Anda di halaman 1dari 44

Pertolongan Pertama

Pada Kecelakaan (P3K)

PROGRAM DOKTER KECIL


PUSKESMAS MARUNGGI MARUNGGI,28 OKTOBER 2019
APA ITU P3K?
• Upaya untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban
kecelakaan dan kegawatdaruratan dengan cepat dan tepat sebelum
korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)
TUJUAN P3K

Mencegah
cedera
bertambah
parah
Menunjang
upaya
penyembuhan
PEDOMAN PELAKU P3K
• P : Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
•A : Amankan korban dari gangguan di tempat kejadian sehingga bebas
dari bahaya
•T : Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu
ada kecelakaan
•U : Usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit, atau yang
berwajib (polisi/keamanan setempat)
•T : Tindakan pertolongan terhadap korban dilakukan dengan urutan yang
paling tepat.
P ENOLONG MENGAMANKAN DIRI
SENDIRI LEBIH DAHULU SEBELUM
BERTINDAK
A MANKAN KORBAN DARI
GANGGUAN DI TEMPAT KEJADIAN
SEHINGGA BEBAS DARI BAHAYA
T ANDAI TEMPAT KEJADIAN SEHINGGA
ORANG LAIN TAHU BAHWA DI TEMPAT
ITU ADA KECELAKAAN
U SAHAKAN MENGHUBUNGI AMBULANS,
DOKTER, RUMAH SAKIT, ATAU YANG
BERWAJIB (POLISI/KEAMANAN
SETEMPAT)
T INDAKAN PERTOLONGAN TERHADAP
KORBAN DILAKUKAN DENGAN
URUTAN YANG PALING TEPAT.
SETELAH KORBAN DIKETAHUI
• Penolong bertanggung jawab untuk:
1. Menilai situasi
2. Mengenal kondisi korban dan menentukan prioritas pertolongan
3. Segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban
4. Mengatur dan merencanakan transportasi
PERALATAN P3K
• Bahan minimal yang harus tersedia:
1. Bahan untuk membersihkan tangan (sabun, alkohol).
2. Obat untuk mencuci luka (air bersih, rivanol, povidon iodine)
3. Obat untuk mengurangi rasa nyeri (parasetamol)
4. Bahan untuk menyadarkan (minyak angin, minyak kayu putih).
PERALATAN P3K
• Alat minimal yang disediakan:

Pembalut gulung Plester

Pembalut segitiga Kasa Steril

Kapas Gunting

Pinset
PELAKSANAAN
P 3K
PELAKSANAAN P3K
1. Periksa kesadaran
2. Beritahukan kepada orang lain bahwa ada korban kecelakaan dan minta
tolong untuk mencari bantuan kepada orang yang lebih ahli.
3. Periksa jalan napas (Airway).
4. Periksa pernapasan korban (Breathing).
5. Periksa tanda-tanda perdarahan (Circulation).
6. Periksa keadaan lokal dan perhatikan keluhannya.
7. Tanyakan kepada korban apakah korban ada rasa nyeri, linu atau sakit dan
tunjukkan letak sakitnya.
8. Khusus korban akibat kecelakaan lalu lintas: segera hubungi polisi dan tandai
tempat kecelakaan dan posisi korban (bila sudha pindah dari TKP)
1. PERIKSA KESADARAN
CARA MEMERIKSA KESADARAN:
1. Panggil nama korban dengan menepuk pipi, atau
menggoncangkan tubuh korban.
2. Cubit kulit korban dan lihat reaksinya
3. Periksa refleks pupil korban terhadap cahaya.
2 . B E R I TA H U K A N D A N
CARI BANTUAN
3. PERIKSA JALAN
N A PA S ( A I RWAY ) .
1. DORONG RAHANG BAWAH
(JAW THRUST MANUVER)
2. DONGAKKAN KEPALA DAN ANGKAT
DAGU (HEAD LIT AND CHIN LIFT)
3. SILANG JARI (CROSS FINGER)
4. PERIKSA
P E R N A PA S A N K O R B A N
( B R E AT H I N G ) .
• Pernapasan korban: berhenti, cepat, lambat,
tidak teratur.
• Amati korban:
- Lihat cuping hidung
- Gerakan dada
- Dengar hembusan napas
- Rasakan hembusan udara pernapasan melalui
pipi atau punggung tangan
5 . P E R I K S A TA N D A -
TA N D A P E R D A R A H A N
( C I R C U L AT I O N ) .
• Periksa tanda-tanda peredaran darah untuk mengetahui adanya denyut
jantung dengan meraba denyut nadi

• Tidak ada tanda-tanda peredaran darah:


Pijat jantung bersamaan dengan memberi napas buatan
6. PERIKSA KEADAAN
LOKAL DAN
P E R H AT I K A N
K E L U H A N N YA
7 . TA N YA K O R B A N
NYERI? LINU? SAKIT?
?
8. SEGERA HUBUNGI
P O L I S I D A N TA N D A I
T E M PAT K E C E L A K A A N
P E RTO L O N G A N
P E RTA M A D I
SEKOLAH
JENIS-JENIS P3K DISEKOLAH

PINGSAN MIMISAN LUKA

A
M L
E E
M R
A G
R I
1. GANGGUAN
PEREDARAN DARA
(PINGSAN)
APA ITU PINGSAN???

• Pingsan adalah • GEJALA SEBELUM PINGSAN


keadaan tidak
• kulit pucat
sadarkan diri yang
disebabkan karena • dingin dan berkeringat
berkurangnya suplai • mata berkunang-kunang serta
darah ke otak
pusing
PERTOLONGAN PINGSAN
• Baringkan korban dalam posisi terlentang
• Tinggikan kaki melebihi badan
• Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang
menghambat pernafasan
• Beri udara segar
• Periksa kemungkinan cedera lain
• Selimuti korban
• Korban diistirahatkan beberapa saat
• Untuk mengembalikan kesadaran orang yang mengalami
kepingsanan dapat menggunakan bau-bauan yang menyengat dan
merangsang seperti minyak wangi, minyak angin
2. MIMISAN
APA ITU MIMISAN???
PENYEBAB
• adalah perdarahan
karena pecah
pembuluh darah
hidung pukulan yang mengenai hidung, iritasi
pada membran mukosa hidung karena
berusaha mengeluarkan sesuatu secara
berulang dari rongga hidung, atau
karena infeksi.
PERTOLONGAN PERTAMA
MIMISAN
• Mintalah korban untuk duduk dengan badan condong ke depan. Jaga mulut supaya tetap
terbuka supaya darah tidak menutup jalan napas.
• Pencet hidung selama 15 menit. Tekan di bawah tulang hidung pada bagian ujungnya, lepaskan
perlahan.
• Jangan biarkan korban melesitkan ingus. Apabila perdarahan terus berlangsung, pencet
hidungnya lagi selama 5 menit dan pastikan korban tidak menelan darah yang keluar.
• Ambil kain basah atau es yang dibungkus dengan kain. Tempelkan pada hidung untuk
mempersempit pembuluh darah.
• Bila perdarahan berlanjut dan ada indikasi patah tulang, segera bawa ke unit penanganan
gawat darurat.
LUKA
LUKA LECET LUKA SAYAT
• 1. SIRAM LUKA DENGAN AIR
BERSIH 1. TEKAN LUKA DENGAN KASA UNTUK
MENGHENTIKAN PERDARAHAN
• 2. BERSIHKAN LUKA DENGAN
2. TINGGIKAN ANGGOTA BADAN DAERAH
KASA SAYATAN
• 3. BERIKAN ANTISEPTIK 3. BERSIHKAN DENGAN AIR BERSIH
4. BALUT LUKA DENGAN KASA
5. HUBUNGI TENAGA MEDIS DAN RUJUK KE
YANKES TERDEKAT

LUKA BAKAR
Siram bagian luka yang terbakar dengan air mengalir atau kompres dengan air dingin. Lakukan
sampai rasa sakit menghilang.
Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi
MEMAR
(HEMATOMA)
PENYEBAB

• Terjatuh atau terkena pukulan ke


badan yang menyebabkan
beberapa pembuluh darah pecah
di bawah permukaan kulit.
Perubahan warna dan
pembengkakan pada kulit timbul
karena adanya rembesan darah ke
dalam jaringan.
PENANGANAN

• Sesegera mungkin kompreslah dengan menggunakan air dingin atau es pada daerah
yang memar untuk mengurangi perdarahan dan pembengkakan.
• Bila memar terjadi pada lengan atau kaki, angkat bagian tersebut dengan posisi lebih
tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah lokal.
• Setelah 24 jam, gunakan kompres hangat untuk membantu penyembuhan luka.
Kompresan hangat akan membuka pembulu darah sehingga memperlancar sirkulasi
darah pada area tersebut.
• Bila memar bertambah parah atau bengkak dengan rasa sakit tak tertahankan, segera
bawa ke rumah sakit karena ada kemungkinan patah tulang atau luka lainnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai