Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Pengamatan terhadap kelompok bakteri yang mempunyai perbedaan sifat


respirasi dapat dilakukan pada media pertumbuhan bakteri baik media padat maupun
media cair. Untuk memperjelas pengamatan terhadap sifat respirasi bakteri, biasanya
digunakan media cair. Pertumbuhan bakteri dalam media cair dapat diamati lebih
jelas dengan mengamati akumulasi dari sel-sel bakteri yang tumbuh (Darmawan,
2010). Kebutuhan akan oksigen bebas dari udara bagi bakteri untuk respirasi sel
sangat berbeda, tergantung pada adanya sistem enzim biooksidatif yang ada pada tiap
spesies

Menurut Darmawan (2010) dalam hal pemanfaatan Oksigen (O 2) untuk proses


respiranya, bakteri dibagi menjadi 4 kelompok yaitu sebagai berikut :
1. Aerob obligat, yaitu kelompok bakteri yang membutuhkan (O 2) yang sangat
banyak sebagai akseptor akhir dalam oksidasi biologis atau respirasi aerob.
2. Anaerob obligat yaitu kelompok bakteri yang tidak membutuhkan O 2 bebas,
bahkan jika kontak dengan oksigen akan mematikan organisme tersebut.
3. Fakultatif aerob atau fakultatif anaerob, dapat menggunakan O2 sebagai akseptor
elektron, atau sebagai penggantinya, diambil oksigen dari garam-garam seperti
NaNO3 Penggunaan pengganti ini kadang-kadang disebut jugarespirasi
anaerob.
4. Mikroaerofil, bakteri kelompok ini akan terhambat pertumbuhnya olehoksigen
yang jenuh. Pertumbuhan terbaik baik bagi kelompok organisme iniadalah
konsentrasi oksigen terbatas
Pada praktikum kali ini diperoleh hasil bahwa pada koloni bakteri kedua adalah
respirasi aerob. Hal tersebut dilihat saat pengamatan, bakteri aerob berada
dipermukaan atas karena ia akan mengambil oksigen bebas dari udara. Respirasi yang
menggunakan oksigen bebas sebagai penerima elektron disebut respirasi aerob
(Utami,2004). Respirasi aerob merupakan sebuah reaksi katabolisme atau
pembongkaran yang di dalam proses tersebut memerlukan keberadaan oksigen. Ciri
dari proses respirasi ini adalah energi yang dibentuk sangat banyak. Energi yang
dibentuk sering disebut dengan ATP (Adenosin Tri Phosphat). Energi yang dihasilkan
ini digunakan dalam semua aktivitas kehidupan yang meliputi perkembangan,
pertumbuhan, gerak, dan lain-lain (Wheeler,1993).
Bakteri aerob melakukan tiga tahap respirasi, yaitu:

1. Glikolisis, dimana di dalam proses ini terjadi pemecahan molekul gula


menjadi senyawa asam piruvat.
2. Siklus Krebs, dari tahap ini akan dihasilkan oksaloasetat dan asam nitrat.
3. Transport Elektron, dimana tahap inilah yang nantinya akan menghasilkan
energi.

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Ericka. 2010. Pertumbuhan Bakteri pada Medium Cair. JavAurora.


Utami, Ulfa. 2004. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: Universitas Islam Negeri
Malang
Wheeler dan volk. 1993. Mikrobiologi Dasar. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai