Anda di halaman 1dari 2

Individu yang mengalami Isolasi Sosial sering

kali beranggapan bahwa sumber/penyebab 1. Keluarga membina hubungan saling


Isolasi sosial itu berasal dari lingkunganya. percaya kepada pasien dengan sikap
Padahalnya rangsangan primer adalah peduli dengan pasien dan jangan ingkar
kebutuhan perlindungan diri secara psikologik janji
terhadap kejadian traumatik sehubungan rasa
bersalah, marah, sepi dan takut dengan orang
yang dicintai, tidak dapat dikatakan segala
sesuatu yang dapat mengancam harga diri
(self estreem) dan kebutuhan keluarga dapat
meningkatkan kecemasan. Untuk dapat
mengatasi masalah-masalah yang berkaitan
dengan ansietas diperlukan suatu mekanisme
koping yang adekuat. Sumber-sumber koping
meliputi ekonomi, kemampuan menyelesaikan
masalah, tekhnik pertahanan, dukungan sosial
dan motivasi. 2. Keluarga memberikan pasien semangat
dan dorongan untuk bisa melakukan
kegiatan bersama-sama dengan orang lain.
3. Keluarga memberi pujian yang wajar dan
jangan mencela
4. Keluarga membuat rencana untuk selalu
bercakap-cakap dengan pasien misalnya
sholat bersama, makan bersama, rekreasi
bersama, dan melakukan kegiatan rumah
tangga bersama-sama
5. Jangan membiarkan pasien sendiri
6. Keluarga memantau agar penderita
minum obat teratur. “Jangan dihentikan
tanpa sepengetahuan dokter”
 Kurang acuh terhadap lingkungan
Manusia adalah makhluk sosial, untuk  Kurangnya stimulasi, kasih sayang,  Kurang Spontan
mencapai kepuasan dalam kehidupan, perhatian dan kehangatan dari orang  Ekspresi wajah kurang berseri (ekspresi
mereka harus membina hubungan terdekat sedih)
interpersonal yang positif. Isolasi sosial adalah  Diasingkan dari lingkungan sosial
keadaan dimana seseorang individu karena stigma
mengalami. penurunan atau bahkan sama
sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang
lain disekitarnya. Pasien mungkin merasa
ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak
mampu membina hubungan dan interaksi
dengan sekitar.
 Tidak merawat dan memperhatikan
 Genetik merupakan salah satu factor kebersihan diri
pendukung gangguan jiwa
 Penurunan stabilitas keluarga seperti
perceraian

Ia mempunyai kesulitan untuk berhubungan


secara spontan dengan orang lain, yang
ditandai dengan sikap memisahkan diri, tidak  Berpisah dengan orang yang dicintai  Tidak bercakap-cakap dengan pasien
ada perhatian, dan tidak sanggup membagi  Kehilangan pasangan pada usia tua lain atau dengan perawat
pengamatan dengan orang lain.  Kesepian, tidak ada dukungan.  Mengisolasi (menyendiri)

Anda mungkin juga menyukai