Anda di halaman 1dari 27

← sejarah kota kenangan

PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA BENGKULU SELATAN →

APRIL 29, 2013 · 8:37 AM

↓ Jump to Comments

sejarah

SEJARAH
Dibuat pada 10 Jun 2012
KABUPATEN BENGKULU SELATAN ( MANNA )
Kabupaten Bengkulu Selatan berdiri berdasarkan Keputusan Gubernur Militer Daerah Militer
Istimewa Sumatera Selatan pada tanggal 8 Maret 1949 Nomor GB/ 27/ 1949, tentang pengangkatan
Baksir sebagai Bupati Bengkulu Selatan (sebelumnya bernama Kabupaten Manna Kaur 1945 – 1948
dan Kabupaten Seluma Manna Kaur 1948 – 1949). Pada perkembangan selanjutnya dikuatkan
dengan Surat Keputusan Presiden RI tanggal 14 November 1956 dengan Undang- Undang Nomor 4
Tahun 1956 (Tambahan Lembaran Negara 109).
Beberapa kepala daerah (termasuk wakilnya) yang pernah menjabat di Kabupaten Bengkulu Selatan
diantaranya adalah:
I. Kabupaten Manna-Kaur
– Bupati Nanang Abdurahman (1945 – 1946)
– Bupati Rejamat (1946 – 1947)
– Bupati Merah Usman (1947 – 1948)
II. Kabupaten Seluma Manna Kaur
– Bupati Bachsir (1948 – 1949)
III. Kabupaten Bengkulu Selatan
– Bupati Bachsir (1949 – 1950)
– Bupati Abdul Wahid (1950 – 1952)
– Bupati Mas Agus Abdurahman (1952 – 1953)
– Bupati Muhpian (Gelar Tengku Bangsa Raja) (1953 – 1956)
– Bupati Mohamad Amin (1956 – 1957)
– Bupati Muhamad Umar Seregar (1957 – 1958)
– Bupati Rejamat (1958 – 1960)
– Bupati KDH Tk II Muhammad Adil (1960 – 1962)
– Bupati KDH Bahmada Rustam (1962 – 1967)
– Bupati KDH Sadjohan (1967 – 1972)
– Bupati KDH Buldani Masik (1972 – 1977)
– Bupati KDH Z.A. Syahril (1977 – 1983)
– Bupati KDH Murman Afandi (1983 – 1988)
– Bupati KDH Drs. H. Adjis Ahmad (1988 – 1993)
– Bupati KDH Drs. Salman Rupni (1993 – 1998)
– Bupati KDH Drs. Iskandar Dayok dan H. Hasmadi Hamid (1998 – 2003)
– Bupati H. Fauzan Djamil, SH dan Jani Hairin, SH (2004 – 2010)
– Bupati H. Reskan Effendi Awaluddin, SE, dan Dr. DRH. Rohidin Mersyah, MMA (2010 –
sekarang)
Berdasarkan Kesepakatan Masyarakat Rakyat tanggal 7 Juni 2005, dikuatkan oleh Perda No. 20
tanggal 31 Desember 2005 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah No. 13 Tanggal 2 Januari
2006 Seri C maka tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Bengkulu Selatan.
Berdasarkan Undang- undang Nomor: 03 Tahun 2003 Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami
pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Kaur, Seluma dan Bengkulu Selatan.
Kabupaten Bengkulu Selatan juga dikenal dengan sebutan Seraway. Asal nama Seraway dikaitkan
dengan dua pendapat yaitu :
1. Seraway berasal kata sauai yang maksudnya cabang dua buah sungai yaitu sungai Musi dan Sungai
Seluma yang dibatasi oleh Bukit Capang.
2. Seraway berasal kata dari seran yang artinya celaka (celako). Ini dihubungkan dengan suatu
legenda dimana seorang anak raja dari hulu karena menderita penyakit menular lalu dibuang
(dihanyutkan) ke sungai dan terdampar dimana anak raja inilah yang mendirikan kerajaan ini.
Kerajaan Seraway terpisah dengan Kerajaan Bengkulu (Bangkahulu). Kerajaan ini ditemui antara
daerah sungai Jenggalu sampai ke muara sungai Bengkenang namun kerajaan ini akhirnya terpecah-
pecah menjadi kerajaan kecil yang disebut margo (marga). Marga dipimpin oleh seorang datuk dan
membawahi beberapa desa/ dusun. Marga- marga di Kabupaten Bengkulu Selatan itu adalah Pasar
Manna, VII Pucukan, Anak Lubuk Sirih, Anak Dusun Tinggi, Kedurang, Ulu Manna Ilir, Ulu Manna
Ulu, Anak Gumay dan Tanjung Raya. Namun mereka bersatu atas dasar satu kesatuan dan satu
keturunan dan satu rumpun bahasa.
Bahasa di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari dua bahasa asli yaitu bahasa Pasemah yang
banyak dipakai dari muara sungai Kedurang sampai dengan perbatasan Kabupaten Kaur sedangkan
mayoritas menggunakan bahasa Seraway yang merupakan turunan dari bahasa Melayu.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2000 suku bangsa di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah Serawai
76,87 persen, Pasemah 13,39 persen, Jawa 2,89 persen, Minangkabau 2,21 persen, Melayu 1,06
persen, Sunda 0,95 persen, Batak 0,73 persen dan lainnya 1,89 persen.
Kabupaten Bengkulu Selatan beribukota di Manna (lihat peta) dan dalam sejarahnya pernah
disinggahi oleh Patih Gajah Mada dan menyusuri sungai Air Manna.
Copyright © BPS Kabupaten Bengkulu Selatan 2007.
Penduduk
Berdasarkan Sensus Penduduk 2000, suku bangsa di Kabupaten Bengkulu Selatan adalah :
 Serawai: 76,87 persen.
 Pasemah: 13,39 persen.
 Jawa: 2,89 persen.
 Minangkabau: 2,21 persen.
 Melayu: 1,06 persen.
 Sunda: 0,95 persen.
 Batak: 0,73 persen.
 Lainnya: 1,89 persen
Kecamatan
Kota Manna merupakan ibukota kabupaten bengkulu selatan akan dinaikkan menjadi kotamadya.
Terdiri dari 11 kecamatan:
1. Kota Manna
2. Manna
3. Pasar Manna
4. Ulu Manna
5. Pino
6. Pino Raya
7. Seginim
8. Bunga Mas
9. Kedurang
10. Kedurang Hilir
11. Air Nipis
Share this:

Kota Manna
Minggu, 11 November 2012

Sekilas tentang Manna Bengkulu Selatan


Kota Manna(kota Kenangan) adalah sebuah kota kecil yang merupakan ibu kota dari kabupaten
Bengkulu Selatan. Penduduk aslinya adalah suku serawai dan pesisir.terdapat banyak tempat wisata
sangat Indah dan ramai seperti Pantai pasar Bawah serta banyak pusat perbelanjaan seperti mini
market dan pasar,pasar yang terkenal di sini yaitu Pasar Ampera.Banyak sejarah yang tersimpan di
kota kecil ini, yaitu adanya daerah keramat yang disebut masyarakat setempat Dusun Tinggi dan ada
juga yang menyebutnya Sebakas, tempat ini dipercaya masyarakat setempat sebagai kota hilang,pada
zaman kerajaan dulu, tempat ini menjadi pusat persembunyian dari ancaman para penjajah dan konon
dipercaya tempat dahulunya perna disinggahi oleh Gadja Mada. Di sebuah desa di kota Manna,
tepatnya di dusun Padang Niur (Padang Kedongdong) terdapat sebuah keris dan sebuah pedang sakti
yang disimpan dirumah penduduk yang bernama pak Juliam dan Ibu Ili, keris ini juga dipercaya
masyarakat setempat sebagai pusaka yang dahulunya pernah dipakai Gadja Mada.

Berbagai Objek yang terdapat di Manna


Bengkulu selatan
Objek wisata air Terjun Geluguran
Objek wisata air Terjun Geluguran ini terletak di desa Pino,kecamatan ulu manna, kira-kira dari kota
mana 45 menit dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. biasanya tempat ini banyak didatangi
anak muda dan para orang tua juga pada musim liburan.
Para pengunjung, selain bisa menyaksikan air terjun juga dapat menikmati pemandangan alam dari
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. "Udara sejuk akan 'membelai' para pengunjung di lokasi objek
wisata ini.
Tempat wisata air terjun geluguran persis di pingir jalan raya yang menghubungkan kota manna ke
pagar alam besemah. pengunjung juga bisa mandi disini yang airnya sendiri tidak terlalu dalam sekitar
+-2m kedalamannya.

Objek Wisata pantai Muara Kedurang

Objek Wisata pantai Muara Kedurang merupakan salah satu tempat yang menjadi obyek wisata
andalan di daerah Bengkulu Selatan.

Letaknya persis di jalur simpang tiga antara Kota Manna, Jalur lintas barat Sumatera ( arah Padang
Guci ) dan wilayah Kedurang.
Tempat ini sangat ramai di kunjungi oleh muda-mudi terutama yang tinggal di sekitar kabupaten
Bengkulu Selatan terutama pada hari minggu dan hari raya besar seperti Idul Fitri dan Idul
Adha.Kedepannya Objek wisata ini akan dijadikan objek wisata andalan kabupaten Bengkulu Selatan.

Objek Wisata Gua Suluman Kedurang


Objek wisata ini berbentuk gua ini terkenal dengan nama Suluman Ulu Kedurang,letaknya persis di
hulu sungai Kedurang, tepatnya di Desa Batu Ampar. Tempat ini baru dapat di capai setelah separuh
perjalanannya kita lalui dengan angkutan umum sampai desa Palak Siring kemudian dianjutkan dengan
berjalan kaki menuju desa Batu Ampar.
Banyak hal yang dapat di lihat di sini. Pemandangannya yang indah, guanya yang unik dengan sarang
burung walletnya, juga ikan - ikannya. Bila di hilir sungai kita menemukan ikan yang dikenal oleh
masyarakat sekitar sebagai ikan mungkus berukuran kecil-kecil namun di tempat ini kita akan
menemukan ikan mungkus yang ukurannya jauh lebih besar begitu juga dengan sejenis ikan yang
sering di sebut Pelus.
Bentuknya panjang dan licin seperti belut, namun dengan ukuran yang jauh lebih besar. Benar - benar
tempat yang indah dan menyenangkan. Di sini kita bisa berkemah dan memancing ikan ikan dengan
tenang kemudian membakar ikan hasil pancingan itu sambil beramah tamah, bersenda gurau dan
menjalin keakraban dalam suasana yang sangat santai.

Objek Wisata Pantai Duayu Sekundang


Pantai Duayu Sekundang atau sering disebut Pantai Pasar Bawah merupakan Objek wisata Bengkulu
andalan daerah Bengkulu Selatan yang terletak dalam wilayah kota Manna kurang lebih dengan jarak
tempuh 3 km dari pusat kota, di sekitar pantai ini juga terdapat Kolam renang, lapangan Tennis dan
TPI (tempat pelelangan ikan).

Pantai dengan gelombang sedang ini mempunyai daya tarik sendiri bagi wisatawan lokal dan Domestik,
orang-orang beranggapan kalo belum ke pantai pasar bawah maka belum sampai di Kota Manna Kota
kenangan

Meiam Honisuit Manna


Meriam " Honisuit " adalah peninggalan Inggris pada masa pendudukan di Kota Manna
Bengkulu Selatan jenis meriam ini hanya satu satunya dan terbesar yang ada di Indonesia,
panjang laras 3,4 m, panjang .dapur mesiu 2,5 m. diameter 90cm.

Meriam manna ini pertama ditemukan di sekitar kelurahan Belakang Bedung, Kabupaten
Bengkulu Selatan.Sekarang Meriam raksasa ini diletakan di tugu bundaran depan kantor
Bupati Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.

Pada tahun 1942 Meriam Honisuit dibawa tentara Jepang ke Kota Manna melalui daerah
Pagar Alam di tempatkan di kelurahan Belakang Gedung DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan
Untuk Pertahana Pantai Pasukan Jepang.

Pada tangal 10 januari 2008, Meriam Honisuit atas kesepakatan Dinas Purbakala Provinsi
Jambi dan Pemda Bengkulu Selatan dipindahkan oleh "KODIM 0408/BS" ke Bundaran Jalan
Raya Padang Panjang Manna Bengkulu Selataan.

Karakteristik Meriam Honisuit :


1. Nama Meriam : Meriam Honisuit
2. Buatan : Inggris
3. Peninggalan : Zaman Jepang
4. Kaliber : 19.01 Cm
5. Berat Keseluruhan : 2.2 ton
6. Nomor Laras : B.L.O-IN-VIRO

Objek wisata Bendungan air nipis

Sebelum bertemu dengan Bendungan Air Nipis, anda akan melewati sebuah bendungan yang
merupakan anak dari Bendungan Sungai Nipis, yaitu Bendungan Babatan.
Objek wisata Bendungan air nipis adalah sebuah bendungan yang dijadikan tempat kunjungan wisata
di Bengkulu Selatan, Bendungan yang dibangun tahun 1986 ini menjadi sasaran kunjungan wisatawan
lokal dan memiliki potensi pariwisata yang baik dengan pengolahan yang baik pula tentunya.

Bendungan Air Nipis

Bendungan yang terletak di Seginim Bengkulu Selatan ini memiliki fungsi utamanya sebagai
irigator bagi sawah-sawah disekitarnya, oleh sebab itu panorama persawahan menjadi
pemandangan yang dominan di tempat ini.

Di Hulu sungai Nipis tepatnya di Desa Batu Balai, aliran airnya yang deras serta bebatuan yang
menjulang sepanjang aliran sungai sabgat bagus untuk dijadikan tempat untuk olahraga arung jeram.

Batu Balai

Sungai Manna

Arung jeram merupakan perpaduan antara wisata dan olah raga. Mengarungi jeram di hulu Sungai
Manna (sebelah Tenggara Gunung Dempo) sangat mengasyikkan dan sekaligus mendebarkan. Rafting,
paling sering digunakan di Pelatihan dan Kejuaran
Sungai Air Manna

Sungai Manna yang membelah bagian Selatan Provinsi Bengkulu ini bagian hulunya berada di wilayah
Sumatera Selatan. Kondisi geografis wilayah sebelah barat Sumatera Selatan yang berbatasan
dengan Bukit Barisan, menjadi “surga” bagi Petualang yang suka dengan tantangan dan pengalaman
baru. Sejumlah anak sungai yang berarus deras dan berjeram (white water) tersebar di berbagai
lokasi.

Lokasi start awal Jeram Manna berada di wilayah Kecamatan Tanjungsakti Kabupaten Lahat, atau
sekitar 40 Km dari Kota Pagaralam.
1. Menurut anda ragunan adalah tempat yang nyaman untuk dijadikan tempat wisata Jawab : sangat
nyaman mengesankan hewan yang fantastik

2. Apakah taman marga satwa ragunan adalah tempat yang cocok dijadikan tempat wisata ?

Jawab : Iya Karena kita bisa melihat hewan yang menakjubkan.

3. Menurut anda apakah hewan disana mempunyai keunikan tersendiri ?

Jawab : Iya hewan disana mempunyai keunikan sendiri

4. Apakah anda terinspirasi dengan hewan hewan disana ?

Jawab : iya, saya terinspirasi dengan Hewan-hewan disana

5. Apakah anda ingin memilikinya ?

Jawab : Ingin tapi kalau sudah besar ingin dilepas

6. Apakah disana melihat hewan yang menakjubkan ?


Jawab : iya saya melihat beberapa hewan yang menakjubkan

7. Apakah disana mempunyai udara yang sejuk ?

Jawab : iya, disana cukup sejuk. karena banyak pohon yang rindang.

8. Beberapa jumlah unggas yang anda lihat disana ?

Jawab : banyak tidak terhitung.

9. Apakah disana anda mendapatpelayanan yang ramah ?

Jawab : iya saya mendapat pelayanan yang ramah .

10. Apakah Anda memiliki pengalaman suka dan duka di ragunan?

Jawab : Ya saya sangat suka sekali bisa mengunjungi Ragunan bersama guru dan

teman-teman

11. Apakah saran anda agar hewan-hewan di sana tetap sehat?

Jawab : Memberikan makanan yang cukup dan selalu menjaga kebersihan kandang.

12. Apa kesimpulan yang dapat Anda ambil tentang hewan yang harus dilindungi?

Jawab : Menjaga kelestariannya dengan hidup bebas di alam jangan diburu.

13. Apa peristiwa yang seru yang Anda alami disana?

Jawab : Melihat Tingkah laku simpanse yang lucu.

14. Apa saja keindahan yang dimiliki oleh taman marga satwa ragunan tersebut?

Jawab : Suasana yang nyaman sejuk banyak pepohonan, Kandang hewan yang bersih
Dan rapi, Satwa yang sehat terpelihara.

15. Apa tangapan anda tentang keadan ragunan saat ini?

Jawab : Indah rapi dan banyak pengunjung

16. Apa saran Anda dengan keadaan taman marga satwa ragunan sekarang ini?

Jawab : Tambah fasilitas bermain untuk anak-anak.

17. Bagaimana perasaan Anda saat memasuki taman marga satwa ragunan?

Jawab : Suasana yang asri dan menyenangkan karena banyak pohon yang rindang

besar dan tinggi tumbuh di taman marga satwa ragunan juga tanaman perdu

berbunga yang ditata rapi.


MAY

contoh laporan pariwisata sebatiki

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang memiliki keindahan alam yang kaya akan keanekaragaman budaya dan
kesenian yang dapat memberikan peningkatan pada pendapatan negara. Sejalan dengan perkembangan
dunia pariwisata di Indonesia maka dilakukan usaha-usaha menampilkan hal-hal yang menarik yaitu
seperti mendatangkan wisatawan antara lain, menjaga keaslian bangunan yang ada di sekitar pantai
tersebut dan mempromosikan objek wisata sebagai daya tarik wisata. Selain itu pemerintah dapat
menarik wisatawan pada objek wisata.

Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan
bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah
yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan
sejarah budaya dan kehidupan masyarakat.

Untuk meningkatkan peran kepariwisatawan, sangat terkait antara barang berupa obyek wisata sendiri
yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam industri
pariwisata. Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor
yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.

Objek wisata yang ada di Pulau Sebatik merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk
dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.

Pulau Sebatik memiliki banyak daya tarik wisata alam salah satunya ada di daerah Sebatik Induk yaitu
Pantai Batulamampu. Namun masih banyak wisatawan yang belum mengetahui adanya Pantai
Batulamampu ini, oleh karena itu perlu adanya penjelasan kepada khalayak umum mengenai Pantai
Batulamampu.

B. Tujuan

Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga penulisan laporan ini
penulis mempunyai tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai obJek wisata.

2. Mengetahui lebih dalam mengenai Pantai Batulamampu.


3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik Pantai Batulamampu.

4. Mengetahui daya tarik Pantai Batulamampu bagi wisatawan.

5. Mengetahui keistimewaan yang dimilikI Pantai Batulamampu.

6. Mengetahui potensi yang dimiliki Pantai Batulamampu saat ini.

7. Faktor-faktor yang menghambat pengembangan potensi wisata Pantai Batulamampu

8. Mengetahui Perkembangan keparawisataan di Pantai Batulamampu

9. Mengetahui kondisi keparawisataan Pantai Batulamampu saat ini.

10. Mengetahui gambaran umum dan asal-usul Pantai Batulamampu.

C. Manfaat

1. Bagi Penulis

a. Mengukur pengetahuan penulis mengenai objek wisata.

b. Menambah wawasan penulis mengenai potensi Pantai Batulamampu.

c. Untuk menambahkan rasa cinta tanah air.

d. Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan.

e. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik Pantai Batulamampu.

f. Dapat mengetahui strategi apa yang dapat dilakukan untuk Pantai Batulamampu.

2. Bagi Pembaca

a. Agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai objek wisata Pantai Batulamampu.

b. Dapat mengetahui fasilitas-fasilitas objek wisata.

c. Agar dapat mengetahui apa saja daya tarik yang terdapat di Pantai Batulamampu.

d. Penulis ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang sejarah Pantai Batulamampu.

e. Dapat membuka kepedulian masyarakat tentang Pantai Batulamampu.

D. Kegiatan

1. Tempat

Nama Objek Wisata : Pantai Batulamampu


Alamat Lengkap : Jalan Yossudarso Rt. 02 Kecamatan Sebatik

Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara

2. Waktu

Waktu pengamatan Potensi Pariwisata Pantai Batulamampu di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan mulai
tanggal 26 Januari sampai dengan tanggal 12 Februari 2016.

3. Kegiatan yang Dilakukan

a. Mengamati salah satu potensi objek wisata di Pulau Sebatik yaitu Pantai Batulamampu yang perlu
dikembangkan.

b. Mengamati kelemahan dan kelebihan potensi pantai Batulamampu.

c. Mencari gambaran umum dan asal usul Pantai Batulamampu.

d. Mengamati faktor-faktor yang menghambat pengembangan potensi Pantai Batulamampu.

E. Teknik Pengumpulan Data

Di dalam proses penyusunan laporan karya tulis ini, yang kami pergunakan, antara lain :

1. Teknik Pengamatan/Observasi

Teknik observasi yaitu teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan
mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diamati agar penulis memperoleh gambaran
yang jelas dan langsung, sehingga hasil karya tulis akan lebih obyektif dan lebih transparan.

2. Teknik Internet

Teknik internet yaitu teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan
berdasarkan pengambilan data dari internet atau dari sumber lain yang dapat tersusun seperti yang telah
diharapkan.

3. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan atau mengambil gambar/foto yang dilakukan oleh penulis
secara langsung dari tempat pengamatan yaitu Pantai Batulamampu.

Dalam hal ini, dilakukan agar penulis dapat menyelesaikan karya yang merupakan tugas penulis. Selain
itu agar lebih mendukung dan memantapkan laporan karya tulis. Dengan data yang diperoleh, penulis
diharapkan dapat menyusun kerangka yang kemudian disajikan dalam bentuk yang lebih kongret yaitu
berupa karya tulis.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Potensi Pariwisata

Potensi pariwisata adalah daya atau kemampuan untuk mengembangkan kepariwisatawan. Serta potensi
pariwisata merupakan suatu tempat yang memiliki daya tarik bagi wisatawan, misalnya pemandangan
alam, peninggalan sejarah dan seni budaya.

B. Gambaran Umum

Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau kecil yang berbatasan daratan dengan Malaysia, yang
wilayahnya terbagi menjadi 2 (dua) bagian, sebagian wilayah merupakan daerah wilayah Negara
Malaysia dan sebagian masuk dalam wilayah Indonesia.

Dalam buku Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara, Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau
terluar yang menjadi prioritas utama pembangunan karena berbatasan langsung dengan negara
tetangga. Di Pulau Sebatik terdapat titik dasar CTD.036 dan titik referensi CTR.036.

Pantai Batulamampu adalah sebuah pantai yang terletak di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan,
Provinsi Kalimantan Utara. Sejauh ini pantai Batulamampu yang hanya berjarak sekitar 15 km dari pusat
keramaian di Pulau Sebatik memiliki pantai berpasir putih dan tumpukan batu karang yang indah.
Pemandangannya sebenarnya cukup indah. Namun, aneka sampah plastik bertebaran di kawasan
pantai.

Pulau Sebatik yang hanya luasnya hampir 250 km2 dan dihuni sekitar 35.000 penduduk sebenarnya
memiliki dua obyek wisata air terjun, yaitu Mantikas dan Lapio. Namun, kedua lokasi wisata tersebut sulit
diakses kendaraan. Pengunjung hanya bisa menempuhnya dengan berjalan kaki 2-3 jam. Sebab itu,
pemerintah daerah sulit untuk mengangkat Mantikas dan Lapio sebagai tujuan wisata.

C. Potensi Wisata Pantai Batulamampu

Salah satu potensi pariwisata di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yaitu Pantai
Batulamampu, masih sulit dikembangkan. Alasannya, pantai di pulau yang berbatasan darat dengan
Malaysia itu hingga kini belum dikelola pemerintah daerah,. Kawasan tersebut masih diklaim sebagai
tanah milik masyarakat.

Aktivitas pariwisata sudah sewajarnya didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Untuk
mewujudkan hal tersebut, di Kupaten Nunukan telah dibangun hotel-hotel sebagai tempat peristirahatan
bagi wisatawan baik asing maupun domestik. Sampai akhir tahun 2004 jumlah hotel di Kabupaten
Nunukan mencapai 24 hotel yang tersebar di 5 Kecamatan yakni Krayan 2 hotel, Sembakung 2 hotel,
Nunukan 14 hotel, Sebatik 4 hotel dan Sebuku 3 hotel.

Sebagian besar wisatawan asing yang berkunjung ke Kabupate Nunukan berasal dari Malaysia dan
Filipina. Pada tahun 2004 jumlah wisatawan dengan visa yang berasal dari Malaysia mencapai 363
pengunjung sedangkan wisatawan asal Eropa mencapai 52 orang dengan rincian 38 pengunjung dengan
visa dan 14 pengunjung tanpa visa. Kegiatan pariwisata di Kecamatan Sebatik sendiri belum begitu
berkembang. Setidaknya ada 6 lokasi wisata obyek wisata yang dapat dijadikan sebagai lokasi wisata di
Pariwisata. Daerah pantai yang layak dijadikan sebagai lokasi adalah Sungai Taiwan, karena memiliki
pantai dengan pasir berwarna kuning. Selain itu juga ada lokasi wisata di pedalaman seperti wisata air
terjun, dan wisata di kawasan mangrove. Daerah yang menjadi target pengembangan pariwisata adalah
di Pantai Batulamampu.

Pantai Batulamampu belum dikelola pemerintah setempat sehingga kotor dan tak terawat. Kalau digarap
secara benar, tentu akan bagus. Sebab, pantai

ini satu-satunya objek wisata di Pulau Sebatik. Apalagi, pantai ini juga bisa diakses kendaraan.

D. Asal Usul Pantai Batulamampu

Istilah Batu Lamampu berasal dari bahasa tidung yang artinya batu timbul dan tersusun ke arah laut.
Menurut masyarakat setempat, batu ini selalu muncul ke atas permukaan dan tak pernah tenggelam
meskipun air laut pasang.

Pantai Batulamampu dikenal warga sejak puluhan tahun. Pantai ini selalu ramai pada akhir pekan.
Banyak warga Malaysia yang ke pantai tersebut untuk berwisata.

Pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai Batulamampu, ternyata menjadi daya tarik tersendiri
warga Tawau, Sabah, Malaysia untuk berkunjung di salah satu obyek wisata alam di Pulau Sebatik ini.
Bukan hanya keindahan pasir putih menjadi daya tarik Batulamampu, batu keramat di Batulamampu
kerap menjadi tempat persinggahan para wisatawan. Di atas tumpukan batu karang itu terdapat pohon
beringin.

Warga tersebut mempercayainya jika batu tersebut dapat mendatangkan jodoh, dengan mengikatkan
seutas tali pada pohon dan menyebutkan nama orang yang diinginkan menjadi pendamping hidup,
kononya permintaan tersebut dapat terkabulkan.

Untuk berwisata ke Pantai Batulamampu, para pengunjung harus menyeberang laut terlebih dahulu ke
Dermaga Mantikas Kecamatan Sebatik Barat. Pengunjung dapat menggunakan perahu umum atau
pribadi. Kemudian, menggunakan mobil menuju Pantai Batulamampu di Kecamatan Sebatik.

E. Kelebihan dan Kelemahan Daya Tarik Pantai Batulamampu

Kelebihan dari objek wisata di Pantai Batulamampu ini sangat identik dengan pemandangan pantainya
yang memukau. Selain itu juga Pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai Batulamampu yang
menjadi daya tarik tersendiri. Di tepi pantai Batulamampu terdapat tenda-tenda kecil untuk para
wisatawan bersantai untuk menambahkan kenyamanan berada di sana. Selain itu, terdapat warung di
Pantai tersebut.

Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari objek wisata ini. Menurut kami,
kekurangan yang terdapat di Pantai Batulamampu ini yaitu dengan lokasinya yang memiliki jarak tempuh
yang cukup jauh dari tempat keramaian di Pulau Sebatik ini. Selain itu, dengan jauhnya jarak yang
ditempuh objek wisata Pantai Batulamampui ini dapat menyebabkan dampak negatif yaitu sulit
mengembangkannya karena tidak terlalu banyak wisatawan yang mengetahui tempat wisata ini.
Sehingga mengakibatkan objek wisata Pantai Batulamampu sedikit mendapatkan pengunjung
wisatawan. Tidak seperti Pantai Sungai Taiwan yang tempatnya strategis dekat dengan pusat keramaian
sehingga wisatawan-wisatawan lebih banyak yang mengetahuinya dan lebih mudah untuk mengunjungi
objek wisata Pantai Sungai Taiwan tersebut.

Kekurangan lainnya yaitu kawasan di Pantai Batulamampu kurang terawat sehingga mempengaruhi
kualitas pemandangan di Pantai tersebut. Jalanan menuju Pantai Batulamampu juga cukup menantang
bagi wisatawan yang ingin berwisata di pantai tersebut. Serta sarana dan prasarana yang ada masih
belum memadai pantai tersebut.

F. Faktor-faktor yang Menghambat Pengembangan Potensi Wisata Pantai Batulamampu

1. Belum optimalnya penataan dan pengembangan potensi pariwisata, dapat dilihat dengan adanya
pencemaran lingkungan yang dilakukan di sekitar kawasan Pantai Batulamampu yang sangat
mengganggu dan mencemari lingkungan dan tentu saja jika dibiarkan akan membawa dampak yang
buruk bagi kawasan wisata Pantai Batulamampu.

2. Aksebilitas atau jarak, disini yaitu jarak antara kawasan Pantai Batulamampu yang jauh dari pusat
keramaian kunjungan wisatawan yang sentralnya berada di Sungai Nyamuk yang tentu saja
menghambat pengembangan wisata karena wisatawan merasa enggan untuk berkunjung diakibatkan
jarak yang terlalu jauh.

3. Kurangnya sumber dana yang sebagai modal utama dalam proses pembangunan dan
pengembangan kawasan wisata Pantai Batulamampu karena tanpa adanya dana tentu saja proses
tersebut tidak akan berjalan sehingga menghambat kelangsungan pembangunan dan pengembangan
pariwisata.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa objek wisata Pantai Batulamampu ini terdapat kelebihan dan
kekurangan daya tariknya yaitu kelebihan dari objek wisata di Pantai Batulamampu ini sangat identik
dengan pemandangan pantainya yang memukau. Selain itu juga terdapat batu-batu keramat yang indah
yang berada di tepi pantai. Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari objek
wisata ini. Kekurangan Pantai Batulamampu yaitu dengan lokasinya yang cukup jauh dari pusat
keramaian.

Objek wisata yang ada di Pulau Sebatik merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk
dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.

Pantai Batulamampu, masih sulit dikembangkan. Alasannya, pantai di pulau yang berbatasan darat
dengan Malaysia itu hingga kini belum dikelola pemerintah daerah. Kawasan tersebut masih diklaim
sebagai tanah milik warga.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai potensi objek wisata Pantai Batulamampu di Pulau
Sebatik ini. Tentunya masih banyak paparan mengenai potensi Pantai Batulamampu, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan laporan Ini. Kami
banyak berharap agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
laporan ini dan penulisan laporan di kesempatan berikutnya. Semoga laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat.

Adapun saran yang dapat kami paparkan bagi masyarakat, yaitu :

1. Masyarakat diharapkan tidak hanya memanfaatkan wisata sebagai sarana rekreasi, namun juga
sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.

2. Pemuda dan Pemudi Indonesia sebagai generasi muda Indonesia, agar mau menjaga dan
melestarikan tempat wisata. Karena Negara kita dikenal sebagai Negara yang beranekaragam namun
bisa hidup berdampingan dengan latar belakang yang berbeda.

Adapun saran yang dapat kami paparkan bagi pemerintah, yaitu :

Pemerintah, khususnya pengelola objek wisata agar meningkatkan pelayanan pada para wisatawan dan
menjaga kelestarian objek-objek wisata. Serta berinovasi agar ada penambahan wahana baru untuk
mengikuti perkembangan wahana wisata diluar agar wisatawan betah karena ini merupakan devisa.
Diposting 3rd May 2016 oleh Lisa Sister

Tambahkan komentar

Erlizaa

 Klasik

 Kartu Lipat

 Majalah

 Mozaik

 Bilah Sisi

 Cuplikan
 Kronologis

1.

MAY

contoh laporan pariwisata sebatiki

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang memiliki keindahan alam yang kaya akan keanekaragaman budaya dan
kesenian yang dapat memberikan peningkatan pada pendapatan negara. Sejalan dengan perkembangan
dunia pariwisata di Indonesia maka dilakukan usaha-usaha menampilkan hal-hal yang menarik yaitu
seperti mendatangkan wisatawan antara lain, menjaga keaslian bangunan yang ada di sekitar pantai
tersebut dan mempromosikan objek wisata sebagai daya tarik wisata. Selain itu pemerintah dapat
menarik wisatawan pada objek wisata.

Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan
bagi sejumlah Negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah
yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan
sejarah budaya dan kehidupan masyarakat.

Untuk meningkatkan peran kepariwisatawan, sangat terkait antara barang berupa obyek wisata sendiri
yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam industri
pariwisata. Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor
yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata.

Objek wisata yang ada di Pulau Sebatik merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk
dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.

Pulau Sebatik memiliki banyak daya tarik wisata alam salah satunya ada di daerah Sebatik Induk yaitu
Pantai Batulamampu. Namun masih banyak wisatawan yang belum mengetahui adanya Pantai
Batulamampu ini, oleh karena itu perlu adanya penjelasan kepada khalayak umum mengenai Pantai
Batulamampu.

B. Tujuan

Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga penulisan laporan ini
penulis mempunyai tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai obJek wisata.


2. Mengetahui lebih dalam mengenai Pantai Batulamampu.

3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik Pantai Batulamampu.

4. Mengetahui daya tarik Pantai Batulamampu bagi wisatawan.

5. Mengetahui keistimewaan yang dimilikI Pantai Batulamampu.

6. Mengetahui potensi yang dimiliki Pantai Batulamampu saat ini.

7. Faktor-faktor yang menghambat pengembangan potensi wisata Pantai Batulamampu

8. Mengetahui Perkembangan keparawisataan di Pantai Batulamampu

9. Mengetahui kondisi keparawisataan Pantai Batulamampu saat ini.

10. Mengetahui gambaran umum dan asal-usul Pantai Batulamampu.

C. Manfaat

1. Bagi Penulis

a. Mengukur pengetahuan penulis mengenai objek wisata.

b. Menambah wawasan penulis mengenai potensi Pantai Batulamampu.

c. Untuk menambahkan rasa cinta tanah air.

d. Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan.

e. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik Pantai Batulamampu.

f. Dapat mengetahui strategi apa yang dapat dilakukan untuk Pantai Batulamampu.

2. Bagi Pembaca

a. Agar dapat mengetahui lebih mendalam mengenai objek wisata Pantai Batulamampu.

b. Dapat mengetahui fasilitas-fasilitas objek wisata.

c. Agar dapat mengetahui apa saja daya tarik yang terdapat di Pantai Batulamampu.

d. Penulis ini diharapkan dapat membuka wawasan masyarakat tentang sejarah Pantai Batulamampu.

e. Dapat membuka kepedulian masyarakat tentang Pantai Batulamampu.

D. Kegiatan

1. Tempat
Nama Objek Wisata : Pantai Batulamampu

Alamat Lengkap : Jalan Yossudarso Rt. 02 Kecamatan Sebatik

Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara

2. Waktu

Waktu pengamatan Potensi Pariwisata Pantai Batulamampu di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan mulai
tanggal 26 Januari sampai dengan tanggal 12 Februari 2016.

3. Kegiatan yang Dilakukan

a. Mengamati salah satu potensi objek wisata di Pulau Sebatik yaitu Pantai Batulamampu yang perlu
dikembangkan.

b. Mengamati kelemahan dan kelebihan potensi pantai Batulamampu.

c. Mencari gambaran umum dan asal usul Pantai Batulamampu.

d. Mengamati faktor-faktor yang menghambat pengembangan potensi Pantai Batulamampu.

E. Teknik Pengumpulan Data

Di dalam proses penyusunan laporan karya tulis ini, yang kami pergunakan, antara lain :

1. Teknik Pengamatan/Observasi

Teknik observasi yaitu teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan
mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diamati agar penulis memperoleh gambaran
yang jelas dan langsung, sehingga hasil karya tulis akan lebih obyektif dan lebih transparan.

2. Teknik Internet

Teknik internet yaitu teknik yang digunakan dalam pembuatan suatu karya tulis ilmiah dengan
berdasarkan pengambilan data dari internet atau dari sumber lain yang dapat tersusun seperti yang telah
diharapkan.

3. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan atau mengambil gambar/foto yang dilakukan oleh penulis
secara langsung dari tempat pengamatan yaitu Pantai Batulamampu.

Dalam hal ini, dilakukan agar penulis dapat menyelesaikan karya yang merupakan tugas penulis. Selain
itu agar lebih mendukung dan memantapkan laporan karya tulis. Dengan data yang diperoleh, penulis
diharapkan dapat menyusun kerangka yang kemudian disajikan dalam bentuk yang lebih kongret yaitu
berupa karya tulis.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Potensi Pariwisata

Potensi pariwisata adalah daya atau kemampuan untuk mengembangkan kepariwisatawan. Serta potensi
pariwisata merupakan suatu tempat yang memiliki daya tarik bagi wisatawan, misalnya pemandangan
alam, peninggalan sejarah dan seni budaya.

B. Gambaran Umum

Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau kecil yang berbatasan daratan dengan Malaysia, yang
wilayahnya terbagi menjadi 2 (dua) bagian, sebagian wilayah merupakan daerah wilayah Negara
Malaysia dan sebagian masuk dalam wilayah Indonesia.

Dalam buku Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara, Pulau Sebatik merupakan salah satu pulau
terluar yang menjadi prioritas utama pembangunan karena berbatasan langsung dengan negara
tetangga. Di Pulau Sebatik terdapat titik dasar CTD.036 dan titik referensi CTR.036.

Pantai Batulamampu adalah sebuah pantai yang terletak di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan,
Provinsi Kalimantan Utara. Sejauh ini pantai Batulamampu yang hanya berjarak sekitar 15 km dari pusat
keramaian di Pulau Sebatik memiliki pantai berpasir putih dan tumpukan batu karang yang indah.
Pemandangannya sebenarnya cukup indah. Namun, aneka sampah plastik bertebaran di kawasan
pantai.

Pulau Sebatik yang hanya luasnya hampir 250 km 2 dan dihuni sekitar 35.000 penduduk sebenarnya
memiliki dua obyek wisata air terjun, yaitu Mantikas dan Lapio. Namun, kedua lokasi wisata tersebut sulit
diakses kendaraan. Pengunjung hanya bisa menempuhnya dengan berjalan kaki 2-3 jam. Sebab itu,
pemerintah daerah sulit untuk mengangkat Mantikas dan Lapio sebagai tujuan wisata.

C. Potensi Wisata Pantai Batulamampu

Salah satu potensi pariwisata di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yaitu Pantai
Batulamampu, masih sulit dikembangkan. Alasannya, pantai di pulau yang berbatasan darat dengan
Malaysia itu hingga kini belum dikelola pemerintah daerah,. Kawasan tersebut masih diklaim sebagai
tanah milik masyarakat.

Aktivitas pariwisata sudah sewajarnya didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Untuk
mewujudkan hal tersebut, di Kupaten Nunukan telah dibangun hotel-hotel sebagai tempat peristirahatan
bagi wisatawan baik asing maupun domestik. Sampai akhir tahun 2004 jumlah hotel di Kabupaten
Nunukan mencapai 24 hotel yang tersebar di 5 Kecamatan yakni Krayan 2 hotel, Sembakung 2 hotel,
Nunukan 14 hotel, Sebatik 4 hotel dan Sebuku 3 hotel.

Sebagian besar wisatawan asing yang berkunjung ke Kabupate Nunukan berasal dari Malaysia dan
Filipina. Pada tahun 2004 jumlah wisatawan dengan visa yang berasal dari Malaysia mencapai 363
pengunjung sedangkan wisatawan asal Eropa mencapai 52 orang dengan rincian 38 pengunjung dengan
visa dan 14 pengunjung tanpa visa. Kegiatan pariwisata di Kecamatan Sebatik sendiri belum begitu
berkembang. Setidaknya ada 6 lokasi wisata obyek wisata yang dapat dijadikan sebagai lokasi wisata di
Pariwisata. Daerah pantai yang layak dijadikan sebagai lokasi adalah Sungai Taiwan, karena memiliki
pantai dengan pasir berwarna kuning. Selain itu juga ada lokasi wisata di pedalaman seperti wisata air
terjun, dan wisata di kawasan mangrove. Daerah yang menjadi target pengembangan pariwisata adalah
di Pantai Batulamampu.

Pantai Batulamampu belum dikelola pemerintah setempat sehingga kotor dan tak terawat. Kalau digarap
secara benar, tentu akan bagus. Sebab, pantai

ini satu-satunya objek wisata di Pulau Sebatik. Apalagi, pantai ini juga bisa diakses kendaraan.

D. Asal Usul Pantai Batulamampu

Istilah Batu Lamampu berasal dari bahasa tidung yang artinya batu timbul dan tersusun ke arah laut.
Menurut masyarakat setempat, batu ini selalu muncul ke atas permukaan dan tak pernah tenggelam
meskipun air laut pasang.

Pantai Batulamampu dikenal warga sejak puluhan tahun. Pantai ini selalu ramai pada akhir pekan.
Banyak warga Malaysia yang ke pantai tersebut untuk berwisata.

Pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai Batulamampu, ternyata menjadi daya tarik tersendiri
warga Tawau, Sabah, Malaysia untuk berkunjung di salah satu obyek wisata alam di Pulau Sebatik ini.
Bukan hanya keindahan pasir putih menjadi daya tarik Batulamampu, batu keramat di Batulamampu
kerap menjadi tempat persinggahan para wisatawan. Di atas tumpukan batu karang itu terdapat pohon
beringin.

Warga tersebut mempercayainya jika batu tersebut dapat mendatangkan jodoh, dengan mengikatkan
seutas tali pada pohon dan menyebutkan nama orang yang diinginkan menjadi pendamping hidup,
kononya permintaan tersebut dapat terkabulkan.

Untuk berwisata ke Pantai Batulamampu, para pengunjung harus menyeberang laut terlebih dahulu ke
Dermaga Mantikas Kecamatan Sebatik Barat. Pengunjung dapat menggunakan perahu umum atau
pribadi. Kemudian, menggunakan mobil menuju Pantai Batulamampu di Kecamatan Sebatik.

E. Kelebihan dan Kelemahan Daya Tarik Pantai Batulamampu

Kelebihan dari objek wisata di Pantai Batulamampu ini sangat identik dengan pemandangan pantainya
yang memukau. Selain itu juga Pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai Batulamampu yang
menjadi daya tarik tersendiri. Di tepi pantai Batulamampu terdapat tenda-tenda kecil untuk para
wisatawan bersantai untuk menambahkan kenyamanan berada di sana. Selain itu, terdapat warung di
Pantai tersebut.

Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari objek wisata ini. Menurut kami,
kekurangan yang terdapat di Pantai Batulamampu ini yaitu dengan lokasinya yang memiliki jarak tempuh
yang cukup jauh dari tempat keramaian di Pulau Sebatik ini. Selain itu, dengan jauhnya jarak yang
ditempuh objek wisata Pantai Batulamampui ini dapat menyebabkan dampak negatif yaitu sulit
mengembangkannya karena tidak terlalu banyak wisatawan yang mengetahui tempat wisata ini.
Sehingga mengakibatkan objek wisata Pantai Batulamampu sedikit mendapatkan pengunjung
wisatawan. Tidak seperti Pantai Sungai Taiwan yang tempatnya strategis dekat dengan pusat keramaian
sehingga wisatawan-wisatawan lebih banyak yang mengetahuinya dan lebih mudah untuk mengunjungi
objek wisata Pantai Sungai Taiwan tersebut.

Kekurangan lainnya yaitu kawasan di Pantai Batulamampu kurang terawat sehingga mempengaruhi
kualitas pemandangan di Pantai tersebut. Jalanan menuju Pantai Batulamampu juga cukup menantang
bagi wisatawan yang ingin berwisata di pantai tersebut. Serta sarana dan prasarana yang ada masih
belum memadai pantai tersebut.

F. Faktor-faktor yang Menghambat Pengembangan Potensi Wisata Pantai Batulamampu

1. Belum optimalnya penataan dan pengembangan potensi pariwisata, dapat dilihat dengan adanya
pencemaran lingkungan yang dilakukan di sekitar kawasan Pantai Batulamampu yang sangat
mengganggu dan mencemari lingkungan dan tentu saja jika dibiarkan akan membawa dampak yang
buruk bagi kawasan wisata Pantai Batulamampu.

2. Aksebilitas atau jarak, disini yaitu jarak antara kawasan Pantai Batulamampu yang jauh dari pusat
keramaian kunjungan wisatawan yang sentralnya berada di Sungai Nyamuk yang tentu saja
menghambat pengembangan wisata karena wisatawan merasa enggan untuk berkunjung diakibatkan
jarak yang terlalu jauh.

3. Kurangnya sumber dana yang sebagai modal utama dalam proses pembangunan dan
pengembangan kawasan wisata Pantai Batulamampu karena tanpa adanya dana tentu saja proses
tersebut tidak akan berjalan sehingga menghambat kelangsungan pembangunan dan pengembangan
pariwisata.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa objek wisata Pantai Batulamampu ini terdapat kelebihan dan
kekurangan daya tariknya yaitu kelebihan dari objek wisata di Pantai Batulamampu ini sangat identik
dengan pemandangan pantainya yang memukau. Selain itu juga terdapat batu-batu keramat yang indah
yang berada di tepi pantai. Selain dari kelebihan-kelebihan di atas, terdapat juga kekurangan dari objek
wisata ini. Kekurangan Pantai Batulamampu yaitu dengan lokasinya yang cukup jauh dari pusat
keramaian.

Objek wisata yang ada di Pulau Sebatik merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk
dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat
istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.

Pantai Batulamampu, masih sulit dikembangkan. Alasannya, pantai di pulau yang berbatasan darat
dengan Malaysia itu hingga kini belum dikelola pemerintah daerah. Kawasan tersebut masih diklaim
sebagai tanah milik warga.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai potensi objek wisata Pantai Batulamampu di Pulau
Sebatik ini. Tentunya masih banyak paparan mengenai potensi Pantai Batulamampu, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan laporan Ini. Kami
banyak berharap agar para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
laporan ini dan penulisan laporan di kesempatan berikutnya. Semoga laporan ini dapat berguna dan
bermanfaat.

Adapun saran yang dapat kami paparkan bagi masyarakat, yaitu :

1. Masyarakat diharapkan tidak hanya memanfaatkan wisata sebagai sarana rekreasi, namun juga
sebagai sarana belajar untuk menambah wawasan.

2. Pemuda dan Pemudi Indonesia sebagai generasi muda Indonesia, agar mau menjaga dan
melestarikan tempat wisata. Karena Negara kita dikenal sebagai Negara yang beranekaragam namun
bisa hidup berdampingan dengan latar belakang yang berbeda.

Adapun saran yang dapat kami paparkan bagi pemerintah, yaitu :

Pemerintah, khususnya pengelola objek wisata agar meningkatkan pelayanan pada para wisatawan dan
menjaga kelestarian objek-objek wisata. Serta berinovasi agar ada penambahan wahana baru untuk
mengikuti perkembangan wahana wisata diluar agar wisatawan betah karena ini merupakan devisa.

Anda mungkin juga menyukai