Anda di halaman 1dari 2

KOMPONEN DARI SISTEM IMUN

Ada tiga tipe sel darah putih yang memainkan peran dalam sistem imun vertebrata, yakni
limfosit B, limfosit T, dan makrofag. Antibody disintesis oleh limfosit B dan lainnya disekresikan di
ikatan membran permukaan sel B. Kompleks antibody-antigen dicerna oleh makrofag. Sel T mensintesis
reseptor antigen yang mengenali antigen pada permukaan sel dan lapisan lisis antigen yang mengandung
sel yang telah diaktivasi sel tersebut.
HIPOTESIS : DASAR GENETIK DARI KERAGAMAN ANTIBODI
Ada 3 hipotesis yang menejlaskan keragaman antibody, yakni (1) Hipotesis “germ line” yang
menyatakan bahwa terdapat germ line yang terpisah untuk setiap antibodi. (2) Hipotesis “mutasi
somatic’ yang menyatakan bahwa hanya ada satu atau beberapa gen germ line spesifik untuk setiap
kelas antibodi dan keanekaragamannya disebabkan oleh tingginya frekuensi mutasi somatik. (3)
Hipotesis “gen mini” yang menyatakan bahwa keanekaragaman disebabkan oleh “shuffling” segmen-
segmen kecil beberapa gen menjadi kemungkinan banyak kombinasi. Shuffling terjadi akibat proses
rekombinasi sel somatic.
STRUKSTUR ANTIBODI
Antibodi termasuk protein yang disebut immunoglobulin. Antibodi tersusun dari tetramer yang
terdiri dari 4 polipeptida yakni, 2 rantai ringan identik dan 2 rantai berat identik yang dihubungkan oleh
ikatan disulfida. Setiap antibodi memiliki 2 daerah pengikatan antibodi dan keduanya dibentuk oleh
darah variable dari satu rantai ringan dan satu rantai berat. Struktur rantai ringan ada 2 tipe : kappa dan
lamda. Ada 5 golongan dari antibody yakni lgM, lgD, lgG, lgE, dan lgA.

KEANEKARAGAMAN ANTIBODI : PENATAAN ULANG GENOM SELAMA DIFERENSIASI


LIMFOSIT B
Informasi kode genetic dari rantai antibody disimpan dalam potongan-potongan yang disatukan
dalam urutan yang yang sesuai dengan penataan ulang genom yang terjadi selama perkembangan sel
yang memproduksi antibody bagi tubuh yakni sel limfosit B. Setiap sel limfosit B hanya mampu
mengkodekan satu jenis antibody saja selama proses diferensiasi.
RANTAI RINGAN KAPPA
Sintesis rantai ringan kappa diatur oleh 3 segmen gen yang berbeda yakni (1) segmen gen V k,
pengkode ujung N asam amino 95 pada daerah variable, (2) segmen gen J k, (J=joining segment)
pengkode untuk yang terakhir “constant region proximal” 13 asam amino pada daerah variable, (3)
Segmen gen Ck , pengkode ujung C daerah konstan. Selain itu terdapat segmen gen Lk yang mengkode
ujung N dari urutan hidrofobik, dan yang penting untuk pengangkutan rantai antibody melalui
membrane sel.
RANTAI RINGAN LAMBDA
Rantai ringan Lambda pada dasarnya memiliki jenis gen penyusun dengan penyusunan kembali yang
mirip dengan rantai kappa. Akan tetapi pada gen pengkode rantai ringan Lambda (λ), setiap sekuens gen
Jλ selalu berpasangan dengan satu gen Cλ.
RANTAI BERAT
Informasi genetic yang mengkode antibodi rantai berat adalah sekuens gen LH- VH dan gen JH
dan CH yang dianalogikan dengan pensitesis antibody rantai ringan kappa, tetapi terdapat penambahan
satu segmen gen yang dinamakan keragaman.
PENGALIHAN KELAS
Saat sintesis antibodi dimulai dalam perkembangan sel limfosit B, seluruh segmen gen CH tetap ada dan
terpisah dari segmen gen yang baru terbentuk, yaitu segmen gen L H VH DJH oleh sekuen noncoding yang
memendek. Fenomena pengalihan kelas “class switching” sering melibatkan penataan genom lebih lanjut selama
segmen gen CH yang terdekat pada gabungan segmen gen LH VH DJH mengalami delesi.

PERTANYAAN DAN JAWABAN :


1. Bagaimana komponen utama dari sistem imun vertebrata?
Jawab : zat asing seperti mantel protein pada virus bertindak sebagai antigen untuk memicu sintesis
beberapa antibody yang bereaksi secara spesifik dengan anti gen, dan mengeluarkannya dari sistem
sirkulatori. Ada 2 tipe terjadinya respon imun, yakni (1) limfosit B mensintesis dan mensekresi antibody
yang kompleks dengan antigen bebas di aliran darah. Kompleks ini kemudian tertelan dan dihancurkan
oleh makrofag. (2) limfosit T mensintesis reseptor antigen yang tetap terikat “konstan”.
2. Bagaimana susunan antibody rantai berat pada manusia?
Jawab : Pada manusia terdapat 9 atau 10 segmen gen CH yang fungsional CHµ, CHð, CH12, CH13, CH14, CH11.
kelompok gen CH manusia juga mengandung dua gen nonfungsional yang disebut pseudogene .
Pseudogenes merupakan duplikasi sebagian dari gen struktural yang mengalami perubahandan biasanya
tidak ditranskripsikan

Anda mungkin juga menyukai