Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM

Tugas

Mata kuliah Keperawatan Anak 1

Dosen pengampu:

Ns. Indah Permatasari, S.Kep, M.Kep

Ns. Rokhaidah, M.Kep.Sp. Kep. An

Disusun oleh kelompok 1:

1. Vk Dielfanie : 1910711002
2. Anis Partiwi : 1910711024
3. Galuh Nurulita Fitriani : 1910711034
4. Aulia Azzahra : 1910711035
5. Dinda Cantika Rahma : 1910711041
6. Nabilla Asmarany : 1910711047
7. Nadiya Fitriani Tanjung : 1910711048

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN, PROGRAM SARJANA

2021
ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM

Kasus

An. A MRS pada tanggal 25 november 2019/06.00 WIB, diagnosa medis Kejang Demam
Kompikata dengan hipertermia, pengkajian dilakukan pada tanggal 25 November 2019/08.00
WIB di Ruang Melati RSUD DR.H Koesnadi Bondowoso. An. A berusia 2 tahun, jenis
kelamin laki – laki, Madura/Indonesia, orang tua Ny. A.umur 30 th, agama islam, pendidikan
sarjana paud , pekerjaan guru paud, alamat rumah kota kulon Bondowoso.

Pasien datang dengan keluhan Ibu klien mengatakan An. A demam sejak 2 hari yang lalu,
akhirnya oleh ibu klien hanya diberikan obat penurun panas yang dibeli di warung terdekat,
namun panas klien tidak kunjung turun hingga klien mengalami kejang sebanyak 2 kali saat
di rumah, pada tanggal 25 November 2019 sehingga klien langsung dibawa ke RSUD Dr. H.
Koesnadi dan masuk melalui IGD. Ketika di IGD klien dipasang infus dan diberikan obat
paracetamol melalui IV bolus, dan akhirnya masuk ke Ruang Melati pada pukul 06.00 WIB.
Pada saat pengkajian klien masih demam dan ditemukan adanya kejadian kejang berulang.

Data fokus yang didapat di antaranya suhu tubuh klien melebihi batas normal dengan 38,9°C
dan terjadi Kejang di Ruangan 1 kali saat diruang perawatan. Pola mekanisme koping
menanggis saat didekati oleh perawat. Perkembangan keadaan klien dengan KU lemah suhu
tubuh 38,9°C An a rewel dan menangis. Pada pemeriksaaan fisik didapat KU lemah, terjadi
kejang berulang mukosa bibir kering, lidah tampak putih,kekuatan otot lemah kulit tampak
kemerahan.

Analisa Data

No Data Etiologi Diagnosa


.
1. DS : Peningkatan Laju Hipertermia
Ibu pasien mengatakan : metabolisme
a. pasien sudah demam sejak 2 kali
b. sudah diberikan obat penurun panas
namun panas klien tidak kunjung
turun
DO :
Pemeriksaan Fisik :
a. klien masih demam
b. klien dipasang infus dan diberikan
obat paracetamol melalui IV bolus
c. SH: 38,9 C
d. K/U : lemah
e. mukosa bibir kering,
f. lidah tampak putih,
g. kekuatan otot lemah
h. kulit tampak kemerahan.

2. DS : Gangguan Laju Ketidakefektifan


Ibu pasien mengatakan : Metabolisme Termoregulasi
a. pasien sudah demam sejak 2 kali
b. sudah diberikan obat penurun panas
namun panas klien tidak kunjung
turun

DO :
Pemeriksaan Fisik :
c. klien masih demam
d. klien dipasang infus dan diberikan
obat paracetamol melalui IV bolus
e. SH: 38,9 C
f. K/U : lemah
g. terjadi kejang berulang
h. mukosa bibir kering,
i. lidah tampak putih,
j. kekuatan otot lemah
k. kulit tampak kemerahan.
Diagnosa Keperawatan

1. Hipertermia b.d Peningkatan laju metabolisme d.d suhu 38,9 C (D.11, K.6,
KD.00007, Halaman 434, Nanda 2018-2020)
2. Ketidakefektifan Termoregulasi b.d Gangguan laju matabolisme d.d adanya kejang
kompleks (D.11, K.6, K.D.00008, Halaman 439, Nanda 2018-2020)

Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Intervensi (NIC)


1. Hipertermi b.d Manajemen Kejang
Peningkatan laju a. Pertahankan jalan napas
metabolisme d.d suhu b. Monitor arah kepala dan mata selama kejang
38,9 C (D.11, K.6, KD. c. Longgarkan pakaian
00007, Halaman 434, d. Tetap di sisi klien selama (klien mengalami) kejang
Nanda 2018-2020) e. Berikan oksigen dengan benar
f. Monitor status neurologis
g. Monitor tanda-tanda vital
h. Orientasikan (pasien) kembali setelah kejang
i. Catat lama kejang
2. Ketidakefektifan Perawatan Demam
Termoregulasi b.d a. Pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya
Gangguan laju b. Monitor warna kulit dan suhu
matabolisme d.d adanya c. Beri obat atau cairan IV (antipiretik, agen antibakteri,
kejang kompleks (D.11, anti menggigil)
K.6, K.D.00008, d. Dorong konsumsi cairan
Halaman 439, Nanda e. Berikan oksigen, yang sesuai
2018-2020) f. Tingkatkan sirkulasi udara
g. Pantau komplikasi-komplikasi yang berhubungan
dengan demam serta tanda gejala kondisi penyebab
demam.
h. Lembabkan bibir dan mukosa hidung yang kering

Anda mungkin juga menyukai