasien mengatakan susah tidur dan ASInya belum keluar
6. TD : 110/70, S: 36,8 N : 80x/menit TFU : 2 jari dibawah pusat R : 20x/menit
PPV :170cc

C. TERAPI

NO NAMA OBAT DOSIS CARA


PEMBERIAN
1 Metilergometrin 0,2 mg IM
2 Parasetamol 3x500 mg Oral
3 SF 300 1x 300 mcg Oral
4 Metilergometrin 0,125 mg 3x 0,125 mg Oral
5 Cefixim 2x200 mg Oral

D. DIET
Pasien mendapatkan diet TKTP
4. ANALISA DATA

NO SIGN/SIMTOMP ETIOLOGI PROBLEM


DX
1 Subjektif : Nifas Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri pada perineum

Objektif : Luka pada perineum


- Tampak meringis
Provokatif : Nyeri luka bekas jahitan
melahirkan Nyeri

Quality : Seperti di iris


Radiation : Nyeri pada perineum
Severity : Skala nyeri 4 (nyeri sedang)
Time : Nyeri saat merubah posisi dan
saat BAB dan BAK

- Terdapat luka jahitan pada perineum


- Diberikan anti nyeri parasetamol
- Tekanan darah : 110/70
- Nadi : 80 kali/menit
- Suhu : 36,8 C
- RR : 20 x kali
2 Subjektif : Nifas Resiko Menyusui tidak
- Pasien mengatakan susah tidur dan ASI nya belum efektif
keluar
Laktasi
Objektif :
- Tekanan darah : 110/70
- Nadi : 80 kali/menit Produksi ASI tidak

- Suhu : 36,8 C adekuat

- RR : 20 x kali

ASI tiak keluar

5. PENENTUAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Nyeri akut berhubungan dengan luka jahitan diperinium ditandai dengan pasien mengatakan nyeri pada perineum, tampak
meringis, skala nyeri 3, terdapat luka jahitan pada perineum dan diberikan antinyeri parasetamol
2. Resiko menyusui tidak efektif berhubungan dengan ASI tidak keluar ditandai dengan pesien mengatakan susah tidur dan
ASInya belum keluar, tekanan darah 110/70, nadi 80x/menit, suhu 36,8 C, respirasi : 20x/menit.
6. INTERVENSI

Nama Pasien : Ny R Tanggal : 24 Oktober 2022


No. RM : 920409 Jam : 12. 15 Wita

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN: NYERI AKUT


TTD
Diagnosa SIKI &
SLKI
Keperawatan Nama
No. Tindakan
Nyeri Akut Dalam 1 x 24 1 2 3 4 5  Identifikasi lokasi,
jam setelah karakteristik,
Berhubungan dilakukan durasi, frekuensi,
dengan tindakan kualitas, intensitas
 Luka keperawatan nyeri
jahitan diharapkan  Identifikasi skala
diperiniu Tingkat Nyeri nyeri
m Menurun  Identifikasi respon
Ditandai dengan nyeri non verbal
Subjektif :  Frekuensi  Identifikasi faktor
 Pasien nadi yang memperberat
mengatakan 1 = Menurun dan memperingan
nyeri pada 2 = Cukup nyeri
perineum menurun  Identifikasi
3 = Sedang pengetahuan dan
Objektif : 4 = Cukup keyakinan tentang
 Tampak meningkat nyeri
meringis 5=
 Identifikasi
 Skala nyeri 3 Meningkat
pengaruh budaya
 Terdapat  Pola nafas terhadap respon
luka jahitan 1 = Menurun nyeri
pada 2 = Cukup
perineum menurun  Identifikasi
 Diberikan 3 = Sedang pengaruh nyeri
antinyeri 4 = Cukup pada kualitas
parasetamol meningkat hidup
 Tekanan 5=  Monitor
darah : Meningkat keberhasilan terapi
110/70  Keluhan komplementer
 Nadi 80 nyeri yang sudah
kali/menit 1= diberikan
 Suhu : 36,8 Meningkat  Monitor efek
C 2 = Cukup samping
 RR : 20 x meningkat penggunaan
kali 3 = Sedang analgetik
4 = Cukup  Berikan teknik
menurun nonfarmakologis
5 = Menurun untuk mengurangi
 Meringis rasa nyeri
1= (relaksasi napas
Meningkat dalam, kompres
2 = Cukup hangat/dingin,
meningkat terapi musik, terapi
3 = Sedang pijat, aromaterapi)
4 = Cukup  Kontrol
menurun lingkungan yang
5 = Menurun memperberat rasa
 Gelisah nyeri (suhu
1= ruangan,
Meningkat pencahayaan,
2 = Cukup kebisingan)
meningkat  Fasilitas istirahat
3 = Sedang
4 = Cukup dan tidur
menurun  Pertimbangkan
5 = Menurun jenis dan sumber
 Kesulitan nyeri dalam
tidur pemilihan strategi
1= meredakan nyeri
Meningkat  Jelaskan penyebab,
2 = Cukup periode, dan
meningkat pemicu nyeri
3 = Sedang  Jelaskan strategi
4 = Cukup meredakan nyeri
menurun  Anjurkan
5 = Menurun memonitor nyeri
secara mandiri
 Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
 Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN: RESIKO MENYUSUI TIDAK EFEKTIF

TTD &
Diagnosa Target SLKI SIKI
SLKI Nama
Keperawatan
Tindakan

Resiko Menyusui Dalam 1 x 24 jam setelah 1 2 3 4 5  Identifikasi kesiapan


Tidak Efektif dilakukan tindakan dan kemampuan
keperawatan diharapkan menerima informasi
Berhubungan dengan
Status menyusui membaik  Identifikasi tujuan dan
 ASI tidak keluar keinginan menyusui
 Pelekatan bayi pada
Ditandai dengan
 Berikan konseling
payudara ibu
Subjektif :
menyusui
 Pasien mengatakan Kode target luaran:
 Jelaskan manfaat
susah tidur dan
1 = Meningkat menyusui bagi ibu dan
ASI nya belum
bayi
keluar 2 = Cukup Meningkat
 Ajarkan 4 posis
3 = Sedang menyusui dan
Objektif :
4 = Cukup Menurun perlekatan
 Tekanan darah :
 Ajarkan perawatan
110/70 5 = Menurun
payudara post partum
 Nadi 80 kali/menit  Kemampuan ibu (mis. Memerah ASI,
 Suhu : 36,8 C memposisikan bayi
 RR : 20 x kali dengan benar pijar payudara, pijat
oksitosin)
Kode target luaran:
 Sediakan materi dan
1 = Meningkat media Pendidikan
2 = Cukup Meningkat Kesehatan
 Jadwalkan Pendidikan
3 = Sedang
sesuai kesepakatan
4 = Cukup Menurun  Berikan kesempatan

5 = Menurun untuk bertanya


 Dukung ibu
 Suplai asi adekuat
meningkatkan
Kode target luaran: kepercayaan diri dalam
menyusui
1 = Meningkat
 Libatkan system
2 = Cukup Meningkat pendukung suami,
3 = Sedang keluarga,
tenaga Kesehatan, dan
4 = Cukup Menurun
masyarakat
5 = Menurun

 Hisapan bayi

Kode target luaran:


1 = Meningkat

2 = Cukup Meningkat

3 = Sedang

4 = Cukup Menurun

5 = Menurun
7. IMPLEMENTASI
Nama : Ny. R No RM : 920409
Umur : 28 Tahun Dx Medis : Post Partum dengan oligohidramnion

Hr/Tgl/ Dx Implementasi Respon Hasil TTD


Jam Keperawatan Nama
24/10/22/ Nyeri akut  Mengidentifikasi lokasi, S :
12.00 berhubungan karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan masih nyeri
dengan adanya kualitas, intensitas nyeri saat merubah posisi dan saat
luka jahitan  Mengidentifikasi skala nyeri BAB dan BAK
diperineum  Mengidentifikasi respon nyeri non - Pasien mempraktekkan nafas
verbal dalam

 Mengidentifikasi faktor yang - Pasien mengatakan mengerti

memperberat dan memperingan tentang penyebab nyerinya

nyeri O:
 Mengidentifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri - Pasien tampak meringis saat
merubah posisi
 Mengidentifikasi pengaruh budaya
- Skala nyeri 3
terhadap respon nyeri
- Pasien mendapatkan obat anti
 Mengidentifikasi pengaruh nyeri
nyeri parasetamol 3x500 mg/hr
pada kualitas hidup
 Memonitor keberhasilan terapi - Tekanan darah : 120/70
komplementer yang sudah diberikan - Nadi : 80 kali/menit
 Memonitor efek samping - Suhu : 36,8 C
penggunaan analgetik - RR : 20 x kali
 Memberikan teknik nonfarmakologis A : Nyeri akut teratasi sebagian
untuk mengurangi rasa nyeri P : Intervensi dilanjutkan
(relaksasi napas dalam) - Mengidentifikasi skala nyeri

 Menfasilitas istirahat dan tidur - Memonitor efek samping

 Menjelaskan penyebab, periode, dan penggunaan analgetik

pemicu nyeri - Memberikan teknik

 Menjelaskan strategi meredakan nonfarmakologis untuk

nyeri mengurangi rasa nyeri (relaksasi


napas dalam)
 Menganjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Memberik analgetik sesuai pesanan
24/10/22/ Resiko menyusui  Mengidentifikasi kesiapan menerima S:
12.15 tidak efektif informasi  Ibu pasien siap menerima
berhubungan  Mengidentifikasi tujuan dan informasi dan mengerti tentang
dengan ASI tidak keinginan menyusui pentingnya ASI bagi bayinya
keluar  memberikan konseling menyusui O:
 menjelaskan manfaat menyusui bagi  Pasien tampak berusaha tetap
memberikan ASI pada bayinya
ibu dan bayi  Pasien kooperatif
 mengajarkan 4 posis menyusui dan  Tekanan darah : 120/70
perlekatan  Nadi : 80 kali/menit
 mengajarkan perawatan payudara  Suhu : 36,8 C
post partum (mis. Memerah ASI,  RR : 20 x kali
pijar payudara, pijat oksitosin A : Resiko menyusui tidak efektif
 Menyediakan materi dan media teratasi
Pendidikan Kesehatan P : Intervensi dihentikan
 menjadwalkan Pendidikan sesuai
kesepakatan
 memberikan kesempatan untuk
bertanya
 mendukung ibu meningkatkan
kepercayaan diri dalam menyusui
 melibatkan system pendukung suami,
keluarga, tenaga Kesehatan, dan
masyarakat
CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)

Nama Pasien : Ny R No RM : 940209

Umur : 28 Tahun Dx Medis : Post Partum dengan oligohidramnion

Hr/tgl/Jam Dx Keperawatan Respon hasil TTD


Nama
25/10/22 Nyeri akut berhubungan dengan adanya luka S :
10.10 jahitan diperineum  Pasien mengatakan masih nyeri berkurang
 Pasien mempraktekkan nafas dalam
 Pasien mengatakan mengerti tentang
penyebab nyerinya

O:

 Pasien tampak lebih segar


 Skala nyeri 0
 Pasien mendapatkan obat anti nyeri
parasetamol 3x500 mg/hr
 Tekanan darah : 120/70
 Nadi : 80 kali/menit
 Suhu : 36,8 C
 RR : 20 x kali
A : Nyeri Akut teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan
25/10/22 Resiko menyusui tidak efektif berhubungan S:
10.20 dengan ASI tidak keluar  Pasien mengatakan tetap memberikan ASI
pada bayinya meskipun ASInya belum kelua
banyak
O:
 Pasien tampak menyusui bayinya dengan
posisi yang tepat
 Tekanan darah : 120/70
 Nadi : 80 kali/menit
 Suhu : 36,8 C
 RR : 20 x kali
A : Resiko menyusui tidak efektif teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai