“Siapakah bayi ini, mengapa ada di dalam kotak ini?” Lalu Asiyah
menghadap firaun dan berniat akan merawat bayi Musa.
Namun firaun yang mendengar penemuan bayi Musa merasa gusar dan tidak
setuju ada bayi di istananya, karena kwatir mimpimya menjadi kenyataan dengan adanya
seorang bayi. Siti Asiyah dengan lemah lembut terus merayu firaun agar diijinkan merawat
musa.
“Yang mulia, jika kita rawat bayi ini dengan baik-baik, tidak mungkin dia
kelak membahayakan kedudukan baginda.”
“Tidak.” Jawab firaun lagi.
Tuanku, saya berjanji akan merawat dan mendidiknya dengan baik sehingga
kelak ia akan menjadi pend
ukung tuanku.” Siti Asyiah tak putus asa terus merayu dengan lemah lembut. Pada akhirnya
firaun mengijinkannya merawat tersebut dan diberi nama Mu artinya air dan Sa artinya
ditemukan di tepi sungai Nil. Maka diadakan sebuah pengumuman kepada rakyatnya bahwa
siapa saja yang bersedia menjadi ibu susu bagi bayi istana supaya datang ke istana
Banyak ibu-ibu berdatangan untuk memberikan air susunya, namun bayi
Musa terus menangis tidak mau menyusu kepada para ibu yang datang. Tibalah ibu Musa
datang untuk memberikan air susunya, seketika diamlah bayi musa karena bertemu dan
menyusu kepada ibu kandungnya. Maka sejak itu musa kembali kepada ibunya yang menjadi
ibu susunya. Alangkah gembiranya ibu Musa mendapatkan bayinya kembali.
Teman-teman yang saya cintai,
Demikianlah Alloh berkehendak atas bayi Musa yang dipertemukan kembali dengan ibunya.
Semakin bertambah besar Musa selalu mengamati bagaimana firaun dan rakyatnya
menyembah berhala-berhala besar yang mereka anggap tuhan.
“Aneh, berhala yang diam dan bisu tak bisa apa-apa mereka anggap tuhan,
bukankah mereka itu sangat bodoh dan tersesat.”
Musa sudah menunjukan perlawanannya kepada firaun sejak kecil yaitu pada
saat firaun memangkunya Musa menarik jenggotnya sehingga firaun marah-marah.
Ketika usianya sudah matang, Musa menunjukan pertentangan terhadap firaun dan rakyatnya,
maka terjadi permusuhan antar firaun dan Musa yang sudah terang-terangan berkali-kali
meluruskan mereka ke jalan yang benar, namun firaun dan pengikutnya tetap ingkar.
Nabi Musa mempunyai Mukjizat pada kedua tangannya sehingga ketika Nabi Musa hendak
melerai dua orang yang sedang berkelahi maka secara tak sengaja salah satu ang terkena tinju
langsung meninggal. Maka firaun marah dan hendak menangkapnya, akhirnya Nabi Musa
meninggalkan Mesir menuju Madyan dan hidup di rumah Nabi Syuaib, dan menikah dengan
putrinya, yang bernama Shafura.
Nabi Musa kembali ke Mesir, ketika melewati bukit Tursina disanalah Nabi Musa menerima
wahyu kenabiannya, dan Alloh berbicara kepadanya sehingga Nabi Musa mendapat
julukan Kalimulloh artinya orang yang diajak bicara Alloh, dan diberi mukjizat. Nabi telah
beberapa kali menunjukan mukjizatnya, namun firaun dan pengikutnya malah menuduh Nabi
Musa sebagai tukang sihir. Maka suatu hari diundanglah para tukang sihir untuk mengadu sihir
dengan Nabi Musa. Pada awalnya para tukang sihir mendatangkan ribuan ular, masyarakat
yang hadir ngeri melihatnya dan bersorak-sorak atas kehebatan tukang sihir, tibalah giliran
Nabi Musa melemparkan tongkatnya, seketika tongkatnya berubah menjadi seekor ular besar
yang menghabiskan ribuan ular milik penyihir.
Melihat pertandingan yang demikian hebat, mereka takjub kemudian banyak
yang bersujud mengikuti ajaran Nabi Musa termasuk para tukang sihir. firaun merasa kecewa
dan marah atas kekalahannya, maka Musa dan pengikutnya diburu untuk dimusnahkan.
Nabi Musa yang menyadari situasi sudah tidak aman segera mengajak
pengikutnya untuk meninggalakn Mesir menyebarngi laut merah.
Tentara firaun terus memburunya, ketika tiba di laut merah Nabi Musa dan pengikutnya
berhenti, mereka kebingungan harus kemana melanjutkan pelarian. Pada saat yang genting
tersebut datang perintah Alloh kepada Nabi Musa untuk menyabetkan tongkatnya ke dalam air
laut merah. Maka terbelahlah laut memberi jalan kepada Nabi Musa dan pengikutnya, tidak
menunggu lama mereka segera memasuki jalan di tengah air tersebut. Pada saat itu tentara
firaun sudah berhasil menyusul dan berada di tepi laut merah. Pada awalnya firaun bimbang
untuk terus mengejar, namun akhirnya memutuskan mengejar melewati jalan di tengah laut.
Ketika firaun dan pasukannya telah sampai di tengah jalan, Nabi Musa dan pengikutnya sudah
sampai di pinggir laut, maka Alloh memerintahkan laut untuk menutup kembali, maka yang
terjadi adalah firaun yang masih di tengah bersama pasukannya ditenggelam oleh Alloh dalam
keadaan tidak beriman, jasadnya sampai sekarang masih ada di museum
Mesir……subahnalloh.
Teman-teman, Nabi Musa hidup selama 120 tahun, mari kita ambil tauladan dari kisah Nabi
Musa AS, semoga kita menjadi hamba-hamba yang sholeh, amiiiiiiin
Sekian cerita dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan, Billahitaufiqwalhidayah,
Wassalamuallaikum, warahmatullohi wabarakaatuh
NABI NUH
Audzubillahiminasyaitonirrojim, bismillahirrohmanirrohim,
Yang saya hormati, bapak ibu dewan juri dan teman-teman peserta lomba.
Pada zaman dahulu,,,,,, umat Nabi Nuh gemar membuat patung untuk mengenang
Iblis : Hai manusia patung arwah nenek moyang kalian itu dapat memberi kekuatan,
kekayaan harta dan semua yang kalian minta, maka sembahlah dia, buat dia yang besaaaaar
sekali, ha,,ha.
Dakwah Nabi Nuh sangaaaat suliiit dan mendapat tantangan keras, mereka tidak
suka dan sangat benci kepada nabi, sehingga memusuhinya. Nabi terus berdakwah disegala
tempat, namun pengikutnya masih sangat sedikit, para golongan orang kaya/pemguasa
sangat memusuhi, nabi dianggap sebagai orang yang akan merobohkan kekuasan dan
kepercayaan mereka, maka mereka berupaya untuk menghasut masyarakat agar mengusir
nabi.
Hingga suatu hari Nabi Nuh mendapat perintah dari Alloh untuk membuat perahu dan
diletakan diatas bukit. Perintah tersebut mendapat ejekan dari kaum kafir, mereka
menganggap Nabi Nuh sudah tidak waras. Setiap mereka melewati selalu mengejeknya,
namun Nabi Nuh dan kaumnya tak berputus asa terus berupaya menyelesaikan perahunya
dengan tinggi 3 tingkat, diperuntukan untuk hewan buas dan hewan ternak adalah di lantai
Orang kafir terus mengejek, untuk apa membuat perahu sedangkan inikan musim
panas dan jauh dari lautan, kemudian nabi menjelaskan bahwa akan datang suatu hari banjir
besar dan membinasakan orang-orang yang ingkar, maka hendaklah kalian bertobat dan
mengikuti perintah Alloh jika ingin selamat. Orang-orang kafir itu terus saja mengejek bahkan
melempari perahu Nabi Nuh dengan berbagai kotoran sampah bahkan kotoran mereka
sendiri. kata Nabi Nuh “Sesungguhnya jika kalian mengejek kami, maka seseungguhnya kami
Suatu hari….. Alloh memberi teguran kepada kaum kafir berupa munculnya penyakit
kulit yang sangat ganas, yang tidak ada satupun obat yang mujarab. Berbagai pengobatan
telah dicoba tetapi penyakitnya justru semakin parah dan meluas. Ternyata… eh….penyakit
itu dapat sembuh oleh kotoran mereka sendiri yang mereka buang di kapalnya Nabi Nuh maka
mereka berlomba mengambil kembali kotoran yang mereka buang sendiri, maka dengan
Hingga hari yang dijanjikan Alloh tiba, hujan deras seakan dicurahkan dari langit dan
keluar dari seluruh sumber mata air yang ada di bumi, pada saat yang kritis tersebut naiklah
Teman-teman….
Nabi Nuh tak hentinya menyeru kepada kaumnya untuk naik keatas perahu, termasuk
juga kepada anaknya, yang bernama Kan’an, namun anaknya menjawab “aku tidak akan naik
keatas perahu, aku akan mencari perlindungan ke gunung yang tinggi”, maka pergilah sang
anak ke gunung yang tinggi untuk menghindari banjir, namun air terus mengguyur bumi tanpa
henti hingga seluruh daratan dari seluruh bumi tergenang air, pada saat itu nabi melihat
anaknya sedang timbul tenggelam diantara ombak yang bergulung-gulung, nabi berseru
“Anaku ikutlah kepada ajaran Alloh, ayo naik kapal bersama ayah nak!”, namun sang anak
tetap bersikeras menolaknya, hingga kesempatan bertobat tak ada lagi maka tak ada satupun
tempat tersisa untuk orang-orang kafir selamat, termasuk anak Nabi Nuh sendiri yang tetap
Setelah 40 hari 40 malam………. , seluruh kaum kafir binasa Alloh menyuruh kepada
langit untuk menghentikan hujan dan bumi menelan airnya sehingga perlahan-lahan airpun
Pada hari itu Nabi Nuh melepaskan burung gagak dan burung gagak tidak kembali
yang mennadahkan air telah surut, beberapa hari kemudian dilepaskan lagi burung merpati
lalu burung merpati itu kembali dengan jejak tanah menempel pada kakinya menandakan
burung itu telah hinggap didaratan. Maka dimulailah kehidupan baru setelah banjir dengan
jumlah orang yang termuat dalam perahu sebanyak 80 orang, memulai kehidupan yang baru,
Sekian cerita dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan. Billahitaufiqwalhidayah,
“Adam, Hawa, tahukah kalian, mengapa Alloh melarang kalian memakan buah kuldi
yang ada di surga ini?” Adam dan Hawa menggelengkan kepala.
“Sebenarnya buah kuldi itu sangat enak, dan akan membuat kalian kekal di surga.”
Adam dan Hawa mulai termakan rayuan iblis yang terus memperdaya.
“Alloh melarang kalian makan karena Alloh tidak ingin kalian selamanya ada di surga
ini, jadi mengapa kalian tak mencobanya?” Adam dan Hawa benar-benar terpedaya dan
akhirnya makan buah kuldi, dengan seketika buah kuldi yang sedang mereka makan berakibat
langsung, Adam dan Hawa baru menyadari bahwa dirinya dalam keadaang telanjang tanpa
pakaian. pada saat itu Alloh SWT langsung menegur kesalahan Adam dan Hawa.
Teman-teman yang saya cintai,
Menyadari keadaan dirinya yang tanpa sehelai benangpun keduanya saling lari
bersembunyi dan menutupi tubuh mereka dengan dedaunan pohon Tin. Nabi Adam memohon
ampun kepada Alloh atas segala kesalahannya, Alloh memaafkan namun semuanya sudah
terjadi hingga akhirnya Adam dan Hawa diturunkan ke bumi di tempat yang terpisah sangat
jauh, akhirnya mereka mulai menggunakan akalnya untuk memperoleh makanan diantaranya
dengan bercocok tanam. Pada awalnya Nabi Adam mendapat petunjuk dari Alloh melalui
malaikat Jibril bagaimana caranya bercocok tanam.
Sementara itu iblis yang telah membujuk Nabi Adam dan Siti Hawa juga mendapat
laknat dari Alloh yaitu ditetapkan sebagai penghuni dasar neraka yang kekal. Iblis
menyanggupi hukuman tersebut dengan satu permintaan di beri hidup yang kekal sampai hari
kiamat, agar dapat terus membujuk anak cucu keturunan Nabi Adam supaya nantinya dapat
dijadikan teman iblis di neraka. Alloh mengabulkan permintaan iblis dan iblis juga diturunkan
ke bumi.
Adam diturunkan di tanah India sedangkan Siti Hawa di Jeddah artinya “nenek” karena
Hawa adalah nenek umat di bumi selama masa berpisah tersebut keduanya saling mencari dan
mencari. Setelah bertahun-tahun keduanya bertemu di Arafah.
Keduanya dikarunia putra-putri untuk mengembangkan keturunan, hingga sekarang
manusia yang bertebaran di muka bumi adalah anak cucu Nabi Adam/Siti Hawa sebagai
manusia pertama yang menghuni bumi, beliau hidup selama 1000 tahun.
Taman-teman yang saya banggakan,
Iblis adalah musuh kita, namun Alloh memberi kita agama Islam yang harus kita imani
agar kita terhindar dari bujuk rayu iblis durjana. Mari pertebal iman kita agar kita menjadi
orang-orang yang sholeh/sholekha, amiiin.
NABI IBRAHIM
Assalamu'alaikum, warahmatullahi wabarakaatuh,
Audzubillahiminasyaitonirrojim, bismillahirrohmanirrohim,
Dewan juri dan teman-teman peserta lomba,
Nama saya: …………….. saya akan bercerita tentang Nabi Ibrahim AS,
Ibrahim sejak masih di dalam kandungan tinggal di dalam gua bersama ibunya, tidak
pernah melihat dunia selain di dalam gua, hal tersebut karena pada waktu Ibrahim masih dalam
kandungan sang raja bermimpi melihat seorang anak yang menginjak-injak istananya, dan
menurut ahli ramal kelak anak tersebut akan merobohkan kekuasaannya sehingga siapa saja
yang sedang hamil dan melahirkan anak laki-laki harus dibunuh karena raja takut kelak anak
tersebut akan merobohkan kekuasaannya..
Tatkala bertambah besar rasa penasaran dan kebimbangan semakin besar untuk mencari
siapa sang pencipta yang telah menciptakan manusia, dan makhluk hidup lainnya yang ada
disekitarnya.
Nabi sulaiman juga merupakan raja yang sangat kaya raya, sebagai raja beliau
mempunyai kerajaan yang sangat besar dan mewah sampai-sampai lantainya terbuat dari kaca.
Dikisahkan dalam Al’Quran ketika ada seorang ratu dari kerajaan lain yaitu Kerajaan Saba
yang bernama Ratu Balqis berkunjung ke Kerajaan Nabi Sulaiman, ratu tersebut menyangka
lantai dari kaca terserbut adalah sebuah kolam air karena dibawah kaca tersebut berseliweran
beranekaragam ikan yang berwarna-warni. Maka Ratu Balqis secepat kilat menarik gaun yang
dipakainya hingga setinggi betis supaya tidak basah.
“Aduh..” Seru ratu Balqis sambil menarik gaunnya, namun setelah dilihatnya kakinya
tidak basah Ratu Balqis menjadi kaget dan malu. Ratu Balqis juga tercengang karena dilihatnya
singgasana yang ditinggalkannya di Kerajaan Saba sudah berdiri di hadapannya karena Nabi
Sulaiman memerintahkan bala tentara jin memindahkannya hanya dalam sekerdipan mata telah
sampai. Pada saat itu juga Ratu Balqis segera bersujud dan mengakui kebesaran Nabi Sulaiman
dan bertauhid kepada Alloh SWT.
Nabi Sulaiman juga merupakan Nabi yang sangat bijaksana dalam menyelesaikan
setiap permasalahan yang dihadapi oleh rakyatnya. Suatu hari datanglah kepada Nabi
Sulaiman, dua orang perempuan yang membawa seorang bayi. Kedua perempuan tersebut
mengaku bahwa mereka adalah ibu dari bayi yang belum dapat melakukan apa-apa selain
menangis sehingga tidak mungkin untuk dimintai sebuah jawaban.
“Siapakah diantara kalian, ibu dari bayi ini?” Tanya Nabi Sulaiman
“Aku ibunya.” Jawab salah satu ibu di sebelah kiri.
“Saya ibunya.” Demikian juga wanita yang di sebelah kanan. Nabi hanya diam namun
berpikir, bagaimana cara terbaik untuk mereka.
“Aku akan memotong bayi ini menjadi dua bagian, satu untuk anda, satunya lagi untuk
anda.” TIba-tiba nabi berkata sangat mengagetkan semua yang hadir, apalagi bagi salah satu
dari wanita tersebut.
“Baiklah, saya setuju.” Jawab wanita satu, dengan lega dan gembira.
“Tidak tuanku Raja Sulaiman yang bijaksana, biarlah bayi saya ini dirawat oleh wanita
itu, mana mungkin saya kejam melihat anak saya terbunuh di depan mata untuk dibelah, biarlah
saya melihatnya dari jauh asal ia tetap hidup biarpun dirawat orang lain, mohon jangan potong-
potong bayi saya tuanku.”
“Pengawal, masukan wanita itu ke penjara, karena ia mengaku-ngaku sebagai ibu dari
bayi ini!
“Baiklah tuanku.”
“Keadilan saya bahwa wanita yang tidak tega melihat anaknya celaka dan memilih
untuk di serahkan agar diasuh orang lain adalah ibu kandungnya.”
“Terima kasih tuanku.” Kata wanita kedua sambil mendekap erat kepada bayinya,
sambil mengucapkan syukur kepada Alloh.
Teman-teman yang saya cintai,
Sebagai nabi yang taat kepada Alloh Nabi Sulaiman ingin sekali menunjukan
ketaatannya kepada Alloh, hingga di suatu hari nabi memohon kepada Alloh agar diberi
kesempatan untuk membantu memberi makan kepada sebagian makhluk Alloh, dan Alloh
mengijinkan. Maka diadakanlah persiapan yang luar biasa dengan menyediakan makanan yang
sangat luar biasa banyaknya, agar pada saat mahkluk Alloh makan semuanya kebagian.
Pada hari yang telah ditentukan maka Nabi Sulaiman menunggu kehadiran makhluk
apa/siapa yang akan diutus Alloh untuk makan terlebih dahulu. Maka Alloh mengutus makhluk
yang berasal dari dasar lautan terlebih dahulu yaitu sebuah ikan yang sangat besar. Maka ikan
tersebut memakan persediaan yang ada tanpa henti, mula-mula dari pinggir hingga ke tengah-
tengah tumpukan makanan, namun seakan ikan tersebut semakin rakus dan tak pernah merasa
kenyang. Makhluk tersebut terus saja melahap apa saja yang ada di depannya, dan
menghabiskan seluruh persedianaan makanan yang disediakan.
Nabi tercengang tak dapat berkata apapun selain mengucapkan subhanalloh dan nabi
segera bersujud kepada Alloh karena ternyata tiada setitik jarumpun apa yang dimilikinya
dengan kekuasaan Alloh Maha Kuasa dan sempurna yang dapat memberi makan seluruh
makhluk hidup di bumi dari kutub utara, selatan, dari barat ke timur, dari makhluk yang terkecil
hingga paling besar, semua ada dalam genggamanNya.
Teman-teman yang saya cintai,
Jika Nabi Sulaiman yang demikian taqwa, kaya dan masyur menyadari tak ada
secuilpun daya dan kekuatan dihadapan Alloh SWT, lalu apalah artinya kita yang hina dina
ini????
Marilah kita tinggikan diri kita dengan bertaqwa sebanyak-banyaknya, agar menjadi
orang-orang yang beriman.
Sekian cerita dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan, Billahitaufiqwalhidayah,
Wassalamuallaikum, warahmatullohi wabarakaatuh,
Anak Sholih
Bismilahirohmannirohim…….
Asalamualaikum wr.wb……….
Yang terhormat Dewan juri. Yang terhormat bapak dan ibu guru yang hadir
pada acara ini.
Pada kesempatan lomba kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato
pendek dengan judul “ Anak Sholih ”. Nah pertama-tama saya mau
mengajak kepada semua sahabat yang ada disini. Ayo, bersyukur kepada
Allah. Ayo, bersalawat kepada rasulullah. Dan ayo, berbakti kepada kedua
orang tua kita.
Teman-temanku, maukah kalian masuk surga? Ayo, mau tidak? Jika mau,
begini caranya: peluklah kedua orang tua kita seraya
ucapkan: Asalamualaikum ya abi ya umi, Salam indah
kupersembahkan, Dari Allah Yang Penyayang, Teman-temanku yang
tersayang, memberi salam dan doa kepada kedua orang tua itu
merupakan salah satu contoh adab yang baik terhadap orang tua. Ada
contoh lagi teman-temanku, yaitu kita harus rajin mengaji supaya menjadi
anak yang saleh. Ke sekolah tidak malas lagi, tentu akan membuat hati
orang tua kita bahagia. Nah, membahagiakan orang tua adalah salah satu
cara untuk mendapatkan ridhonya.
“Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua …..” [An-Nisa : 36]
Wasalamualaikum. Wr. Wb
Bismilahirohmannirohim…….
Dewan juri yang terhormat, teman-teman yang saya sayangi serta hadirin yang berbahagia.
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayah
kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepasa Nabi Muhammad
SAW dan semoga kita mendapatkan syafangat-Nya di hari akhir. Amin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan khitobah
dengan tema “Birrul Walidain” yaitu sikap dan tingkah laku berbakti kepada orang tua.
Bismilahirohmannirohim…….
Dewan juri yang terhormat, teman-teman yang saya sayangi serta hadirin yang berbahagia.
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayah
kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepasa Nabi Muhammad
SAW dan semoga kita mendapatkan syafangat-Nya di hari akhir. Amin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya untuk menyampaikan khitobah
dengan tema “Birrul Walidain” yaitu sikap dan tingkah laku berbakti kepada orang tua.