HAM (Hak Asasi Manuasia) merupakan salah satu bagian penting yang wajib
dilindungi oleh hukum dan negara. Untuk menegakkan HAM dan meminimalisir
hambatan penegakan HAM, maka dibuatlah dan ditetapkannya organisasi atau
lembaga-lembaga perlindungan HAM oleh pemerintah maupun swasta. Tegaknya
HAM akan bersail tanpa bantuan seluruh pihak baik pemerintah, keluarga,
masyarakat, aparat, dan lembaga lain yang berwenang. Berikut ini merupakan
penjelasan beberapa lembaga HAM yang ada di Indonesia, adapun diantaranya
adalahPOLRI (Kepolisian Negara Republik Indonesia)
Pada tahun 2002, Polri telah ditetapkan sebagai lembaga yang memberikan
perlindungan HAM rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan ketetapan yang tertuang
dalam UU (Undang-Undang) No. 2 Tahun 2002 “Kepolisian Negara Republik
Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi
terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegak hukum,
terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat, serta
terbinanya ketentraman masyarakat, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia”.
Untuk melaksanakan UU tersebut, polisi harus menjaga supremasi HAM dengan
melaksanakan tugas-tugas yang dijelaskan dalam UU yang sama, meliputi: (Baca
juga
Pada tahun 2000 dibentuklah Pengadilan HAM melalui UU No. 26 Tahun 2000.
Pengadilan ini dibentuk secara khusus untuk mengadili jenis-jenis pelanggaran
HAM. Pengadilan HAM berkedudukan di kota atau kabupaten yang mana daerah
hukumnya meliputi daerah hukum Pengadilan Negeri yang bersangkutanKomisi
Kebenaran dan Rekonsiliasi.
YLBHI merupakan termasuk salah satu LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) yang
berdiri sejak tanggal 26 Oktober 1970. Yayasan ini berdiri atas inisiatif Dr. Adnan
Buyung Nasution, S. H dan tidak luput dari dukungan Gubernur Jakarta yang
menjabat pada saat itu yaitu Ali Sadikin. Yayasan ini bertujuan untuk mendukung
kinerja LBH yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. YLBHI memberikan
bantuan hukum kepada rakyat miskin untuk memperjuangkan hak-haknya sebagai
korban pelanggaran HAM. Adapun visi yang diusung oleh YLBHI untuk memberikan
bantuan hukum kepada rakyat miskin seperti diuraikan di bawah ini
LBH merupakan suatu lembaga yang didirikan oleh pihak swasta yang pada
umumnya anggota dari lembaga ini adalah orang-orang yang berprofesi di bidang
hukum yaitu pengacara.
Manfaat organisasi LBH ini sangat membantu masyarakat kelas bawah untuk
memperjuangkan hak-haknya. Tentunya, sebagai warga yang baik kita harus turut
aktif mendukung organisasi sosial seperti ini.
Sama halnya dengan LBH swasta, BKBH juga merupakan sebuah LBH namun
naungannya berada di bawah perguruan tinggi. Dalam memberikan bantuan hukum,
BKBH melakukan berbagai pelayanan yang terbagi dalam berbagai kegiatan,
meliputi:
Pada mulanya Kontras memiliki nama KIP-HAM yang didirikan pada tahun 1996.
Namun pada tanggal 20 Maret 1998 organisasi ini berubah nama menjadi Kontras.
Kontras merupakan salah satu organisasi yang memperjuangkan hak asasi manusia
yang memiliki fokus kepada orang hilang dan korban tindak kekerasan. Hal ini
tampak dalam visi yang dijunjung dalam organisasi Kontras yaitu “Terwujudnya
demokrasi yang berbasis pada keutuhan kedaulatan rakyat melalui landasan dan
prinsip rakyat yang bebas dari ketakutan, penindasan, kekerasan dan berbagai
bentuk pelanggaran hak asasi manusia atas alasan apapun, termasuk yang
berbasis gender”. Untuk mendukung visi tersebut maka Kontras memiliki beberapa
misi, diantaranya adalah: