DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
2 1
3 1 Membantu pasien untuk mendapatkan posisi yang nyaman
S : Pasien mengatakan nyaman dengan posisi semi fowler dan
mengatakan dapat tidur dengan nyenyak
O : Tidur masih kurang dari 7 jam dan masih suka terbangun
karna batuk
A : Diagnosa keperawatan gangguan pola tidur belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur
EVALUASI KEPERAWATAN
NO. Tanggal/
Waktu
1 1 S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang, pasien mengatakan lega
setelah dilakukan nebulizer karena pasien dapat mengeluarkan dahak, pasien
mengatakan batuk berkurang setelah minum obat dextrometorfan sirup,
respirasi 24 x/menit.
O : Nebulizer ventolin 2,5 masuk via inhalasi, sekret keluar berwarna putih
purulen, suara nafas mengi dan ronkhi pada paru kanan masih ada, wheezing
sudah menghilang, pasien dapat mempraktekkan batuk efektif.
A : Diagnosa keparawatan bersihan jalan nafas tidak efektif belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi :
a. Auskultasi suara nafas tambahan
b. Berikan terapi nebulizer
c. Anjurkan untuk meningkatkan intake cairan dengan minum air matang
hangat agar sekret dapat keluar.
2 2
3 3 S : Pasien mengatakan nyaman dengan posisi semi fowler dan mengatakan
dapat tidur dengan nyenyak
O : Tidur masih kurang dari 7 jam dan masih suka terbangun karna batuk
A : Diagnosa keperawatan gangguan pola tidur belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur