Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH Wamena Di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Nan Ady Wibowo 0610640056 PDF
Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH Wamena Di Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Nan Ady Wibowo 0610640056 PDF
ABSTRAK
Air merupakan sumber energi yang penting karena dapat dijadikan sumber energi pembangkit
listrik yang murah dan tidak menimbulkan polusi. Indonesia kaya sumber daya air sehingga sangat
berpotensi untuk memproduksi energi listrik yang banyak. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) merupakan alternatif sumber listrik bagi masyarakat, yang akan memberikan banyak
keuntungan terutama bagi masyarakat pedalaman di seluruh Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi Sungai Uwe apabila digunakan sebagai
pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Potensi tersebut meliputi, besar debit andalan, tinggi jatuh
efektif yang dimiliki, potensi daya listrik yang dapat dihasilkan, serta mengetahui jumlah rumah yang
akan mendapatkan suplai energi listrik dari PLTMH Wamena.
Dari hasil analisa diperoleh debit andalan Sungai Uwe dengan menggunakan metode Tank
Model (debit andalan Q90) sebesar 1,06 m3/dt. Penentuan klasifikasi turbin berdasarkan tinggi jatuh,
flow dan kecepatan spesifik (Ns), maka PLTMH Wamena menggunakan Turbin Banki/Crossflow.
Dengan debit 1,06 m3/dt dan tinggi jatuh efektif setinggi 4,87 m, dihasilkan daya listrik sebesar 39,03
kW dan energi listrik sebesar 31,22 kW. Banyaknya rumah yang mendapat suplai daya listrik baru
dengan kebutuhan minimum listrik per rumah sebesar 170 W adalah 183 Rumah.
Kata Kunci : PLTMH, Debit Andalan, Model Tank, Turbin, Daya Listrik.
ABSTRACT
Water is an important energy resource because it can be used as cheap power plant and not
cause pollution. Indonesia is rich in water resource, so it has high potential to produce a lot of
electrical energy. Micro Hydro Power Plant (PLTMH) is alternative electrical source for the
community, which will provide many benefits for rural community all over Indonesia.
The aim of this study to determine the potential of Uwe river when used as micro hydro power
plant. The potential include dependable water discharge, effective fall height, potential of electrical
power that can be generated, and how many houses will get a supply of power from Wamena PLTMH.
The result of analysis use Tank Model method (dependable discharge Q90) show dependable
discharge of Uwe river is 1,06 m3/dt. Determination of turbine classification base on fall heigth, flow
and spesific velocity (Ns), based on result of the study Wamena PLTMH use Banki/Crossflow Turbine.
With discharge of 1,06 m3/dt and fall heigth of 4,87 m, electrical power that generated is 39,03 kW and
electrical energy of 31,22kW. The number of house that recieve the new supply of electrical power with
minimun requiremen per house of 170W is 183 houses.
Key Word : PLTMH, Dependable Discharge, Tank Model, Turbine, Electrical Power.
CI up Outflow
HI
hI up
hI lw
CI lw
CI 0
Turbin Air
Turbin Air adalah turbin dengan air
sebagai fluida kerja. Air yang mengalir
dari tempat yang lebih tinggi menuju Gambar 4. Turbin dan Generator
tempat yang lebih rendah, hal ini air Sumber:
memiliki energi potensial. Dalam proses http://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_air
aliran didalam pipa, energi potensial
tersebut berangsur-angsur berubah Perhitungan Daya dan Energi
menjadi energi mekanis, dimana air Keuntungan suatu proyek
memutar roda turbin. Roda turbin Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
dihubungkan dengan generator yang ditentukan dari besar daya yang di-
mengubah energi mekanis (gerak) bangkitkan dan jumlah energi yang
menjadi energi listrik (Arismunandar, dibangkitkan tiap tahun. Jika tinggi jatuh
1991:64). efektif maksimum adalah Heff (m),
Debit maksimum turbin adalah Q
Karakteristik Turbin (m3/dtk), efisiensi dari turbin dan
Perbandingan karakteristik turbin generator masing-masing adalah ηt dan ηg
dapat kita lihat pada grafik head (m) maka daya atau tenaga yang di-
dengan flow (m3/s) berikut ini: bangkitkan oleh suatu Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro dapat dihitung BAHAN DAN METODE
dengan rumus (Arismunandar, 1991:19).
Lokasi Studi
Daya Teoritis Lokasi studi adalah wilayah DAS
= 9,81 x P x Q x Heff (w) (3) Uwe terletak di Distrik Wamena
Daya Turbin Kabupaten Jayawijaya Povinsi Papua,
dengan luas DAS Uwe adalah 257,56
= 9,81 x ρ x ηt x Q x Heff (w) (4) km2 dan panjang sungai 50 km.
Daya Generator
= 9,81 x ρ x ηg x ηt x Q x Heff (w) (5)
Dengan:
P = daya yang dihasilkan (kW)
ηt = efisiensi turbin (ppm)
ηg = efisiensi generator (rpm)
ρ = massa jenis air = 1000 (kg/m3)
Q = debit pembangkit (m3/dtk)
Heff = tinggi jatuh efektif (m)
Gambar 5. Peta Kabupaten
Kebutuhan Listrik Masyarakat Jayawijaya
Sumber : Jayawijaya Dalam Angka 2011
Kebutuhan listrik masyarakat,
khususnya pada program pelistrikan desa Data-Data Yang Dibutuhkan
sangat dibatasi. Hal ini didasarkan Data-data penunjang yang
ketersediaan potensi sumber daya air, digunakan dalam studi pembangkit listrik
kemampuan memelihara dan mem-biayai tenaga mikrohidro ini meliputi:
penggunaan listrik, serta besaran biaya 1. Peta Topografi
pembangunan. 2. Data luas DAS
3. Data Curah Hujan selama 10 tahun
Tabel 1. Penggunaan Listrik Pedesaan dari tahun 2002 sampai dengan tahun
Keterangan Jumlah Daya Jumlah 2011 yang diambil dari Stasiun
Penerangan Lampu 5 titik 25 W 125 W
Hujan Megapura dan Kurulu.
4. Data Klimatologi selama 10 tahun
Televisi Warna s/d 17 inci 1 unit 45 W 45 W
dari tahun 2002 sampai dengan tahun
Kebutuhan Minimum Catu Daya per Rumah 170 W
2011 yang terdiri dari data
Sumber : penguapan dan data suhu udara yang
http://bonkadhafadli.blogspot.com/2013/01/lapor
diambil dari Stasiun Meteorologi
an-hasil-analisa-survey-pltmh-namo.html
Wamena.
Daya yang dapat digunakan untuk
setiap sambungan instalasi rumah rata- Tahapan Perencanaan
rata sebesar 170 W. Peng-gunaan listrik Tahapan dalam merencanakan
masyarakat perdesaan dengan PLTM ini, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
khusus untuk penerangan digunakan pada (PLTMH) di Distrik Wamena Kabupaten
malam hari dengan pertimbangan pada Jayawijaya Provinsi Papua adalah sebagai
siang hari sebagian besar masyarakat berikut:
bekerja.
1. Analisa Peta Topografi C. Turbin
Peta topografi digunakan sebagai Menentukan jenis turbin yang akan
dasar untuk perencanaan / desain digunakan.
bangunan PLTMH pada lokasi yang D. Generator
terpilih. Menentukan generator yang akan
digunakan.
2. Analisa Hidrologi
A. Pendugaan Banjir Rancangan 4. Daya yang dibangkitkan oleh
Pendugaan banjir rancangan PLTMH
berfungsi untuk menentukan desain Menghitung daya yang di-
bangunan pengambilan. Perhitungan bangkitkan.
debit banjir rancangan dalam pe-
rencanaan PLTMH ini dianalisis dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
pendekatan Model Hidrograf Satuan
Sintetis (HSS) Nakayasu. 1. Uji Konsistensi Data Hujan
B. Debit Andalan Data hujan yang diproleh perlu
Pada perencanaan PLTMH, debit diuji tingkat konsistensinya. Hasil
andalan sangat berpengaruh pada daya pengujian konsistensi data hujan
yang akan dikeluarkan. Debit andalan menggunakan lengkung masa ganda
untuk tujuan pusat listrik tenaga air dapat dilihat pada Gambar 6 – 8.
sebesar 90%. Untuk menentukan debit
dengan peluang keandalan tertentu (debit
andalan) dapat dilakukan dengan
pendekatan analisis peluang dengan
Metode Weilbull.
hI lw
CI lw
Infiltrasi
1 A Re
(2-6)
Qp
3,6 0,30Tp T0.30
CII up Outflow
HII
hII up
hII lw CII lw
CII 0
3
(Tahun) (m /dt) Gambar 10. Model Tangki
2 357.78
Metode Tank Model (trial and error)
dengan parameter data berikut :
5 501.98
10 605.83 Kedalaman Tangki 1 = Kedalaman Tangki 2 =
25 746.31 100 80
H1 = 70 H1 = 50
50 857.70 H2 = 50 H2 = 16,52
100 975.20 f1 = C1up = 0,4 f1 = C2up = 0,8
Sumber: Hasil Perhitungan f2 = C1lw = 0,5 f2 = C2lw = 0,5
C1 = 0,25 C2 = 0,01
WAKTU
KECEPATAN KETINGGIAN LUAS DEBIT 4. Bangunan Bendung
RERATA MUKA AIR PENAMPANG OBSERVASI
(m/dtk) (m) (m2) (m3/dtk)
Bangunan bendung direncanakan
07.00 0,563 0,900 18,725 10,534 dengan tinggi mercu 1.50 m dan lebar
08.00 0,630 0,900 18,725 11,794
09.00 0,626 0,900 18,725 11,713 sungai rencana 45 m, dengan lebar pintu
10.00 0,615 0,900 18,725 11,510 pembilas 3 m sebanyak satu buah dengan
11.00 0,658 0,900 18,725 12,323
12.00 0,671 0,900 18,725 12,567 tebal pilar 1 m.
13.00 0,636 0,900 18,725 11,916
14.00 0,591 0,900 18,725 11,063 Berikut adalah data-data yang diperlukan
15.00 0,639 0,900 18,725 11,957
16.00 0,597 0,900 18,725 11,184 untuk perhitungan bendung:
17.00 0,636 0,900 18,725 11,916 nilai Ka = 0,1
18.00 0,610 0,900 18,725 11,428
19.00 0,621 0,900 18,725 11,632
(pangkal tembok bulat)
20.00 0,589 0,900 18,725 11,022 nilai Kp = 0,01
21.00 0,623 0,900 18,725 11,672
(pilar berujung bulat)
22.00 0,487 0,900 18,725 9,111
23.00 0,543 0,900 18,725 10,168 elevasi dasar = 1879 m
00.00 0,573 0,900 18,725 10,737 elevasi puncak bendung = 1880,5 m
01.00 0,567 0,900 18,725 10,615
02.00 0,550 0,900 18,725 10,290
∆z = 1,0 m
03.00 0,584 0,900 18,725 10,941 g = 9,81
04.00 0,547 0,900 18,725 10,250
05.00 0,578 0,900 18,725 10,819
Adapun langkah-langkah perhitungannya
06.00 0,493 0,900 18,725 9,233 adalah sebagai berikut:
07.00 0,623 0,900 18,725 11,672
08.00 0,599 0,900 18,725 11,225
- Penentuan lebar efektif bendung
Be = B – 2 (n . Kp + Ka) . H1
Rerata Debit Observasi 11,127
= (45 – 1 – 3) – 2(2 x 0,01 + 0,1) H1
Sumber : Hasil Perhitungan = 41 – 0,24H1
- Tinggi muka air di atas mercu
Debit Andalan bendung
Perhitungan debit andalan ini Q = Cd . 2/3 . (2/3g)0.5 . Be . H11.5
dilakukan dengan persamaan Weibull, 857,70 = 1,286 x 2/3 x (2/3 x 9,81)0.5 x
untuk keperluan air baku debit andalan (41 – 0,24H1) x H11.5
yang dipergunakan adalah Q90, atau yang Dengan cara coba-coba (trial and error)
peluang terjadinya adalah 90 %. didapat nilai H1 = 4,851 m, desain
bendung dapat dilihat pada Gambar 11.
Tabel 5. Debit Andalan Q90 Sungai Uwe
Bulan Q (m3/det) Bulan Q (m3/det) 5. Bangunan Pengambilan
1 3,68 1 2,16 Bangunan pengambilan terletak di
Januari 2 3,92 Juli 2 1,94
3 3,39 3 2,43 sisi kiri Sungai Uwe, direncanakan
1 2,90 1 2,28 dengan konstruksi bangunan dari pasang-
Februari 2 6,51 Agustus 2 2,10
3 4,75 3 1,91 an batu dilengkapi dengan 1 (satu) buah
1 4,61 1 1,06 pintu baja tipe sluice gate, dan saringan
Maret 2 3,05 September 2 1,25
3 3,70 3 1,61 atau trashrack. Berikut adalah data yang
1 3,40 1 2,25 diperlukan untuk perhitungan intake:
April 2 3,75 Oktober 2 2,68
3 3,94 3 2,37
1 3,28 1 2,95 debit desain : Q90 = 1,06 m3/dt
Mei 2 1,66 Nopember 2 2,48 lebar intake : 1,40 m (desain)
3 1,89 3 2,25
1 1,61 1 2,02 tinggi ambang rencana : 1,00 m
Juni 2
3
2,43
2,24
Desember 2
3
1,82
1,64
koefisien manning (n) : 0,013
(pasangan beton)
Sumber : Hasil Perhitungan slope (S) : 0,002 (desain)
Dari hasil diatas dapat dilihat debit Hasil desain bangunan pengambilan
andalan Q 90 memiliki debit maksimal dapat dilihat pada Gambar 12.
6. Saluran Pembawa B = 4,00 m
Bangunan ini (Saluran Pembawa) α = 1,1
direncanakan kurang lebih sepanjang L =6m
29,5 m dengan membawa debit sebesar Dimensi bak penenang:
1,06 m3/dt. 1 1
α Q d 2 3 1,1 1,06 2 3
Saluran pembawa direncanakan hc = 2
=
9,81 4 2
dengan memakai saluran terbuka dengan g B
geometri saluran berbentuk persegi hc = 0,20 m
empat.
Dari data-data dan pendekatan Volume bak penenang = 10 Q 90 = 10,60
yang digunakan maka didapatkan hasil m3
perhitungan sebagai berikut: Vsc = A sc d sc
lebar saluran pembawa : 1,40 m 10,60 = B L d sc
(desain)
koefisien Manning (n) : 0,017 = 4 6 d sc
(pasangan batu) dsc = 0,44 m
slope (S) : 0,0005 Hasil desain bak penenang (forebay)
(desain) dapat dilihat pada Gambar 14.
= 7,03 1 h = 7,03 h
3 3
V
1 2h 1 2h Dengan cara coba-coba (trial and error)
dapat diketahui kedalaman air, h = 0,408 m
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan
perhitungan yang telah dilakukan dengan
memperhatikan rumusan masalah dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam perhitungan debit andalan
Sungai Uwe menggunakan metode
Tank Model, perencanaan PLTMH
Wamena menggunakan debit andalan
Q90 sebesar 1,06 m3/dt.
2. Klasifikasi turbin berdasarkan tinggi
jatuh efektif setinggi 4,87 m dan
kecepatan spesifik (Ns), maka
PLTMH Wamena menggunakan
Turbin Banki/Crossflow.
3. Besarnya daya yang dihasilkan
dengan debit 1,06 m3/dt dan tinggi
jatuh efektif setinggi 4,87 m adalah
39,03 kW.
4. Besarnya energi listrik yang dihasil-
kan dengan debit 1,06 m3/dt, sebesar
31,22 kW.