Anda di halaman 1dari 3

3.

Meningkatkan solidaritas serta


keterbukaan antara pasangan
remaja yang sudah menikah
dengan/dalam lingkungan
keluarga, maupun tetangga dan
lingkungan masyarakat sekitar
tempat tinggalnya agar terjalin
kerukunan serta silahturahmi
dan pasangan mendapatkan
dorongan cara hidup
1. Memberikan pemahaman berkeluarga yang baik/benar 4. Meningkatkan pengetahuan
berupa pendidikan atau dan mengurangi dampak remaja/ibu muda yang hamil
pengetahuan seks atau negatif dari pernikahan dini atau pasca melahirkan
kesehatan reproduksi kepada tsb, baik dorongan dari mengenai persiapan kehamilan,
remaja yang pasca menikah, keluarga, tetangga-tetangganya yang mana kemungkinan besar
agar tidak terjadi gangguan ataupun pihak-pihak yang memiliki berat badan seringkali
terhadap kesehatan seksual ingin membantu. sulit naik, dapat disertai dengan
atau reproduksinya. anemia karena defisiensi
2. Memberikan pendekatan nutrisi, serta berisiko
psikologi kepada remaja, melahirkan bayi dengan berat
dimana remaja masih memiliki lahir rendah. Untuk itu
emosi yang masih labil, gejolak remaja/ibu muda harus sering
darah muda dan cara pikir mengontrol kehamilan serta
yang belum matang yang dapat memberikan asupan makanan
merusak keharmonisan nutrisi cukup bagi dirinya dan
keluarganya nantinya. janinnya. Bahkan remaja
putra/bapak muda harus extra
lebih protektif terhadap istrinya
yang hamil muda.
faktanya pernikahan dini
banyak berdampak kearah
yang negatif dibandingkan
yang positif seperti mudahnya
terjadi perceraian, hilangnya
kesempatan untuk mendapat
pendidikan, angka kelahiran
meningkat, pemaksaan akan
kematangan dan kedewasaan 3. Menyarankan kepada orang
1. Memberikan pengetahuan cara berpikir anak, dari segi tua untuk masih
kepada orang tua seputar ekonomi belum mampu mengawasi/mengontrol
pernikahan dini serta dibebani tanggung jawab anaknya yang sudah
kesehatan reproduksi remaja, untuk mencukupi kebutuhan berkeluarga karena mengingat
juga dampak/akibat yang akan hidup keluarga kecilnya, dan usia anaknya yang masih dini
dialami anak setelah menikah khususnya untuk perempuan untuk pernikahan serta ukuran
dalam usia dini, dengan yang menikah dini dapat dari usia anak masih dalam
demikian orang tua yang menimbulkan dampak medis tanggung jawab orang tua.
berpendidikan/ekonomi bagi kandungan dan 4. Jika remaja perempuan hamil
rendah dapat meminimalisir kebidanannya. Dengan atau sudah melahirkan, orang
pemaksaan pernikahan dini, pemahaman yang diberikan tua juga menjadi salah satu
perjodohan dalam usia dini kepada orang tua, diharapkan peran penting untuk menjaga
serta mengikuti tradisi-tradisi tidak terjadi lagi pernikahan anaknya tsb, mengingat
di daerahnya yang menyangkut dini lainnya terhadap anak- pengetahuan anaknya yang
keharusan untuk menikah dini anaknya. masih rendah terhadap proses
anaknya. kelahiran. Selain itu, juga agar
2. Memberikan pemahaman membantu menjaga kesehatan
secara jelas dan logis kepada anak yang mungkin selama
orang tua tentang pandangan hamil/setelah melahirkan
mengenai “menikah dini jauh dalam keadaan yang
lebih baik untuk memprihatinkan.
menghindarkan anak dari
perbuatan zina” karena

Anda mungkin juga menyukai