DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
PALANGKA RAYA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rumor
Dan Fakta Yang Terkait Dengan Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Single Parent,
Perkawinan Usia Muda Dan Tua” ini dengan lancar.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
kesadaran untuk bertanggung jawab dalam kehidupan berumah tangga bagi
suami-istri. Meskipun batas umur perkawinan telah ditetapkan dalam pasal 7
ayat (1) UU No. I tahun 74, yaitu perkawinan hanya diijinkan jika pihak pria
sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16
tahun. Namun dalam prakteknya masih banyak kita jumpai perkawinan pada
usia muda atau di bawah umur, padahal perkawinan yang sukses
membutuhkan kedewasaan tanggung jawab secara fisik maupun mental
untuk bisa mewujudkan garapan yang ideal dalam kehidupan berumah
tangga.
Sedangkan perkawinan usia tua yaitu pernikahan yang
dilangsungkan pada waktu usia diatas 35 tahun, juga memiliki dampak yang
tidak sepele. Diantaranya adalah resiko kematian ibu, cacat janin, keguguran,
komplikasi kehamilan, dll. Oleh karena itu, sebaiknya perkawinan dilakukan
pada usia yang ideal.
2.4 Rumor dan fakta kesehatan perkawinan usia Tua (>35 tahun) dan Muda
(<20 tahun)
Rumor
Perempuan di usia 18 tahun sudah siap untuk hamil dan
melahirkan
Fakta
Menurut National Health Service,perempuan dibawah usia 18
tahun yang hamil dan melahirkan berisiko mengalami kematian saat
persalinan.
Rumor
Secara fisik karena usia yang sudah tua maka alat – alat
reproduksi mereka sudah matang jika terjadi pembuahan.
Fakta
a. Meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi. Usia tua
dalam persalinan memiliki resiko komplikasi tertentu, misalnya
ketidakmampuan untuk mengejan pada saat persalinan.
b. Meningkatnya resiko kehamilan dengan anak kelainan bawaan
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Single parent adalah keluarga yang mana hanya ada satu orang tua
tunggal, hanya ayah atau ibu saja. Akibat peran ganda yang harus di
jalani,wanita akan mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan, stres,
kurang gizi, sehingga mengakibatkan angka kesakitan meningkat.
Pernikahan usia muda adalah pernikahan yang dilakukan oleh
remaja di bawah umur (antara 13-18 tahun) yang masih belum cukup matang
baik fisik maupun psikologis. Sedangkan perkawinan usia tua adalah
perkawinan yang dilakukan bila perempuan berumur lebih dari 35 tahun.
Biasanya faktor yang mendorong manusia untuk menikah di usia tua adalah
faktor karir, pendidikan, dan ingin memilih pasangan yang ideal. Untuk
mencegah terjadinya perkawinan diusia tua atau muda adalah dengan cara
melakukan penyuluhan, merubah cara pandang budaya dan meningkatkan
kegiatan sosialisasi. Sedangkan penanganannya dilakukan dengan cara
pengawasan kesehatan dan peningkatan kesehatan.
3.2 SARAN
Masalah yang di hadapi pada single parent adalah ancaman
kesehatan karena kondisi fisik yang sering dipergunakan untuk melakukan
suatu aktifitas secara berkelanjutan untuk mengatasinya adalah dengan
mengatur waktu antara mencari nafkah, mengawasi keseharian anak dan
istirahat.
Menikah pada usia tua dan usia muda dapat menyebabkan dampak
dampak negatif, sehingga menggangu keharmonisan keluarga dan
berpengaruh pada kesehatan reproduksi yang dapat mempengaruhi
keturunan. Sebaiknya, pernikahan dilakukan pada usia yang ideal, sehingga
tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak kita inginkan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Mubarak, dkk. 2007. Kesehatan Ibu dan Anak KIA. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Depkes RI, 2001. Yang Perlu Diketahui Petugas Kesehatan tentang : Kesehatan
Reproduksi, Depkes, Jakarta.