0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan3 halaman
Rencana asuhan keperawatan tersebut memberikan tiga rencana intervensi untuk mengatasi diagnosis keperawatan pasien yaitu gangguan bersihan jalan nafas, defisit nutrisi, dan gangguan pola tidur dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan pasien.
Rencana asuhan keperawatan tersebut memberikan tiga rencana intervensi untuk mengatasi diagnosis keperawatan pasien yaitu gangguan bersihan jalan nafas, defisit nutrisi, dan gangguan pola tidur dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan pasien.
Rencana asuhan keperawatan tersebut memberikan tiga rencana intervensi untuk mengatasi diagnosis keperawatan pasien yaitu gangguan bersihan jalan nafas, defisit nutrisi, dan gangguan pola tidur dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan pasien.
No Rencana Intervensi (SIKI) (SDKI) (SLKI) 1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan intervensi Observasi tidak efektif b.d spasme keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi kemampuan batuk jalan napas d.d batuk maka bersihan jalan nafas 2. Monitor adanya retensi sputum tidak efektif, sputum meningkat, dengan kriteria hasil : 3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas berlebih, nafas whezing 1.Batuk efektif meningkat Terapeutik 2.Produksi sputum menurun 4. Atur posisi semi fowler atau fowler 3. whezing menurun 5. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien 6. Buang sekret pada tempat sputum Edukasi 7. Jelaskan tujuan prosedur batuk efektif 8. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidurng selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mecucu 9. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam 3x 10. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam ke 3 Kolaborasi 11. Kolaborasi pemberian Mukolitik RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil
No Rencana Intervensi (SIKI) (SDKI) (SLKI) 2. Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan intervensi Observasi kurangnya asupan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi status nutrisi makanan d.d nafsu maka defisit nutrisi membaik, 2. Monitor asupan makanan makan menurun dengan kriteria hasil : Terapeutik 1. Porsi makan yang dihabiskan 3. Lakukan oralhygine sebelum makan jika perlu, meningkat 4. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai 2. Frekuensi makan membaik Edukasi 3. Nafsu makan membaik 5. Anjurkan posisi duduk jika mampu Kolaborasi 6. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan 7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil
No Rencana Intervensi (SIKI) (SDKI) (SLKI) 3. Gangguan pola tidur b.d hambatan Setelah dilakukan intervensi Observasi lingkungan ( mis. Kelembapan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur lingkungan sekitar, suhu pola tidur membaik, dengan 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur lingkungan, pencahayaan, kriteria hasil : Terapeutik kebisingan, bau tidak sedap, jadwal 1. Keluhan sulit tidur 3. Modifikasi lingkungan ( mis. Pencahayaan, kebisingan, suhu, pemantauan/pemeriksaan/tindakan meningkat matras, dan tempat tidur ) batasi lingkungan tidur siang, jika ) d.d mengeluh sulit tidur , 2. Keluhan tidak puas tidur perlu meningkat 4. Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur 3. Keluhan pola tidur 5. Tetapkan jadwal tidur rutin meningkat 6. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan 4. Kemampuan beraktivitas Edukasi menurun 7. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit 8. Anjurkan menghindari makanan atau minuman yang menggangu tidur 9. Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pola tidur 10. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara non farmakologi lainnya
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu