Anda di halaman 1dari 7

Nama : Said Ahmad Farid Rahman

NIM : P07220419041
Mata Kuliah : KMB

KASUS DAN ASKEP TIFUS


ABDOMINALIS

Kasus : Tn.A beumur 35 tahun datang ke rumah sakit mengeluh mual muntah nyeri di bagian
bawah perut setelah dilakukan pemeriksaan oleh perawat di dapatkan berat badan menurun
,dehidrasi berat ,dan suhu 380C N:90x/menit RR: 23x /menit
Data subjektif : Pasien mengalami mual dan muntah nyeri di bagian perut dan sering BAB
Data objektif : .Dehidrasi Menurun, Berat badan menurun Suhu = 380C N = 90x /menit RR=
23 x / menit
1. Asuhan keperawatan
a. Pengkajian
1) Biodata :
a) Nama : Tn. A
b) Umur : 35 tahun
c) Jenis Kelamin : Laki-laki
d) Pendidikan : SMA
e) Agama : Islam
f) Pekerjaan : Pegawai swasta
g) Status pekerjaan : Menikah
h) Suku : Madura
i) Bangsa : Indonesia
2) Riwayat Kesehatan :
a) Keluhan utama
Th. A memiliki keluhan mengeluh perut mual dan kembung , tak jarang nafsu
makan menurun , sering mengalami panas dan demam
Riwayat penyakit sekarang
Tn. A mengakatakan bahwa ia merasakan demam, mual ,diare perasaan tidak
enak di perut , wajahnya terllihat pucat , nyeri kepala pusing , nyeri otot, nyeri
kepala (pusing)
b) Riwayat penyakit dahulu.
Pasien merupakan penderita typus abdominalis yang pernah di rawat 1 tahun
yang lalu .
c) Riwayat keluarga.
Tidak ada
3) Pemeriksaan Fisik ( Fisical Assesment).
a) Kesadaran
Umum
b) Tanda-tanda vital

Td :110/70 mmhg
N :90x/menit
R :23x/menit
S :38°c

a) Pemeriksaan fisik
Abdomen : terdapat nyeri tekan
Integument : pucat
Kardiovaskuler : suhu tubuh meningkat

b)BB/TB
(1) BB : 50 kg (sesudah sakit) , 59 kg (sebelum sakit)
(2) TB : 150 cm
4) Pemeriksaan penunjang :
a) Pemeriksaan lab
(1) Pemeriksaan leukosit
(2) SGOT, SGPT, BUN dan kreatinin meningkat.
(3) Biakan darah
(4) Uji widal
b. Diagnosa keperawatan
1) Hipertermi (D.0130)
2) Defisit nutrisi(D.0019)
3) Intoleran aktifitas (D. 0066)

c. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan
No Intervensi Keperawatan
Keperawatan Kriteria Hasil
1. Hipertermia Setelah dilakukan Manajemen hipertermi
(D.0130) tindakan (1.15506)
keperawatan Observasi
selama 3x24 jam  Identifikasi penyebab
masalah disfungsi hipetermi
motilitas  Monitor suhu tubuh ,
gastrointestin monitor kadar elektrolit
berkurang dengan  Monitor haluaran urin
kriteria hasil :  Monitor komplikasi
 Suhu tubuh akibat hipertemi
normal 36,5- Teraupetik
37  Sediakan lingkungan
 Nadi dan RR yang dingin
dalam rentang  Longgarkan atau
normal. lepaskan pakaian
 Tidak ada  Basahi dan kiasi
perubahan permukaan tubuh
warna kulit.  Berikan cairan oral
 .Pasien tidak  Ganti linen setiap
tampak lemah hari atau lebih sering
dan tidak jika mengalami
merasa pus hyperhidrosis
 Lakukan
pendinginan
eksternal hindari
pemberian
antipiretik atau
aspirin
 Berikan oksigen jika
perlu
Edukasi
 Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
 kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena , jika perlu
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
(D.0019) tindakan (1.03119)
keperawatan Observasi
selama 3x24 jam  Identifikasi status nutrisi
masalah  Identifikasi alergi dan
hipervolemia intoleransi makanan
berkurang dengan  Identifiksi makanan
kriteria hasil : yang disukai
 Intake  Identifikasi kalori dan
nutrisi jenis nutrient
meningkat  Identifikasi penggunaan
 .Diit habis 1 selang nasogastriik
porsi yang  Monitor asupan
telah makanan , beratb badan ,
disediakan hasil pemeriksaan lab
 Berat badan Teraupetik
stabil  Lakukan oral
hygiene sebelum
makan ,jika perlu
 Fasilitasi menentkan
pedoman diet
 Sajikan makanan
dengan menarik
dengan suhu yang
sesuai
 Berikan makanan
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
 Berikan makanan
tinggi kalori dan
protein
 Berikan suplemen
makanan jika perlu
 Hentikan pemberian
maknaan melalui
nasogastric jika
asupan oral dapat di
toleransi
3. Intoleransi Setelah dilakukan Manajemen energy
aktivitas tindakan (1.05178)
(D.0066) keperawatan Observasi
selama 3x24 jam  identifkasi gangguan
masalah intoleran fungsi tubuh yang
aktivtas berkurang mengakibatkan
dengan kriteria kelelahan
hasil :  Monitor kelelahan
 Aktifitas klien fisik dan emosional
meningkat .  Monitor pola dan
jam tidur
 Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
Terapeutik
 Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus (mis.
cahaya, suara,
kunjungan)
 Lakukan rentang
gerak pasif dan/atau
aktif
 Berikan aktivitas
distraksi yang
menyenangkan
 Fasilitas duduk di
sisi tempat tidur, jika
tidak dapat
berpindah atau
berjalan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan
asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai