Hidup seorang laki-laki yang berada di sebuah desa,namanya
Slamet.Dia memiliki keluarga yang hidupnya pas pasan,dia memiliki Ibu yang baik sebaliknya dia memiliki ayah yang tidak memperhatikannya. Ayahnya sering bermain judi/togel.Selain memiliki Ibu yang baik,dia juga mempunyai teman yang baik,mereka selalu pulang bersama dari sekolah,tiba-tiba saja sirna.Betapa tidak,karena ada hal yang membuat hati Slamet Ciat,yakni mengenai buku paket yang sekaligus merupakan buku pegangan murid tidak mencukupi oleh karena itu pak waris menyuru muridnya membeli buku sendiri-sendiri terlebih lagi Ibu Slamet tidak mampu membelikan slamet buku,karena hasil bekerja Ibunya,pas-pasan terpecah setelah mendapat bantuan Mas Prapto. Mas Prapto mengajak Slamet untuk menjadi karnet coltnya untuk sementara menggantikan kernetnya Mas Prapto yang sedang sakit.Itulah Slamet mendapatkan penghasilan Yang cukup untuk membeli buku dan menghidupi keluarganya.Sampai akhirnya slamet dan Mas Prapto sama-sama bekerja di luar kota karna di desa mereka sudah banyak colt yang bersaing untuk,merebut penumpang.Tapi di luar kota mereka di benci oleh salah satu pengmudi colt namanya Bedung,karena telah merebut lahan memilikinya dan pengemudi lain yang sudah lama menetap disana dan sekaligus orang sana.Tapi yang membenci Slamet dan Mas Prapto hanya Bedung,sampai-sampai Bedung Nekar dan mengambil bensin dari coltnya slamet dan Mas Prapto agar coltnya tidak bisa berjalan tapi Akri Bedung di pergoki oleh slamet yang tengah bingung mencari Mas Prapto.Slamet berteriak maling-maling sampai akhirnya para pemudi clot disana datang ketempat asalnya suara dan segera mencari dan menyisir semua tempat disana,sampai akhirnya mereka kedapatan seorang yang memakai penutup kepala yang mencurigakan.Setelah di buku tutup kepala tersebut.Ternyata si Bedung.Setelah dirinya oleh salah satu pengmudi dot apakah benar bahwa Bedung benar-benar ingin mencari bensin dari clotnya Slamet dan Mas Prapto.Setelah di desak oleh salah satu pengemudi clot,Bedung akhirnya mengake bahwa dialah yang ingin mencari bensi clotnya Mas Prapto dan Slamet sambil tertunduk malu,Bedung mengulurkan tangannya ke arah Mas Prapto dan dia minta maaf pada Prapto,Prapto pun memaafkannya Bedung pun berjanji tidak akan mengulanginya lagi.Sampai akhirnya Slamet dan Prapto pulang.