PUSKESMAS MARUNGGI
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, akhirnya dokumen
Manual Mutu PUSKESMAS MARUNGGI ini dapat kami selesaikan. Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam proses revisi Manual Mutu ini
yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.
PUSKESMAS MARUNGGI menyadari sepenuhnya bahwa Puskesmas harus mampu
memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat. Layanan Puskesmas yang bermutu
harus dilandasi dengan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas yang baik serta dapat diterapkan
pada berbagai aspek layanan Puskesmas.
Manual Mutu ini menjadi pedoman utama dalam mengimplementasikan sistem
Manajemen Mutu internal di lingkungan PUSKESMAS MARUNGGI.
A. Latar Belakang
Manual Mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsistensi kedalam
maupun keluar tentang Sistem Manajemen Mutu. Manual Mutu disusun, ditetapkan, dan
dipelihara oleh organisasi.
Pedoman Manajemen Mutu ini menjelaskan secara garis besar Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas Marunggi. Semua ketentuan atau persyaratan serta kebijakan yang tertuang dalam
Pedoman Manajemen ini merupakan acuan untuk menjalankan kegiatan operasional Puskesmas
Marunggi. Sistem Manejeman Mutu ini mulai berlaku bulan Januari 2020.
Penerapan Sistem Manajemen Mutu dimaksudkan untuk menjadikan gambaran secara
umum Sistem Manajemen Mutu dalam mencapai komitmen mutu, sasaran mutu, serta kepuasan
pasien sehingga tujuan Puskesmas Marunggi secara keseluruhan dalam aspek mutu tercapai.
1. Profil Puskesmas
Nama : Puskesmas Marunggi
Alamat : Jl. Pasar Ganting Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman.
a. Keadaan Geografi
Puskesmas Marunggi merupakan salah satu dari 7 Puskesmas yang ada di KotaPariaman
dengan luas wilayah ± 3400 m2 .Wilayah kerja Puskesmas Marunggi berada dipinggir
pantai, dimana semua wilayah dapat dilalui dengan kendaraan roda dua maupun roda
empat. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Marunggi yaitu :
Sebelah Utara :berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Pariaman
Sebelah Selatan :berbatas dengan Kec.Nan Sabaris Kab.Padang Pariaman
Sebelah Barat :berbatas dengan Samudera Indonesia
Sebelah Timur :berbatas dengan wilayah kerja Puskesmas Kurai Taji
b. Keadaan Sosial Budaya
Perilaku masyarakat Sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat, seperti persatuan
yang diwujudkan dalam sikap kegotong royongan yang kokoh. Ini terlihat pada acara-
acara seperti selamatan, pernikahan dan masih banyak lagi acara-acara lain yang sangat
mencerminkan budaya atau adat istiadat setempat.
c.Ekonomi (Mata Pencarian)
Mata pencaharian adalah suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang
dan keluarganya. Permintaan terhadap suatu barang atau jasa dalam kesehatan sangat
ditentukan oleh faktor pendapatan keluarga dan faktor harga kemampuan ekonomi
menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi seseorang memanfaatkan fasilitas
kesehatan ataupun aktifitas sosial.Mata pencaharian penduduk pada umumnya adalah
petani kebun dan Pegawai Negeri Sipil. Sarana transportasi yang digunakan adalah
angkutan umum dan ojek.
d. Keadaan Fasilitas Kesehatan
Untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka sangat
dibutuhkan fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Marunggi
terdiri atas :
Puskesmas
Puskesmas Marunggi diresmikan oleh Bapak Walikota Pariaman H. Mahyudin pada
hari Rabu tanggal 28 Mei Tahun 2008. Puskesmas Marunggi merupakan salah satu
dari 7 Puskesmas yang ada di Kota Pariaman, terdiri dari 7 desa (desa Marunggi, desa
Padang Cakur, desa Kampung Apar, desa Sikabu, desa Pasir Sunur, desa Palak Aneh,
dan desa Taluk) dengan 24 dusun. Puskesmas Marunggi dibangun diatas tanah yang
luasnya ± 3400 m2 yang merupakan tanah hibah dari warga Dusun Pasar Ganting
Desa Marunggi Kecamatan Pariaman Selatan. Dilihat dari peta Kota Pariaman, maka
Puskesmas Marunggi terletak di Kecamatan Pariaman Selatan, Dusun Pasar Ganting
Desa Marunggi.
Ruang rawat jalan, terdiri dari :
Ruang Ka. UPT Puskesmas.
Ruang Ka.Tu dan Tata Usaha
Ruang Periksa (BP Umum )
Ruang Apotik dan Gudang Obat
Ruang Anak dan imunisasi
Ruang Tindakan
Laboratorium
Ruang Ibu dan KB
Ruang Pemeriksaan Gigi
Ruang Kesling dan Promkes
Ruang Gizi
Ruang Rekam Medis
Ruang Bendahara
Pustu
Puskesmas ini terdiri dari 1 unit Pustu yaitu Pustu Marunggi.
Polindes
Selain adanya Pustu, Puskesmas ini juga dilengkapi dengan gedung Poskesdes
sebanyak 7 Unit yaitu Pokesdes Marunggi, Pasir Sunur, Taluk, Palak aneh,Kampung
Apar ,Padang Cakur dan Sikabu.
Posyandu
Posyandu Terdiri dari 16 Posyandu balita dan 9 Posyandu lansia
e.Kendaraan
Kendaraan sebagai sarana pendukung pelaksanaan kegiatan terdapat 2 unit ambulance
dan terdapat 6 unit motor
f. Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas Marunggi
-DDTK
-Imunisasi anak
-Rujukan
Klinik KB -Memasang KB
-Konsultasi Pranikah
-Konseling Keluarga
2. Visi-Misi Puskesmas
Visi :
Menjadikan Puskesmas Marunggi terdepan dan terpercaya dalam memberikan pelayanan
prima .
Misi :
1. Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia
2. Menciptakan suasanan kerja yang aman dan nyaman
3. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas, aman dan terjangkau oleh
masyarakat
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana
5. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan habis pakai di 100%
gudang obat dan disetiap tempat yang menggunakan obat secara rutin
Menerapkan FIFO dan FEFO 100%
Laporan ketersediaan obat indikator puskesmas (20 item obat) 100%
Laporan penggunaan obat rasional 100%
III MANAJEMEN KEUANGAN
Laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran 100%
Laporan pertanggungjawaban bendahara penerima 100%
IV MANAJEMEN KETENAGAKERJAAN
Membuat daftar urut kepangkatan 100%
Membuat uraian tugas dan tanggung jawab tiap petugas 100%
Membuat SKP (Sasaran Kerja Pegawai), penilaian SKP dan 100%
PPKP(Penilaian Prestasi Kinerja Pegawai)
Daftar penjagaan KGB(Kenaikan Gaji Berkala), Nominatif Pagawai, 100%
Pensiun
Register Cuti 100%
File pegawai 100%
Ada register surat masuk 100%
Ada agenda surat masuk 100%
Hipertensi
100%
7.Cakupan pelayanan kesehatan penderita Diabetes
Melitus
100%
8.Cakupan pelaksanaan PE DBD
5 KESEHATAN 1.Persentase penduduk yang memanfaatkan jamban 78%
LINGKUNGAN sehat
2.Cakupan rumah tangga sehat 78%
memenuhi syarat
B UPAYA
KESEHATAN
MASYARAKATPE
NGEMBANGAN
1 1.Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut 100%
LANSIA
2.Cakupan kunjungan lansia resti 15%
2
JIWA 1.Cakupan pelayanan kesehatan orang dengan 100%
gangguan jiwa (ODG) berat
3
UKK 1.Jumlah pos UKK 85%
2 BP 100% 100%
Pemberi pelayanan oleh dokter dan
perawat yang memiliki SIP/SIK
3 GIGI Memberi pelayanan oleh dokter gigi 90% 90%
yang punya SIP/SIK
4 RUANG Pemakaian APD 100% 100%
TINDAKAN Pemberian inform consent 100% 100%
Tenaga pelayanan punya SIK 100% 100%
5 KIA Pemberi layanan dokter yang punya SIP 100% 100%
Atau bidan yang punya SIK
Pemakaian Hand Higienis 100% 100%
6. Struktur Organisasi
Kegiatan operasional dan interaksi fungsi-fungsi dalam menjalankan kegiatannya dipetakan
7. Jangkauan Pelayanan
Puskesmas Marunggi merupakan Puskesmas dengan pelayanan medis sederhana atau
pelayanan kesehatan dasar (yankesdas).
D. LINGKUP APLIKASI
Pedoman Manajemen Mutu ini digunakan pada pelayanan Puskesmas Marunggi meliputi
bagian Manajemen, Upaya kesehatan perorangan serta Upaya kesehatan masyarakat. Hal ini
dilakukan berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tahun 2014 bahwa
Puskesmas dalam hal ini Puskesmas Marunggi merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) dari Dinas Kesehatan Kota Pariaman.
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU
A. Persyaratan Umum
a) Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Marunggi dibuat berdasarkan standar akreditasi.
b) Seluruh fungsi ataupun kegiatan termasuk kegiatan yang dikontrakkan pada pihak luar
dikendalikan sesuai sistem Manajemen Mutu.
c) Sumber daya maupun informasi yang diperlukan untuk menjalankan sistem Manajemen
Mutu dipastikan dipenuhi termasuk sumber daya untuk mendukung pencapaian sasaran-
sasaran mutu yang ingin dicapai.
d) Manajemen memantau,mengukur,menganalisa setiap proses kegiatan dan melakukan
tindakan perbaikan.
e) Kegiatan sistem Manajemen Mutu menerapkan prinsip manajemen: Plan-Do-Check-
Action dan pengendalian proses di lakukan sejak awal.
B. Persyaratan Dokumen
a. Umum
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Marunggi didokumentasikan dalam bentuk dan
terdiri dari :
1. Pedoman Manajemen Mutu
Pedoman Manajemen Mutu ini disiapkan oleh Tim Manajemen Mutu Puskesmas
Marunggi dan disahkan oleh Kepala Puskesmas Marunggi serta didelegasikan kepada
Wakil Manajemen Mutu ( Managemen Representative ) yang telah di tunjuk oleh
Kepala Puskesmas. Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab untuk menjamin
Sistem Manajemen Mutu dengan semua kebijakan/persyaratan yang tertuang
didalamnya, dipahami oleh staf dan pimpinan serta dilaksanakan secara konsisten
berdasarkan persyaratan standar Akreditasi Puskesmas. Pedoman Manajemen Mutu
ini termasuk dokumen yang dikendalikan sehingga tatacara pengendaliannya
mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalam prosedur pengendalian dokumen.
Pedoman Manajemen Mutu ini akan ditinjau ulang 1 (satu) tahun sekali untuk
penyesuaian/ perbaikan.
Dokumen terkait :
- SK Tim Manajemen Mutu Puskesmas
2. Sistem Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi :
o Dokumen level 1 : Kebijakan
o Dokumen level 2 : Pedoman Manual
o Dokumen level 3 : Standar Prosedur Operasional
o Dokumen level 4 :
Rekaman-rekaman berupa catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan,
pedoman, prosedur.
A. Pengendalian dokuman meliputi :
1. Menyetujui dokumen sebelum terbit
2. Memberikan cap terkendali untuk dokumen yang diberlakukan, dan cap tidak
terkendali untuk dokumen yang sudah tidak berlaku
3. Menelaah dan memperbarui jika diperlukan dan persetujuan untuk
pemberlakuan ulang dokumen.
4. Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen yang
teridentifikasi
5. Memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar puskesmas yang
ditetapkan oleh organisasi yang penting untuk perencaraan dan operasional
system manajemen mutu teridentifikasi dan distribusinya dikendalikan.
6. Cacatan atau rekaman implementasi sebagai bukti pelaksaan kegiatan harus
dikendalikan. Puskesmas menetapkan SOP terdokumentasi untuk
mendefinisikan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi,
penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama disimpan dan pemusnahan.
Catatan atau rekaman harus dapat terbaca, segera dapat teridentifikasi dan
dapat diakses kembali.
7. Untuk memperjelas dokumen Mutu/Akresitasi Puskesmas dilengkapi dengan
contoh-contoh dokumen sebagai lampiran dari dokumen.
Pengendalian dokumen mutu / Akreditasi Puskesmas Marunggi wajib mentaati
sistem pengendalian dokumen yang telah ditentukan didalam kebijakan
pengendalian dokumen.
1. Pengkodean kelompok layanan :
Administrasi
a. Bab I
b. Bab II
c. Bab III
UKM
a. Bab IV
b. Bab V
c. Bab VI
UKP
a. Bab VII
b. Bab VIII
c. Bab IX
Cara penulisan dokumen :
Standart Operasional Prosedur, disingkat : SOP
Surat Keputusan, disingkat : SK
B. Penyimpanan dokumen/arsip
a. Semua dokumen mutu / akreditasi aktif / terkendali, memiliki masa berlaku
selama 3 tahun setelah itu perlu dievaluasi ( direvisi, diganti atau tidak
terkendali).
b. Dokumen rekam klinis / medik inaktif wajib disimpan sekurang-kurangnya 3
tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien meninggal, atau pindah tempat
setelah batas waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, rekam medik/
medis dapat dimusnahkan , kecuali persetujuan tindakan dan persetujuan lain
harus disimpan jangka waktu 10 tahun, terhitung dari tanggal dibuatnya.
c. Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani dipuskesmas dipelihara dan
disimpan minimal 2 tahun.
d. Penyimpanan dokumen/ arsip perkantoran sesuai dengan sistem penyimpanan
dokumen/ arsip aturan Pemerintah daerah Kota Pariaman.
e. Penyimpanan dokumen Mutu / Akreditasi disimpan dimasing-masing
kelompok pelayanan, sedangkan di Sekretariat mutu/ Administrasi dan
Manajemen (Admin) menyimpan master dokumen semua kelompok pelayanan
dan program.
C. Sistem Penomoran
a. Cara Penomoran
SOP : No Urut SOP/SOP/HCM/Bulan/Terbit/Tahun Terbit
Contoh : 005/SOP/HCM/I/2018
005 : nomor urut SOP,
SOP : jenis dokumen
1 : bulan
2018 : tahun terbit
b. Penataan dokumen
1. Untuk memudahkan didalam pencarian dokumen mutu / Akreditasi
Puskesmas dilakukan pengelompokkan masing-masing BAB / Kelompok
pelayanan / UKM dengan diurutkan setiap urutan kriteria dan elemen
penilaian dan diberikan daftar secara berurutan.
2. Penataan dengan menggunakan file yang sudah disepakati yaitu masing-
masing BAB disusun dalam satu Bab.
3. Setiap dokumen mutu diberi label sesuai urutan kriteria dan intrumen.
4. Penyimpanan dokumen ada di setiap UKM dan untuk Dokumen Mutu
disimpan di Sekretariat ( Admin/ UKM/ UKP) dan dikelola oleh masing-
masing penanggung jawab.
5. Dokumen SOP / SK yang dibuat oleh masing-masing pelaksana / upaya
dibuat rangkap 3 ( untuk master, untuk tim admin, dan untuk pelaksana)
Dokumen terkait :
- Prosedur penanganan keluhan pasien.
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Umum
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka
pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi sistem
Manajemen Mutu.
B.Masukan Tinjauan Manajemen
a) Wakil Manajemen Mutu melaksanakan rapat Tinjauan Manajemen minimal 6 bulan
sekali
b) Tinjauan Manajemen dipastikan terdokumentasi atau dinotulenkan
c) Agenda Tinjauan Manajemen ditentukan jauh hari sebelum evaluasi dilaksanakan
d) Agenda Tinjauan Manajemen mencakup antara lain hal hal sebagai berikut :
Hasil Audit Internal
Umpan balik/keluhan pasien
Kinerja proses/hasil pelayanan
Hasil Tindakan Koreksi/pencegahan
Tindak lanjut dari hasil Tinjauan sebelumnya
Rencana perubahan/perbaikan Sistem Manajemen Mutu
C.Out put Tinjauan Manajemen
a. Hasil Tinjauan Manajemen dibagikan kepada pihak pihak yang berkepentingan.
b. Hasil Tinjauan Manajemen memuat keputusan-keputusan/kesimpulan mengenai
tindakan-tindakan yang perlu diambil.
c. Tatacara melaksanakan Tinjauan Manajemen diuraikan dalam prosedur Tinjauan
Manajemen
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
D. Lingkungan Kerja
a) Lingkungan tempat kerja dikendalikan
b) Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan agar lingkungan kerja senantiasa dalam
keadaan rapi,bersih,aman dan nyaman.
c) Pimpinan dan staf berkewajiban mengupayakan dan menjamin agar lingkungan kerjanya
terkendali.
d) Pengendalian lingkungan kerja dimaksudkan untuk mendukung komitmen mutu dan
kepuasan pasien dan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan proses pelayanan
yang telah ditetapkan.
BAB VI
REALISASI PELAYANAN
A. Umum
a. Semua unit melakukan Pengukuran dan Pemantauan terhadap kegiatannya.
b. Pemantauan dan Pengukuran direncanakan sebelum dilaksanakan.
c. Data kegiatan dikumpulkan untuk dianalisa.
d. Hasil Pengukuran/Pemantauan/aAnalisa dipakai untuk :
- Membuktikan kesesuaian Pelayanan Rawat Jalan
- Memastikan kesesuaian Sistem Manajemen Mutu
- Melakukan Perbaikan secara terus menerus
e. Metode Pemantauan/Pengukuran/Analisa/Perbaikan, dipastikan sesuai dengan tujuan.
f. Bila tehnik statistik dipergunakan maka dipastikan mengikuti kaidah-kaidah yang benar
dan termuat dalam prosedur.
Dokumen terkait :
- Prosedur Pengendalian Hasil Pelayanan yang Tidak Sesuai
B. Pengukuran dan Pemantauan
a. Kepuasan Pasien
1. Persepsi pasien dan kepuasan terhadap Pelayanan Rawat Jalan yang diberikan
Puskesmas harus dipantau secara berkala.
2. Pemantauan dimaksudkan untuk menilai dan mengukur kinerja sistem Manajemen
Mutu serta mengetahui apakah persyaratan pasien telah dipenuhi.
3. Metode untuk memperoleh informasi dan pemanfaatan informasi yang diperoleh
dipastikan tertuang dalam prosedur.
Dokumen terkait :
- Prosedur Penanganan Keluhan Pasien
- Prosedur Survey Kepuasan Pasien
C. Audit Internal
a. Tujuan Audit adalah untuk memastikan sistem Manajemen Mutu di implementasikan
secara efektif dan hasilnya sesuai dengan yang telah direncanakan.
b. Tim Audit dibentuk oleh Management Representative dan disahkan oleh Kepala
Puskesmas dan dibekali pelatihan yang cukup sebelum melaksanakan Audit.
c. Program Audit direncanakan oleh ketua Tim Audit dengan mempertimbangkan tingkat
kepentingan dan kekritisan Unit yang akan diaudit.
d. Audit harus dilakukan secara sistematis, objektif, terencana dan terdokumentasi serta
mengedepankan integritas dan independensi.
e. Audit harus dilakukan sesuai dengan Prosedur Audit yang telah ditetapkan.
f. Dalam setiap pelaksanaan Audit, Auditor harus memperhatikan hasil Audit yang
terdahulu untuk mengevaluasi efektifitasnya.
g. Kriteria Audit, lingkup, frekwensi dan metode-metode yang harus digunakan dipastikan
ditentukan dalam Prosedur Audit Internal.
h. Pelaksanaan Audit dilakukan secara objektif dan mengikuti ketentuan persyaratan audit.
i. Koordinator Unit yang diperiksa bertanggung jawab untuk menindak lanjuti temuan
Audit pada unitnya.
j. Tindakan Koreksi diambil segera mungkin untuk mengeliminasi ketidak sesuaian yang
telah ditemukan.
k. Ketua Tim Audit bertanggung jawab dan melapor kepada Manajemen Representatif.
Dokumen terkait :
- Prosedur Audit Internal
- Prosedur Tindakan Korektif/Pencegahan
BAB VII
PENUTUP
Demikian Pedoman ManajemenMutu ini dibuat dan telah disahkan oleh Kepala
Puskesmas Marunggi untuk dijadikan Acuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam
rangka menjalankan sistem manajemen serta tugas, tanggung jawab masing-masing sesuai
dengan kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.
Selamat bekerja, Kepala Puskesmas dan seluruh Staf yang mendukung sepenuhnya
pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ini sebagai Komitmen Bersama tanpa pengecualian.
Drg.Darmanetti
NIP.19681125 200212 2 004