Sni 19-3241-1994 PDF
Sni 19-3241-1994 PDF
Halaman
BAB I DESKRIPSI.............................................................................................. 1
1.3 Pengertian................................................................................................. 1
BAB II PERSYARATAN..................................................................................... 3
3.1 Umum....................................................................................................... 4
DESKRIPSI
1.1.1 Maksud
Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah ini dimaksudkan untuk
dijadikan pegangan dan acuan bagi perencana dalam memilih lokasi tempat pembuangan
akhir sampah di suatu wilayah.
1.1.2 Tujuan
Tujuan tata cara ini adalah untuk menentukan lokasi tempat pembuangan akhir sampah.
1.3 Pengertian
1) tempat pembuangan akhir sampah adalah sarana fisik untuk berlangsungnya kegiatan
pembuangan akhir sampah, yang selanjutnya disebut TPA;
2) pembuangan akhir sampah adalah tempat untuk menyingkirkan / mengkarantinakan
sampah kota sehingga aman;
3) sampah perkotaan adalah sampah non B2 (sampah berbahaya) dan non B3 (bahan
berbahaya beracun).
(1) perumahan;
(2) kantor, sekolah, rumah sakit dan sejenisnya, gedung-gedung umum lainnya;
(3) pasar, pertokoan, bioskop, restoran dll;
(4) pabrik/industry;
(5) penyapuan jalan, taman, lapangan;
(6) pemotongan hewan, kandang hewan;
(7) bongkaran bangunan;
(8) instalasi pengolahan sampah;
4) zona penyangga adalah zona penahan yang berfungsi untuk mengurangi akibat dari
gangguan-gangguan misalnya bau, kebisingan, dan sebagainya;
5) habitat adalah tempat hidup suatu organism;
6) habitat krisis adalah tempat hidup suatu organisme yang kritis;
7) bahaya geologi adalah daerah bencana;
8) holocene fault adalah daerah sesar yang masih aktif;
9) discharge area adalah daerah yang meluahkan air tanah ke atas permukaan
tanah/atmosfir;
10) recharge area adalah daerah yang menyarap dan meneruskan air sampai lajur yang
jenuh dalam aquifer;
11) batas hidrolis adalah batas area pengaruh pemompaan terhadap penurunan muka air;
12) centroid sampah adalah titk teoritis yang dianggap merupakan titik sumber sampah;
BAB II
PERSYARATAN - PERSYARATAN
Pemilihan lokasi TPA sampah harus mengikuti persyaratan hokum, ketentuan perundang-
undangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup, analisis mengenai dampak lingkungan,
ketertiban umum, kebersihan kota/lingkungan, peraturan daerah tentang pengelolaan sampah dan
perencanaan tata ruang kota serta peraturan – peraturan pelaksanaannya.
BAB III
KETENTUAN - KETENTUAN
3.1 Umum
(1) tahap regional yang merupakan tahapan untuk menghasilkan peta yang berisi
daerah atau tempat dalam wilayah tersebut yang terbagi menjadi beberapa zona
kelayakan;
(2) tahap penyisih yang merupakan tahapan untuk menghasilkan satu atau dua
lokasi terbaik diantara beberapa lokasi yang dipilih dari zona-zona kelayakan
pada tahap regional;
(3) tahap penetapan yang merupakan tahap penentuan lokasi terpilih oleh Instansi
yang berwenang;
3) dalam hal suatu wilayah belum bisa memenuhi tahap regional, pemilihan lokasi TPA
sampah ditentukan berdasarkan skema pemilihan lokasi TPA sampah ini dapat dilihat
pada lampiran criteria yang berlaku pada tahap penyisih.
3.2 Kriteria
(1) iklim :
Parameter dan bobot dari penilaian tersebut dapat dilihat dalam Tabel;
TABEL 1
PARAMETER PENYISIH
I. UMUM
Catatan :
Lokasi dengan jumlah angka tertinggi dari perkalian antara bobot dan nilai merupakan pilihan pertama, sedangkan lokasi
dengan angka – angka yang lebih rendah merupakan alternative yang dipertimbangkan.
3) kriteria penetapan yaitu criteria yang digunaka Instansi yang berwenag untuk
menyetujui dan menetapkan lokasi terpilih sesuai dengan kebijaksanaan Instansi
yang berwenag setempat dan ketentuan yang berlaku;
3.3 Produk Yang Dihasilkan
CARA PENGERJAAN
(1) peta topografi dengan skala 1 : 25.000 atau 1 : 50.000 untuk pengamatan regional;
(2) geologi lungkungan yaitu pengamatan sebaran tanah dan batuan, struktur geologi,
ketebalan tanah penutup, sifat fisik kimiawi dan keteknikan tanah;
(3) hidrogeologi yaitu kedalaman muka air tanah, kelandaian aliran air tanah bebas, pola
pengeringan air permukaan, lokasi mata air, kelulusan;
(4) bencana alam yaitu gerakan tanah, banjir gempa, bahaya gunung api;
(5) peta administrative, bersifat batas daerah skala 1: 25.000;
(6) peta kepemilikan tanah, skala 1: 25.000
(7) peta tata guna tanah, skala 1: 25.000
(8) data iklim;
2) pelajari dan analisa data primer sesuai dengan criteria yang dibutuhkan pada Tabel 1;
3) buatlah pemetaan, skala 1 : 25.000 atau 1 : 50.000;
4) lakukan identifikasi lokasi potensial;
5) pilihlah lokasi TPA sampah yang terbaik.
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Pusat : centroid
Penyangga : buffer
LAMPIRAN B
LAIN–LAIN
1) Pemrakarsa
2) Penyusun
NAMA LEMBAGA