Anda di halaman 1dari 3

1.

Resiko infeksi berhubungan dengan PENYAKIT KRONIS

Siki
Observasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokan dan sistemik

Terapeutik

- Batasi jumlah pengunjung


- Perikan perawatan kulit di area edema
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
- Pertahankan Teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi

Edukasi

- Jelaskan tanda dan gejala infeksi


- Ajarkan mencuci tangan dengan benar
- Ajarkan etika batuk
- Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
- Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
- Anjurkan meningkatkan asupan cairan

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian imunisasi, jika perlu

Slki

Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 24 jam diharapkan tingkat infeksi menurun dengan
kriteria hasil:

- Kebersihan tangan meningkat


- Kebersihan badan meningkat
- Nafsu makan meningkat
- Demam menurun
- Kadar sel darah putih membaik

2. Hipertemia berhubungan dengan proses penyekit

Observasi
- Identifikasi penyebab hipertemia
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar elektralit
- Monitor haluaran urine
- Monitor komplikasi akibat hipertemia

Terapeutik

- Sediakan lingkungan yang dingin


- Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Basahi dan kipasi permukaan tubuh
- Berikan cairan oral
- Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hiperhitrosis (keringat berlebiha)
- Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
- Berikan oksigen, jika perlu

Edukasi

- Lakukan tirah baring

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu

Slki

Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 24 jam diharapkan hipertemia menurun dengan


kriteria hasil:
- Ekspektasi membaik
- Pucat menurun
- Suhu tubuh membaik
- Suhu kulit membaik
- Kadar glukosa darah membaik

3. Defisit nutrisi berhubungan dengan factor psikologis


Siki
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi makan disukai
- Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
- Minitor asuhan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor pemeriksaan hasil laboratorium

Terapeutik

- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu


- Sajikan makan secara menarik dan suhu yang sesuai
- Berikan makan yang tinggi kalori dan tinggi protein
- Berikan suplemen makanan, jika perlu

Edukasi

- Anjurkan posisi duduk , jika mampu

Kolaborasi

- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan, jika perlu


- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu

Slki

Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 24 jam diharapkan defisit nutrisi dengan kriteria
hasil:
- Ekspetasi membaik
- Porsi makanan yang dihabiskan meningkat
- Kekuatan otot mengunyah meningkat
- Kekuatan otot menelan meningkat
- Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi meningkat
- Pengetahuan tentang pemilihan makanan yang sehat meningkat
- Sikap terhadap makan dan minuman sesuai dengan tujuan Kesehatan meningkat
- Sariawan menurun
- Berat badan membaik
- Indeks masa tubuh (IMT) membaik
- Frekuensi makan membaik
- Nafsu makan membaik
- Bising usus membaik
- Membrane mukosa membaik

Anda mungkin juga menyukai