INTERVENSI KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI

1. Hipovolemia berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen hipovolemia

dengan Peningkatan 3x 24 jam diharapkan hipovolemia Observasi:

permeabilitas kapilerditandai membaik.Kriteria Hasil :Status Cairan -Periksa tanda dan gejala hipovolemik ( tekanan darah

dengan mukosa bibir kering Turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, hematocrit

Perasaan lemah meningkat )

Intake cairan membaik -Monitor intake dan output cairan

Suhu tubuh Terapeutik:

-Berikan asupan cairan ora

Edukasi:

-Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral

Kolaborasi:

-Kolaborasi pemberian cairan IV(mis:cairan infus)

2.
DefisitNutrisi: Setelah dilakuan tindakan keperawatan Manajemen nutrisi

berhubungandengan psikologis 3x 24 jam diharapkan

 (keengganan untuk makan) ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Observasi:

ditandai dengan berat badan kebutuhan tubuh terpenuhi.Kriteria -Identifikasi alergi-Identifikasi makanan yang disukai

menurun Hasil :Status Nutrisi Terapeutik:

Porsi makanan yang dihabiskan sedang -Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah

Frekuensi makan konstipasi

Nafsu makan cukup membaik -Anjurkan posisi duduk jika mampu

Kolaborasi:
Mermban mukosa sed
-kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah

kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan

Pemantauan nutrisi

Observasi: -Monitor mual dan muntah

Terapeutik:

-Timbang berat badanEdukasi:

-Jelaskan tujuan prosedur pemantauan Kolaborasi :

3. Hipertermi berhubungan dengan -Kolaborasi dengan ahli gizi

Setelah dilakuan tindakan keperawatan
proses penyakit ditandai dengan . Manajement Hipertermi:
3x 24 jam diharapkan Hipertermi
observasi, - Observasi :
teratasi, observasi kembali normal
HR :86 x/i Identifikasi penyebab hipertermi (missal:

RR : 22 x/i T:38 derajat dehidrasi, terpapar lingkungan panas).

celcius Monitor suhu tubuh

- Therapeutik:

Sediakan lingkungan yang dingin

Longgarkan atau lepaskan pakaian

Berikan cairan oral

- Edukasi:

Anjurkan tirah baring

- Kolaborasi :

Pemberian cairan dan elektrolit intravena (jika

perlu)