Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Kompentensi Dasar:
Memahami
perbandingan bertingkat
dan persentase, serta
mendeskripsikan
permasalahan
menggunakan table,
grafik, dan persamaan.
Menggunakan konsep
perbandingan untuk
menyelesaikan masalah
nyata mencakup
PERBANDINGAN perbandingan bertingkat
dan persentase dengan
menggunakan tabel,
grafik, dan persamaan.
Menyelesaikan
permasalahan dengan
menaksir besaran yang
tidak diketahui dengan
menggunakan berbagai
modifikasi aljabar dan
aritmatika

Materi Pokok: Perbandingan dan Persentase


Pendidikan
Matematika 2014
Sub materi: Materi Prasyarat:
Mengetahui pengertian Operasi pada bilangan real
perbandingan Operasi hitung bilangan pecahan
Mengetahui sifat-sifat
perbandingan
Mengetahui perbandingan senilai
Mengetahui perbandingan berbalik
nilai
Mengetahui perbandingan
bertingkat
Mengetahui persentase

OLEH: ANNISA LUTHFI FM (4101414002) & TIKA NURLAELI


(4101414012)
Peta konsep

Indikator

1. Siswa dapat mengetahui pengertian perbandingan


2. Siswa dapat mengetahui perbandingan senilai
3. Siswa dapat mengetahui perbandingan berbalik nilai
4. Siswa dapat mengetahui perbandingan bertingkat
5. Siswa dapat mengetahui persentase
PERBANDINGAN DAN PERSENTASE

A. PERBANDINGAN
1. PENGERTIAN

Ayo Amati!

Amatilah situasi keluarga Pak Tono pada gambar di bawah ini!

Kita dapat memperoleh beberapa informasi dari gambar di atas: Pak Tono

mempunyai 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan. Sehingga didalam keluarga Pak

Tono terdapat 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Kita juga dapat melihat

dari gambar tersebut bahwa terdapat 2 gelas berwarna kuning dan 3 gelas

berwarna krem. Kemudian cermati pernyataan berikut:


a. Perbandingan anak laki-laki dan perempuan dalam keluarga Pak Tono adalah 2

banding 1, ditulis 2 : 1.
b. Perbandingan banyaknya perempuan dan laki-laki dalam keluarga Pak Tono

adalah 2 banding 3, ditulis 2 : 3.


c. Perbandingan cangkir berwarna kuning dan berwarna krem adalah 2 banding

3, ditulis 2 : 3.

Masalah
Kambing

Pak somad dan Bang Jarwo, keduanya adalah seorang peternak kambing. Pak
Somad memiliki kambing sebanyak 240 ekor, sedangkat Bang Jarwo memiliki
kambing sebanyak 120 ekor. Bagaimana perbandingan kambinga yang dimiliki
oleh Pak Somat dan Bang Jarwo?

Kita dapat mengatakan bahwa perbandingan kambing yang dimiliki oleh Pak

Somad dan Bang Jarwo adalah 180 : 90. Kita dapat menyederhanakan perbandingan

tersebut menjadi 2 : 1.

Apa yang dapat kalian simpulkan dari perbandingan tersebut?

Kesimpulan

Perbandingan adalah hubungan antara ukuran-ukuran atau nilai-nilai dua


atau lebih objek dalam satu kumpulan.

2. SIFAT-SIFAT PERBANDINGAN
Perhatikan perbandingan berikut:
12 : 36 = 24 : 72
Bentuk perbandingan tersebut dapat ditulis dalam bentuk umum yaitu:

Nilai a dan b disebut a:b


suku= perbandingan
c:d pertama, c dan d disebut suku

perbandingan kedua. Di samping itu, nilai a dan d disebut suku tepi dan nilai b

dan c disebut suku tengah. Dari bentuk umum di atas dapat kita turunkan sifat-

sifat perbandingan seperti berikut ini:


Sifat utama I

Jika a:b = c:d,maka axd = bxc

Untuk membuktikan sifat utama I, perhatikan pembuktian berikut:


a:b = c:d
⟺ (a:b) x (bxd) = (c:d) x (bxd)
a c Kedua ruas dikali
⟺ x b x d= xbxd
b d dengan bxd
b d
⟺ ax xd = cxbx d
b
⟺ axd = bxc
atau

ad = bc
Sifat utama II

Untuk membuktikan axd =


Jika sifat bxc II
utama maka a:b = c:d pembuktian berikut:
ini perhatikan
⇔ axd = bxc
axd bx c
⇔ =
bxd bxd
Kedua ruas dibagi
a d b c

b x d = b x dengan
d bxd
a c
⇔ = atau a:b = c:d
b d
Dari sifat utama I yaitu bahwa a:b = c:d maka ad = bc, bentuk a:b = c:d dapat

a c
dinyatakan sebagai bentuk pecahan, yaitu
b
=
d
, sehingga bentuk umumnya
seperti berikut ini.

a c
Jika
b
= d
maka ad = bc

a c
Dari bentuk b = d dapat dilihat bahwa a x d dan b x c adalah perkalian

dari pembilang dan penyebut dari pecahan-pecahan itu dan biasa disebut perkalian

silang.

a c
=
b d
3. PERBANDINGAN SENILAI

MASALAH

Kota Malang terkenal dengan buah apelnya. Biasanya para pedagang apel
memasukan apel yang hampir sama besar dalam karung supaya pembeli
tidak menunggu lama dalam mengepaknya. Joni membeli 4 karung apel,
ternyata bobotnya 8kg, sampai dirumah dihitung banyak semua salak 120
buah.

a. Jika Joni membeli 90 buah apel sama besar dengan yang di atas,
berapa kilogram bobotnya?
b. Jika Joni membeli 42 buah apel tersebut, berapa kilogram bobotnya?
c. Berapa buah apel yang dipilih, jika Joni hanya ingin membeli 0,4 kg?
berapa buah apel yang bobotnya 3 ons = 0,3 kg
Setelah menyelesaikan masalah di atas, lakukan kegiatan berikut:

1. Susunlah banyaknya apel dan bobotnya pada tabel dan sajikan data tersebut

pada koordinat kartesius untuk menunjukkan hubungan antara banyaknya

buah apel dengan bobot apel tersebut!


2. Jika banyaknya apel yang dibeli semakin banyak, bagaimana dengan bobot apel

tersebut?
3. Apa yang dapat kita simpulkan dari perbandingan banyaknya apel dengan

bobotnya?

Alternative penyelesaian

Diketahui dari soal bahwa bobot 120 buah apel adalah 8 kg. Dengan demikian, dapat

ditentukan banyaknya apel untuk 1 kg.

120
Bobot 120 buah apel adalah 8 kg ⟹ 1 kg adalah bobot dari = 15 buah apel.
8

Kita tahu 1 kg = 10 ons.

Bobot 15 buah salak adalah 1 kg, sama artinya bobot 15 buah salak adalah 10 ons.

10 2
Dengan demikian, bobot 1 buah apel adalah ons = ons.
15 3

2
Jadi bobot 1 buah apel adalah ons atau bobot 3 buah apel adalah 2 ons.
3

a. Jika Joni membeli 90 buah apel yang sama besar dengan yang di atas, berapakah

kilogram bobotnya?
2
Jawab: bobot dari 90 buah apel adalah 90 x ons = 60 ons = 6kg.
3
b. Jika Joni membeli 42 buah apel tersebut, berapa kilogram bobotnya?
2
Jawab: bobot dari 42 buah apel adalah 42 x ons = 28 ons = 2,8kg.
3
c. Berapa buah apel yang dipilih, jika Joni hanya ingin membeli 0,4 kg? berapa buah

apel yang bobotnya 3 ons = 0,3 kg?


Jawab:
0,4 kg = 4 ons
Pada bagian perhitungan di atas diperoleh bobot 3 buah apel adalah 2 ons.

Sehingga 0,4 kg = 4 ons adalah bobot untuk 6 buah apel.


Data banyaknya buah apel dan bobotnya dapat disajikan pada tabel berikut

Bobot Apel Banyak buah Apel Pasangan Bobot dan


(kg)
banyaknya Apel
8 120 (8;120)
6 90 (6;90)
2,8 42 (2,8;42)
0,4 6 (0,4;6)
0,2 3 (0,2;3)
Data tersebut dapat dibuat menjadi grafik berikut
Dari data yang disajikan pada tabel dan grafik di atas dapat diambil kesimpulan

bahwa:
1. Semakin bertambah banyak buah apel yang dibeli, maka semakin

bertambah bobotnya. Hal ini memiliki makna yang sama bahwa semakin

sedikit buah apel yang dibeli, maka semakin berkurang bobotnya.


2. Dari sisi perbandingan dapat dinyatakan 8 : 120 senilai dengan 6 : 90 dan 6 :

90 senilai dengan 2,8: 42. Demikian juga 2,8 : 42 senilai dengan 0,4 : 6 dan

0,4 : 6 senilai dengan 0,2 : 3. Dapat diambil kesimpulan bahwa semua

perbandingan tersebut adalah senilai.


3. Jika ditarik kurva yang melalui pasangan titik perbandingan, maka kurva

tersebut merupakan garis lurus

Definisi:

Untuk a,b,c dan d adalah bilangan bulat positif atau ukuran objek-objek. a
a c
banding b (a:b) senilai dengan c banding d (c:d) jika dan hanya jika =
b d
atau axd = bxc
4. PERBANDINGAN BERBALIK NILAI

masalah

Di belakang sebuah sekolah sedang dibangun kantin pelajar. Menurut


pemborong, jika bangunan tersebut dikerjakan oleh 6 orang tukang, kantin
itu akan selesai dalam waktu 36 hari.

a. Jika tukang yang bekerja 8 orang, berapa hari pembangunan kantin


itu selesai?
b. Jika tukang yang bekerja 12 orang, berapa hari pembangunan kantin
tersebut selesai?
Setelah menyelesaikan masalah di atas, lakukan kegiatan berikut dan

jawablah setiap pertanyaan yang diberikan!


Kegiatan!
1. Jika perbandingan banyak tukang 2:3, bagaimana dengan perbandingan banyak

hari yang diperlukan?


2. Jika perbandingan banyak tukang 3:4, bagaimana dengan perbandingan banyak

hari yang diperlukan?


3. Jika perbandingan banyak hari 1:2, bagaimana dengan perbandingan banyak

tukang?
4. Jika banyak tukang semakin banyak, bagaimana dengan banyak hari yang

diperlukan?
5. Sajikan data perbandingan pada tabel dan koordinat kartesius untuk

memperoleh grafik perbandingan.


6. Apa yang dapat Kalian simpulkan dari perbandingan banyak tukang dengan

perbandingan banyak hari yang diperlukan untuk menyelesaikan kantin

tersebut?

Alternatif penyelesaian
Diketahui jika 6 orang yang bekerja, maka kantin akan selesai dibangun selama

36 hari:
a. Jika tukang yang bekerja 8 orang, berapa hari kantin itu selesai?
Misalkan x banyak hari yang digunakan 8 orang tukang untuk menyelesaikan

kantin.
6:8 = x:36 ⇒ 8x = 36 x 6
⇒ 8x = 216
⇒ x = 27
Jadi, jika 8 orang yang bekerja maka pembangunan kantin tersebut dapat

selesai dalam waktu 27 hari.


b. Jika tukang yang bekerja 16 orang, berapa hari kantin tersebut selesai?
Misalkan x banyak hari yang digunakan 12 orang tukang untuk menyelesaikan

kantin.
6:12 = x:36 ⇒ 12x = 36 x 6
⇒ 12x = 216
⇒ x = 18
Jadi, jika 12 orang yang bekerja maka pembangunan kantin tersebut dapat

selesai dalam waktu 18 hari.


c. Jika perbandingan banyak tukang 2 : 3 bagaimana dengan perbandingan

banyak hari yang diperlukan?


Perbandingan banyak tukang 2 : 3 maka perbandingan banyak hari

menyelesaikan pekerjaan 3 : 2
d. Jika perbandingan banyak tukang 3 : 4 bagaimana dengan perbandingan

banyak hari yang diperlukan?


Perbandingan banyak tukang 3 : 4 maka perbandingan banyak hari

menyelesaikan pekerjaan 4 : 3.
e. Jika perbandingan hari yang diperlukan 1 : 2, bagaimana dengan perbandingan

banyak tukang?
Perbandingan banyak hari menyelesaikan pekerjaan 1 : 2 maka

perbandingan banyak tukang adalah 2 : 1.

Data banyak tukang dan banyak hari menyelesaikan pekerjaan dapat disajikan pada

tabel dan berikut.

Banyak Tukang Banyak Hari Pasangan Banyak Tukang

dan Banyak Hari


6 36 (6;36)
8 27 (8;27)
12 18 (12;18)
16 13,5 (16;13,5)
18 12 (18;12)
27 8 (27;8)
36 6 (36;6)
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dinyatakan bahwa semakin banyak

tukang yang bekerja, maka semakin berkurang hari yang digunakan untuk

menyelesaikan bangunan kantin tersebut. Hal yang sama maknanya semakin sedikit

yang bekerja semakin banyak hari yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

pembangunan kantin tersebut. Data pada tabel di atas dapat disajikan pada

koordinat kartesius sebagai berikut.

Berdasarkan data pada tabel dan grafik di atas diperoleh informasi bahwa

perbandingan 36 : 6 berbalik nilai dengan 6 : 36 dan perbandingan 27 : 8 berbalik

nilai dengan 8 : 27. Demikian juga perbandingan 18: 12 berbalik nilai dengan 12 : 18,

demikian seterusnya. Perbandingan banyak tukang dan banyak hari yang digunakan

untuk menyelesaikan pekerjaan termasuk perbandingan berbalik nilai.


Mencermati kedua masalah di atas dapat kita bangun pengertian

perbandingan berbalik nilai sebagai berikut.

Definisi:

Untuk a,b,c dan d adalah bilangan bulat positif atau ukuran objek-objek. a banding
a d
b (a:b) berbalik nilai dengan c banding d (c:d) jika dan hanya jika = atau axc
b c
= bxd

5. PERBANDINGAN BERTINGKAT

Ayo ingat kembali

Dari gambar tersebut kita dapat memperoleh beberapa informasi yaitu Pak

hasan mempunyai seorang istri dan 2 anak yaitu laki-laki dan perempuan.

Selanjutnya dari gambar tersebut tampak 3 laki-laki dan 2 perempuan. Pada

gambar juga tampak ada 5 mangkok berwarna ungu dan 4 mangkok berwarna

hitam. Cermatilah pernyataan-pernyataan berikut:


 Banyak perempuan berbanding banyak laki-laki dalam keluarga Pak Hasan

adalah 2 berbanding 3, ditulis 2:3


 Banyak mangkok berwarna ungu berbanding banyak mangkok berwarna hitam

adalah 5 berbanding 4, ditulis 5:4

Ayo kita Simpulkan

Dari permasalahan tersebut apa yang dapat kalian simpulkan?

Perbandingan adalah hubungan antara ukuran-ukuran atau nilai-nilai dua


atau lebih objek dalam satu kumpulan.
Penulisan bentuk suatu perbandingan umumnya sama dengan penulisan
p
pecahan yaitu dinyatakan dengan atau p:q; ≠ 0 (dibaca p berbanding
q
q)

Setelah kita mengetahui pengertian perbandingan, selanjutnya bagaimana dengan

pengertian perbandingan bertingkat?

Ayo kita Amati

Suatu desa mempunyai penduduk sebanyak 2000 jiwa. Pada desa

ini dilakukan pendataan untuk mengetahui produktifitas penduduk.

Berdasarkan hasil pendataan diperoleh bahwa penduduk yang aktif

bekerja sebanyak 80% dari jumlah penduduk. Setelah didata jauh lagi

ternyata penduduk yang bekerja terdiri dari 400 jiwa usia tak

produktif dan penduduk yang tidak bekerja terdiri dari 300 usia

produktif.
Ayo kita gali informasi

Carilah beberapa informasi dari permasalahn di atas, kemudian

salinlah informasi tersebut ke dalam tabel.

Banyak penduduk (jiwa)


...
Bekerja (jiwa) Tidak Bekerja (jiwa)
... ...
Usia produktif Usia produktif Usia tak
Usia tak produkti
(jiwa) (jiwa) produktif (jiwa)
(jiwa)
... ... ... ...

Ayo kita simpulkan

Perbandingan bertingkat adalah beberapa perbandingan yang mempunyai


hubungan satu sama lain dan dibuat dalam satu perbandingan.

1. Perbandingan tiga Variabel

Ayo kita Amati


Kelas IX A telah melaksanakan ulangan harian Matematika. Seorang ketua

kelas bernama Rino disuruh gurunya untuk membagikan hasil ulangan harian

tersebut. Dan ternyata Rino mendapatkan nilai 70, sedangkan ke empat teman

Rino masing –masing mendapatkan nilai 90, 85, 80, dan 85.

Dari permasalahan tersebut, pilih tiga teman Rino yang mendapatkan nilai

ulangan haian yang berbeda dengan Rino. Kemudian salinlah ke dalam bentuk

tabel berikut.

Nilai Matematika
Rino Teman 1 Teman 2
85 ... ...
Dari tabel di atas, kita dapat mengetahui:

Nilai Rino : Nilai teman 1 : Nilai teman 2 = ... : ... : ...

Dapat disederhanakan menjadi

Nilai Rino : Nilai teman 1 : Nilai teman 2 = ... : ... : ...

Bentuk perbandingan di atas disebut sebagai perbandingan tiga variabel.

2. Persentase
Dalam matematika, persen merupakan sebuah angka atau perbandingan

yang digunakan untuk menyatakan pecahan dari seratus. Persentase

dilambangkan dengan tanda %. Persentase ini sangat begruna dalam kehidupan


sehari-hari untuk membandingkan hal yang tidak sama angkanya, misalnya

dalam suatu ujian, nilainya juga sering menggunakan persentase agar orang

dapat membandingkan meskipun pertanyaannya berbeda. Sebagai contoh

dalam suatu kelas terdapat 40 siswa. Diantaranya 20 siswa perempuan dan

sisanya siswa laki-laki. Persentase banyaknya siswa laki-laki dalam kelas

tersebut adalah 20 dari 40 = 50/100 = 50%, sedangkan persentase siswa

perempuan adalah 20 dari 40 = 50/100 = 50%.


Selain itu terdapat persentase keuntungan dan kerugian.
a. Persentase keuntungan

harga jual−harga beli


%untung= × 100
harga beli

Harga beli untuk penjualan untung=

jual untung
Contoh
1+:untung

Peagang menjual sepeda motor dengan harga Rp 13.000.000, jika ia mendapat

untung 30%, berapa harga beli sepeda motor tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui :

harga jual Rp 13.000.000,

%untung 30% = 0,3.

Ditanya : harga beli untuk penjualan untung?

Jawab :
Rp 13.000 .000 Rp 13.000 .000
Harga beli = = =¿ Rp 10.000.000,00.
1+0,3 1,3

Jadi harga beli sepeda motor untuk penjualan untung 30% sebesar Rp

10.000.000,00.
b. Persentase kerugian
hargabeli−harga jual
%rugi= × 100
harga beli

Harga beli untuk penjualan rugi=

jual rugi
Contoh1−: rugi

Pak Mamat menjual TV 21 inchi dengan harga Rp 1.200.000, jika Pak Mamat

mengalami kerugian 25%, berapa kerugian Pak Mamat?

Penyelesaian:

Diketahui:

Harga jual TV Rp 1.200.000,

%rugi = 25%.

Ditanya : Berapa kerugian Pak Mamat?

Jawab :
Rp 1.200 .000
Harga beli = =Rp1.600 .000
1−0,25

Kerugian = harga beli – harga jual = Rp 1.600.000 – Rp 1.200.000 = Rp

400.000.

Jadi kerugian Pak Mamat sebesra Rp 400.000.

Latihan

1. Sekolah SLTP I membeli 3 karton susu untuk setiap 7 anak. Jika ada 581

anak, berapa karton susu yang harus dibeli?


2. Uang Rani dan Tara berjumlah Rp 250.000, jika uang Rani adalal Rp 95.000.

Maka berapakah perbandingan uang yang dimiliki Rani dan Tara?


3. Perbandingan siswa laki-laki dan perempuan pada suatu sekolah adalah 4 : 7.

Jika jumlah semua siswa dalam suatu sekolah tersebut 440 siswa. Berapakah

jumlah siswa perempuan?


4. Pada suatu negara dilakukan sensus penduduk ternyata 57% penduduknya

masih tergolong miskin dan dari yang miskin tersebut 30% masih bisa sekolah

sampai perguruan tinggi. Berapakah perbandingan penduduk miskin yang tidak

bisa sekolah sampai perguruan tinggi dengan jumlah penduduk keseluruhan

pada negara tersebut?


5. Harga dua lusin pensil adalah Rp 36.000. Jika dijual satuan dengan harga Rp

2.000, berapa persen keuntungannya?

Anda mungkin juga menyukai