Anda di halaman 1dari 4

B.

Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi kuman Salmonella thypi
2. Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang dari kebutuhan berhubungan dengan faktor
biologis
3. Nyeri berhubungan dengan agen cidera biologis

C. Intervensi
No. Tujuan dan Kriteria
Intervensi (NIC) Rasional
Dx Hasil (NOC)
1. Setelah dilakukan Manajemen Demam
tindakan perawatan, a. Monitor Suhu dan a. Untuk mengetahui
suhu badan klien normal warna kulit keadaan umum
dengan kriteria : pasien
Thermoregulation b. Kompres hangat b. Untuk
a. Suhu kulit normal diselangkangan, dahi menurunkan suhu
b. Suhu badan 36,5oC dan aksila badan pasien agar
– 37,5 oC menjadi normal
c. Tidak ada c. Ajarkan klien c. Untuk mencegah
perubahan warna bagaimana timbulnya suhu
kulit mencegah panas panas klien
d. Tidak ada sakit yang tinggi
kepala d. Informasikan pada d. Meningkatkan
keluarga pasien pengetahuan
mengenai proses
penyakit yang
mempengaruhi
demam
e. Kolaborasi dengan e. Untuk
dokter dalam mempercepat
pemberian obat penyembuhan
antibiotic dan
antipiretik untuk
mengobati penyebab
demam
2. Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
tindakan perawatan, a. Monitor BB klien a. Untuk mengetahui
kebutuhan nutrisi klien berat badan klien
terpenuhi dengan b. Anjurkan memberi b. Untuk
kriteria : makanan sedikit meingkatkan berat
Status Nutrisi tapi sering badan
a. Adanya c. Anjurkan klien c. Untuk
peningkatan berat melakukan diet mempercepat
badan sesuai dengan mengurangi penyembuhan
tujuan makanan pedas dan
b. Tidak ada tanda- asam
tanda malnutrisi d. Berikan informasi d. Agar menambah
c. Tidak terjadi tentang kebutuhan pengetahuan
penurunan berat nutrisi kepada klien tentang kebutuhan
badan yang berarti dan keluarga klien
e. Kolaborasi dengan e. Untuk
ahli gizi untuk mempercepat
menentukan jumlah penyembuhan
kalori dan nutrisi
3. Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
tindakan perawatan, a. Melakukan a. Untuk mengetahui
masalah nyeri akut pengkajian nyeri nyeri klien
dapat teratasi dengan b. Tingkatkan istirahat b. Untuk mengurangi
kriteria : rasa nyeri
Kontrol Nyeri c. Ajarkan klien dan c. Untuk mengurangi
a. mampu mengontrol keluarga teknik rasa nyeri
nyeri relaksasi
b. mampu d. Informasikan kepada d. Untuk
mengendalikan nyeri keluarga tentang meningkatkan
c. menyatakan rasa proses inflamasi pengetahuan
nyaman setelah nyeri kuman Salmonella kepada keluarga
berkurang Typhi yang
menyebabkan nyeri
e. Kolaborasi dengan e. Untuk
dokter dalam mempercepat
pemberian obat penyembuhan
analgetik untuk
mengurangi nyeri

D. Discharge Planning
1. Hindari tempat yang tidak sehat
2. Hindari daerah endemis demam tifoid
3. Cucilah tangan dengan sabun dan air bersi
4. Makanlah makanan bernutrisi lengkap dan seimbang dan masak/panaskan
sampai suhu 57oc beberapa menit dan secara merata
5. Salmonella typosa di dalam air akan mati apabila dipanasi setinggi 57oc untuk
beberapa menit atau dengan proses iodinasi/klorinasi
6. Gunakan air yang sudah direbus untuk minum dan sikat gigi
7. Mintalah minuman tanpa es kecuali air es sudah dididihkan atau dari botol
8. Lalat perlu dicegah menghinggapi makanan dan minuman
9. Istirahat cukup dan lakukan olahraga teratur
10. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis dan efek samping
11. Ketahui gejala-gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untuk
mengatasi gejala tersebut
12. Tekankan untuk melakukan control sesuai waktu yang ditentukan
13. Vaksin demam tifoid
14. Buang sampah pada tempatnya

(NANDA, 2015)

E. Implementasi
Melakukan prosedur tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi yang telah
direncanakan.

F. Evaluasi
1. Suhu tubuh klien dalam kisaran normal
2. Klien sudah tidak diare
3. Nutrisi klien terpenuhi
4. Tidak terjadi gangguan keseeimbangan cairan
5. Nyeri klien berkurang atau hilang
LAPORAN PENDAHULUAN
TYPHOID FEVER

Disusun oleh :

PANDAN ARYA PRISTIKANINGRUM


P27220017117

PROGRAM STUDI D-IV KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2018

Anda mungkin juga menyukai