Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1.
Tabel Penelitian Terdahulu
Judul Metode
No. Penulis Hasil Penelitian
Penelitian Analisis
1. Mandak Analisis Analisis Hasil penelitian diperoleh
(2016) Margin deskriptif bahwa rata – rata harga beli
Pemasaran ayam broiler pada pedagang
Ayam pengumpul adalah sebesar Rp.
Broiler Di 19.500 per kilogram dengan
Pasar rata – rata harga jual sebesar
Tradisional Rp 27.000 per kilogram dan
Kota rata – rata total biaya
Manado pemasaran adalah sebesar Rp.
(Study 3.903. Sedangkan rata – rata
kasus di harga beli ayam broiler pada
Pasar pedagang pengecer adalah
Bersehati sebesar Rp. 26.182 per
Calaca dan kilogram dengan rata – rata
Pinasungkul harga jual sebesar Rp 29.364
an per kilogram dan rata – rata
Karombasa total biaya pemasaran adalah
n) sebesar Rp. 1.789. Kesimpulan
yaitu : pasar bersehati dan
pinasungkulan memiliki dua
saluran pemasaran yakni ; (1),
Peternak ke pedagang
pengumpul ke pedagang
pengecer ke konsumen. (2),
Peternak ke pedagang
pengumpul ke konsumen.
Jumlah margin dan keuntungan
yang diperoleh berbeda pada
tiap saluran, pada saluran
pertama sebesar Rp 9.864 dan
pada saluran dua jumlah
margin yang diperoleh sebesar
Rp 7.500 Sedangkan
keuntungan yang diperoleh dari
saluran I yaitu sebesar Rp.
4.172 dan pada saluran II
mendapatkan keuntungan
sebesar Rp. 3.597. Saluran
pemasaran ayam broiler sudah
berlangsung secara efisien
karena tingkat efisiensi pada
kedua saluran pemasaran
tersebut berada antara 0-33%
yaitu saluran I sebesar 19,39 %
dan saluran II sebesar 14,45 %.
2. Sirajuddin Analisis Deskriptif Hasil penelitian menunjukkan
(2010) Pendapatan dan analisis bahwa pendapatan peternak
Peternak data yang ayam ras pedaging yang
Ayam Ras digunakan bermitra dengan perusahaan
Pedaging yaitu lebih tinggi dibandingkan
dengan Pendapatan peternak yang bermitra dengan
Sistem = perusahaan perorangan(bakul)
Kemitraan Penerimaan
Berbeda di -Biaya
Kecamatan
Tellusiatting
e Kabupaten
Bone

3. Hutasoit Analisis Analisis Hasil penelitian


(2016) pola saluran deskriptif menunjukkan, bahwa pola
dan marjin saluran pemasaran ayam buras
pemasaran di Jimmy’s Farm terdiri dari
ayam beberapa jenis yaitu I A, I B, II
Buras A, II B, IV A1, IV A2, dan IV
(studi kasus B yang tergolong ke dalam
pada saluran tingkat satu serta
peternakan saluran pemasaran III yang
ayam buras tergolong ke dalam saluran
jimmy’s tingkat dua.
farm, Marjin pemasaran per ekor
cipanas ayam buras saluran pemasaran
kabupaten I A, I B, II A, II B, III, IV A1,
Cianjur, IV
jawa barat) A2 dan IV B secara berturut-
turut adalah Rp1.775,00;
Rp1.775,00; Rp2.175,00;
Rp1.515,00;
Rp2.615,00; Rp2.330,00;
Rp3.830,00 dan Rp1.313,00.
Terdapat lima saluran
pemasaran yang
tergolong efisien (Eps < 5%)
yaitu saluran pemasaran I A, I
B, III, IV A1 dan IV B. Saluran
pemasaran yang paling efisien
adalah saluran pemasaran I A
dan I B dengan nilai Eps
sebesar
3,17%.

4. Rahmawati Analisis Pola Analisis terdapat 3 pola saluran


(2014) Saluran secara pemasaran
Pemasaran deskriptif yaitu pola 1: produsen - inti -
Dan Margin pedagang besar - pedagang
Pemasaran pasar - pedagang eceran -
Usaha
konsumen; pola 2: produsen -
Ternak
Ayam Kamu inti - pedagang besar -
Pola pedagang pasar - konsumen;
Kemitraan di dan pola 3:
Kecamatan produsen - inti - pedagang
Limbangan besar - konsumen. Rata-rata
Kabupaten marjin pemasaran adalah pola
Kendal. 1
(panjang) Rp 13.032 sebesar
35,52%, pola 2 (sedang) Rp
12.244 sebesar 33,40 % dan
pola 3
(pendek) Rp 11.408 sebesar
31,09%. Marjin pemasaran
pola (1 dan 2) dan pola (1 dan
3)
terdapat perbedaan antara tiap
pola. Sedangkan pola (2 dan 3)
tidak terdapat perbedaan antara
tiap pola.
5. R. Annisa Analisis Analisis Terdapat 3 Pola Saluran
(2014) Pola secara Pemasaran
Saluran deskriptif Yaitu: Pola 1, Produsen - Inti -
Pemasaran Pedagang Besar - Pedagang
Dan Marjin Pasar - Pedagang Eceran -
Serta Konsumen; Pola 2, Produsen -
Efisiensi Inti - Pedagang Besar -
Pemasaran Pedagang Pasar - Konsumen;
Ayam Dan
Kamu Pada Pola 3, Produsen - Inti -
Sistem Pedagang Besar -
Kemitraan Konsumen.Rata-Rata Marjin
Di Pemasaran
Kabupaten Adalah Pola 1 (Panjang) Rp
Grobogan 13.951 Sebesar 37,57%, Pola 2
(Sedang) Rp 11.262
Sebesar 30,33 % Dan Pola 3
(Pendek) Rp 11.918 Sebesar
33,00%.Marjin Pemasaran
Pola (1 Dan 2) Dan Pola (1
Dan 3) Terdapat Perbedaan
Antara Tiap Pola, Sedangkan
Pola
(2 Dan 3) Tidak Terdapat
Perbedaan Antara Tiap Pola.

Sumber : Sirajuddin (2010), Rahmawati (2014), R. Annisa(2014). Hutasoit (2016), Mandak

(2016),

Anda mungkin juga menyukai