Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL BISNIS / BISNIS PLAN

‘’BISNIS PEMBESARAN LELE UNTUK MEMASUKI PANGSA PASAR


YANG LUAS’’

DISUSUN OLEH

NAMA : GENTA DWI TARUNA

NIM : 20180420282

JURUSAN : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2020/2021
I. Latar Belakang

Ikan keli atau yang sering disebut ikan lele, adalah sejenis ikan yang hidu di air
tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta
memiliki “kumis” yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Lele
juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya.
Terdapat sepasang patil, yakni duri dari tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya.
Adanya yang mengatakan, bahwa patil ini tidak hanya tajam tetai juga beracun dan
mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil tersebut.

Tetapi perihal risiko yang ada bisnis lele saat in menjadi salah satu prospek
bisnis yang menguntungkan bagi tiap daerah penghasil lele. Tidak hanya bisnis
budidaya lele saja yang menghasilkan keuntungan besar, namun bisnis berbagai
macam olahan lele pun juga dapat memberikan penghasilan yang cukup besar bagi
pelaku usaha.

Saat ini hasil olahan lele memiliki berbagai variasi menu, bermula dari menu
pecel lele yang sering dicari konsumen. Kini dengan adanya kreativitas dari para
pengusaha, ikan lele dapat diolah menjadi menu unik seperti abon lele, keripik tulang
lele, kerupuk lele, dendeng lele, es krim lele, nugget lele, hingga mangut lele.

Melimpahnya hasil panene lele, sering membuat harga jual ikan lele rendah.
Oleh karena itu awalnya ikan lele lebih diminati oleh masyarakat kalangan bawah
karena harganya yang terjangkau.

Namun dengan adanya inovasi pada bisnis lele yang mampu menipis anggapan
rendah pada ikan lele yang mampu menipis anggapan rendah pada ikan lele. Dengan
mengolah ikan lele menjadi hasil olahan makanan yang enak, unik, serta kemasan
yang menarik, mampu meningkatkan nilai jual ikan lele di pasaran. Maka tak heran
jika saat ini keadaan terbalik, produk olahan ikan lele digemari semua kalangan
masyarakat. Dari yang awalnya tidak suka dengan ikan lele, kini mencari prduk abon
lele, keripik tulang lele, kerupuk lele, dendeng lele, es krim lele, nugget lele, hingga
mangut lele kaleng untuk dijadikan sebagai oleh-oleh yang praktis.

Tetapi pada akhir-akhir ini bisnis pendederan lele atau sering dibilang setelah
pembasaran bibit mengalami banyak kegagalan pada petani lele, banyak terjadi
kematian masal dikarenakan suhu yang berubah secara drastic sekali. Alhasil pelaku
pembesaran lele mengalami kesulitan untuk mengambil bibit lele dari pendeder.

Oleh karena itulah, penulis terpacu untuk melakukan pembesaran lele untuk
memenuhi pasar yang ada karna hingga saat ini juga harga lele yang semakin
meningkat yang dipicu oleh faktor petani yang sulit untuk mengirim bibitnya ke
pembesaran. Dan ditambah lagi harga pakan yang melambung jauh dari harga
sebelumnya yang bisa mencapai hamper 400 ribu rupiah. Jadi penulis membuat bisnis
ini karna dapat mengambil resiko yang besar agar pasar lele yang ada di pasaran
dapat tercapai.

II. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan yang saya buat adalah:

1. Mencari keuntungan dari usaha ini.


2. Memberikan informasi bagi yang ingin memulai usaha dibidang pembesaran lele.
3. Mencapai target penjualan pasar agar tidak kekurangan di dalam pangsa pasar.

III. Keunggulan Produk


Keunggulan produk yang ada adalah:
1. Lele yang sehat karena perawatan yang dilakukan maksimal.
2. Penempatan dan lele yang dihasilkan bersih karena selalu diganti rutin air dan
selalu dibersihkan dari kotorannya dengan menggunakan filtrasi.
3. Lele yang sehat dikarenakan tidak terjadi kanibalisasi di tiap kolamnya karena
pemberian pakan yang rutin dan selalu dilalukan penyortiran setiap bulannya dan
pergantian air di setiap minggunya.

IV. Analisis SWOT

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, penulis harus mengukur kemampuannya


terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT :
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
1. Menjual produk ke semua kalangan yang terpenting mencukupi keadaan
pasar.
2. Produk yang dihasilkan bersih tanpa penyakit dan sehat.
3. Produk atau lele yang selalu diberi pakan pelet yang selalu mudah untuk
dipantau kesehatannya.
4. Lele yang selalu dilakukan penyortiran setiap bulannya dan selalu dilakukan
pergantian air setiap minggunya.
2. Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
1. Terdapat resiko yang besar yang mengakibatkan lele mengalami kematian
masal.
2. Terdapat kanibalisasi terhadap lele jika tidak diawasi dengan benar terhadap
penyortiran dan pemberian pakan yang tidak teratur.
3. Dapat menyebabkan bau yang tidak sedap terhadap lingkungan yang terjadi.
4. Air kotoran dari kolam, jika langsung dibuang ke kali maka akan terjadi
pencemaran kecil.
Peluang yang terjadi pada usaha ini adalah:
1. Pasar yang kekurangan pasokan lele untuk penyediaan pangan di daerah-
daerah.
2. Harga yang cukup melambung untuk saat ini karna berkurangnya petani lele
dalam segi pembesaran.
3. Tempat yang strategis karena melimpahnya air yang ada didekat kolam
pembesaran.
4. Meminimalisir resiko yang ada agar lele yang dihasilkan sesuai dengan
produk yang diminta pasar.

V. Analisis 4P
Setelah melakukan analisis SWOT kemudian perlu dilakukan analisis 4P, agar
rancangan bisnis yang ada sesuai dengan apa yang kita harapkan.
1. Product (produk)
Penjualan atau usaha lele yang dilakukan sangat bagus untuk belajar
dan mendapatkan keuntungan karena kurangnya pasokan lele, karena peminat
lele di Indonesia cukup banyak tetapi pasokannya yang ada kurang.
2. Price (harga)
Harga penjualan untuk konsumen untuk saat ini bisa mencapai 20 ribu
– 25 ribu rupiah, tetapi penulis menjual dengan harga terendah untuk
konsumen.
3. Promotin (promosi)
Dalam melakukan promosi yang dilakukan, penulis melakukan
penjualan dengan menawarkan harga dengan selisih dengan mereka membeli
di pasar. Dengan melakukan penjualan ke warung makan yang baru
melakukan usaha maupun yang sudah lama melakukan usaha. Tidak lupa
juga penulis melakukan promosi dengan menggunakan media social yang ada
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Place (tempat)
Tempat yang dipilih penulis untuk melakukan usahanya adalah di
Jalan Kepuhsari nomor 5, maguwoharjo. Dikarenakan tempat tersebut cocok
untuk melakukan pembesaran lele karena jauh dari hiruk pikuk kebisingan
kota serta tersedianya cukup air karna didekat kolam terdapat sungai-sungai
kecil.

VI. Aspek Keuangan


1. Aspek Modal
- Bibit lele dengan ukuran 5-7 cm : Rp 250,-
Bibit lele 1000 ekor : Rp 250.000,-
- Pakan lele 781 dengan ukuran -1 (20 kg) : Rp 218.000,-
- Pakan lele 782 dengan ukuran -3 (60 kg) : Rp 750.000,-
- Probiotik untuk ikan (5 botol) : Rp 60.000,-
- Terpal ukuran 2x2 (2 buah) : Rp 637.000,-
- Bambu ukuran 6 meter (6 buah) : Rp 120.000,-
- Pipa Paralon 1.5 meter (2 buah) : Rp 30.000,-
- Penutup Paralon (2 buah) : Rp 4.000,-
- Kawat (4 meter) : Rp 28.000,-
2. Aspek Tambahan
- Serokan berjaring ; Rp 30.000,-
- Selang ukuran 20 meter : Rp 150.000,-
- Paku (1/2 kg) : Rp 12.000,-
- Banner bekas : Rp 0,-
- Linggis : Rp 0,-
- Palu : Rp 0,-
- Gergaji : Rp 0,-
- Parang : Rp 0,-
- Alat ukur meteran : Rp 0,-
Jumlah modal yang ada adalah
Aspek Modal : Rp 2.097.000,-
Aspek Tambahan : Rp 192.000,- +
Rp 2.289.000,-

VII. Perhitungan Keuntungan


- Harga jual ( 1 kg = Rp 20.000,-)
900 ekor dibagi 4 = 225 kg (dengan estimasi kematian 100 ekor)
225 x Rp 20.000,- = Rp 4.500.000,-
- Laba kotor
Penjualan – Modal
Rp 4.500.000,- - Rp 2.289.000,- = Rp 2.211.000
- Laba Bersih
Biaya sewa transportasi : Rp 30.000,-
Biaya listrik dan air : Rp 100.000,-
Biaya komunikasi : Rp 60.000,-
Biaya sewa tempat setahun : Rp1.500.000,-
Biaya tak terduga : Rp 200.000,- +
Rp1.890.000,-
Laba Bersih = Laba Kotor – Jumlah Pembiayaan
Laba Bersih = Rp 2.211.000 – Rp 1.890.000,-
Laba Bersih = Rp 321.000,-

Catatan usaha ini adalah pada awal panen didapat hanya keuntungan sebesar
Rp 321.000,- dengan pengeluaran awal dibiaya sewa. Pada tahap pemasukan
bibit yang kedua keuntungan bersihnya bertambah lebih dari Rp 1.821.000,-
VIII. Penutup
Bisnis pembesaran dalam usaha lele sangatlah menggiurkan dengan keuntungan
yang cukup besar dan pasar yang sangat membutuhkan banyak pasokan dari petani
pembesaran lele menjadi lahan usaha yang ada. Diharapkan dari bisnis plan yang
dirancang penulis bisnis yang dilaksanakan selalu lancer, dan dapat meningkatkan
lagi jumlah petani lele di suatu daerah.

Anda mungkin juga menyukai