Anda di halaman 1dari 7

JURNAL BELAJAR 2 KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN

NAMA : GABRIELA MARIA IMMACULATA

NIM : 160342606209

OFFERING : H 2016

HARI / TGL : KAMIS-JUMAT, 01-02 FEBRUARI 2018

MATERI YANG PERMASALAHAN SOLUSI REFLEKSI


DIPELAJARI
Pertemuan ini 1. Saya tidak memahami 1. Saya Saya mulai
menjelaskan bahwa apa itu ilmu taksonomi mendengarkan memahami bahwa
dalam mempelajari secara mendetail dan penjelasan ilmu taksonomi
keanekaragaman bagaimana doen mengenai adalah
tumbuhan melakukannya serta apa itu ilmu menunjukkan
membutuhkan dasar bagimana penjabaran taksonomi tingkatan dari
ilmu taksonomi. ilmu terebut secara serta organisme bukan
Ilmu taksonomi terperinci mengingat karakteristiknya.
merupakan cabang sedikit Aya mulai
dari ilmu biologi pengetahuan memahami bahwa
yang mana sangat saya ketika sistem taksonomi
diperlukan dalam SMA dan saat ini memiliki aturan
mengidentiffikassi mempelajari tersendiri bukan
kekerabatan antara biologi umum hanya aal
organisme, dalam mendesskripsikan
mata kuliah ini dan
khususnya adalah menkategorikan,
aspek taksonomi namun memiliki
tumbuhan. aturan serta prinsip
Biologi memerlukan yang cukup rumit
sistem tata nama dan harus dipahami
agar memudahkan secara benar, saya
dalam mempelajari cukup memahami
serta beberapa prinsip
mengelompokkan yang dijelaskan
kekerabatannya.
Tata nama tersebut
diatur melalui
pedoman ICN yang
memiliki prinsip-
prinip
Sebagai berikut
1. Prinsip 1 : Tata
nama berdiri
sendiri
(independen)
tidak saling
mempengaruhi
antara tata nama
tumbuhan
dengan tata nama
hewan serta tidak
terpengaruh oleh
aturan yang
lainnya
2. Prinsip 2 :
Penerapan nama-
nama takson
ditentukan
dengan melalui
aturan tipe tata
nama.
3. Prinsip 3 : Tata
nama takson
didasarkan atas
prioritas
publikasi yaitu
manakah yang
pertama kali
dipublikasikan
secara luas
4. Prinsip 4 : Setiap
takson tingkat
tertentu memiliki
satu nama yang
yang pertama
kali muncul
sebagai nam
awal aau
terdahulu
5. Prinsip 5 : Nama
–nama ilmiah
diperlakukan
sebagai nama
latin tanpa tahu
asalnya dan
dapat berasal
darimana saja
6. Prinsip 6 :
Peraturan tata
nama dapat
hilang atau
dihilangkan,
dibatasi dengan
sengaja.
Pertemuan 1. Saya kurang 1. Saya mencoba Saya mulai
selanjutnya disi memahami bagaimana memhami memahami bahwa
dengan presnetasi ICN karena bahasa presentasi dari ICN adalahilmu
kelompok- yang digunakan bukan tiap kelompok yang mampu
kelompok kecil bahasa yang lazimnya dan membaca menunjukkan
mengenai tata nama saya temui sehari-hari beberapa tingkatan organisme
ICN. sehingga saya cukup rujukan lain dan memiliki
Pada pertemuan ini berpikir keras dan mengenai ICN aturan-aturan rumit
dijelaskan mengenai memahami makna dari dengan bahasa yang harus
preambule ICN kalimat-kalimat yang Indonesia serta dipahami secara
yaitu mengenai tertera pada laman mencoba mendalam agar
mengapa http://www.iapt- memahami dapat
memerlukan ICN taxon.org/nomen/main. sendiri menerapkannya
beserta apa saja php bagaimana dalam menempuh
yang meliputi 2. Saya butuh membaca makna dari mata kuliah
aturan ICN yang beerulang-ulang untuk kalimat yang keanekaragaman
bertujuan memberi memahami bagaimana tertera dalam tumbuhan. Saya
nama kepada maksud dari tiap-tiap artikel artikel memahami bahwa
kelompok bab dalam ICN karena mengenai ICN ICN juga mengatur
taksonomi untuk bahasanya yang rumit penamaan fungi dan
merujuk dan dan memerlukan alga, tidak hanya
menunjukkan pemahaman organisme
peringkat tumbuhan yang
taksonominya., seperti sebelumnya
menyediakan aya pikirkan.
metode penamaan
kelompok
taksonomi yang
stabil, menghindari
penggunaan nama
yang dapat
menyebabkan
kesalahan atau
ambiguitas dan
menghindari
penciptaan nama
yang tidak berguna

Aturan aturan
secara mendetail dai
pendahuluan
dibahas pada
maisng masing
artikel selanjutnya
yang masing
memiliki sub
bahasan yang
berbeda-beda.
Ketetapan ICN
berlaku untuk alga,
jamur dan
tumbuhan
Tingkatan taksa
meliputi: kerajaan
(regnum), divisi
atau filum (divisio
atau filum), kelas
(kelas), ordo,
keluarga (familia),
genus (genus), dan
spesies (spesies).
Pempublikasian
diatur jika terdapat
suatu nama yang
sama, dan nama
sesuai dengan
peraturaan maka
yang diakui adalah
yang pertama kali
dipublikasikan .
Nama takson tidak
memiliki status
sesuai Kode Etik
kecuali telah
dipublikasikan
secara sah.
nama takson di atas
tingkat family
diperlakukan
sebagai kata benda
dalam bentuk jamak
dan ditulis dengan
huruf kapital awal.
Nama yang ditandai
secara otomatis
diakhiri sebagai
berikut: nama
sebuah divisi atau
filum berakhir di -
phyta, kecuali jika
mengacu pada alga
atau jamur yang
dalam hal ini
berakhir di -phycota
atau –mycota. nama
ordo maupun
subordo yang
berakhir pada –ales
dan –ineae. nama
family
diambil dari nama
marga yang dipillih
sebagai tipe
tatanamanya
ditambah dengan
akhiran –aceae.

LAMPIRAN (hasil pengamatan)

GAMBAR KETERANGAN
Tidak ada Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai