↓ Jump to Comments
sejarah
SEJARAH
Dibuat pada 10 Jun 2012
KABUPATEN BENGKULU SELATAN ( MANNA )
Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer
Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/ 27/ 1949, tentang pengangkatan
Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur 1945 – 1948
dan Kabupaten Seluma Manna Kaur 1948 – 1949). Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan
dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang- Undang Nomor 4
Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109).
Beberapa kepala daerah (termasuk wakilnya) yang pernah menjabat di Kabupaten Bengkulu Selatan
diantaranya adalah:
I. Kabupaten Manna-Kaur
– Bupati Nanang Abdurahman (1945 – 1946)
– Bupati Rejamat (1946 – 1947)
– Bupati Merah Usman (1947 – 1948)
II. Kabupaten Seluma Manna Kaur
– Bupati Bachsir (1948 – 1949)
III. Kabupaten Bengkulu Selatan
– Bupati Bachsir (1949 – 1950)
– Bupati Abdul Wahid (1950 – 1952)
– Bupati Mas Agus Abdurahman (1952 – 1953)
– Bupati Muhpian (Gelar Tengku Bangsa Raja) (1953 – 1956)
– Bupati Mohamad Amin (1956 – 1957)
– Bupati Muhamad Umar Seregar (1957 – 1958)
– Bupati Rejamat (1958 – 1960)
– Bupati KDH Tk II Muhammad Adil (1960 – 1962)
– Bupati KDH Bahmada Rustam (1962 – 1967)
– Bupati KDH Sadjohan (1967 – 1972)
– Bupati KDH Buldani Masik (1972 – 1977)
– Bupati KDH Z.A. Syahril (1977 – 1983)
– Bupati KDH Murman Afandi (1983 – 1988)
– Bupati KDH Drs. H. Adjis Ahmad (1988 – 1993)
– Bupati KDH Drs. Salman Rupni (1993 – 1998)
– Bupati KDH Drs. Iskandar Dayok dan H. Hasmadi Hamid (1998 – 2003)
– Bupati H. Fauzan Djamil, SH dan Jani Hairin, SH (2004 – 2010)
– Bupati H. Reskan Effendi Awaluddin, SE, dan Dr. DRH. Rohidin Mersyah, MMA (2010 –
sekarang)
Berdasarkan Kesepakatan Masyarakat Rakyat tanggal 7 Juni 2005, dikuatkan oleh Perda No. 20
tanggal 31 Desember 2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari
2006 Seri C maka tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan.
Berdasarkan Undang- undang Nomor: 03 Tahun 2003 Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami
pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Kaur, Seluma dan Bengkulu Selatan.
Kabupaten Bengkulu Selatan juga dikenal dengan sebutan Seraway. Asal nama Seraway dikaitkan
dengan dua pendapat yaitu :
1. Seraway berasal kata sauai yang maksudnya cabang dua buah sungai yaitu sungai Musi dan Sungai
Seluma yang dibatasi oleh Bukit Capang.
2. Seraway berasal kata dari seran yang artinya celaka (celako). Ini dihubungkan dengan suatu
legenda dimana seorang anak raja dari hulu karena menderita penyakit menular lalu dibuang
(dihanyutkan) ke sungai dan terdampar dimana anak raja inilah yang mendirikan kerajaan ini.
Kerajaan Seraway terpisah dengan Kerajaan Bengkulu (Bangkahulu). Kerajaan ini ditemui antara
daerah sungai Jenggalu sampai ke muara sungai Bengkenang namun kerajaan ini akhirnya terpecah-
pecah menjadi kerajaan kecil yang disebut margo (marga). Marga dipimpin oleh seorang datuk dan
membawahi beberapa desa/ dusun. Marga- marga di Kabupaten Bengkulu Selatan itu adalah Pasar
Manna, VII Pucukan, Anak Lubuk Sirih, Anak Dusun Tinggi, Kedurang, Ulu Manna Ilir, Ulu Manna
Ulu, Anak Gumay dan Tanjung Raya. Namun mereka bersatu atas dasar satu kesatuan dan satu
keturunan dan satu rumpun bahasa.
Bahasa di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari dua bahasa asli yaitu bahasa Pasemah yang
banyak dipakai dari muara sungai Kedurang sampai dengan perbatasan Kabupaten Kaur sedangkan
mayoritas menggunakan bahasa Seraway yang merupakan turunan dari bahasa Melayu.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2000 suku bangsa di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah Serawai
76,87 persen, Pasemah 13,39 persen, Jawa 2,89 persen, Minangkabau 2,21 persen, Melayu 1,06
persen, Sunda 0,95 persen, Batak 0,73 persen dan lainnya 1,89 persen.
Kabupaten Bengkulu Selatan beribukota di Manna (lihat peta) dan dalam sejarahnya pernah
disinggahi oleh Patih Gajah Mada dan menyusuri sungai Air Manna.
Copyright © BPS Kabupaten Bengkulu Selatan 2007.
Penduduk
Berdasarkan Sensus Penduduk 2000, suku bangsa di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah :
Serawai: 76,87 persen.
Pasemah: 13,39 persen.
Jawa: 2,89 persen.
Minangkabau: 2,21 persen.
Melayu: 1,06 persen.
Sunda: 0,95 persen.
Batak: 0,73 persen.
Lainnya: 1,89 persen
Kecamatan
Kota Manna merupakan ibukota kabupaten bengkulu selatan akan dinaikkan menjadi kotamadya.
Terdiri dari 11 kecamatan:
1. Kota Manna
2. Manna
3. Pasar Manna
4. Ulu Manna
5. Pino
6. Pino Raya
7. Seginim
8. Bunga Mas
9. Kedurang
10. Kedurang Hilir
11. Air Nipis
Share this:
Kota Manna
Minggu, 11 November 2012
Objek Wisata pantai Muara Kedurang merupakan salah satu tempat yang menjadi obyek wisata
andalan di daerah Bengkulu Selatan.
Letaknya persis di jalur simpang tiga antara Kota Manna, Jalur lintas barat Sumatera ( arah Padang
Guci ) dan wilayah Kedurang.
Tempat ini sangat ramai di kunjungi oleh muda-mudi terutama yang tinggal di sekitar kabupaten
Bengkulu Selatan terutama pada hari minggu dan hari raya besar seperti Idul Fitri dan Idul
Adha.Kedepannya Objek wisata ini akan dijadikan objek wisata andalan kabupaten Bengkulu Selatan.
Pantai dengan gelombang sedang ini mempunyai daya tarik sendiri bagi wisatawan lokal dan Domestik,
orang-orang beranggapan kalo belum ke pantai pasar bawah maka belum sampai di Kota Manna Kota
kenangan
Meriam manna ini pertama ditemukan di sekitar kelurahan Belakang Bedung, Kabupaten
Bengkulu Selatan.Sekarang Meriam raksasa ini diletakan di tugu bundaran depan kantor
Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.
Pada tahun 1942 Meriam Honisuit dibawa tentara Jepang ke Kota Manna melalui daerah
Pagar Alam di tempatkan di kelurahan Belakang Gedung DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan
Untuk Pertahana Pantai Pasukan Jepang.
Pada tangal 10 januari 2008, Meriam Honisuit atas kesepakatan Dinas Purbakala Provinsi
Jambi dan Pemda Bengkulu Selatan dipindahkan oleh "KODIM 0408/BS" ke Bundaran Jalan
Raya Padang Panjang Manna Bengkulu Selataan.
Sebelum bertemu dengan Bendungan Air Nipis, anda akan melewati sebuah bendungan yang
merupakan anak dari Bendungan Sungai Nipis, yaitu Bendungan Babatan.
Objek wisata Bendungan air nipis adalah sebuah bendungan yang dijadikan tempat kunjungan wisata
di Bengkulu Selatan, Bendungan yang dibangun tahun 1986 ini menjadi sasaran kunjungan wisatawan
lokal dan memiliki potensi pariwisata yang baik dengan pengolahan yang baik pula tentunya.
Bendungan yang terletak di Seginim Bengkulu Selatan ini memiliki fungsi utamanya sebagai
irigator bagi sawah-sawah disekitarnya, oleh sebab itu panorama persawahan menjadi
pemandangan yang dominan di tempat ini.
Di Hulu sungai Nipis tepatnya di Desa Batu Balai, aliran airnya yang deras serta bebatuan yang
menjulang sepanjang aliran sungai sabgat bagus untuk dijadikan tempat untuk olahraga arung jeram.
Batu Balai
Sungai Manna
Arung jeram merupakan perpaduan antara wisata dan olah raga. Mengarungi jeram di hulu Sungai
Manna (sebelah Tenggara Gunung Dempo) sangat mengasyikkan dan sekaligus mendebarkan. Rafting,
paling sering digunakan di Pelatihan dan Kejuaran
Sungai Air Manna
Sungai Manna yang membelah bagian Selatan Provinsi Bengkulu ini bagian hulunya berada di wilayah
Sumatera Selatan. Kondisi geografis wilayah sebelah barat Sumatera Selatan yang berbatasan
dengan Bukit Barisan, menjadi “surga” bagi Petualang yang suka dengan tantangan dan pengalaman
baru. Sejumlah anak sungai yang berarus deras dan berjeram (white water) tersebar di berbagai
lokasi.
Lokasi start awal Jeram Manna berada di wilayah Kecamatan Tanjungsakti Kabupaten Lahat, atau
sekitar 40 Km dari Kota Pagaralam.
1. Menurut anda ragunan adalah tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat wisata Jawab : sangat
nyaman mengesankan hewan yang fantastik
2. Apakah taman marga satwa ragunan adalah tempat yang cocok dijadikan tempat wisata ?
Jawab : iya, disana cukup sejuk. karena banyak pohon yang rindang.
Jawab : Ya saya sangat suka sekali bisa mengunjungi Ragunan bersama guru dan
teman-teman
Jawab : Memberikan makanan yang cukup dan selalu menjaga kebersihan kandang.
12. Apa kesimpulan yang dapat Anda ambil tentang hewan yang harus dilindungi?
14. Apa saja keindahan yang dimiliki oleh taman marga satwa ragunan tersebut?
Jawab : Suasana yang nyaman sejuk banyak pepohonan, Kandang hewan yang bersih
Dan rapi, Satwa yang sehat terpelihara.
16. Apa saran Anda dengan keadaan taman marga satwa ragunan sekarang ini?
17. Bagaimana perasaan Anda saat memasuki taman marga satwa ragunan?
Jawab : Suasana yang asri dan menyenangkan karena banyak pohon yang rindang
besar dan tinggi tumbuh di taman marga satwa ragunan juga tanaman perdu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki keindahan alam yang kaya akan keanekaragaman budaya dan
kesenian yang dapat memberikan peningkatan pada pendapatan negara. Sejalan dengan perkembangan
dunia pariwisata di Indonesia maka dilakukan usaha-usaha menampilkan hal-hal yang menarik yaitu
seperti mendatangkan wisatawan antara lain, menjaga keaslian bangunan yang ada di sekitar pantai
tersebut dan mempromosikan objek wisata sebagai daya tarik wisata. Selain itu pemerintah dapat
menarik wisatawan pada objek wisata.
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan
bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah
yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan
sejarah budaya dan kehidupan masyarakat.
Untuk meningkatkan peran kepariwisatawan, sangat terkait antara barang berupa obyek wisata sendiri
yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam industri
pariwisata. Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor
yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.
Objek wisata yang ada di Pulau Sebatik merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk
dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Pulau Sebatik memiliki banyak daya tarik wisata alam salah satunya ada di daerah Sebatik Induk yaitu
Pantai Batulamampu. Namun masih banyak wisatawan yang belum mengetahui adanya Pantai
Batulamampu ini, oleh karena itu perlu adanya penjelasan kepada khalayak umum mengenai Pantai
Batulamampu.
B. Tujuan
Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga penulisan laporan ini
penulis mempunyai tujuan
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
f. Dapat mengetahui strategi apa yang dapat dilakukan untuk Pantai Batulamampu.
2. Bagi Pembaca
a. Agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai objek wisata Pantai Batulamampu.
c. Agar dapat mengetahui apa saja daya tarik yang terdapat di Pantai Batulamampu.
d. Penulis ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang sejarah Pantai Batulamampu.
D. Kegiatan
1. Tempat
2. Waktu
Waktu pengamatan Potensi Pariwisata Pantai Batulamampu di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan mulai
tanggal 26 Januari sampai dengan tanggal 12 Februari 2016.
a. Mengamati salah satu potensi objek wisata di Pulau Sebatik yaitu Pantai Batulamampu yang perlu
dikembangkan.
Di dalam proses penyusunan laporan karya tulis ini, yang kami pergunakan, antara lain :
1. Teknik Pengamatan/Observasi
Teknik observasi yaitu teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan
mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diamati agar penulis memperoleh gambaran
yang jelas dan langsung, sehingga hasil karya tulis akan lebih obyektif dan lebih transparan.
2. Teknik Internet
Teknik internet yaitu teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan
berdasarkan pengambilan data dari internet atau dari sumber lain yang dapat tersusun seperti yang telah
diharapkan.
3. Dokumentasi
Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan atau mengambil gambar/foto yang dilakukan oleh penulis
secara langsung dari tempat pengamatan yaitu Pantai Batulamampu.
Dalam hal ini, dilakukan agar penulis dapat menyelesaikan karya yang merupakan tugas penulis. Selain
itu agar lebih mendukung dan memantapkan laporan karya tulis. Dengan data yang diperoleh, penulis
diharapkan dapat menyusun kerangka yang kemudian disajikan dalam bentuk yang lebih kongret yaitu
berupa karya tulis.
BAB II
PEMBAHASAN
Potensi pariwisata adalah daya atau kemampuan untuk mengembangkan kepariwisatawan. Serta potensi
pariwisata merupakan suatu tempat yang memiliki daya tarik bagi wisatawan, misalnya pemandangan
alam, peninggalan sejarah dan seni budaya.
B. Gambaran Umum
Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau kecil yang berbatasan daratan dengan Malaysia, yang
wilayahnya terbagi menjadi 2 (dua) bagian, sebagian wilayah merupakan daerah wilayah Negara
Malaysia dan sebagian masuk dalam wilayah Indonesia.
Dalam buku Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara, Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau
terluar yang menjadi prioritas utama pembangunan karena berbatasan langsung dengan negara
tetangga. Di Pulau Sebatik terdapat titik dasar CTD.036 dan titik referensi CTR.036.
Pantai Batulamampu adalah sebuah pantai yang terletak di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan,
Provinsi Kalimantan Utara. Sejauh ini pantai Batulamampu yang hanya berjarak sekitar 15 km dari pusat
keramaian di Pulau Sebatik memiliki pantai berpasir putih dan tumpukan batu karang yang indah.
Pemandangannya sebenarnya cukup indah. Namun, aneka sampah plastik bertebaran di kawasan
pantai.
Pulau Sebatik yang hanya luasnya hampir 250 km2 dan dihuni sekitar 35.000 penduduk sebenarnya
memiliki dua obyek wisata air terjun, yaitu Mantikas dan Lapio. Namun, kedua lokasi wisata tersebut sulit
diakses kendaraan. Pengunjung hanya bisa menempuhnya dengan berjalan kaki 2-3 jam. Sebab itu,
pemerintah daerah sulit untuk mengangkat Mantikas dan Lapio sebagai tujuan wisata.
Salah satu potensi pariwisata di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yaitu Pantai
Batulamampu, masih sulit dikembangkan. Alasannya, pantai di pulau yang berbatasan darat dengan
Malaysia itu hingga kini belum dikelola pemerintah daerah,. Kawasan tersebut masih diklaim sebagai
tanah milik masyarakat.
Aktivitas pariwisata sudah sewajarnya didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Untuk
mewujudkan hal tersebut, di Kupaten Nunukan telah dibangun hotel-hotel sebagai tempat peristirahatan
bagi wisatawan baik asing maupun domestik. Sampai akhir tahun 2004 jumlah hotel di Kabupaten
Nunukan mencapai 24 hotel yang tersebar di 5 Kecamatan yakni Krayan 2 hotel, Sembakung 2 hotel,
Nunukan 14 hotel, Sebatik 4 hotel dan Sebuku 3 hotel.
Sebagian besar wisatawan asing yang berkunjung ke Kabupate Nunukan berasal dari Malaysia dan
Filipina. Pada tahun 2004 jumlah wisatawan dengan visa yang berasal dari Malaysia mencapai 363
pengunjung sedangkan wisatawan asal Eropa mencapai 52 orang dengan rincian 38 pengunjung dengan
visa dan 14 pengunjung tanpa visa. Kegiatan pariwisata di Kecamatan Sebatik sendiri belum begitu
berkembang. Setidaknya ada 6 lokasi wisata obyek wisata yang dapat dijadikan sebagai lokasi wisata di
Pariwisata. Daerah pantai yang layak dijadikan sebagai lokasi adalah Sungai Taiwan, karena memiliki
pantai dengan pasir berwarna kuning. Selain itu juga ada lokasi wisata di pedalaman seperti wisata air
terjun, dan wisata di kawasan mangrove. Daerah yang menjadi target pengembangan pariwisata adalah
di Pantai Batulamampu.
Pantai Batulamampu belum dikelola pemerintah setempat sehingga kotor dan tak terawat. Kalau digarap
secara benar, tentu akan bagus. Sebab, pantai
ini satu-satunya objek wisata di Pulau Sebatik. Apalagi, pantai ini juga bisa diakses kendaraan.
Istilah Batu Lamampu berasal dari bahasa tidung yang artinya batu timbul dan tersusun ke arah laut.
Menurut masyarakat setempat, batu ini selalu muncul ke atas permukaan dan tak pernah tenggelam
meskipun air laut pasang.
Pantai Batulamampu dikenal warga sejak puluhan tahun. Pantai ini selalu ramai pada akhir pekan.
Banyak warga Malaysia yang ke pantai tersebut untuk berwisata.
Pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai Batulamampu, ternyata menjadi daya tarik tersendiri
warga Tawau, Sabah, Malaysia untuk berkunjung di salah satu obyek wisata alam di Pulau Sebatik ini.
Bukan hanya keindahan pasir putih menjadi daya tarik Batulamampu, batu keramat di Batulamampu
kerap menjadi tempat persinggahan para wisatawan. Di atas tumpukan batu karang itu terdapat pohon
beringin.
Warga tersebut mempercayainya jika batu tersebut dapat mendatangkan jodoh, dengan mengikatkan
seutas tali pada pohon dan menyebutkan nama orang yang diinginkan menjadi pendamping hidup,
kononya permintaan tersebut dapat terkabulkan.
Untuk berwisata ke Pantai Batulamampu, para pengunjung harus menyeberang laut terlebih dahulu ke
Dermaga Mantikas Kecamatan Sebatik Barat. Pengunjung dapat menggunakan perahu umum atau
pribadi. Kemudian, menggunakan mobil menuju Pantai Batulamampu di Kecamatan Sebatik.
Kelebihan dari objek wisata di Pantai Batulamampu ini sangat identik dengan pemandangan pantainya
yang memukau. Selain itu juga Pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai Batulamampu yang
menjadi daya tarik tersendiri. Di tepi pantai Batulamampu terdapat tenda-tenda kecil untuk para
wisatawan bersantai untuk menambahkan kenyamanan berada di sana. Selain itu, terdapat warung di
Pantai tersebut.
Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari objek wisata ini. Menurut kami,
kekurangan yang terdapat di Pantai Batulamampu ini yaitu dengan lokasinya yang memiliki jarak tempuh
yang cukup jauh dari tempat keramaian di Pulau Sebatik ini. Selain itu, dengan jauhnya jarak yang
ditempuh objek wisata Pantai Batulamampui ini dapat menyebabkan dampak negatif yaitu sulit
mengembangkannya karena tidak terlalu banyak wisatawan yang mengetahui tempat wisata ini.
Sehingga mengakibatkan objek wisata Pantai Batulamampu sedikit mendapatkan pengunjung
wisatawan. Tidak seperti Pantai Sungai Taiwan yang tempatnya strategis dekat dengan pusat keramaian
sehingga wisatawan-wisatawan lebih banyak yang mengetahuinya dan lebih mudah untuk mengunjungi
objek wisata Pantai Sungai Taiwan tersebut.
Kekurangan lainnya yaitu kawasan di Pantai Batulamampu kurang terawat sehingga mempengaruhi
kualitas pemandangan di Pantai tersebut. Jalanan menuju Pantai Batulamampu juga cukup menantang
bagi wisatawan yang ingin berwisata di pantai tersebut. Serta sarana dan prasarana yang ada masih
belum memadai pantai tersebut.
1. Belum optimalnya penataan dan pengembangan potensi pariwisata, dapat dilihat dengan adanya
pencemaran lingkungan yang dilakukan di sekitar kawasan Pantai Batulamampu yang sangat
mengganggu dan mencemari lingkungan dan tentu saja jika dibiarkan akan membawa dampak yang
buruk bagi kawasan wisata Pantai Batulamampu.
2. Aksebilitas atau jarak, disini yaitu jarak antara kawasan Pantai Batulamampu yang jauh dari pusat
keramaian kunjungan wisatawan yang sentralnya berada di Sungai Nyamuk yang tentu saja
menghambat pengembangan wisata karena wisatawan merasa enggan untuk berkunjung diakibatkan
jarak yang terlalu jauh.
3. Kurangnya sumber dana yang sebagai modal utama dalam proses pembangunan dan
pengembangan kawasan wisata Pantai Batulamampu karena tanpa adanya dana tentu saja proses
tersebut tidak akan berjalan sehingga menghambat kelangsungan pembangunan dan pengembangan
pariwisata.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa objek wisata Pantai Batulamampu ini terdapat kelebihan dan
kekurangan daya tariknya yaitu kelebihan dari objek wisata di Pantai Batulamampu ini sangat identik
dengan pemandangan pantainya yang memukau. Selain itu juga terdapat batu-batu keramat yang indah
yang berada di tepi pantai. Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari objek
wisata ini. Kekurangan Pantai Batulamampu yaitu dengan lokasinya yang cukup jauh dari pusat
keramaian.
Objek wisata yang ada di Pulau Sebatik merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk
dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Pantai Batulamampu, masih sulit dikembangkan. Alasannya, pantai di pulau yang berbatasan darat
dengan Malaysia itu hingga kini belum dikelola pemerintah daerah. Kawasan tersebut masih diklaim
sebagai tanah milik warga.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai potensi objek wisata Pantai Batulamampu di Pulau
Sebatik ini. Tentunya masih banyak paparan mengenai potensi Pantai Batulamampu, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan laporan Ini. Kami
banyak berharap agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
laporan ini dan penulisan laporan di kesempatan berikutnya. Semoga laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat.
1. Masyarakat diharapkan tidak hanya memanfaatkan wisata sebagai sarana rekreasi, namun juga
sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
2. Pemuda dan Pemudi Indonesia sebagai generasi muda Indonesia, agar mau menjaga dan
melestarikan tempat wisata. Karena Negara kita dikenal sebagai Negara yang beranekaragam namun
bisa hidup berdampingan dengan latar belakang yang berbeda.
Pemerintah, khususnya pengelola objek wisata agar meningkatkan pelayanan pada para wisatawan dan
menjaga kelestarian objek-objek wisata. Serta berinovasi agar ada penambahan wahana baru untuk
mengikuti perkembangan wahana wisata diluar agar wisatawan betah karena ini merupakan devisa.
Diposting 3rd May 2016 oleh Lisa Sister
Tambahkan komentar
Erlizaa
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
MAY
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang memiliki keindahan alam yang kaya akan keanekaragaman budaya dan
kesenian yang dapat memberikan peningkatan pada pendapatan negara. Sejalan dengan perkembangan
dunia pariwisata di Indonesia maka dilakukan usaha-usaha menampilkan hal-hal yang menarik yaitu
seperti mendatangkan wisatawan antara lain, menjaga keaslian bangunan yang ada di sekitar pantai
tersebut dan mempromosikan objek wisata sebagai daya tarik wisata. Selain itu pemerintah dapat
menarik wisatawan pada objek wisata.
Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan
bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah
yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan
sejarah budaya dan kehidupan masyarakat.
Untuk meningkatkan peran kepariwisatawan, sangat terkait antara barang berupa obyek wisata sendiri
yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam industri
pariwisata. Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor
yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.
Objek wisata yang ada di Pulau Sebatik merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk
dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Pulau Sebatik memiliki banyak daya tarik wisata alam salah satunya ada di daerah Sebatik Induk yaitu
Pantai Batulamampu. Namun masih banyak wisatawan yang belum mengetahui adanya Pantai
Batulamampu ini, oleh karena itu perlu adanya penjelasan kepada khalayak umum mengenai Pantai
Batulamampu.
B. Tujuan
Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga penulisan laporan ini
penulis mempunyai tujuan
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
f. Dapat mengetahui strategi apa yang dapat dilakukan untuk Pantai Batulamampu.
2. Bagi Pembaca
a. Agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai objek wisata Pantai Batulamampu.
c. Agar dapat mengetahui apa saja daya tarik yang terdapat di Pantai Batulamampu.
d. Penulis ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang sejarah Pantai Batulamampu.
D. Kegiatan
1. Tempat
Nama Objek Wisata : Pantai Batulamampu
2. Waktu
Waktu pengamatan Potensi Pariwisata Pantai Batulamampu di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan mulai
tanggal 26 Januari sampai dengan tanggal 12 Februari 2016.
a. Mengamati salah satu potensi objek wisata di Pulau Sebatik yaitu Pantai Batulamampu yang perlu
dikembangkan.
Di dalam proses penyusunan laporan karya tulis ini, yang kami pergunakan, antara lain :
1. Teknik Pengamatan/Observasi
Teknik observasi yaitu teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan
mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diamati agar penulis memperoleh gambaran
yang jelas dan langsung, sehingga hasil karya tulis akan lebih obyektif dan lebih transparan.
2. Teknik Internet
Teknik internet yaitu teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan
berdasarkan pengambilan data dari internet atau dari sumber lain yang dapat tersusun seperti yang telah
diharapkan.
3. Dokumentasi
Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan atau mengambil gambar/foto yang dilakukan oleh penulis
secara langsung dari tempat pengamatan yaitu Pantai Batulamampu.
Dalam hal ini, dilakukan agar penulis dapat menyelesaikan karya yang merupakan tugas penulis. Selain
itu agar lebih mendukung dan memantapkan laporan karya tulis. Dengan data yang diperoleh, penulis
diharapkan dapat menyusun kerangka yang kemudian disajikan dalam bentuk yang lebih kongret yaitu
berupa karya tulis.
BAB II
PEMBAHASAN
Potensi pariwisata adalah daya atau kemampuan untuk mengembangkan kepariwisatawan. Serta potensi
pariwisata merupakan suatu tempat yang memiliki daya tarik bagi wisatawan, misalnya pemandangan
alam, peninggalan sejarah dan seni budaya.
B. Gambaran Umum
Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau kecil yang berbatasan daratan dengan Malaysia, yang
wilayahnya terbagi menjadi 2 (dua) bagian, sebagian wilayah merupakan daerah wilayah Negara
Malaysia dan sebagian masuk dalam wilayah Indonesia.
Dalam buku Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara, Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau
terluar yang menjadi prioritas utama pembangunan karena berbatasan langsung dengan negara
tetangga. Di Pulau Sebatik terdapat titik dasar CTD.036 dan titik referensi CTR.036.
Pantai Batulamampu adalah sebuah pantai yang terletak di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan,
Provinsi Kalimantan Utara. Sejauh ini pantai Batulamampu yang hanya berjarak sekitar 15 km dari pusat
keramaian di Pulau Sebatik memiliki pantai berpasir putih dan tumpukan batu karang yang indah.
Pemandangannya sebenarnya cukup indah. Namun, aneka sampah plastik bertebaran di kawasan
pantai.
Pulau Sebatik yang hanya luasnya hampir 250 km 2 dan dihuni sekitar 35.000 penduduk sebenarnya
memiliki dua obyek wisata air terjun, yaitu Mantikas dan Lapio. Namun, kedua lokasi wisata tersebut sulit
diakses kendaraan. Pengunjung hanya bisa menempuhnya dengan berjalan kaki 2-3 jam. Sebab itu,
pemerintah daerah sulit untuk mengangkat Mantikas dan Lapio sebagai tujuan wisata.
Salah satu potensi pariwisata di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yaitu Pantai
Batulamampu, masih sulit dikembangkan. Alasannya, pantai di pulau yang berbatasan darat dengan
Malaysia itu hingga kini belum dikelola pemerintah daerah,. Kawasan tersebut masih diklaim sebagai
tanah milik masyarakat.
Aktivitas pariwisata sudah sewajarnya didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Untuk
mewujudkan hal tersebut, di Kupaten Nunukan telah dibangun hotel-hotel sebagai tempat peristirahatan
bagi wisatawan baik asing maupun domestik. Sampai akhir tahun 2004 jumlah hotel di Kabupaten
Nunukan mencapai 24 hotel yang tersebar di 5 Kecamatan yakni Krayan 2 hotel, Sembakung 2 hotel,
Nunukan 14 hotel, Sebatik 4 hotel dan Sebuku 3 hotel.
Sebagian besar wisatawan asing yang berkunjung ke Kabupate Nunukan berasal dari Malaysia dan
Filipina. Pada tahun 2004 jumlah wisatawan dengan visa yang berasal dari Malaysia mencapai 363
pengunjung sedangkan wisatawan asal Eropa mencapai 52 orang dengan rincian 38 pengunjung dengan
visa dan 14 pengunjung tanpa visa. Kegiatan pariwisata di Kecamatan Sebatik sendiri belum begitu
berkembang. Setidaknya ada 6 lokasi wisata obyek wisata yang dapat dijadikan sebagai lokasi wisata di
Pariwisata. Daerah pantai yang layak dijadikan sebagai lokasi adalah Sungai Taiwan, karena memiliki
pantai dengan pasir berwarna kuning. Selain itu juga ada lokasi wisata di pedalaman seperti wisata air
terjun, dan wisata di kawasan mangrove. Daerah yang menjadi target pengembangan pariwisata adalah
di Pantai Batulamampu.
Pantai Batulamampu belum dikelola pemerintah setempat sehingga kotor dan tak terawat. Kalau digarap
secara benar, tentu akan bagus. Sebab, pantai
ini satu-satunya objek wisata di Pulau Sebatik. Apalagi, pantai ini juga bisa diakses kendaraan.
Istilah Batu Lamampu berasal dari bahasa tidung yang artinya batu timbul dan tersusun ke arah laut.
Menurut masyarakat setempat, batu ini selalu muncul ke atas permukaan dan tak pernah tenggelam
meskipun air laut pasang.
Pantai Batulamampu dikenal warga sejak puluhan tahun. Pantai ini selalu ramai pada akhir pekan.
Banyak warga Malaysia yang ke pantai tersebut untuk berwisata.
Pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai Batulamampu, ternyata menjadi daya tarik tersendiri
warga Tawau, Sabah, Malaysia untuk berkunjung di salah satu obyek wisata alam di Pulau Sebatik ini.
Bukan hanya keindahan pasir putih menjadi daya tarik Batulamampu, batu keramat di Batulamampu
kerap menjadi tempat persinggahan para wisatawan. Di atas tumpukan batu karang itu terdapat pohon
beringin.
Warga tersebut mempercayainya jika batu tersebut dapat mendatangkan jodoh, dengan mengikatkan
seutas tali pada pohon dan menyebutkan nama orang yang diinginkan menjadi pendamping hidup,
kononya permintaan tersebut dapat terkabulkan.
Untuk berwisata ke Pantai Batulamampu, para pengunjung harus menyeberang laut terlebih dahulu ke
Dermaga Mantikas Kecamatan Sebatik Barat. Pengunjung dapat menggunakan perahu umum atau
pribadi. Kemudian, menggunakan mobil menuju Pantai Batulamampu di Kecamatan Sebatik.
Kelebihan dari objek wisata di Pantai Batulamampu ini sangat identik dengan pemandangan pantainya
yang memukau. Selain itu juga Pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai Batulamampu yang
menjadi daya tarik tersendiri. Di tepi pantai Batulamampu terdapat tenda-tenda kecil untuk para
wisatawan bersantai untuk menambahkan kenyamanan berada di sana. Selain itu, terdapat warung di
Pantai tersebut.
Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari objek wisata ini. Menurut kami,
kekurangan yang terdapat di Pantai Batulamampu ini yaitu dengan lokasinya yang memiliki jarak tempuh
yang cukup jauh dari tempat keramaian di Pulau Sebatik ini. Selain itu, dengan jauhnya jarak yang
ditempuh objek wisata Pantai Batulamampui ini dapat menyebabkan dampak negatif yaitu sulit
mengembangkannya karena tidak terlalu banyak wisatawan yang mengetahui tempat wisata ini.
Sehingga mengakibatkan objek wisata Pantai Batulamampu sedikit mendapatkan pengunjung
wisatawan. Tidak seperti Pantai Sungai Taiwan yang tempatnya strategis dekat dengan pusat keramaian
sehingga wisatawan-wisatawan lebih banyak yang mengetahuinya dan lebih mudah untuk mengunjungi
objek wisata Pantai Sungai Taiwan tersebut.
Kekurangan lainnya yaitu kawasan di Pantai Batulamampu kurang terawat sehingga mempengaruhi
kualitas pemandangan di Pantai tersebut. Jalanan menuju Pantai Batulamampu juga cukup menantang
bagi wisatawan yang ingin berwisata di pantai tersebut. Serta sarana dan prasarana yang ada masih
belum memadai pantai tersebut.
1. Belum optimalnya penataan dan pengembangan potensi pariwisata, dapat dilihat dengan adanya
pencemaran lingkungan yang dilakukan di sekitar kawasan Pantai Batulamampu yang sangat
mengganggu dan mencemari lingkungan dan tentu saja jika dibiarkan akan membawa dampak yang
buruk bagi kawasan wisata Pantai Batulamampu.
2. Aksebilitas atau jarak, disini yaitu jarak antara kawasan Pantai Batulamampu yang jauh dari pusat
keramaian kunjungan wisatawan yang sentralnya berada di Sungai Nyamuk yang tentu saja
menghambat pengembangan wisata karena wisatawan merasa enggan untuk berkunjung diakibatkan
jarak yang terlalu jauh.
3. Kurangnya sumber dana yang sebagai modal utama dalam proses pembangunan dan
pengembangan kawasan wisata Pantai Batulamampu karena tanpa adanya dana tentu saja proses
tersebut tidak akan berjalan sehingga menghambat kelangsungan pembangunan dan pengembangan
pariwisata.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa objek wisata Pantai Batulamampu ini terdapat kelebihan dan
kekurangan daya tariknya yaitu kelebihan dari objek wisata di Pantai Batulamampu ini sangat identik
dengan pemandangan pantainya yang memukau. Selain itu juga terdapat batu-batu keramat yang indah
yang berada di tepi pantai. Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari objek
wisata ini. Kekurangan Pantai Batulamampu yaitu dengan lokasinya yang cukup jauh dari pusat
keramaian.
Objek wisata yang ada di Pulau Sebatik merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk
dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
Pantai Batulamampu, masih sulit dikembangkan. Alasannya, pantai di pulau yang berbatasan darat
dengan Malaysia itu hingga kini belum dikelola pemerintah daerah. Kawasan tersebut masih diklaim
sebagai tanah milik warga.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai potensi objek wisata Pantai Batulamampu di Pulau
Sebatik ini. Tentunya masih banyak paparan mengenai potensi Pantai Batulamampu, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan laporan Ini. Kami
banyak berharap agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
laporan ini dan penulisan laporan di kesempatan berikutnya. Semoga laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat.
1. Masyarakat diharapkan tidak hanya memanfaatkan wisata sebagai sarana rekreasi, namun juga
sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.
2. Pemuda dan Pemudi Indonesia sebagai generasi muda Indonesia, agar mau menjaga dan
melestarikan tempat wisata. Karena Negara kita dikenal sebagai Negara yang beranekaragam namun
bisa hidup berdampingan dengan latar belakang yang berbeda.
Pemerintah, khususnya pengelola objek wisata agar meningkatkan pelayanan pada para wisatawan dan
menjaga kelestarian objek-objek wisata. Serta berinovasi agar ada penambahan wahana baru untuk
mengikuti perkembangan wahana wisata diluar agar wisatawan betah karena ini merupakan devisa.