Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MEGA AMELIA TRI ADINDA

NIM : 201910300511017

KELAS : D3 KEPERAWATAN A

Kasus Skenario

Seorang anak laki laki (An T) berusia 7 tahun dibawa ke rumah sakit dengan keluhan sesak sejak 3 hari yang lalu tidak kunjung sembuh.
Berdasarkan anamnesa yang dilakukan kepada orang tua didapatkan bahwa sejak 3 hari yang lalu anak terdengar nafas yang berat dan kasar saat
batuk. Orang tua sudah memberikan obat namun masih belum mereda. Saat malam hari sesekali anak mengalami sesak dan bunyi nafasnya dan
dahak tidak dapat keluar. An T mengeluh tidak nafsu makan dan sesak. Pada saat di rumah sakit, An T tidak menghabiskan posi makan yang
diberikan oleh ahli gizi. Porsi makan habis hanya 2/3 dari yang disediakan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan data TD 90/80 mmHg, RR :
25x/m, Nadi 90x/m, Suhu terakhir 38 derajad Celcius. Pasien terlihat lemas, tidak bertenaga dan mengalami sesak pada saat beraktifitas.

Petunjuk Penugasan;

1.Temukan 3 prioritas diagnosis dari kasus diatas.

2.Silakan buat minimal 3 prioritas rencana keperawatan [SLKI dan SIKI] dari kasus diatas.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil


No Rencana Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan intervensi Latihan batuk efektif
tidak efektif keperawatan selama 3x24 jam maka Observasi :
berhubungan dengan bersihan jalan nafas membaik  Identifikasi kemampuan batuk
adanya dahak atau dengan kriteria hasil :  Monitor adanya retensi sputum
secret.  Batuk efektif meningkat  Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
 Produksi sputum menurun  Monitor input dan output (mis. jumlah dan karakteristik)
 Mengi menurun Terapeutik
 Wheezing menurun  Atur posisi semi fowler atau fowler
 Dispnea menurun  Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien
 Ortopnea menurun  Buang sekret pada tempat sputum
 Sulit bicara menurun Edukasi
 Sianosis menurun  Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
 Gelisah menurun  Anjurkan tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan
 Frekuensi nafas membaik selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mecucu
 Pola nafas membaik (dibulatkan) selama 8 detik.
 Anjurkan mengulangi tarik nafas dalam hingga 3 kali.
 Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik nafas dalam yang
ke-3.
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran, jika perlu.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil


No Rencana Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan intervensi Manajemen gangguan makan
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam maka Observasi
menurunnya nafsu nafsu makan membaik dengan  Monitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan serta kebutuhan
makan pasien. kriteria hasil : kalori
 Keinginan makan meningkat Terapeutik
 Asupan makanan meningkat  Timbang berat badan secara rutin
 Asupan cairan meningkat  Diskusikan perilaku makan dan jumlah aktivitas fisik (termasuk
 Energi untuk makan olahraga) yang sesuai
meningkat  Lakukan kontrak perilaku (mis. target berat badan, tanggung jawab
 Kemampuan merasakan perilaku)
makanan meningkat  Dampingi ke kamar mandi untuk pengamatan perilaku memuntahkan
 Kemampuan menikmati kembali makanan
makanan meningkat  Berikan penguatan positif terhadap keberhasilan target dan perubahan
 Asupan nutrisi meningkat perilaku
 Stimulus untuk makan  Berikan konsekuensi jika tidak mencapai target sesuai kontrak
meningkat Edukasi
 Kelaparan menurun  Anjurkan membuat catatan harian tentang perasaan dan situasi pemicu
pengeluaran makanan (mis. pengeluaran yang disengaja, muntah,
aktivitas berlebihan)
 Ajarkan pengaturan diet yang tepat
 Ajarkan keterampilan koping untuk penyelesaian masalah perilaku
makan
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang target berat badan, kebutuhan
kalori dan pilihan makanan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil


No Rencana Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan intervensi a. Manajemen energi
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam maka  Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
transportasi oksigen intoleransi aktivitas membaik kelelahan
yang terganggu yang dengan kriteria hasil :  Monitor kelelahan fisik dan emosional
mengakibatkan  Frekuensi nadi menurun  Lakukan latihan rentang gerak pasif atau aktif
kelelahan.  Saturasi oksigen meningkat  Anjurkan tirah baring
 Kemudahan dalam  Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
melakukan aktivitas sehari- makanan
hari meningkat b. Rehabilitasi jantung
 Kecepatan berjalan  Monitor tingkat toleransi aktivitas
meningkat  Periksa kontraindikasi latihan (takikardia >120x/menit, TDS >180
 Jarak berjalan meningkat mmHg, hipotensi ortostatik >20 mmHg, angina, dispnea,
 Kekuatan tubuh bagian atas gambaran EKG iskemia, blok atrioventrikuler derajat 2 dan 3,
meningkat takikardia ventrikel)
 Kekuatan tubuh bagian  Fasilitasi pasien menjalani fase 1 (inpatient)
bawah meningkat  Anjurkan menjalani latihan sesuai toleransi
 Toleransi dalam menaiki
tangga meningkat
 Keluhan lelah menurun
 Dispnea saat aktivitas
menurun
 Dispnea setelah aktivitas
menurun
 Perasaan lemah menurun
 Aritmia saat aktivitas
menurun
 Aritmia setelah aktivitas
menurun
 Sianosis menurun
 Warna kulit membaik
 Tekanan darah membaik
 Frekuensi nafas membaik
 EKG iskemia membaik

Anda mungkin juga menyukai