Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DELLA CITRA DEVI

NIM : 201910300511012

KELAS : D3 KEPERAWATAN

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil


No Rencana Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan intervensi Observasi
tidak efektif b.d spasme keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi kemampuan batuk
jalan napas d.d batuk maka bersihan jalan nafas 2. Monitor adanya retensi sputum
tidak efektif, sputum meningkat, dengan kriteria hasil : 3. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
berlebih, nafas whezing 1.Batuk efektif meningkat Terapeutik
2.Produksi sputum menurun 4. Atur posisi semi fowler atau fowler
3. whezing menurun 5. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien
6. Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi
7. Jelaskan tujuan prosedur batuk efektif
8. Anjurkan tarik napas dalam melalui hidurng selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mecucu
9. Anjurkan mengulangi tarik napas dalam 3x
10. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam ke 3
Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian Mukolitik
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil


No Rencana Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
2. Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan intervensi Observasi
kurangnya asupan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi status nutrisi
makanan d.d nafsu maka defisit nutrisi membaik, 2. Monitor asupan makanan
makan menurun dengan kriteria hasil : Terapeutik
1. Porsi makan yang dihabiskan 3. Lakukan oralhygine sebelum makan jika perlu,
meningkat 4. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
2. Frekuensi makan membaik Edukasi
3. Nafsu makan membaik 5. Anjurkan posisi duduk jika mampu
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil


No Rencana Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
3. Gangguan pola tidur b.d hambatan Setelah dilakukan intervensi Observasi
lingkungan ( mis. Kelembapan keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
lingkungan sekitar, suhu pola tidur membaik, dengan 2. Identifikasi faktor pengganggu tidur
lingkungan, pencahayaan, kriteria hasil : Terapeutik
kebisingan, bau tidak sedap, jadwal 1. Keluhan sulit tidur 3. Modifikasi lingkungan ( mis. Pencahayaan, kebisingan, suhu,
pemantauan/pemeriksaan/tindakan meningkat matras, dan tempat tidur ) batasi lingkungan tidur siang, jika
) d.d mengeluh sulit tidur , 2. Keluhan tidak puas tidur perlu
meningkat 4. Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
3. Keluhan pola tidur 5. Tetapkan jadwal tidur rutin
meningkat 6. Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan
4. Kemampuan beraktivitas Edukasi
menurun 7. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
8. Anjurkan menghindari makanan atau minuman yang
menggangu tidur
9. Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan
pola tidur
10. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara non farmakologi
lainnya

Anda mungkin juga menyukai