Terbitan : 01
Manual
No. Revisi :0
Mutu
Tgl. Mulai Berlaku : 17 Januari 2017
Halaman : 1- 21
A. Gambaran Umum
UPT Puskesmas Pembangunan berdiri sejak tahun 1986 yang pada awalnya merupakan
Puskesmas Sukagalih yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat yang ada
diwilayah kerja Puskesmas Sukagalih. Wilayah Kerja Puskesmas Sukagalih terbagi menjadi 7
Desa diantaranya : Desa Sukagalih, Desa Sukajaya, Desa Mekargalih, Desa Sukakarya, Desa
Sukabakti, Desa Kersamenak dan Desa Cibunar, Puskesmas sendiri terletak di Kp. Citeureup
RT.02 RW.03 Desa Sukagalih Kecamatan Tarogong Kabupaten Garut.
Dengan dilakukannya Pemekaran Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten
Garut maka Pada tahun 1990 Dinas kesehatan membangun bangunan Puskesmas yang terletak
dipinggir jalan Raya Pembangunan No.216 Kp. Sirnagalih Rt.02 RW. 14 Kelurahan Sukagalih
Kecamatan Tarogong. Pada Tahun 1992 Puskesmas Sukagalih berubah menjadi UPT
Puskesmas Pembangunan Kecamatan Tarogong Kabupaten Garut, sedangkan Puskesmas
Sukagalih sendiri pindah ke Desa Kersamenak dengan nama Puskesmas Kersamenak.
UPT Puskesmas Pembangunan Kecamatan Tarogong dibantu oleh 2 Puskesmas Pembantu yang
ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Pembangunan yaitu
1. Puskesmas Pembantu Mekargalih
2. Puskesmas Pembantu Sukajaya.
Wilayah kerja UPT Puskesmas Pembangunan adalah dataran rendah dan merupakan
kawasan Perkantoran dan agraris, karena di beberapa desa terdapat sentra Produksi dan pertanian
seperti Pengrajin, dan Industri sedang . Sehingga mempunyai resiko terjadinya kecelakaan baik
lalu lintas maupun kecelakaan akibat kerja, KLB atau penyebaran penyakit yang dapat
diakibatkan dari faktor migrasi penduduk serta dapat juga disebabkan vector serangga dan
nyamuk.
Kecamatan Pembangunan dibagi menjadi 2 wilayah kerja Puskesmas, yaitu UPT
Puskesmas Pembangunan dan Puskesmas Lurah, adapun batas-batas wilayah kerja UPT
Puskesmas Pembangunan adalah :
- Rujukan
Masyarakat
4 D III Umum Non 1 - - - - 1 1
Kesehatan
5 Bidan
- D III Kebidanan 5 3 - - - 1 4
- D IV Kebidanan 8 8 1 - - 1 10
6 Perawat
- S1 Keperawatan 7 6 1 7
- D III Keperawatan 3 3 - - - 1 4
- SPK 1 - - 1 1
7 Perawat Gigi D-3 3 1 - 1 - 1 3
8 Gizi
- AKZI 1 1 - - - - 1
9 Epidemolog - - - - - -
10 Sanitarian / Promkes - - - - - - -
11 Analis Lab 2 1 - - - 2 3
12 Apoteker /SMKF 2 - - - - 3 3
Pelaksana TU 0
S -1 Umum 8 2 2 4 8
13 SMEA/ SMA 2 1 - - - 2 3
14 SMTP - - - - - 1 1
15 SD 2 0 - - - 1 1
16 Pekarya - - - - - - -
JUMLAH 52 30 3 4 0 15 52
B. Kebijakan Mutu
Untuk mendukung Manual Mutu lebih optimal, maka ditetapkan VISI dan MISI UPT
Puskesmas Pembangunan, yaitu
VISI
“Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Tarogong Kidul yang Mandiri untuk Hidup Sehat
”
MISI
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia UPT Puskesmas
Pembangunan yang kompeten.
2. Memberikan Pelayanan Prima.
3. Memberdayakan potensi keluarga dan masyarakat di bidang kesehatan.
4. Meningkatkan kolaborasi lintas sektoral.
KEBIJAKAN MUTU
Untuk mencapai Visi dan Misi Puskesmas, kami seluruh karyawan berkomitmen untuk :
terus menerus.
b. Promosi Kesehatan
c. Posyandu Balita
d. Posyandu Lansia
e. Prolanis
f. Pusling
g. Perkesmas, dan
h. UKK
F. Persyaratan Mutu
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini berisi persyaratan umum dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas,
2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan strategis untuk
pelaksanaan Sistem kinerja setiap proses yang ada didalam proses bisnis
3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan
informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses.
4. Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup sertifikasi Akreditasi
Puskesmas.
G. Persyaratan Dokumen
1. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja,
2) Mengesahkan Pedoman dan Standar Operasional Prosedur mutu,
b. Ketua Tim Mutu.
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara Standar Operasional Prosedur
(SOP) pengendalian Dokumen dan SOP pengendalian catatan.
2) Memastikan efektivitas pengendalian Sistem Manajemen mutu sesuai
persyaratan Akreditasi Puskesmas,
c. Koordinator Pelayanan Klinis/ Pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU
dan Penanggung Jawab Upaya Puskesmas
1) Menyusun dan mengendalikan SOP dan dokumen lain yang berkaitan
dengan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya, termasuk
aktifitas perubahannya .
2) Memelihara Catatan Mutu Klinis maupun mutu Upaya Puskesmas.
2. Kebijakan
a. Menetapkan, memelihara dan mengendalikan semua dokumen yang
dipersyaratkan oleh Akreditasi Puskesmas,
b. Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
i. Tingkat 1 Pedoman Mutu
Dokumen yang menguraikan tujuan, sasaran dan kebijakan yang
memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas,
ii. Tingkat 2 Prosedur Mutu
Dokumen yang menguraikan aktivitas Puskesmas dan koordinasi di dalam
pelaksanaan kebijakan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman mutu.
iii. Tingkat 3 Referensi Kerja
a) Seperti : Standar Operasional Prosedur (SOP), Form dan Dokumen
Pendukung
H. Komitmen Manajemen
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan dan
penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas
2. Tanggung jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja,
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem Manajemen
Mutu.
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait dengan
pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait.
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan di dalam
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahami oleh karyawan
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU dan Koordinator
Upaya Puskesmas
d. Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan terkait.
Baik lintas progam maupun lintas sektoral,
3. Kebijakan
4. Dokumen Terkait
a. Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas,
b. SOP Rapat Tinjauan Manajemen.
I. Kebijakan Mutu
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu Puskesmas dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU dan Koordinator
Upaya Puskesmas
c. Memeriksa, meninjau dan memberi masukan mengenai kebijakan mutu Puskesmas
d. Ketua Tim Mutu.
1) Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutu Puskesmas,
2) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai
dengan kebijakan mutu Puskesmas.
3. Kebijakan
J. Perencanaan Mutu.
1. Ruang lingkup
Pedoman ini menjelaskan perencanaan program manajemen untuk penerapan Sistem
Manajemen Mutu .
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Mengesahkan sasaran mutu disetiap program/ upaya atau unit kerja.
2) Memeriksa dan meninjau rencana manajemen mutu disetiap bagian untuk
mencapai sasaran mutu Kinerja yang telah ditetapkan.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan rencana manajemen mutu dilaksanakan oleh masing-masing fungsi
atau unit kerja sesuai dengan tujuan dan sasaran Puskesmas .
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU dan Koordinator
Upaya Puskesmas
1) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung
jawabnya sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas,
2) Menyusun rencana manajemen mutu sesuai sasaran mutu Kinerja,
3) Melaksanakan rencana manajemen mutu sesuai dengan batas waktu yang
direncanakan
Dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Pembangunan 15
Manual Mutu
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan, melaksanakan dan memelihara Rencana Manajemen
Mutu untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan kebijakan Puskesmas.
b. Rencana Manajemen Mutu yang ada di setiap unit kerja meliputi :
1) Perencanaan tanggung jawab untuk mencapai tujuan dan sasaran pada setiap
fungsi yang berhubungan dalam Puskesmas.
2) Langkah kegiatan dan batas waktu yang dicapai.
c. Kepala Puskesmas mengadakan tinjauan rencana manajemen jika ada perubahan
pada aktivitas pelayanan, terjadi ketidaksesuaian, pelayanan baru, atau adanya
aktivitas Pengembangan Pelayanan Puskesmas.
4. Dokument Terkait
Sasaran dan Rencana Manajemen Mutu Kinerja Puskesmas,
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang dari sumber
daya untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang efektif.
b. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan pengendalian
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
c. Kepala Puskesmas menunjuk dan menetapkan Ketua Tim Mutu Puskesmas, yang
memiliki dan tanggung jawab dan wewenang :
1) Memastikan proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu Puskesmas
ditetapkan, diterapkan dan dipelihara.
2) Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang efektifitas penerapan Sistem
Manajemen Mutu Perusahaan dan perbaikan yang diperlukannya.
3) Memastikan persyaratan pelanggan dipahami Puskesmas
4) Sebagai penghubung dengan pihak luar dalam masalah yang berkaitan dengan
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
d. Kepala Puskesmas menetapkan dan memastikan proses komunikasi sesuai dengan yang
ditetapkan dalam Puskesmas dan dijalankan untuk mengefektifkan Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas, sesuai matriks internal komunikasi yang ditetapkan.
4. Dokumen Terkait
a. Surat Pengangkatan Ketua Tim Mutu Puskesmas,
b. Uraian tugas dan wewenang,
c. Struktur Organisasi
L. Tinjauan Manajemen
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam penerapan Sistim
Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi Puskesmas.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Pembangunan 17
Manual Mutu
3. Kebijakan
Kepala Puskesmas menetapkan dan melaksanakan Tinjauan Manajemen sekurang-
kurangnya 6 (enam) bulan sekali dalam bentuk Rapat Tinjauan Manajemen dengan cara
:
a. Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan Manajemen untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan Sistim Manajemen
Mutu .
b. Memastikan masukan dari tinjauan manajemen sebagai Agenda Rapat meliputi :
1) Hasil internal atau eksternal audit.
2) Umpan balik pelanggan (Keluhan pelanggan dan hasil pengukuran kepuasan
pelanggan).
3) Kinerja proses dan kesesuaian hasil pelayanan,
4) Pembahasan Kebijakan dan Sasaran Mutu
5) Status Tindakan perbaikan dan pencegahan.
6) Tindak lanjut Tinjauan Manajemen sebelumnya.
7) Perubahan yang berdampak pada Sistim Manajemen Mutu dan Lingkungan
8) Peluang untuk peningkatan
c. Keluaran Tinjauan Manajemen meliputi :
1) Perbaikan dari efektivitas Sistim Mnajemen Mutu
2) Perbaikan produk yang terkait dengan persyaratan pelanggan.
3) Sumber daya yang dibutuhkan.
4) Memastikan hasil – hasil dari Rapat Tinjauan Manajemen didokumentasikan.
4. Dokumen Terkait
SPO Telaah mutu dan kinerja,
3. Kebijakan Puskesmas:
Menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk :
a. Melaksanakan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas dan terus -
menerus memperbaiki keefektifannya.
b. Meningkatkan kepuasan Pelanggan dengan memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan
4. Dokument Terkait
a. Penerimaan dan pembelian sarana Puskesmas,
b. SOP pemeliharaan, penyediaan Prasarana (Infrastruktur) dan Lingkungan kerja.
c. Daftar Inventaris,
N. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
1. Ruang Lingkup :
Pedoman ini menerangkan pemastian tentang sumber daya manusia yang kompeten dalam
menerapkan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas,
2. Tanggung Jawab :
a. Kepala Puskesmas
Dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Pembangunan 19
Manual Mutu
1) Bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan
pengelolaannya
2) Menetapkan standar Kompetensi semua karyawan yang ada,
3) Menganalisis kompetensi semua karyawan yang ada,
4) Menyediakan pola ketenagaan Puskesmas,
5) Mengembangkan kompetensi karyawan,
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas.
Bertanggung jawab memastikan sosialisasi kebijakan mutu sumber daya manusia pada
seluruh pegawai Puskesmas
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU dan Koordinator
Upaya Puskesmas.
d. Memberi masukan tentang Kompetensi Klinis dan tenaga non klinis lainnya,
3. Kebijakan :
a. Menetapkan persyaratan personil yang terlibat dalam pelayanan kesehatan yang
bermutu berdasarkan kesesuaian tingkat pendidikan, pelatihan, kemampuan dan
pengalaman.
b. Menindaklanjuti perbedaan antara kompetensi personil dengan persyaratan/ standar
kompetensi melalui pendidikan atau pelatihan serta pembinaan sesuai bidangnya atau
penugasan baru.
c. Meningkatkan keterlibatan dan kepedulian karyawan dalam pencapaian sasaran mutu
melalui pembinaan karyawan baik formal dan non formal agar tercapainya kepuasan
pelanggan.
d. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari pelatihan yang dilakukan.
e. Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang sesuai.
4. Prosedur Terkait :
a. SOP Penempatan Pegawai
b. SOP Pelatihan
c. SOP Pola Ketenagaan,
d. SOP Orientasi Karyawan,
e. SOP Evaluasi Pasca Pelatihan,
O. Prasarana
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan prasarana yang berpengaruh dalam Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU dan Koordinator
Upaya Puskesmas
1) Memastikan pemeliharaan sarana dan prasarana untuk mendukung Pelayanan
Puskesmas
2) Memastikan Sarana, prasarana yang digunakan di unit kerja, sesuai petunjuk kerja/
SOP yang telah ditetapkan.
3. Kebijakan
1) Puskesmas menetapkan, menyediakan, memelihara prasarana yang diperlukan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan .
2) Prasarana tersebut meliputi gedung, tempat kerja, peralatan utilitas, peralatan kesehatan,
peralatan - peralatan pembantu pelayanan pasien dilingkungan Puskesmas.
4. Dokumen Terkait,
1) SOP pemeliharaan lingkungan kerja,
2) SOP pemeliharaan sarana dan prasarana.
P. Lingkungan Kerja
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan lingkungan kerja yang berpengaruh dalam Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan dan
mempengaruhi Kepuasan Pelayananan Puskesmas.
Dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Pembangunan 21
Manual Mutu
3. Kebijakan
a. Puskesmas menetapkan, menyediakan lingkungan kerja yang diperlukan untuk
mencapai kesesuaian pelayanan .
b. Puskesmas mengidentifikasi dan mengatur unsur-unsur lingkungan kerja yang
dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian pelayanan dengan cara menjaga kebersihan
lingkungan tempat kerja dan menjaga kondisi ruang kerja.
4. Dokumen Terkait
a. SOP Pemeliharaan Lingkungan Kerja
b. SOP Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
3. Kebijakan
a. Menetapkan SOP pengendalian sarana pemantauan dan pengukuran untuk
memberikan bukti kesesuaian layanan terhadap persyaratan pelanggan.
b. Memastikan keabsahan hasil dengan melaksanakan :
1) Kalibrasi terhadap peralatan ukur pada periode tertentu sebelum digunakan.
2) Peralatan ukur diidentifikasi status kalibrasinya.
3) Mencatat validasi dari hasil pengukuran sebelumnya bila peralatan tidak sesuai
dengan persyaratannya .
4) Mengambil tindakan yang diperlukan terhadap peralatan yang rusak
5) Mengambil tindakan yang diperlukan terhadap semua pelayanan, yang telah
diverifikasi dengan menggunakan peralatan yang rusak.
4. Dokumen Terkait
SOP Kalibrasi
4. Dokumen Terkait
SOP Analisis data
3. Kebijakan Puskesmas:
a. Mengukur kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
b. Menyelenggarakan audit internal minimal setiap 6 bulan sekali untuk menentukan
apakah Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
1) Sesuai dengan perencanaan dan persyaratan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
yang disusun berdasarkan persyaratan akreditasi Puskesmas.
2) Diterapkan dan dipelihara secara efektif dan menyediakan informasi dari hasil audit
kepada manajemen.
Dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Pembangunan 24
Manual Mutu
T. Analisis Data
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan analisis data untuk penerapan Sistem Manajemen Mutu dan
pelayanan Puskesmas,
3. Kebijakan :
Dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Pembangunan 25
Manual Mutu
4. Dokumen Terkait
SOP Analisis Data
U. Perbaikan Berkesinambungan
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan berkesinambungan, tindakan koreksi dan
tindakan pencegahan untuk penerapan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas dan knerja
Puskesmas,
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan memelihara sistem perbaikan berkesinambungan yang berhubungan
dengan aktivitasnya untuk memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tindakan Perbaikan dan
pencegahan.
2) Memastikan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu
3) Melaporkan hasil tindakan dan pencegahan dalam tinjauan manajemen
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka. TU dan koordinator
Upaya
Puskesmas
3. Kebijakan Puskesmas
a. Melakukan perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan keefektifan sistem
melalui penerapan kebijakan, tujuan dan sasaran, hasil audit, analisis, tindakan
perbaikandan pencegahan serta tinjauan manajemen.
b. Melakukan tindakan koreksi untuk meghilangkan penyebab ketidaksesuaian untuk
mencegah terulang kembali. Tindakan koreksi harus sesuai dengan pengaruh
ketidaksesuaian yang terjadi.
c. Menetapkan SOP terdokumentasi untuk pengendalian tindakan koreksi dengan:
1) Meninjau ketidaksesuaian ( termasuk keluhan pelanggan )
2) Menetapkan penyebab ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan yang diperlukan
4) Menyelidiki akar penyebab ketidaksesuaian untuk memastikan
ketidaksesuaian terulang kembali
5) Mencatat hasil tindakan yang dilakukan
6) Meninjau tindakan koreksi yang dilakukan
d. Menetapkan tindakan pencegahan untuk menghilangkan penyebab ketidak-
sesuaian yang potensial.
e. Menetapkan SOP terdokumentasi untuk pengendalian tindakan pencegahan dengan :
1) Menetapkan ketidaksesuaian potensial dan penyebabnya
2) Mengevaluasi kebutuhan akan tindakan untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian
3) Menetapkan dan menerapkan tindakan pencegahan yang diperlukan
4) Mencatat hasil tindakan pencegahan yang dilakukan
5) Meninjau tindakan pencegahan yang dilakukan
4. Dokumen Terkait
a. SOP Tindakan (korektif),
Dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Pembangunan 27
Manual Mutu
Ditetapkan oleh :
Kepala UPT Puskesmas Pembangunan
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS PEMBANGUNAN
Nomor : 001/SK/KA-PKM.PMB/I/2017
Lampiran : 3 (tiga) berkas
TENTANG
PENGENDALIAN DOKUMEN PUSKESMAS
MEMUTUSKAN
Ditetapkan oleh :
Kepala UPT Puskesmas Pembangunan
A. Pendahuluan
B. Data-data Puskesmas
1. Data wilayah dan Fasilitas Kesehatan : ( lampiran 1)
2. Data Ketenagaan :
1 2 3 4 5 6
7 Aminophilin Inj 24 mg 30 0 30
37 Ekstrak Belladon 10 mg
41 Ethanol 70 % - 1000ml 8 56 64 0
43 Eugenol Cairan 3 12 2 13
44 Fenitoin Natrium 30 mg
92 Mebendazol syr 23 1 22
93 Metanol -100 ml 2 2 0
98 Mummifying Pasta 4 1 4 1
127 Ringer Laktat larutan Infus Steril 383 3160 3363 180
239 Tablet Tambah darah kombi : Besi II 7213 219000 224528 1685
Sulfat 200 mg + Asamvolat 0,25 mg
244 Tyamin HCL ( Vit BI ) Injeksi 100 mg / 12735 156000 163237 5498
ml – 1 ml
254 Bisturi 90 90 0
KIA SET
1 Bidan Kit 3 3
2 Partus Set 1 1
3 Lemari Instrument 4 4
4 Meja Instrumen 1 1
5 Dacin 1 1
6 Korentang 15 15
7 Lampu Sorot 1 1
8 Microtoise 0 0
POLIKLINIK SET
1 Hecting Set 2 1 1
2 Tromol 1 1
3 Penlight 1 1
4 Timbangan dewasa 2 2
5 Tensimeter 2 1 1
lapangan
6 Termometer 1 1
7 Gunting 0 0
KEPERKOM KIT 2 2
LABORATORIUM 1 1
KIT
Safety Cabinet 1 1
Mikroskop 3 3
5. Pembiayaan Puskesmas
No Jenis Sumber Biaya Jumlah
4 Parkir 2.300.000
Jumlah 1.869.465.000
Televisi 2 1 0 0 1
Tape Warlest 1 0 0 1 0
Meja tulis 21 21 0 0 0
Kursi 123 115 0 8 0
Lemari Obat 4 3 1 0 0
Rak Obat 1 0 0 1 0
Bed Periksa 5 3 0 2 0
Blankar 0 0 0 0 0
Kursi roda 1 1 0 0 0
Kursi tunggu 15 12 0 3 0
Lemari Arsip 5 5 0 0 0
Freezer 1 1 0 0 0
Kulkas 1 1 0 0 0
Termos 10 10 0 0 0
16000
14000
12000
Jumlah Penduduk
10000 BUMIL
BULIN
NEO
8000
BAYI
BALITA
6000 BUTEKI
Jumlah KK
4000
2000
0
Sukagalih Sukakarya sukajaya mekargalih
Dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Pembangunan 49
Manual Mutu
4500
4000
3500
jumlah KK
3000
laki-laki
perempuan
2500
jumlah
Pddk Miskin
2000
%
KK
1500
%2
1000
500
0
Sukagalih Sukakarya sukajaya mekargalih
Tabel Sasaran Program Penduduk rentan di wilayah UPT Puskesmas Pembangunan Tahun 2016
SASARAN PROGRAM
No Desa Jumlah WUS BUMIL BULIN BUFAS NEO BAYI BALITA 3-5 th
Penduduk
1 Sukagalih 14350 1260 381 363 363 363 315 1291 4017
2 Sukakarya 5086 1342 172 164 164 163 163 503 1362
3 Sukajaya 13978 747 371 354 354 354 354 1284 3378
4 Mekargalih 7595 1238 171 163 163 164 140 774 2091
Jumlah 41009 13444 1095 1044 1044 1045 1008 3852 10848
Sumber Data : Laporan program KIA UPT Puskesmas Pembangunan tahun 2016
16000
14000
12000
Jumlah Penduduk
WUS
10000
BUMIL
BULIN
8000 BUFAS
NEO
6000 BAYI
BALITA
4000 3-5 th
2000
0
Sukagalih Sukakarya Sukajaya Mekargalih
Tabel Sasaran Program Anak Usia Sekolah dan Usia Produktif di wilayah kerja UPT Puskesmas
Pembangunan Tahun 2016
Jumlah 349 578 254 212 126 304 35 220 8893 101 426 -
0 5 0 0 9 0 8
Sumber Data : Data di desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Pembangunan tahun 2016
700
600
TK
500 SD
SMP
SMA
400
Petani
Peternak
300 Pengrajin
Pedagang
Buruh
200
PNS
Lain-lain
100
0
Sukagalih Sukakarya Sukajaya Mekargalih
Tabel Sasaran program Usila dan Gaki di wilayah kerja UPT Puskesmas Pembangunan Tahun 2016
Sumber Data : Laporan program Usila dan Gizi di UPT Puskesmas Pembangunan Tahun 2016
1200
1000
800
laki-laki
600 Perempuan
Jumlah
400
200
0
Sukagalih Sukakarya Sukajaya Mekargalih
9. Data Sekolah :
Tabel Data Saranan pendidikan Sekolah Dasar di wilayah UPT Puskesmas Pembangunan Tahun 2016
JUMLAH TOTAL
Jumlah Kader Guru
NO NAMA SD Ket
UKS/Dokcil UKS
L P JML
JUMLAH
2386 2340 4726 75 1
Sumber Data : Laporan program Kesehatan gigi dan mulut dan program UKS
SD. SUKAGALIH 1
SD SUKAGALIH II
SD. SUKAGALIH IV
SD. SUKAJAYA IV
SD. SUKAJAYA V
SD. AS-SYARIFIYAH
SD. AL-BARIYAH
SD. MEKARGALIH I
10.
Sumber Data : Laporan program Kesehatan Lingkungan UPT Puskesmas Pembangunan Tahun 2016
1200
1000
800
KK
Junlah Rumah
Jumlah SAB
600
Jumlah JAGA
Jumlah TPS
200
0
Sukagalih Sukakarya Sukajaya Mekargalih
2)
Umur
No
Jenis Penyebab Kematian 0-12 13-59 5-14 15-45 > 40
Jumlah
bulan bulan tahun tahun tahun
KEMATIAN BAYI
a.BBLR - - - - - -
b. IUFD - - - - - -
c. Asfiksia - - - - - -
d. Kelainan Kongenital - - - - - -
e. Sepsis - - - - - -
KEMATIAN IBU - - - - - -
a. Jantung - - - - - -
KEMATIAN BALITA - - - - - -
a.DBD - - 1 - - 1
b. Hepatitis - - - - - -
c. Dll - - - - - -
KEMATIAN KASAR - - - - - -
a.Anemi - - - - - -
b. Stroke - - - - - -
c. Jantung - - - - 5 5
d. Manula - - - - 27 27
e. Komplikasi - - - 1 - 1
f. Asthma - - - - - -
g. Typhoid - - - - - -
h. TBC - - - 1 - 1
i. Tumor - - - - 1 1
k. Liver - - - - - -
l. Ca - - - - 1 1
m. Diabetes Melitus - - - - 6 6
n. Lain-lain - - - - - -
o. Kecelakaan - - - - - -
- - 1 2 42 45
JUMLAH
Jumlah
4500
4000
3500
Pasotening
2 J00 1382 1542 2924
Reuta
Gejala Tanda
8 R68 974 829 1803
lainnya
Sumber Data : Buku Laporan LB1 10 Besar Penyakit rawat jalan tahun 2016
5000
4500
4000
3500
3000
Laki-laki
2500 Perempuan
2000 Jumlah
1500
1000
500
0
J11 J00 L98 K30 I.10 M79 A09 R68 K29 J06
Jumlah Kasus
b. No Desa
Meninggal Tindak lanjut
DBD DSS
Campak
1 Sukagalih 28 0 5 1 Penyuluhan
Jumlah 49 0 34 0 1 Kasus
Sumber Data : Laporan program Surveilans di UPT Puskesmas Pembangunan tahun 2016
30
25
20
DBD
DSS
15
Campak
Meninggal
10
0
Sukagalih Sukakarya Sukajaya Mekargalih
79,20
Sumber Data : Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat UPT Puskesmas Pembangunan Tahun 2016
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5 Tahun 2016
0 Tahun 2017
17.
C. Analisis Masalah
1. Identifikasi Masalah
Setiap hasil kegiatan dalam pelaksanaan tahun yang lalu ada beberapa yang kurang /
tidak berhasil mencapai target. Identifikasi masalah diutamakan untuk kegiatan-
kegiatan denganhasil kesenjangan yang lebih besar, permasalahan dapat dicari dari
hasil Penilaian Kinerja Puskesmas, hasil laporan SPM (Standar Pelayanan
Minimal) atau dari Laporan Tahunan Puskesmas.
CAKUPAN KINERJA
SASARA PENCAP TARGE
No JENIS KEGIATAN
N AIAN T (5/6 X
(4/3 X 100%)
100%)
1 2 3 4 5 6 7,0
4 Cakupan Pengkajian dan Pembinaan PHBS di 11.073 2.489 22.48 55,00 34.58
Tatanan Rumah Tangga
2 Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih 8.620 4.884 56.66 80,00 70.82
Cakupan Keluarga dengan akses jamban 8.620 4.884 56.66 75,00 70.82
Cakupan kelompok pemakai air bersih 180 146 81,11 80,00 101,39
KESEHATAN IBU
2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga 1095 946 86.39 80.44 107.40
Kesehatan
N2
KESEHATAN ANAK
6 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN 1044 973 93.20 80.00 116.50
Lengkap)
Cakupan pelayanan Kesehatan Bayi (B12) 1.082 1.233 113,96 90,00 126,62
KELUARGA BERENCANA
3 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 802 802 100.00 100,00 100.00
Bayi (6-11 bulan)
4 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi 3118 2975 95.41 90,00 106.02
Anak Balita (12-59 bulan)
5 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi 1044 884 84.67 100,00 84.67
Ibu Nifas
6 Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada 1095 993 90.67 90,00 100.76
ibu hamil
9 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil 1095 993 90.68 90,00 100.76
TT2+
F. UPAYA PENGOBATAN
RATA-RATA : 77
75 UPAYA KESEHATAN
PENGEMBANGAN
RATA-RATA
97
Kriteria
No. JENIS KEGIATAN JUMLAH RANGKING
U S G
1 2 3 4 5 6 7
KESEHATAN ANAK
F. UPAYA PENGOBATAN
KESEHATAN MATA
3. Merumuskan Masalah
Pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
(73,37%)
Kegiatan penyuluhan yang ditujukan kepada kelompok yang ada di masyarakat bertujuan
untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menggerakkan program kesehatan
pada tahun 2016 belum mencapai target yaitu 100%. Hal ini disebabkan kinerja petugas
Promkes yang belum optimal, belum memahami tupoksi , pembagian tugas penyuluhan
belum jelas , tidak ada dana rakordes, tidak ada transport pendataan dan kurangnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat.Untuk
meningkatkan hasil cakupan yaitu dengan meningkatkan promosi rumah tangga sehat
oleh petugas Promkes, kerjasama lintas program dll.
- Melakukan
penyuluhan dalam
gedung
- Melakukan
pendataan PHBS
- Koordinasi dengan
kader
- Koordinasi dengan
bides
- Kerjasama
- Melaksanakan dengan kader
kunjungan rumah dalam
balita melakukan
Pemeriksaan Pendataan
kesehatan balita di - Pendataan sasaran sasaran balita
posyandu kurang balita
optimal - Pelatihan kader - Melakukan
- Kerjasama dengan pelayanan
kader dalam pemeriksaan
melakukan kesehatan
pendataan (MTBS) di
- Melakukan Posyandu
pelayanan
Keterbatasan sediaan pemeriksaan
sarana pemeriksaan kesehatan balita
dan penyuluhan (MTBS) di
Posyandu - Penyediaan
- Melakukan sarana
rujukan bagi pemeriksaan
balita yang (Timbang BB,
memerlukan tinjut alat Ukur TB,
pel kesehatan Termometer,
dll) di
Keterbatasan dana Poskesdes/
untuk melakukan - Penyediaan sarana posyandu
intervernsi pemeriksaan
(Timbang BB, - Sweeping
alat Ukur TB, balita yang
Termometer, dll) tidak datang
di Poskesdes/ ke Posyandu
posyandu .
- Merujuk ke
Puskesmas bila
balita ingin
pelayanan lebih
lanjut
- Membantu balita
dalam mendapat
pelayanan kes
- Kunjungan ke
rumah balita yang
tidak datang ke
Posyandu
- Kerjasama dengan
kader posyandu
- Mengunjungi balita
yang tidak dtg ke
posyandu - Care Seeking
- Transport Care oleh kader
seeking oleh kader dan nakes di
/nakes Desa dan di
- Care seeking kasus Puskesmas
diare di Puskesmas
oleh nakes
- Pelatihan Kader
Tidak ada sosialisasi (Sosialisasi program
program keswa pada keswa pada kader ) Pelatihan Kader
kader - Sosialisasi pada saat (Sosialisasi
Lokmin Triwulan program keswa
- Rakordes di Desa pada kader )
- Refreshing Program
Refreshing program Keswa bagi nakes
Keswa bagi Nakes - Pembinaan Kepala Pembinaan Kepala
tidak ada Puskesmas Puskesmas pada
programer dan
- Melakukan kunjungan nakes yang lainnya
Penemuan kasus ke Desa dan penilaian
bersifat pasif - Penyuluhan di daftar tilik
Posyandu / UKBM
lainnya
- Kerjasama dengan Deteksi dini oleh
kader nakes saat pusling
- Deteksi dini oleh
Kurangnya buku nakes saat pusling
panduan teknis - Pengadaan buku
kesehatan jiwa panduan
- Mengajukan usulan
pengadaan buku ke Pengadaan buku
Dinas Kesehatan panduan teknis
kesehatan jiwa
Pemecahan
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Ketera
No Prioritas Masalah Masalah
masalah Masalah ngan
Terpilih
Cakupan Skreening Tidak pernah - Nakes melakukan Nakes
katarak 47,35% dilakukan refreshing refreshing Kesehatan melakukan
katarak bagi nakes mata refreshing
- Pembinaan petugas oleh Kesehatan mata
Kepala Puskesmas
- Pembinaan dari Dinas
Kesehatan
Keterbatasan sarana
penunjang
pemeriksaan mata
- Memasang poster di
UKBM
- Pengadaan sarana
pemeriksaan Pengadaan
- Mengajukan usulan sarana
pengadaan sarana pemeriksaan
Kepedulian pemeriksaan mata
lingkungan - Memanfaatkan sarana
Pemecahan
Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Ketera
No Prioritas Masalah Masalah
masalah Masalah ngan
Terpilih
Pengobatan Pendataan keluarga - Pendataan keluarga Pendataan
Tradisional : dgn TOGA belum TOGA oleh nakes keluarga dgn
Pembinaan maksimal - Kerjasama dengan TOGA
kelompok tanaman Kader dalam melakukan
obat keluarga 6,25% pendataan
- Kader melakukan
Pendataan
Kurangnya
penyuluhan kepada - Melaksanakan Penyuluhan
masyarakat ttg Toga penyuluhan ttg TOGA tentang TOGA
- Peningkatan kunjungan
pada masy. Yang
memiliki TOGA
Kurangnya
pembinaan program - Pembinaan dari Dinkes Pembinaan
dari Dinkes - Kunjungan ke Desa dari Program Peng.
Dinas Kesehatan Tradisonal oleh
Dinkes tiap
Kurangnya - Koordinasi pada saat Triwulan
kerjasama dengan lokmin
kader dan Tim Pkk - Menghadiri rakor
tingkat desa Menghadiri rakor
- Menghadiri rakor tingkat desa
tingkat kecamatan (Pembentukan
- Pertemuan dengan TOGA di Desa)
tokoh masyarakat dan
aparat desa
Tidak ada sarana
penyuluhan/ Poster - Mengajukan usulan
Dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas Pembangunan 84
Manual Mutu
pengadaan sarana
penyuluhan ke Dinkes
Mengajukan
usulan
pengadaan sarana
penyuluhan ke
Dinkes
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Keadaan Umum Puskesmas
1.2 Tujuan penyusunan Rencana Lima Tahunan
1.3 Indikator dan Standar Kinerja Untuk Tiap Jenis pelayanan dan Upaya Puskesmas
Pelay
anan
Klini
s
Upay
a
KIA
Upay
a
PKM
dsb
Jumlah Fasilitas
Jumlah Sekolah
Des Ju Yankes
PMR/KS
R
Kelurahan/
No.
Rumah Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Desa Diperiksa % Diperiksa % Diperiksa % Diperiksa %
Sehat Syarat Syarat Syarat
Kelurahan/Desa
Kebutuhan
Upaya Sumber Daya Indikator Sumber
N Kegiat Tuju Sasar Targ
Kesehat Keberhasi pembiay
o. an an an et Da Al Tena
an lan aan
na at ga
Kebutuhan
Upaya Sumber Daya Indikator Sumber
N Kegiat Tuju Sasar targ
Kesehat Keberhasi Pembiay
o. an an an et Da Al Tena
an lan aan
na at ga
Volu Jadw
Upaya Rincian Lokasi Tenaga al/
N Kegia Sasa Tar me Bia
Keseha Pelaksa Pelaksa Pelaksa
o. tan ran get Kegia Wak ya
tan naan naan naan
tan tu