AISAH OKTAVIANI
2011040073
PENGERTIAN
Abses adalah infeksi kulit dan subkutis dengan gejala berupa kantong berisi
nanah, (Siregar, 2009). Sedangkan abses mandibula adalah abses yang terjadi di
mandibula.
Tanda dan Gejala
1. Demam ringan
2. Peningkatan jumlah sel darah putih perif
er
3. Nyeri lokal
4. Jaringan lunak
5. Tampak massa / dapat dipalpasi
6. Adanya nodus eritemasus
Biodata Klien
DO:
- Pasien tampak menunjukan area nyeri
- Pasien tampak menahan nyeri
- TTV ( S= 36,3, N= 80x/menit, RR= 20x/
menit, TD= 110/80 mmHg, SPO2= 98
lanjutan
Do:
- Tampak makanan masih penuh 1 porsi
- Pasien tampak lemas
- TTV ( S= 36,3, N= 80x/menit, RR= 20x/
menit, TD= 110/80 mmHg, SPO2= 98)
- BB sebelum 48 kg
- BB sesudah 46 kg
Lanjutan
Do:
- Tampak nanah keluar dadi bekas operasi dan
dari mulut pasien
- Tampak pipi bengkak dan kemerahan
- TTV ( S= 36,3, N= 80x/menit, RR= 20x/
menit, TD= 110/80 mmHg, SPO2= 98)
Diagnosa Keperawatan
No NOC NIC
Ket:
No NOC NIC
No NOC NIC
3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam - Monitor tanda dan gejala infeksi
diharapkan masalah risiko infeksi tidak terjadi dengan - Perthankan teknik aseptik
kriteria hasil - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antibiotik
indikator awal Target
- Kemerahan 3 5
- Nyeri 3 5
- bengkak 3 5
Ket:
1.Meningkat 4. cukup menurun
2.Cukup meningkat 5.menurun
3.Sedang
Implementasi keperawatan
No Implementasi Evaluasi
dx keperawatan
P
indikator awal Saat target
ini
Melaporkan nyeri terkontrol 3 3 5
P: intervensi dilanjutkan
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
- Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
- Ajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyerif
- Kolaborasi pemberian analgetik
No dx Implementasi keperawatan Evaluasi
Kemampuan mengenali 3 4 5
onset nyeri
Kemampuan menggunakan 3 4 5
teknik non farmakologi
P: Intervensi dilanjutkan
- Berikan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
- Ajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyerif
- Kolaborasi pemberian analgetik
No dx Implementasi keperawatan Evaluasi
Kemampuan mengenali 3 5 5
onset nyeri
Kemampun menggunakan 3 5 5
teknik non farmakologi
P: hentikan intervensi
No dx Implementasi keperawatan Evaluasi
2 - memonitor asupan makanan S: pasien mengatakan sudah bisa makan bubur dan jus
22/12/2020 - memberikan makanan yang mudah di telan O:- tampak bubur di makan sedikit
Pukul - mengkolaborasi dengan ahli gizi TTV (S: 36,5, RR: 20x/menit, N: 95x/menit, SPO2:
11.00 WIB 98)
A: Masalah defiist nutrisi teratasi
3 - Memonitor tanda dan gejala infeksi S: pasien mengatakan nyeri pada pipi sebelah
20/12/2020 - memperthankan teknik aseptik kanan,pada saat di ganti balutan
Pukul 09.00 WIB - menjelaskan tanda dan gejala infeksi O: tampak pus keluar dari pipi dan mulut
- mengkolaborasi dengan dokter TTV ((S: 36,5, RR: 20x/menit, N: 95x/menit, SPO2:
untuk pemberian antibiotik 98)
A: masalah resiko infeksi belum teratasi
P:bengkak 3
intervensi dilanjutkan 3 5
- perthankan teknik aseptik
- jelaskan tanda dan gejala infeksi
- kolaborasi dengan dokter untuk pemberian antibiotik
No.dx Implementasi Evaluasi
3 - memperthankan teknik aseptik S: pasien mengatakannyeri pipi sebelah kanan saat
21/12/2020 - menjelaskan tanda dan gejala diganti balutan
Pukul infeksi
09.00 WIB - mengkolaborasi dengan dokter O: tampak sedikit pus keluar dari bekas operasi
untuk pemberian antibiotik TTV (S: 36, RR: 21x/menit, N: 95x/menit, SPO2: 97)