Anda di halaman 1dari 5

Distensi abdomen diperhatikan.

Area peritonial diinspeksi terhadap adanya hemoroid,


fisura, dan iritasi kulit.

1. Diagnosa Keperawatan

a. Konstipasi berhubungan dengan pola defekasi tidak teratur

b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hilangnya nafsu makan

c. Nyeri akut berhubungan dengan akumulasi feses keras pada abdomen

2. Intervensi

Diagnosa Perencanaan Keperawatan


Keperawatan Tujuan dan criteria hasil Intervensi Rasional
Setelah diberikan
1.Konstipasi 1. Observasi 1. Untuk
asuhan keperawatan
berhubungan dengan keadaan pasien mengetahui
selama 3x24 jam
pola defekasi tidak keadaan
diharapkan keadaan
teratur umum klien
pasien defekasi dengan
teratur (setiap hari)
2. Untuk
dengan kriteria hasil:
memfasilitasi
2. Berikan cakupan
refleks
1. Defekasi dapat nutrisi berserat
defekasi
dilakukan satu kali sesuai dengan
sehari indikasi

3. Diharapkan
kebiasaan ini
3. Ajarkan kepada
dapat
pasien untuk
menyebabkan
latihan usus
besar,yaitu pasien
memanfaatkan tanggap
gerakan usus besar terhadap
untuk melakukan tanda-tanda
BAB,yaitu 5-10 dan rangsang
menit setelah untuk
makan. BAB,dan
tidak menahan
atau menunda
dorongan
untuk BAB.

4. Untuk membri
rangsangan
kepada pasien
agar dapat
BAB
4. Kolaborasikan
dengan dokter
dalam pemberian
obat supositoria
Setelah diberikan
2. Perubahan nutrisi 1. Observasi 1. untuk
tindakan asuhan
kurang dari kebutuhan asupan makanan mengetahui
keperawatan seama
berhubungan dengan yang telah di intake pasien.
3x24jam diharapkan
hilangnya nafsu dapat pasien.
pasien akan
makan
menunjukkan status gizi
baik dengan kriteria
hasil : 2. Berikan diet
2. Tinggi
memenuhi
1. Mempertahankan
karbohidrat,
kebutuhan tubuh
massa tubuh dan berat
protein, dan
sesuai indikasi
badan dalam batas
kalori
normal
diperlukan atau
dibutuhkan
selama
perawatan.

3. Mengetahui
pentingnya nutrisi
3. Berikan pasien bagi tubuh
informasi tentang
4. Untuk
kebutuhan nutris
mengetahui pola
4. Kolaborasikan diet yang tepat
dengan ahli gizi untuk pasien
untuk diet pasien
selanjutnya.

3. Nyeri akut Setelah diberikan


1. Observasi reaksi 1. Untuk
berhubungan dengan tindakan asuhan
akumulasi feses keras keperawatan selama
non verbal dan mengetahui
pada abdomen. 3x24 jam pasien
ketidaknyamanan respon pasien
menunjukkan nyeri
terhadap nyeri
telah berkurang. Dengan
kriteria hasil :
2. Agar
2. Lakukan
mengetahui
1. Menunjukkan
pengkajian nyeri
factor-faktor
teknik relaksasi
secara
penyebab nyeri
secara individual
komprehensif
yang efektif untuk
dengan PQRST
mencapai
kenyamanan 3. Ajarkan pasien 3. Klien dapat
tehnik non mengalihkan
2. Mempertahankan
farmakologi perhatian dari
tingkat nyeri pada
seperti fokus pada nyeri.
skala kecil
aktivitas dari pada
nyeri dengan
melakukan
penggalihan
melalui televisi
atau radio

4. Kolaborasikan
dengan dokter
dalam pemberian
obat analgesik
4. Obat analgetik
diberikan untuk
mengurangi
nyeri pasien.
4.Implementasi Keperawatan

Sesuai dengan intervensi

5. Evaluasi

a. Konstipasi berhubungan dengan pola defekasi tidak teratur

1) Defekasi dapat dilakukan satu kali sehari

2) Konsistensi feses lembut

3) Eliminasi feses tanpa perlu mengejan berlebihan

b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hilangnya nafsu


makan

1) Toleransi terhadap diet yang dibutuhkan

2) Mempertahankan massa tubuh dan berat badan dalam batas normal

3) Nilai laboratorium dalam batas normal

4) Melaporkan keadekuatan tingkat energy

Anda mungkin juga menyukai