Teori Hukum Pascal Dan Archimedes
Teori Hukum Pascal Dan Archimedes
Gambar
5
Tekanan
𝑃
akan
menekan
ke
atas
pada
penampang
𝐴!
sehingga
pada
saat
kesetimbangan
mampu
menahan
beban
𝐹! = 𝑃𝐴!
Secara
matematis
prinsip
Pascal
dirumuskan
𝑃 =𝑃
= !!
!! !
! ! !
𝐹! 𝐹!
=
𝐴! 𝐴!
Secara
matematis
jika
𝐴! < 𝐴!
maka
𝐹! < 𝐹!
artinya
jika
luas
penampang
ujung
1
lebih
kecil
dari
luas
penampang
ujung
2
maka
dengan
gaya
tekan
yang
kecil
pada
ujung
1
mampu
mengangkat
beban
yang
lebih
berat
pada
! !
ujung
2
sehingga
didaptakn
keuntungan
mekanik
sebesar
!! = !!
! !
Hukum
Pascal
banyak
digunakan
dalam
dunia
nyata
seperti
pada
sistim
hidrolik.
b. Hukum
Archimedes
Hukum
Archimedes
Ketika
benda
terendam
sebagian
atau
seluruhnya
di
dalam
suatu
fluida,
benda
itu
mengalami
gaya
ke
atas
(pengurangan
semu
pada
beratnya)
yang
sama
besar
dengan
berat
fluida
yang
dipindahkan
oleh
bagian
benda
yang
terendam
Hal
ini
sangat
mudah
diamati
dengan
gelas
yang
penuh
dengan
air.
Masukkan
kelereng
ke
dalam
gelas
penuh
air
maka
air
akan
tumpah.
Volume
air
yang
tumpah
sama
dengan
volume
kelereng
yang
dimasukkan
ke
dalam
air.
Kelereng
menempati
ruang
sebanyak
air
yang
tumpah
Jika
suatu
benda
bentuk
kotak
dengan
luas
penampang
𝐴!
,
tinggi
benda
ℎ!
dan
massa
jenis
𝜌!
di
masukkan
ke
dalam
fluida
dengan
massa
jenis
𝜌!
Gambar
6
Tekanan
pada
permukaan
atas
benda
adalah
𝑃! = 𝜌! 𝑔ℎ! + 𝑃!
Tekanan
pada
permukaan
bawah
benda
adalah
𝑃! = 𝜌! 𝑔ℎ! + 𝑃!
Karena
ℎ! > ℎ!
maka
𝑃! > 𝑃!
sehingga
𝑃! − 𝑃! > 0
atau
ada
tekanan
ke
atas.
Karena
ada
tekanan
ke
atas
berarti
ada
gaya
ke
atas
yang
besarnya
𝑃 = 𝑃! − 𝑃!
= 𝜌! 𝑔ℎ! + 𝑃! − 𝜌! 𝑔ℎ! + 𝑃!
= 𝜌! 𝑔ℎ! + 𝑃! − 𝜌! 𝑔ℎ! − 𝑃!
= 𝜌! 𝑔ℎ! − 𝜌! 𝑔ℎ!
= 𝜌! 𝑔 ℎ! − ℎ!
𝑃 = 𝜌! 𝑔ℎ!
Perhatikan
ℎ!
adalah
tinggi
benda
seluruhnya
berada
di
dalam
cairan
Karena
ada
tekanan
ke
atas
pada
benda
berarti
ada
gaya
ke
atas
pada
benda
dan
ini
yang
disebut
gaya
apung
𝐹!
yang
besarnya
adalah
!
𝑃 = !!
!
!!
𝜌! 𝑔ℎ! = !
!
𝜌! 𝑔ℎ! 𝐴! = 𝐹!
𝜌! 𝑔𝑉! = 𝐹!
Sekarang
perhatikan
apa
yang
terjadi
jika
benda
sebagian
berada
di
dalam
fluida
dan
sebagian
berada
di
atas
permukaan
fluida
Gambar
7
Tekanan
pada
permukaan
fluida
ℎ! = 0
adalah
𝑃! = 𝜌! 𝑔ℎ! + 𝑃! = 𝜌! 𝑔 0 + 𝑃! = 𝑃!
Tekanan
pada
permukaan
bawah
benda
adalah
𝑃! = 𝜌! 𝑔ℎ! + 𝑃!
Karena
ℎ! > ℎ! = 0
maka
𝑃! > 𝑃!
sehingga
𝑃! − 𝑃! > 0
atau
ada
tekanan
ke
atas.
Karena
ada
tekanan
ke
atas
berarti
ada
gaya
ke
atas
yang
besarnya
𝑃 = 𝑃! − 𝑃!
= 𝜌! 𝑔ℎ! + 𝑃! − 𝑃!
= 𝜌! 𝑔ℎ! + 𝑃! − 𝑃!
= 𝜌! 𝑔ℎ!
!
= 𝜌! 𝑔ℎ! × !!
!
!!
= 𝜌! 𝑔ℎ! × !
!
𝑃 = 𝜌! 𝑔ℎ! ×𝑏
!
Perhatikan
𝑏 = !!
presentase
atau
bagian
benda
yang
terendam
di
dalam
!
fluida
sehinggga
nilainya
antara
0 < 𝑏 ≤ 1
Jika
𝑏 = 0
berati
benda
sama
sekali
di
luar
fluida
sehingga
tidak
mengalami
tekanan
fluida
Jika
𝑏 = 1
berarti
seluruh
benda
terendam
di
dalam
fluida
dan
mengalami
tekanan
maksimum
Gaya
apung
oleh
fluida
adalah
!
𝑃 = !!
!
!!
𝜌! 𝑔ℎ! ×𝑏 =
!!
𝜌! 𝑔ℎ! 𝐴! ×𝑏 = 𝐹!
𝜌! 𝑔𝑉! ×𝑏 = 𝐹!
Dari
pengamatan
di
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
Benda
yang
terendam
𝑏
bagian
di
dalam
fluida
akan
mengalami
gaya
apung
sebesar
massa
jenis
fluida
dikalikan
percepatan
gravitasi
dikalikan
volume
benda
yang
terendam
di
dalam
fluida
dikalikan
𝑏
𝐹! = 𝜌! ×𝑔×𝑉! ×𝑏
,
𝐹! !"# = 𝜌! ×𝑔×𝑉!
dimana
0 < 𝑏 ≤ 1
adalah
persentase
benda
yang
tercelup
di
dalam
fluida
Gaya
apung
maksimum
𝐹! !"#
terjadi
jika
𝑏 = 1
Akibat
adanya
gaya
apung
ke
atas
maka
berat
suatu
benda
jika
di
timbang
di
udara
𝑤!"
akan
berbeda
dengan
berat
benda
ketika
di
timbang
di
dalam
zat
cair
𝑤!"
.
Selisih
penimbangannya
sama
dengan
gaya
apung
𝑤!" − 𝑤!" = 𝐹!
Benda
dikatakan
melayang
di
dalam
fluida
jika
seluruh
bagian
benda
melayang
di
dalam
fluida
jika
𝑤! = 𝐹! !"#
sehingga
𝑤! = 𝐹! !"#
𝑚! ×𝑔 = 𝜌! ×𝑔×𝑉! 𝜌! = 𝜌!
!!
𝑚! = 𝜌! ×𝑉!
atau
= 1
!! !!
!!
= 𝜌! 𝑏 =1
𝜌! = 𝜌!
𝜌! = 𝜌!
Benda
dikatakan
tenggelam
di
dalam
fluida
jika
seluruh
bagian
benda
melayang
di
dalam
fluida
jika
𝑤! > 𝐹! !"#
sehingga
𝑤! > 𝐹! !"#
𝑚! ×𝑔 > 𝜌! ×𝑔×𝑉!
𝑚! > 𝜌! ×𝑉!
!!
!!
> 𝜌!
𝜌! > 𝜌!
𝜌! > 𝜌!