Anda di halaman 1dari 4

CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : Ny. L TANGGAL : 31/02/2020


DX. MEDIS : Dispepsia RUANG : Falmboyan

S O A P I E
Klien mengatakan a. Mukosa bibir Hipertermia 1. Identifikasi penyebab 1. Mengidentifikasi S:
badan panas dan kering belum teratasi hipertermia penyebab hipertermia
terasa pusing 2. Monitor suhu tubuh 2. Memonitor suhu tubuh a. Klien mengatakan badan
b. S : 38̊ C
3. Monitor haluaran 3. Memonitor haluaran urine panas dan terasa pusing
c. Klien tirah baring O:
urine 4. Memonitor komplikasi
4. Monitor komplikasi akibat hipertermia a. Mukosa bibir kering
akibat hipertermia 5. memberikan cairan oral b. S : 38̊ C
5. Berikan cairan oral 6. melakukan kompres c. Klien tirah baring
6. Lakukan kompres dingin di dahi dan lipatan d. Terpasang kompres didahi
dingin di dahi dan tubuh dan lipatan tubuh
lipatan tubuh 7. menganjurkan klien untuk e. Kencing berwarna kuning
7. Anjurkan klien untuk tirah baring ±50 cc
tirah baring 8. Melakukan kolaborasi f. Minum ±250 ml
8. Lakukan kolaborasi pemberian antipiretik dan A : Hipertermia belum teratasi
pemberian antipiretik cairan P : Lanjutkan intervensi
dan cairan a. Monitor suhu tubuh
b. Lakukan kompres
dingin didahi dan
lipatan tubuh
c. Anjurkan tirah baring
d. Berikan caian peroral
a. Klien a. Klien tampak Defisit nutrisi 1. Identifikasi status 1. Mengidentifikasi status S :
mengatakan lemah belum teratasi nutrisi, alergi dan nutrisi, alergi dan
mual dan nyeri b. Bising usus intoteransi makanan, intoteransi makanan, a. Klien mengatakan mual
uluh hati kebutuhan kalori dan kebutuhan kalori dan dan nyeri uluh hati
±8x/menit b. Klien mengatakan hanya
b. Klien jenis nutrient jenis nutrient
mengatakan c. BB : 45 kg 2. Monitor berat badan 2. Memonitor berat badan bisa makan 3-4 sendok
hanya bisa d. TB : 150 cm 3. Anjurkan melakukan 3. Menganjurkan melakukan makan
makan 3-4 oral hygiene sebelum oral hygiene sebelum O:
sendok makan makan, jika perlu makan, jika perlu a. Klien tampak lemah
4. Sajikan makanan b. Bising usus ±8x/menit
4. Menyajikan makanan
secara menarik dan c. IMT : 20 (BB : 45 kg TB :
secara menarik dan suhu
suhu yang sesuai 150 cm)
yang sesuai d. Diet TKTP (1700 kkal)
5. Berikan makanan
5. memberikan makanan A : Defisit nutrisi belum
tinggi kalori dan tinggi
tinggi kalori dan tinggi teratasi
protein
6. Anjurkan klien posisi protein
P : Lanjutkan intervensi
duduk jika mampu 6. menganjurkan klien posisi
a. Identifikasi status nutrisi,
7. Kolaborasikan duduk jika mampu
alergi dan intoteransi
pemberian medikasi 7. mengkolaborasikan
makanan, kebutuhan
sebelum makan pemberian medikasi
kalori dan jenis nutrient
(antasida syrup 3x1 sebelum makan (antasida
b. Anjurkan melakukan oral
cth) syrup 3x1 cth)
hygiene sebelum makan,
8. Kolaborasikan 8. mengkolaborasikan
jika perlu
dengan ahli gizi untuk dengan ahli gizi untuk
c. Sajikan makanan secara
menentukan jumlah menentukan jumlah kalori
menarik dan suhu yang
kalori dan jenis dan jenis nutrient yang
sesuai
nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
d. Berikan makanan tinggi
dibutuhkan, jika perlu kalori dan tinggi protein
Klien mengatakan a. K/u lemah Nyeri akut 1. Identifikasi lokasi, 1. Identifikasi lokasi, S:
nyeri seperti b. Klien tampak belum teratasi karakteristik, durasi, karakteristik, durasi, Klien mengatakan nyeri
ditusuk-tusuk, meringis frekuensi, kualitas, frekuensi, kualitas, seperti ditusuk-tusuk,
berlangsung ±10- intensitas nyeri dan intensitas nyeri dan skala berlangsung ±10-15
c. Nyeri tekan pada
15 menit, dengan skala nyeri nyeri menit, dengan skala nyeri
skala nyeri sedang daerah 2. Identifikasi faktor 2. Identifikasi faktor yang sedang (7)
(7) epigastrium yang memperberat memperberat dan O:
dan memperingan memperingan nyeri a. K/u lemah
nyeri 3. Berikan tekhnik relaksasi b. Klien tampak meringis
3. Berikan tekhnik untuk mengurangi rasa c. Nyeri tekan pada
relaksasi untuk nyeri daerah epigastrium
mengurangi rasa 4. Kontrol lingkungan yang A : Nyeri akut belum teratasi
nyeri memperberat rasa nyeri
P : Lanjtkan intervensi
4. Kontrol lingkungan (mis.kebisingan)
yang memperberat 5. Kolaborasi pemberian 1. Identifikasi lokasi,
rasa nyeri analgetik jika perlu karakteristik, durasi,
(mis.kebisingan) frekuensi, kualitas,
5. Kolaborasi pemberian intensitas nyeri dan
analgetik jika perlu skala nyeri
2. Berikan tekhnik
relaksasi untuk
mengurangi rasa nyeri
3. Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri
(mis.kebisingan)
4. Jelaskan penyebab,
priode,dan pemicu
nyeri
5. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri

Klien mengatakan a. K/u lemah Konstipasi 1. Lakukan pemeriksaan 1. Melakukan pemeriksaan S:


belum bisa BAB b. Bising belum teratasi tanda dan gejala tanda dan gejala konstipasi Klien mengatakan belum
usus±8x/menit konstipasi 2. Melakukan pemeriksaan bisa BAB
2. Lakukan pemeriksaan pergerakan usus O:
pergerakan usus 3. Melakukan identifikasi a. K/u lemah
3. Lakukan identifikasi faktor resiko konstipasi b. Bising usus±8x/menit
faktor resiko 4. Menganjurkan diit tinggi c. Klien makan bubur 3-4
konstipasi serat sendok makan
4. Anjurkan diit tinggi 5. Menganjurkan peningkatan d. Konsumsi air putih ±250
serat asupan cairan ml
5. Anjurkan peningkatan A : Konstipasi belum teratasi
asupan cairan P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pemeriksaan
tanda dan gejala
konstipasi
2. Lakukan pemeriksaan
pergerakan usus
3. Lakukan identifikasi
faktor resiko konstipasi
4. Anjurkan diit tinggi
serat
5. Anjurkan peningkatan
asupan cairan

Anda mungkin juga menyukai