Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

RUMOR DAN FAKTA YANG TERKAIT DENGAN KESEHATAN IBU


DAN ANAK PADA SINGLE PARENT, PERKAWINAN USIA MUDA DAN
TUA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan Perempuan dan


Perencanaan Keluarga

DOSEN: Meyska Widyandini , SST.,M.Tr.Keb

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

ANGGRESIA HANDRIANI 2018.A.09.0748


DESI LARASANTY 2018.A.09.0752
INDAH PRAMUDYA W 2018.A.09.0760
NI KETUT PUTRI A.P.B 2018.A.09.0769
TESA APRILIA MONICA 2018.A.09.0780
TIARA BLESSENZEQI 2018.A.09.0781

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

PALANGKA RAYA
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rumor
Dan Fakta Yang Terkait Dengan Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Single Parent,
Perkawinan Usia Muda Dan Tua” ini dengan lancar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah


Asuhan Kebidanan Pasca Persalinan atas bimbingan dan arahan dalam penulisan
makalah ini, sehingga dapat diselesaikannya makalah ini dengan baik.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, maka kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah
yang jauh lebih baik.
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Rumor
Dan Fakta Yang Terkait Dengan Kesehatan Ibu Dan Anak Pada Single Parent,
Perkawinan Usia Muda Dan Tua, khususnya bagi penulis.

Palangka Raya , Maret 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2


DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 5
2.1 Pengertian Single Parent .................................................................................. 5
2.2 Rumor Dan Fakta Kesehatan Single Parent ..................................................... 5
2.3 Pengertian Tentang Perkawinan Usia Muda Dan Tua .................................... 5
2.4 Rumor dan fakta kesehatan perkawinan usia muda dan tua............................. 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 8

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan
Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat
darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan. Sistem
kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan
untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau komunikasi
(telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencacatan
pemantauan dan informasi KB.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan single parent?
2. Apa saja rumor dan fakta kesehatan tentang single parent?
3. Apa yang dimaksud dimaksud dengan perkawinan usia muda dan tua?
4. Apa saja rumor dan fakta kesehatan tntang perkawinan usia muda dan
tua?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui rumor dan fakta kesehatan ibu dan anak
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui rumor dan fakta kesehatan single parent
2. Untuk mengetahui rumor dan fakta kesehatan perkawinan usia
muda dan tua

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Single Parent


Single Parent adalah keluarga yang mana hanya ada satu orang tua
tunggal, hanya ayah atau ibu saja. Keluarga yang terbentuk biasa terjadi pada
keluarga sah secara hukum maupun keluarga yang sah secara hukum maupun
belum sah secara hukum baik hukum agama maupun hukum pemerintahan.
Konsep keluarga bukan lagi kaku secara teori konvensional bahwa keluarga
terdiri dari ibu, ayah, dan anak-anak. Single parent adalah seorang ayah atau
seorang ibu yang memikul tugasnya sendiri sebagai kepala keluarga
sekaligus ibu rumah tangga.

2.2 Rumor dan Fakta kesehatan Single Parent


 Rumor
Ibu single parent cenderung mengalami stres dan menyebabkan
produksi ASI sedikit.
 Fakta
Belum tentu,karena penyebab umum rendahnya produksi ASI
adalah :
1. Jadwal menyusui yang kurang teratur
2. Perlekatan yang kurang baik

2.3 Pengertian Perkawinan usia tua dan muda


Pernikahan adalah lambang disepakatinya suatu perjanjian (akad)
antara seorang laki-laki dan perempuan (dalam masyarakat tradisional hal
itu juga merupakan perjanjian antar keluarga) atas dasar hak dan kewajiban
yang setara antara kedua belah pihak. Penyerahan diri total seorang
perempuan kepada laki-laki. Perkawinan pada umumnya dilakukan oleh
orang dewasa dengan tidak memandang pada profesi, agama, suku bangsa,
miskin atau kaya, tinggal di desa atau di kota. Usia perkawinan yang terlalu
muda mengakibatkan meningkatnya kasus perceraian karena kurangnya

5
kesadaran untuk bertanggung jawab dalam kehidupan berumah tangga bagi
suami-istri. Meskipun batas umur perkawinan telah ditetapkan dalam pasal 7
ayat (1) UU No. I tahun 74, yaitu perkawinan hanya diijinkan jika pihak pria
sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16
tahun. Namun dalam prakteknya masih banyak kita jumpai perkawinan pada
usia muda atau di bawah umur, padahal perkawinan yang sukses
membutuhkan kedewasaan tanggung jawab secara fisik maupun mental
untuk bisa mewujudkan garapan yang ideal dalam kehidupan berumah
tangga.
Sedangkan perkawinan usia tua yaitu pernikahan yang
dilangsungkan pada waktu usia diatas 35 tahun, juga memiliki dampak yang
tidak sepele. Diantaranya adalah resiko kematian ibu, cacat janin, keguguran,
komplikasi kehamilan, dll. Oleh karena itu, sebaiknya perkawinan dilakukan
pada usia yang ideal.

2.4 Rumor dan fakta kesehatan perkawinan usia Tua (>35 tahun) dan Muda
(<20 tahun)
 Rumor
Perempuan di usia 18 tahun sudah siap untuk hamil dan
melahirkan
 Fakta
Menurut National Health Service,perempuan dibawah usia 18
tahun yang hamil dan melahirkan berisiko mengalami kematian saat
persalinan.
 Rumor
Secara fisik karena usia yang sudah tua maka alat – alat
reproduksi mereka sudah matang jika terjadi pembuahan.
 Fakta
a. Meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi. Usia tua
dalam persalinan memiliki resiko komplikasi tertentu, misalnya
ketidakmampuan untuk mengejan pada saat persalinan.
b. Meningkatnya resiko kehamilan dengan anak kelainan bawaan

6
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Single parent adalah keluarga yang mana hanya ada satu orang tua
tunggal, hanya ayah atau ibu saja. Akibat peran ganda yang harus di
jalani,wanita akan mengalami gangguan kesehatan seperti kelelahan, stres,
kurang gizi, sehingga mengakibatkan angka kesakitan meningkat.
Pernikahan usia muda adalah pernikahan yang dilakukan oleh
remaja di bawah umur (antara 13-18 tahun) yang masih belum cukup matang
baik fisik maupun psikologis. Sedangkan perkawinan usia tua adalah
perkawinan yang dilakukan bila perempuan berumur lebih dari 35 tahun.
Biasanya faktor yang mendorong manusia untuk menikah di usia tua adalah
faktor karir, pendidikan, dan ingin memilih pasangan yang ideal. Untuk
mencegah terjadinya perkawinan diusia tua atau muda adalah dengan cara
melakukan penyuluhan, merubah cara pandang budaya dan meningkatkan
kegiatan sosialisasi. Sedangkan penanganannya dilakukan dengan cara
pengawasan kesehatan dan peningkatan kesehatan.

3.2 SARAN
Masalah yang di hadapi pada single parent adalah ancaman
kesehatan karena kondisi fisik yang sering dipergunakan untuk melakukan
suatu aktifitas secara berkelanjutan untuk mengatasinya adalah dengan
mengatur waktu antara mencari nafkah, mengawasi keseharian anak dan
istirahat.
Menikah pada usia tua dan usia muda dapat menyebabkan dampak
dampak negatif, sehingga menggangu keharmonisan keluarga dan
berpengaruh pada kesehatan reproduksi yang dapat mempengaruhi
keturunan. Sebaiknya, pernikahan dilakukan pada usia yang ideal, sehingga
tidak menimbulkan dampak negatif yang tidak kita inginkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Notoadmodjo, S. 2008. Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Rineka Cipta.

Mubarak, dkk. 2007. Kesehatan Ibu dan Anak KIA. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryati ramauli,S.ST & Anna Vida Vindari,S.ST.2009.kesehatan reproduksi buat


mahasiswa kebidanan.yogyakarta.nuha medika

Dwi maryanti,S.SiT & majestika septikasari,S.ST.2009.buku ajar kesehatan


reproduksi .yogyakarta.nuha medika.

Depkes RI, 2001. Yang Perlu Diketahui Petugas Kesehatan tentang : Kesehatan
Reproduksi, Depkes, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai