Oleh: Halim P. Jaya Sediaan Parenteral Diberikan tanpa melalui saluran cerna Melewati barrier utama tubuh (intravena, subcutan, intra hepatika, intra epidural, dsb) Kontaminasi dapat berakibat fatal Dispensing Sediaan Steril Dispensing sediaan steril harus dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit dengan teknik aseptik untuk menjamin sterilitas dan stabilitas produk dan melindungi petugas dari paparan zat berbahaya serta menghindari terjadinya kesalahan pemberian Obat Apabila ada keterbatasan personel dan alat untuk dispensing sediian steril, maka diutamakan untuk sediaan steril risiko tinggi dan risiko sedang Prioritas Dispensing Steril Risiko Tinggi Sediaan farmasi untuk pemberian khusus (intra epidural, intra thecal) Sediaan Kemoterapi atau Imunosupresan Risiko Sedang Sediaan Nutrisi Parenteral Infus dengan lebih dari 3 komponen Risiko Rendah Sediaan vial atau ampul untuk dosis tunggal Infus dengan komponen tidak lebih dari 3 Tujuan Dispensing Sediaan Steril menjamin agar pasien menerima Obat sesuai dengan dosis yang dibutuhkan; menjamin sterilitas dan stabilitas produk; melindungi petugas dari paparan zat berbahaya; dan menghindari terjadinya kesalahan pemberian Obat. Teknik Aseptik : prosedur kerja yang meminimalisir kontaminasi mikroorganisme terhadap sediaan. Persyaratan Prosedur Kerja : 1. Ruangan 2. Peralatan 3. Personil 4. Alat Pelindung Diri Ruangan & Peralatan Personil dan Alat Pelindung Diri Jenis Kegiatan Dispensing Sediaan Steril
1. Pencampuran Obat Suntik
2. Penyiapan Nutrisi Parenteral 3. Penanganan Sediaan Sitostatika 4. Repackaging Obat Injeksi** Pencampuran Obat Suntik Melakukan pencampuran Obat steril sesuai kebutuhan pasien yang menjamin kompatibilitas dan stabilitas Obat maupun wadah sesuai dengan dosis yang ditetapkan. Kegiatan: 1. mencampur sediaan intravena ke dalam cairan infus; 2. melarutkan sediaan intravena dalam bentuk serbuk dengan pelarut yang sesuai; dan 3. mengemas menjadi sediaan siap pakai. Faktor yang Perlu Diperhatikan Dalam Pencampuran Obat Suntik Ruangan khusus dengan HEPA Filter Lemari pencampuran Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) Personel dan Alat Pelindung Diri Penyiapan Nutrisi Parenteral Merupakan kegiatan pencampuran nutrisi parenteral yang dilakukan oleh tenaga yang terlatih secara aseptis sesuai kebutuhan pasien dengan menjaga stabilitas sediaan, formula standar dan kepatuhan terhadap prosedur yang menyertai Pencampuran Nutrisi Parenteral Mencampur sediaan karbohidrat, protein, lipid, vitamin, mineral untuk kebutuhan perorangan Mengemas ke dalam kantong khusus untuk nutrisi Faktor yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyiapan Nutrisi Parenteral Tim yang terdiri dari dokter, Apoteker, perawat, ahli gizi Sarana dan peralatan Ruangan khusus dengan HEPA Filter Lemari pencampuran Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) Kantong khusus untuk nutrisi parenteral Penanganan Sitostatika Penanganan sediaan sitostatik merupakan penanganan Obat kanker secara aseptis dalam kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih Diperlukan pengendalian pada keamanan terhadap lingkungan, petugas maupun sediaan obatnya dari efek toksik dan kontaminasi, dengan menggunakan alat pelindung diri, mengamankan pada saat pencampuran, distribusi, maupun proses pemberian kepada pasien sampai pembuangan limbahnya Proses Penyiapan Sitostatika Melakukan perhitungan dosis secara akurat Melarutkan sediaan Obat kanker dengan pelarut yang sesuai Mencampur sediaan Obat kanker sesuai dengan protokol pengobatan Mengemas dalam kemasan tertentu; dan Membuang limbah sesuai prosedur yang berlaku Faktor yang Diperhatikan Dalam Penanganan Sitostatika Ruangan khusus yang dirancang dengan kondisi yang sesuai dengan HEPA Filter Lemari pencampuran Biological Safety Cabinet (BSC) Alat Pelindung Diri (APD) Sumber daya manusia yang terlatih Cara pemberian Obat kanker. Kegiatan Pencampuran Sitostatika Pembuangan Limbah Sitostatika Semua alat disposable (jarum, spuit, ampul dan vial) yang digunakan selama pengerjaan dibuang dalam wadah khusus yang dilapisi kantong plastik (ungu) Pemusnahan Limbah Sitostatika Kantong sampah (ungu) yang berisi sampah sitostatika dimusnahkan di incenerator pada suhu > 1000 C Repackaging Obat Suntik Definisi: Mengemas ulang sediaan obat suntik yang ada di pasaran menjadi kemasan dengan kekuatan yang lebih kecil secara teknik aseptis. Alasan Dilakukan Repackaging : 1. Waktu stabilitas obat suntik pendek (≤ 24 jam) baik setelah direkonstitusi maupun dibuka 2. Sediaan obat suntik dikehendaki dalam dosis yang lebih kecil dari yang tersedia di pasaran 3. Harga Obat Mahal Tujuan Repackaging Obat Suntik Menjamin sterilitas obat suntik Menjamin stabilitas obat suntik Menghemat biaya obat pasien Repackaging Contoh Obat Suntik yang direpackaging : Nama Obat Waktu Stabilitas Dosis Anak/Bayi
Meropenem 2 jam (suhu kamar) 10-20 mg/kg BB
(500 mg/vial) 12 jam (suhu 2-8°C) sehari 3 x
Ampisilin-Sulbaktam 1 jam (suhu kamar) 150 mg/kg BB/hari
(1500 mg/vial) Kegiatan Repackaging Obat Suntik Tata Ruang Dispensing Sediaan Steril Tata ruang harus menciptakan alur kerja yang baik sedangkan luas ruangan disesuaikan dengan macam dan volume kegiatan Lokasi jauh dari pencemaran lingkungan (udara, tanah dan air tanah). Jenis Laminar Air Flow Cabinet LAFC
Horizontal Vertical Jenis Kontaminan Outbreak Infeksi Karena Cara Dispensing yang Salah