Konstruksi Pylon bentang utama setinggi 146 meter, dengan menggunakan borepile berdiameter
2,4 meter dengan kedalaman 71 meter, Ketinggian vertikal bebas (untuk navigasi) bentang utama
adalah 35 meter dari permukaan laut
—Approach Bridge—
Membangun Aktivitas di Tengah Laut Metode Konstruksi Bentang Tengah, proses paling rumit
dan kompleks. Sebuah aktivitas di tengah laut yang butuh kejelian dengan tetap memperhatikan
keselamatan kerja.
Metode konstruksi merupakan suatu tahapan pelaksanaan pekerjaan pada proses konstruksi. Di
Proyek Pembangunan Jembatan Suramadu terdapat dua metode konstruksi. Metode konstruksi
cable stayed dan metode konstruksi approach bridge.
Sesuai untuk kebutuhan bentang panjang, maka dipilihlah metode balance cantilever. Metode ini
cocok dilakukan untuk pekerjaan di laut dengan bentang 120 meter. Metode pengecoran box
girder adalah menggunakan form traveller, yang terdiri dari sistem trust stimuler utama,
sistem bottom basket, sistem suspensi, sistem form work, sistem anchoring dan sistem
gerak.
Sistem form work terdiri dari side formwork, inner form work dan diafragma formwork.
Formwork siap digunakan setelah seluruh kegiatan perangkaian selesai. Proses semifinish rebar
dilakukan di stockyard dan proses finalisasi rebar dilakukan di lokasi pekerjaan. Penempatan
rebar dilakukan beriringan langkah demi langkah dengan proses formwork dan pengecoran.
Proses penempatan rebar dilakukan setelah formwork terpasang.
Pengecoran segmental box girder yang akan digunakan adalah pengecoran cast insitu.
Pengecoran rebar dilakukan setelah rebar dan duct terpasang dengan baik. Pengecoran dilakukan
dengan menggunakan concrete pump dengan bantuan pipa.
Pekerjaan stressing adalah pekerjaan yang sangat penting untuk pekerjaan bentang panjang yang
kontinyu.
Pekerjaan stressing vertikal akan dilakukan setelah pekerjaan pier table memenuhi kekuatan
yang dipersyaratkan.
Seluruh persiapan untuk pekerjaan form work dilakukan di stock yard, balok IWF steel plat dan
balok kayu dipindahkan dari stock yard ke ponton material pembuatan form work untuk pile cap
diangkut dari dermaga Gresik menuju lokasi pile cap dengan menggunakan ponton form work
ponton. Seluruh bahan penyusun beton dibawa menuju ke ponton baching plan.
Setelah beton cukup kuat pemasangan rebar dilanjutkan ke tahap berikutnya. Penulangan beton
pertama setinggi 0.5 meter, dilakukan setelah bottom form work, side form work dan rebar
terpasang. Beton setinggi 0.5 meter selain digunakan sebagai penahan untuk tahap pengecoran
selanjutnya juga, digunakan sebagai tumpuan pemasangan skirting panel.
Metode pengecoran beton yang digunakan adalah dengan menggunakan pipa. Saat pengecoran,
beton tidak boleh dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 150 cm. Pemasangan climbing form
dimulai dari pemasangan bottom formwork dilanjutkan side formwork pada keempat sisi.
Setelah beton mencapai kekuatan yang dipersyaratkan climbing form dapat dipindahkan ke
segment selanjutnya. pekerjaan ter-sebut diulang sampai pada tinggi pier yg ditentukan.
Penempatan rebar dilakukan beriringan langkah demi langkah dengan proses form work dan
pengecoran setelah form work terpasang. Pekerjaan tahap pertama rebar dilanjutkan dengan
pekerjaan pengecoran. Begitu seterusnya hingga ketinggian yang ditentukan. Pengecoran beton
untuk pier dilakukan dalam beberapa tahap tergantung pada ketinggian pier.
Tinggi pengecoran maksimum dengan menggunakan climbing form adalah 4 meter. Pengecoran
pertama dilakukan setinggi 50 cm. pengecoran selanjutnya dilakukan dengan tinggi yang
bervariasi begitu seterusnya sampai pada ketinggian yang ditentukan.