Oleh :
REVINA AGUSTINA
(183110230)
2B
Dosen pembimbing :
DATA FOKUS
NO.MR : 0123456
1. Ibu klien mengatakan badan klien terasa panas 1. Suhu tubuh klien 39,1’C
2. Ibu klien mengatakan klien memuntahkan 2. Klien tampak meringis
makanan 3. Membran mukosa bibir klien tampak pucat
3. Klien mengatakan nyeri di perut dan kering
4. Klien mengatakan kepala sakit 4. Klien tampak gelisah
5. Ibu klien mengatakan BB klien turun dari 28 kg 5. Lidah klien tampak kotor
menjadi 21 kg
6. P : nyeri di abdomen
Q : ditusuk-tusuk
R : nyeri diatas pusar, ulu hati
S:4
T : tak menentu
DATA TAMBAHAN YANG PERLU DIKAJI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
ANALISIS DATA
NO.MR : 0123456
DO : Ketidakmampuan mencerna
Defisit Nutrisi
1. BB klien turun 7kg makanan
dari 28kg menjadi
21kg
2. Bising usus klien
hiperaktif
3. Membran mukosa
bibir klien tampak
pucat
4. Bibir klien tampak
kering dan pecah-
pecah
(Urutkan sesuai prioritas sesuai semua diagnosis yang ada pada pasien)
NAMA KLIEN : An.A
NO.MR : 012345
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Perencanaan
No. Diagnosis Keperawatan SIKI
SLKI
Perencanaan
1. Hipertermia b.d Proses Setelah dilakukan intervensi Manajemen Hipertermia :
penyakit (inflamasi) keperawatan 3x24 jam, 1. Identifikasi
diharapkan klien dengan penyebab
hipertermia dapat diatasi dengan hipertermia
KH : 2. Observasi intake dan
a. Pucat menurun output cairan
b. Suhu tubuh membaik 3. Berikan cairan bila
c. Suhu kulit membaik tidak ada indikasi
d. Kulit merah menurun 4. Anjurkan klien
untuk mengurangi
aktivitas yang dapat
meningkatkan suhu
5. Berikan kompres
6. Anjurkan klien
menggunakan
pakaian yang dapat
menyerap keringat
7. Ciptakan lingkungan
yang nyaman
8. Kolaborasi
pemberian
antipiretik
9. Kolaborasi
pemberian antibiotic
2. Nyeri akut b.d Agen Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri :
pencedera fisiologis keperawatan 2x24 jam, 1. Identifikasi lokasi,
diharapkan klien dengan nyeri karakteristik,
akut dapat diatasi dengan KH : frekuensi, kulitas
a. Meringis menurun dan intensitas nyeri
b. Keluhan nyeri menurun 2. Identifikasi skala
c. Gelisah menurun nyeri
d. Ketegangan otot 3. Identifikasi faktor
menurun yang memperberat
e. Muntah menurun atau memperingan
f. Mual menurun nyeri
g. Nafsu makan membaik 4. Monitor efek
h. Pola tidur membaik samping penggunaan
analgetik
5. Berikan teknik non
farmakologis
6. Fasilitasi istirahat
dan tidur
7. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
8. Kolaborasi
pemberian analgetik
3. Difisit Nutrisi b.d Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi :
Ketidakmampuan mencerna keperawatan 2x24 jam, 1. Identifikasi status
makanan diharapkan klien dengan difisit nutrisi
nutrisi dapat diatasi dengan 2. Identifikasi alergi
KH : dan intoleransi
a. Porsi makanan yang makanan
dihabiskan meningkat 3. Monitor asupan
b. Nyeri abdomen menurun makanan
c. BB membaik 4. Monitor BB klien
d. Nafsu makan membaik 5. Kolaborasi
e. Bising usus membaik pemberian medikasi
f. Membran mukosa sebelum makan
membaik (mis. Pereda nyeri)
jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN
NO. MR : 012345
Diagnosis Tanda
Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
Keperawatan Tangan
Selasa/ 07 Hipertermia b.d - Jam 07.00 Jam 14.00 wib
Maret 2020/ Proses penyakit Memberikan obat S:
07.00 wib (inflamasi) Paracetamol dan ibu klien
Ceftriaxone kepada mengatakan badan
klien. klien masih panas
- Jam 07.30 O:
Mengukur suhu klien = Suhu : 38,5’C
38,7’C Kulit klien masih
- Jam 07.40 teraba hangat
Memberikan kompres A:
hangat kepada klien Hipertermia belum
- Jam 08.15 teratasi
Menganjurkan kepada P:
Ibu klien agar klien intervensi keperawatan
banyak minum air dilanjutkan
putih.
- Jam 08.30
Memonitor tetesan
infus klien.
- Jam 10.00
Mengukur suhu klien =
38,5’C
- Jam 14.00
Memberikan obat
paracetamol dan
ceftriaxone kepada
klien.
Nyeri Akut b.d Agen Jam 07:00 Jam 14.10
pencedera fisiologis Memberikan obat S:
(Inflamasi) Ranitidine kepada Klien mengatakan
klien. perut sakit
Jam 08:00 P : nyeri di
Mengukur skala nyeri abdomen
klien = 4 Q : ditusuk-tusuk
Jam 08:30 R : nyeri diatas
Memonitor cairan pusar, ulu hati
infus klien S:4
Jam 10.10 T : tak menentu
Memberikan edukasi O:
kepada klien dg Klien masih
melibatkan Ibu klien tampak meringis
teknik nafas dalam A : Nyeri akut belum
Jam 11.15 teratasi
Memonitor tetesan P : Intervensi dilanjutkan
infus klien
Defisit Nutrisi b.d Jam 07:00 Jam 14:10
Ketidakmampuan Memberikan obat S:
mencerna makanan Domperidone kepada Ibu klien
klien mengatakan klien
Jam 08:30 masih memuntahkan
Memonitor tetesan makanan
infus klien Ibu klien
Jam 08:35 mengatakan klien
Mengidentifikasi tidak menghabiskan
alergi makanan klien makanan yang
kepada Ibu klien diberikan.
Jam 09:00
Memonitor asupan O:
Diagnosis Tanda
Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
Keperawatan Tangan
Rabu/ 08 Hipertermia b.d - Jam 07.00 Jam 14.10 wib
Maret 2020/ Proses penyakit Memberikan obat S:
07.00 wib (inflamasi) Paracetamol dan ibu klien
Ceftriaxone kepada mengatakan badan
klien. klien masih teraba
- Jam 08.00 panas
Mengukur suhu klien = O:
38’C Suhu : 38’C
- Jam 08.15 A:
Memberikan edukasi Hipertermia belum
kepada ibu untuk teratasi
memberikan kompres P:
hangat kepada klien intervensi keperawatan
- Jam 08.20 dilanjutkan
Menganjurkan kepada
Ibu klien agar klien
banyak minum air
putih.
- Jam 08.25
Memonitor tetesan
infus klien.
- Jam 10.00
Mengukur suhu klien =
38’C
- Jam 14.00
Memberikan obat
paracetamol dan
ceftriaxone kepada
klien.
Nyeri Akut b.d Agen Jam 07:00 Jam 14.10
pencedera fisiologis Memberikan obat S:
(Inflamasi) Ranitidine kepada Klien mengatakan
klien. perut masih terasa
Jam 07:45 sakit, tapi mulai
Mengukur skala nyeri berkurang
klien = 4 P : nyeri di
Jam 08:30 abdomen
Memonitor cairan Q : ditusuk-tusuk
infus klien R : nyeri diatas
Jam 09:05 pusar, ulu hati
nafas dalam O:
Jam 11.15
Memonitor tetesan
infus klien
Defisit Nutrisi b.d Jam 07:00 Jam 14:10
Ketidakmampuan Memberikan obat S:
mencerna makanan Domperidone kepada Ibu klien
klien mengatakan klien
Jam 08:30 masih memuntahkan
Memonitor tetesan makanan
infus klien Ibu klien
Jam 09:00 mengatakan klien
Memonitor asupan tidak menghabiskan
makanan klien makanan yang
Jam 10:00 diberikan.
Memberikan edukasi
kepada Ibu klien agar O:
klien rutin minum air Mukosa bibir
putih klien pucat
Jam 12:15 Bibir klien kering
Memonitor bising dan pecah-pecah
usus klien Bising usus
Jam 13:00 terdengar
Memonitor tetesan hiperaktif
infus klien. A : Difisit Nutrisi belum
teratasi
P : Intervensi
keperawatan dilanjutkan
Diagnosis Tanda
Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
Keperawatan Tangan
Kamis/ 09 Hipertermia b.d - Jam 07.00 Jam 14.00 wib
Maret 2020/ Proses penyakit Memberikan obat S:
07.00 wib (inflamasi) Paracetamol dan ibu klien
Ceftriaxone kepada mengatakan badan
klien. klien masih teraba
- Jam 08.00 panas terutama
Mengukur suhu klien = pada sore hari
38,5’C O:
- Jam 08:10 Suhu : 38,5’C
Menganjurkan Ibu A:
untuk tetap
memberikan kompres Hipertermia belum
hangat kepada klien teratasi
- Jam 08.15 P:
Menganjurkan kepada intervensi keperawatan
Ibu klien agar klien dilanjutkan
banyak minum air
putih.
- Jam 10:00
Memonitor tetesan
infus klien.
- Jam 13:15
Mengukur suhu klien =
38,5’C
- Jam 14.00
Memberikan obat
paracetamol dan
ceftriaxone kepada
klien.
Nyeri Akut b.d Agen Jam 07:00 Jam 14.10
pencedera fisiologis Memberikan obat S:
(Inflamasi) Ranitidine kepada Klien mengatakan
klien. perut sakit
Jam 07:45 berkurang
Mengukur skala nyeri P : nyeri di
klien = 3 abdomen
Jam 09:00 Q : ditusuk-tusuk
Memonitor cairan R : nyeri diatas
infus klien pusar, ulu hati
Jam 09:20 S:3
kepada klien dg O: