Anda di halaman 1dari 12

PENYULUHAN DAN PEMBINAAN KESEHATAN LANSIA BAGI KADER

POSYANDU LANSIA DI DESA PANDANREJO KECAMATAN WAGIR KABUPATEN


MALANG

PROPOSAL PROGRAM INDIVIDU


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang
Semester Antara 2017/2018
Desa Pandanrejo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

Penanggungjawab
IFA WIDAYATI FMIPA/Pendidikan Biologi
INZANA BILZANA FIP/PGSD
MIQDAD ASYIKARILLAH FIK/
RISKI ALAMSYAH FIK/

Disusun oleh
IFA WIDAYATI / FMIPA/Pendidikan Biologi
RISKI ALAMSYAH / FIK/ Ilmu Keolahragaan

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBERDAYA WILAYAH DAN KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat di luar
kampus dan secara langsung mengidentifikasikan serta mengalami masalah-masalah
pembangunan yang dihadapi. Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa Universitas Negeri
Malang (UM) adalah pemanfaatan secara langsung ilmu pengetahuan, baik melalui pendidikan
dan pengajaran maupun penelitian ilmiah kepada masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan
dengan niat ikhlas untuk mengabdi kepada masyarakat desa. KKN yang dilakukan selain
bertujuan sebagai media sosialisasi dan pengabdian masyarakat dalam bentuk formal akademis,
juga sebagai wahana mahasiswa untuk bisa mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu yang
dipelajarinya, untuk kemudian disosialisasikan manfaatnya bagi masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UM pada Semester Antara ini dilakukandibedakan menjadi dua
macam yakni KKN reguler dan KKN pulang kampong. KKN regular dilakukan dibeberapa desa
di Kabupaten Malang, sedangkan KKN pulang kampung dilaksanakan di beberapa desa di luar
Kota Malang. Salah satu lokasi KKN regular yang dijalankan adalah KKN Desa Pandanrejo,
Kecamatan Wagir. Desa Pandanrejo merupakan desa yang berada di dataran tinggi tepatnya di
kaki Gunung Kawi. Secara administrasi, Desa Pandanrejo memiliki 5 dusun. Desa ini termasuk
kedalam desa berkembang, yang mana telah banyak kegiatan desa yang dilakukan akan tetapi
kinerjanya belum maksimal.
Berdasarkan survey yang dilakukan dengan mewawancarai kepala kelurahan desa pandanrejo
dan observasi langsung ke lapangan, didapatkan data bahwa sebagian besar warga desa tersebut
terdiri dari anak kecil, remaja, dan lansia. Salah satu kegiatan yang ada pada desa ini adalah
posyandu lansia. Posyandu lansia tersebut dilakukan di setiap dusun yang dipimpin oleh para
kader posyandu lansia di masing-masing dusun. Kader posyandu yang ada di Desa Pandanrejo
merupakan anggota masyarakat yang dipilih dari/oleh masyarakat, yang mau dan mampu
bekerjasama dalam berbagai kegiatan kesehatan dalam masyarakat secara sukarela. Kader
tersebut
Berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai dengan permintaan kepala kelurahan Desa
Pandanrejo yang ingin meminta anggota KKN UM untuk mengadakan penyuluhan dan
pembinaan kader posyandu lansia di Desa Pandanrejo Kecamatan Wagir. Program tersebut
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait yakni dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik bagi lansia pada saat kegiatan posyandu lansia.
B. Tujuan
Tujuan diadakannya program KKN ini adalah:
1. Untuk memberi wawasan kepada para kader agar dapat mengelola posyandu lansia di
masing-masing dusun dengan lebih baik
2. Untuk memberi wawasan kepada kader tentang penyebarluasan informasi kesehatan di
posyandu masing-masing.
3. Untuk memberi pengetahuan lebih terhadap kader posyandu lansia tentang penyakit-penyakit
yang diderita para lansia.
C. Manfaat
Manfaat diadakannya program KKN ini adalah:
1. Bagi kader : dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi lansia pada saat kegiatan
posyandu lansia
2. Bagi lansia : dapat menerima pelayanan yang terbaik dari para kader posyandu dan menjadi
tahu cara menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit yang sering menyerang lansia
3. Bagi desa : dapat menjadikan desa lebih maju di bidang kesehatan lansia
4. Bagi mahasiswa : dapat memberikan pengalaman bersosialisasi tentang posyandu lansia dan
dapat melihat langsung kondisi lansia
BAB II
STRATEGI PENCAPAIAN

A. Pendekatan dan Langkah-Langkah Pencapaian


1. Langkah-langkah pelaksanaan program
a. Melakukan observasi ke tempat yang akan dilaksanakannya kegiatan pelatihan kader lansia
secara langsung, agar pelaksanaan program bisa berjalan secara efektif dan efisien.
b. Penentuan struktur organisasi pengurus dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan
pembinaan kesehatan lansia bagi kader posyandu lansia Desa Pandanrejo Kecamatan Wagir
Kabupaten Malang.
c. Rapat koordinasi untuk membuat rancangan kerja pengurus pelaksanaan kegiatan
penyuluhan dan pembinaan kesehatan lansia bagi kader posyandu lansia Desa Pandanrejo
Kecamatan Wagir Kabupaten Malang
d. Mengadakan pertemuan dengan pihak-pihak terkait dari pihak puskesmas dan para kader
posyandu lansia di Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang untuk
menyampaikan maksud program yang akan dilaksanakan.
e. Melaksanakan kegiatan program pendampingan posyandu lansia di Desa Pandanrejo
Kecamatan Wagir Kabupaten Malang
B. Program dan Sasaran
No. Kegiatan Sasaran Alasan
1. Penyuluhan tentang pentingnya posyandu Kader Untuk mengetahui
lansia pada kader yang akan diben tuk.
penting pemahaman
kepada kader pentim
2. Menjelaskan tentang tugas 5 meja yang Kader Untuk mengetahui
ada di posyandu lansia pemahaman kepada
kader tentang
penjelasan 5 meja
3. Penjelasan tentang cara membaca dan Kader Untuk memberikan
mengisi KMS
kesadaran sehat bagi
lansia
4. Penjelasan tentang cara mengukur tekanan Kader
darah dan nadi
5. Praktek pelaksanaan posyandu lansia Kader

C.

2. Pelaksana dan Penanggung Jawab Program


Pelaksanaan kegiatan ini adalah mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang yang terdiri
dari beberapa jurusan dengan susunan struktur kepengurusan sebagai berikut :
a. Pelindung : Dr. H. Agung Winarno, MM (Kapus
P2SWKKN)
b. Pembina (DPL) : Drs. Supriatna, M.Pd
c. Koordinator Desa : Ekki Septian Putra
d. Wakil Koordinator Desa : Ifa Widayati
e. Penanggungjawab : Moch. Aulia Fajar Rifqi
Lailatul Nisfiyah Febriyanti
Yualita Putri Pamungkas
f. Sekretaris : Ike Nurjanah
Inzana Bilzanah
g. Bendahara : Sabela Adnanta P.
Maulidiah Isnaeni
h. Sie Humas : Putri Dewi
Maretha Puspa W.
Yunis Ulfiana
i. Sie Perlengkapan : Riski Alamsyah
Lusia Madani
Galang Chandra Q.
Muhammad Maulana
j. Sie Publikasi, Dekorasi, : Yudha Aldila Efendi
dan Dokumentasi Miqdad Asykarillah
k. Sie Konsumsi :…
3. Sumber Dana Pelaksanaan Program
Dana yang dibutuhkan dalam program ini adalah sebagai berikut:
No Kebutuhan Jumlah satuan Dana
1. Print Leaflet @1.000,00 70 lembar Rp 70.000,00
2. Print Proposal 1 bendel Rp 10.000,00
3. Bulpoin @1.500,00 2 buah Rp 3.000,00
4. Print Laporan 1 bendel Rp 12.000,00
5. Penjilidan Proposal 1 buah Rp 2.500,00
6. Penjilidan Laporan 1 buah Rp 2.500,00
7. Print Undangan @500,00 70 Lembar Rp 35.000,00
Jumlah Keseluruhan Rp 215.000,00
Tabel 1.1 Sumber Dana Pelaksanaan Program
Sumber dana dalam program ini adalah sebagai berikut :
1. LP2M : Rp 150.000,00
2. Donatur Koran : Rp 0,00
3. Iuran Rutin (Uang Kas) : Rp 65.000,00
ABSTRAK
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di suatu
wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa
mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan
pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program
Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi
sosial dalam penyelenggaraannya.
Posyandu lansia merupakan suatu fasilitas pelayanan kesehatan yang berada di desa-desa
yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah
berusia lanjut. Posyandu lansia adalah wahana pelayanan bagi kaum usia lanjut yg dilakukan
dari, oleh, dan untuk kaum usia yg menitikberatkan pd pelayanan promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative. Posyandu lansia merupakan upaya kesehatan
lansia yg mencakup kegiatan yankes yg bertujuan u/ mewujudkan masa tua yg bahagia dan
berdayaguna
B. Tujuan Posyandu Lansia

Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan lansia untuk mencapai masa tua yg bahagia & berdaya
guna dlm kehidupan keluarga dan masyarakat (Matra, 1996)

Tujuan khusus
1. Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina sendiri kesehatannya
2. Meningkatkan kemampuan & peran serta masy dlm menghayati & mengatasi masalah kesh
lansia scr optimal
3. Meningkatkan jangkauan yankes lansia
4. Meningkatnya jenis dan mutu yankes lansia
Tujuan pembentukan posyandu lansia secara garis besar antara lain :
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan lansia
2. Mendekatkan pelayanan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam
pelayanan kesehatan disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
C. Pelaksanaan Sistem Lima Posyandu Lansia

Pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan sistem 5 meja yaitu:


1. Meja 1: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang sudah terdaftar di
buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2. Meja 2: Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah
3. Meja 3: Pencatatan (Pengisian Kartu Menuju Sehat)
Kader melakukan pencatatan di KMS lansia meliputi : Indeks Massa Tubuh, tekanan darah, berat
badan, tinggi badan.
4. Meja 4: Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan tambahan.
5. Meja 5: Pelayanan medis
Pelayanan oleh tenaga professional yaitu petugas dari Puskesmas/kesehatan meliputi kegiatan :
pemeriksaan dan pengobatan ringan.
D. Kader Lansia (pengertian, tugas, organisasi, pendanaan)
1. Pengertian Kader Lansia
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang
bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan
pelayanan rutin di posyandu. Padahal ada beberapa macam kader bisa dibentuk sesuai dengan
keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya dalam program pelayanan
kesehatan.
2. Tugas Kader Lansia
Secara umum tugas-tugas kader lansia adalah sebagai berikut :
a. Tugas-Tugas Kader
1) Tugas sebelum hari buka Posyandu (H - Posyandu) yaitu berupa tugas – tugas persiapan oleh
kader agar kegiatan pada hari buka Posyandu berjalan dengan baik.
2) Tugas pada hari buka Posyandu (H Posyandu) yaitu berupa tugas-tugas untuk melaksanakan
pelayanan 5 meja.
3) Tugas sesudah hari buka posyandu (H + Posyandu) yaitu berupa tugas - tugas setelah hari
Posyandu.
b. Tugas-Tugas Kader Pada Pelaksanaan Posyandu Lansia
1) Tugas-tugas kader Posyandu pada H - atau pada saat persiapa hari Posyandu, meliputi :
a) Menyiapkan alat dan bahan : timbangan, tensimeter, stetoskop, KMS, alat peraga, obat-obatan
yang dibutuhkan, bahan/materi penyuluhan dan lain-lain.
b) Mengundang dan menggerakkan masyarakat, yaitu memberi tahu para lansia untuk datang ke
Posyandu, serta melakukan pendekatan tokoh yang bisa membantu memotivasi masyarakat
(lansia) untuk datang ke Posyandu
c) Menghubungi kelompok kerja (Pokja) Posyandu yaitu menyampaikan rencana kegiatan kepada
kantor desa dan meminta memastikan apakah petugas sector bisa hadir pada hari buka Posyandu.
d) Melaksanakan pembagian tugas : menentukan pembagian tugas diantara kader Posyandu baik
untuk persiapan untuk pelaksanaan
c. Organisasi Kader Lansia
1) Pemeriksaan kesehatan secara berkala : pendataan, screening, px kesh (gizi, jiwa, lab),
pengobatan sederhana, pemberian suplemen vitamin, PMT
2) Peningkatan olahraga
3) Pengembangan ketrampilan :kesenian, bina usaha
4) Bimbingan pendalaman agama
5) Pengelolaan dana sehat
6) Pendanaan Kadar Lansia
E. KMS Lansia
Kartu menuju sehat (KMS) adalah suatu alat untuk mencatat kondisi kesehatan pribadi
usia lanjut baik fisik maupun mental emosional. Kegunaan KMS untuk memantau dan menilai
kemajuan Kesehatan Usia Lanjut yang dilaksanakan di kelompok Usia Lanjut atau Puskesmas
Tata Cara pengisian KMS :
1. KMS berlaku 2 th, diisi o/ petugas kesh
2. Pada kunjungan pertama, diperiksa semua jenis tes yg tertera. Sedangkan pd kunjungan ulang
cukup diperiksa sekali sebulan, kecuali u/ tes laboratorium dperiksa per 3 bulan (Hb, Urine,
Protein)

Anda mungkin juga menyukai