Anda di halaman 1dari 11

Kasus :

Seorang laki-laki usia 45 tahun masuk


RS dengan diagnosa gagal ginjal
kronis. Klien mengeluh badan bengkak
semua, terasa lemah, pucat, sesak
nafas, mual, tidak ada nafsu makan,
dan produksi urine klien 300 ml/hari.

Kelompok 5
Disusun Oleh :

Rika Ayunniawati (202303101085)


Amirul Anwar (202303101040)
Yudha Dwi (202303101026)
Rani Saniya (202303101128)
Amelia Rohmawati (202303101097)
Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
c. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga

d. Pola-pola fungsi kesehatan


Pola persepsi dan tataklasana hidup sehat
Pola nutrisi dan metabolisme
Pola eliminasi
Pola aktifitas dan istirahat
Pola persepsi dan konsep diri
Pola sensori dan kognitif
Pola hubungan peran
Pola penanggulangan setres
Pola tata nilai dan kepercayaan
Pengkajian

e. Pemeriksaan fisik
Sistem respirasi
Sistem kardiovaskuler
Sistem genitourinaria
Sistem gastrointestinal
Sistem muskuloskeletal
Sistem endokrin
Sistem persyarafan
Organ yang terganggu akibat gagal
ginjal kronik dan bentuk gangguannya

Organ yang terganggu :


Hati atau gangguan kronis pada saraf kaki
Paru-paru

Bentuk gangguannnya :
Bengkak pada kaki
Sesak napas atau kesulitan bernapas
Pathway
Diagnosa Keperawatan

(Diagnosa Utama)
● Hipervolemia

(Diagnosa Tambahan)
● Defisit nutrisi
● Intoleransi Aktifitas
Kasus 2
Intervensi
Diagnosa Intervensi

Hipervolemia Manajemen Hipervolemia


Observasi:
• Periksa tanda dan gejala hipervolemia (edema,
dispnea, suara napas tambahan)
• Monitor intake dan output cairan
• Monitor jumlah dan warna urin Terapeutik
• Batasi asupan cairan dan garam
• Tinggikan kepala tempat tidur

Edukasi
• Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan cairan

Kolaborasi
• Kolaborasai pemberian diuretik
• Kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat
deuretik
• Kolaborasi pemberian continuous renal
replecement therapy (CRRT), jika perlu
Intervensi
Diagnosa Manajemen Nutrisi

Defisit Nutrisi Observasi


Identifikasi status nutrisi
Identifikasi makanan yang disukai
Monitor asupan makanan
Monitor berat badan

Terapeutik
Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi

Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori
Intervensi
Diagnosa Manajemen Energi
Observasi
Intoleransi Aktifitas Monitor kelelahan fisik
Monitor pola dan jam tidur

Terapeutik
Lakukan latihan rentang gerak pasif/aktif
Libatkan keluarga dalam melakukan aktifitas,
jika perlu Edukasi
Anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap
Anjurkan keluarga untuk memberikan
penguatan positif

Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
Jumlah Cairan

Tentukan jumlah cairan yang boleh dikonsumsi


oleh klien.
Jawaban :
 
Volume kemaren ditambah dengan produksi
urin klien
500 + 300 = 800ml
700 + 300 = 1000ml
Sehingga jumlah cairan yang boleh dikonsumsi
yaitu 800-1000 ml

Anda mungkin juga menyukai