Anda di halaman 1dari 15

HIDROSEFALUS

Nabila Nasya 1910711003


Bebi Ayu Wulandari 1910711008
Ghea Andirani 1910711012
Anita Puji Astuti 1910711013
Siti Luthfiana Hasena 1910711033
DEFINISI HIDROSEFALUS

Hidrosefalus adalah penambahan volume cairan


serebrospinalis (CSS) di ruang ventrikel dan ruang
subarakhnoid. Keadaan ini disebabkan karena tidak
seimbangnya produksi dan absorpsi cairan serebrospinalis
yang dapat menyebabkan dilatasi sistim ventrikel otak.
Sehingga terjadi pelebaran di ruang-ruang tempat aliran
cairan serebrospinal.
Klasifikasi Hidrosefalus
Berdasarkan Patologi Berdasarkan Etiologi
Bawaan/Congenit
Obstruktif
01 akibat penyumbatan CSS yang
disebabkan oleh kista, tumor,
03 alsselama
ering terjadi pada neonatus atau
masa perkembangan pada
pendarahan, infeksi,dll intra uteri.

Non - Diperoleh/acquire
Obstruktif
disebabkan oleh gangguan ddisebabkan oleh perdarahan
02 keseimbangan CSS, dan juga oleh
komplikasi setelah infeksi atau
04 subarachnoid, pendarahan
intraventrikular, trauma, infeksi
komplikasi hemoragik. meningitis, tumor, komplikasi operasi
ETIOLOGI
HIDROSEFALUS
Penyebab penyumbatan aliran CSS yang sering terjadi pada
bayi dan anak ialah:
1. Kelainan Bawaan (Kongenital)
a. Stenosis akuaduktus sylvii
Penyebab terbanyak hidrosefalus bayi dan anak (60-90%).
Umumnya gejala hidrosefalus terlihat sejak lahir atau progesif pada
bulan pertama kelahiran.
b. Malformasi Dandi Walker
Terjadi pada 2-4% bayi baru lahir dengan hidrosefalus. Merupakan atresia
kongenital Luscha dan Magendie yang menyebabkan hidrosefalus obtruktif
dengan pelebaran sitem ventrikel IV, seperti kista yang besar di daerah fosa
pascaerior.
c. Malforasi arnold-chiari
Anomali kongenital yang jarang dimana 2 bagian otak yaitu batang otak dan
cerebelum mengalami perpanjangan dari ukuran normal dan menonjol keluar
menuju canalis spinalis.
d. Spina bifida dan kranium bifida
Hidrosefalus pada kelaianan ini biasanya berkaitan dengan sindrom arnould-jhiari
akibatnya medula spinalis dengan medula oblangata dan cerebeum letaknya lebih
rendah dan menutupi feromen magnum sehingga terjadi penyumbatan
sebagian/total.
e. Perdarahan
Perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak dapat menyebabkan fibroosis
leptomeningen pada daerah basal otak, penyumbatan terjadi akibat penumpukan
darah itu sendiri.
PATOFISOLOGI HIDROSEFALUS
Secara teoritis, terdapat tiga penyebab terjadinya hidrosefalus,
yaitu:

Gangguan
Produksi likuor yang Gangguan aliran
penyerapan cairan
berlebihan likuor
serebrospinal.
penyebab paling jarang Yang merupakan awal kebanyakan Suatu kondisi seperti sindrom
dari kasus hidrosefalus, kasus hidrosefalus. Kondisi ini venacava dan trombosis sinus dapat
merupakan akibat dari obstruksi mempengaruhi penyerapan cairan
hampir semua keadaan ini
atau tersumbatnya sirkulasi cairan serebrospinal. Kondisi jenis ini
disebabkan oleh adanya serebrospinalis yang dapat terjadi di termasuk hidrosefalus tekanan
tumor pleksus koroid ventrikel maupun vili arakhnoid. normal atau pseudotumor serebri.
MANIFESTASI KLINIS HIDROSEFALUS

Pada masa neonatus Diakhir masa anak-anak


Pembesaran kepala abnormal. Lingkar Pembesaran kepala tidak bermakna, tetapi
kepala neonatus normal biasanya 35-40 nyeri kepala sebagai tanda hipertensi
cm, dan bertambah besar selama tahun intrakranial. Dapat disertai keluhan
pertama kelahiran. Kranium terdetensi ke penglihatan ganda dan nyeri tidak khas.
semua arah, Fontanella terbuka dan Secara umum, gejala pada hidrosefalus
tegang, sutura terbuka. Vena-vena di dibawah usia 2 tahun adalah pembesaran
kepala tampak melebar dan berkelok. abnormal ukuran kepala secara progesif.
KOMPLIKASI HIDROSEFALUS

INFEKSI OBSTRUKSI
dapat menyebabkan Yang terjadi pada selang
meningitis, peritonitis, dan shunt mengakibatkan gejala
peradangan sepanjang selang yang terus menerus ada

PERDARAHAN LOW
SUBDURAL PRESSURE
Gejala yang timbul berupa
terjadi karena robekan pada
pembuluh darah balik sakit kepala dan muntah
(vena). saat duduk atau berdiri.
PENATALAKSANAAN
MEDIS
Diagnosis hidrosefalus tidak hanya ditegakkan melalui pemeriksaan fisik
ataupun gambaran klinik, kepastian diagnosis didapatkan menggunakan
pemeriksaan radiologi diagnostik. Brain Computed Tomography Scan
(BrainCT Scan)dan BrainMagnetic Resonance Imaging (BrainMRI) dapat
memastikan diagnosis hidrosefalus dalam waktu singkat. Pemeriksaan ini
dapat mengidentifikasi tempat obstruksi aliran CSS serta merupakan cara
aman untuk membedakan hidrosefalus denganpenyakit lain.

PEMBEDAHAN :
Surgical removal or bypass the obstruction using a ventriculoperitoneal
(VP) shunt atau AV shunt
PENATALAKSANAAN
Mengurangi produksi cairan serebrospinal dengan merusak pleksus koroidalis
dengan tindakan reseksi atau pembedahan, atau dengan obat azetasolamid (diamox)
yang menghambat pembentukan cairan serebrospinal

Memperbaiki hubungan antara tempat produksi caira serebrospinal dengan tempat


absorbsi, yaitu menghubungkan ventrikel dengan subarachnoid.

Pengeluaran cairan serebrospinal ke dalam organ ekstrakranial, yakni: drainase


ventrikule-peritoneal, drainase lombo-peritoneal
PEMERIKSAAN PENUNJANG

a. Rontgen foto kepala, dengan prosedur ini dapat diketahui :


1. Hidrosefalus tipe kongenital/infantile, yaitu: ukuran kepala,
adanya pelebaran sutura, tanda-tanda peningkatan tekanan
intrakranial kronik berupa imopressio digitate dan erosi
prosessus klionidalis posterior.
2. Hidrosefalus tipe juvenile/adult oleh karena sutura telah
menutup maka dari foto rontgen kepala diharapkan adanya
gambaran kenaikan tekanan intrakranial.
b. Transimulasi. Syarat untuk transimulasi adalah fontanela masih terbuka,
pemeriksaan ini dilakukan dalam ruangan yang gelap setelah pemeriksa
beradaptasi selama 3 menit.
c. Lingkaran kepala Diagnosis hidrosefalus pada bayi dapat dicurigai, jika
penambahan lingkar kepala melampaui satu atau lebih garis-garis kisi pada
chart (jarak antara dua garis kisi 1 cm) dalam kurun waktu 2-4 minggu.
d.Ventrikulografi yaitu dengan memasukkan kontras berupa O2 murni atau
kontras lainnya dengan alat tertentu menembus melalui fontanela anterior
langsung masuk ke dalam ventrikel.
e. Ultrasonografi. Dilakukan melalui fontanela anterior yang masih
terbuka.Dengan USG diharapkan dapat menunjukkan system ventrikel yang
melebar.
f. CT Scan Kepala. Pada hidrosefalus obstruktif CT Scan sering menunjukkan
adanya pelebaran dari ventrikel lateralis dan ventrikel III. Dapat terjadi di atas
ventrikel lebih besar dari occipital horns pada anak yang besar.
g. MRI. Untuk mengetahui kondisi patologis otak dan medula spinalis dengan
menggunakan teknik scaning dengan kekuatan magnet untuk membuat bayangan
struktur tubuh.
ASKEP HEDROSEFALUS

DIAGNOSA :
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan serbral b.d
peningkatan TIK.
2. Resiko kerusakan integritas kulit b.d imobilisas, tidak
adekuatnya
3. Resiko infeksi b.d penumpukan cairan di otak
(serebral).

Anda mungkin juga menyukai