Anda di halaman 1dari 8

INTERVENSI

No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
D.0130 Hipertermia Termoregulasi (L.14134) Manajeman Hipertermia
Setelah dilakukan intervensi (I.15506)
selama 1 x 24 jam, Tindkan:
diharapkan suhu tubuh Observasi
membaik dengan kriteria 1. Identifikasi penyebab
hasil : hipertermia (mis. Dehidrasi
1. Kejang (5) terpapar lingkungan panas,
2. Suhu Tubuh (5) penggunaan incubator)
3. Suhu Kulit (5) 2. Monitor suhu tubuh
3. Monitor kadar elektrolit
4. Monitor haluan urine
5. Monitor komplikasi akibat
hipertermia
Terapeutik
1. Pertahankan kepatenan jalan
napas dengan head-tilt dan
chin-lift (jaw-trust jika
dicurigai trauma servikal)
2. Posisikan semi fowler dan
fowler
3. Berikan minum hangat
4. Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
5. Lakukan penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
6. Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
7. Keluarkan sumbatan benda
padat dengan forsep McGill
8. Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu
D.0019 Defisit nutrisi Nafsu Makan (L. 03024) Manajeman Nutrisi (I. 03119)
Setelah dilakukan intervensi Tindakan:
selama 1x24 jam, nafsu Observasi
makan membaik dengan 1. Identifikasi status nutrisi
keritia hasil: 2. Identifikasi alergi dan
1. Keinginan makan (5) intolerasi makanan
2. Asupan makanan (5) 3. Identifikasi makanan yang
3. Energi untuk makan disukai
(5) 4. Identifikasi kebutuhan kalori
4. Kemampuan (5) dan jenis nutrient
merasakan makanan 5. Identifikasi perlunya
5. Kemampuan penggunaan selang
menikmati makanan nasogastric
(5) 6. Monitor asupan makanan
6. Asupan nutrisi (5) 7. Monitor berat badan
7. Stimulus untuk makan 8. Monitor hasil pemeriksaan
(5) laboratorium
8. Rasa lapar (5) Trapeutik
1. Lakukan oral hygiene, jika
perlu
2. Fasilitasi menentukan
pedomen diet (mis. Paramida
makanan)
3. Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
4. Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
5. Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
6. Berikan suplemen makanan,
jika perlu
7. Hentikan pemberian
makanan melalui selang
nasogastric jika asupan oral
dapat ditoleransi
Edukasi
1. Anjurkan posisi duduk jika
perlu
2. Anjurkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis. Pereda nyeri,
antiemetic), jika perlu
2. Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu
D.0077 Nyeri Akut Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen nyeri (1.08238)
Setelah dilakukan intervensi Tindakan:
selama 1x24 jam, maka nyeri Observasi
akut berkurang dengan 1. Identifikasi lokasi,
keriteria hasil: karakteristik, durasi,
1. Keluhan nyeri (5) frekuensi, kualitas, intensitas
2. Meringis (5) nyeri
3. Sikap protektif (5) 2. Identifikasi sekala nyeri
4. Gelisah (5) 3. Identifikasi respon nyeri non
5. Kesulitan tidur (5) verbal
4. Identifikasi factor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Monitor efek samping
penggunaan analgetic
Terpaeutik
1. Berikan teknink
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis,
TENS, hypnosis, akupresur,
terapi music biofeedback,
terapi pijat, aroma terapi,
Teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
2. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis,
suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
3. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode
dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Anjurkan monitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgetic secara tepat
5. Ajarkan Teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu.
D.0055 Gangguan POLA TIDUR (L. 05045) Dukungan Tidur (I.05174)
Pola Tidur Setelah dilakukan intervensi Tindakan
selama 1x24 jam, pola tidur Observasi
Kembali membaik dengan 1. Identifikasi pola aktivitas dan
keriteria hasil: tidur
1. Keluhan sulit tidur (5) 2. Identifikasi faktor
2. Keluhan sering terjaga (5) pengganggu tidur (fisik
3. Keluhan istirahat tidak dan/atau psikologis)
cukup (5) Terpaeutik
1. Modifikasi lingkungan (mis:
pencahayaan, kebisingan,
suhu, matras, dan tempat tidur)
2. Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis: pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur)

Edukasi
1. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit
D.0142 Resiko Infeksi Tingkat Infeksi (L.14137) Edukasi Pencegahan Infeksi
Setelah dilakukan intervensi (1.12406)
selama 1x24 jam, Resiko Observasi
infeksi dapat teratasi dengan 1. Periksa kesiapan dan
keriteria hasil: kemampuan menerima informasi
1. Demam menurun (5) Terpaeutik
2. Kemerahan menurn (5) 1. Siapkan materi, media tentang
3. Nyeri menurun (5) faktor-faktor penyebab, cara
4. Bengkak menurun (5) identifikasi dan pencegahan
risiko infeksi di rumah sakit
maupun di rumah
2. Jadwalkan waktu yang tepat
untuk memberikan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
dengan pasien dan keluarga
3. Berikan kesempatan untuk
bertanya Edukasi
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi local dan sistemik
D.0001 Bersihan Jalan Bersihan Jalan Napas Manajemen Jalan Nafas
Napas Tidak Efektif (L.01001) (I.01011)
Setelah dilakukan intervensi Observasi
selama 1x24 jam, bersihan 1. Monitor pola napas
jalan napas membaik dengan (frekwensi, kedalaman,
keriteri hasil: usaha napas)
1. Batuk efektif (5) 2. Monitor bunyi napas
2. Produksi sputum (5) (mis, gurgling, mengi,
3. Mengi (5) wheezing, ronkhi
4. Wheezing (5) kerinhg)
3. Monitor sputum
(jumlajh, warna, aroma)
Terpaeutik
1. Pertahankan kepatenan
jalan napas
2. Posisikan semi-Fowler
atau fowler
3. Berikan minum hangat
4. Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
5. Lakukan penghisapan
lender kurang dari 15
detik
6. Lakukan hiperoksigenasi
sebelum penghisapan
endotrakeal
7. Berikan oksigen, jika
perlu
Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
2. Ajarkan Teknik batuk
efektif
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberikan
bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik,
jika perlu
D.0005 Pola Napas Pola Napas L.01004 Observasi
Tidak Efektif Setelah dilakukan intervensi Terpaeutik
selama 1x24 jam, polana Edukasi
napas membaik dengan Kolaborasi
kriteria hasil :
1. Dispnea (5)
2. Penggunaan otot
bantu napas
3. frekwensi napas
4. Kedalaman nafas
D.0020 Diare Observasi
Terpaeutik
Edukasi
Kolaborasi
D.0131 Hipotermia Observasi
Terpaeutik
Edukasi
Kolaborasi
D.0129 Gangguan Observasi
Integritas Terpaeutik
Kulit/Jaringan Edukasi
Kolaborasi

Anda mungkin juga menyukai