Nim : D31200345
Gol : A
11. Bawang merah Lokal (Gurgur, Bali Ijo, Sri Sakate, Jaksana, Ashali, Jawa, Betawi)
Masa panen : 60-80 hari
Jumlah/ha : +/- 9 ton
3. Produksi bawang merah di dusun Taeno Negeri rumah tiga kecamatan teluk Ambon kota
Ambon
Pemasaran bawang merah yang cepat dan dapat menguntungkan
petani,memerlukan saluran pemasaran yang tepat (Nurida, 2017). Pemasaran bawang
merah menjadi salah satu faktor penentu pendapatan petani, faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan diantaranya luas lahan, harga benih, harga pupuk,
harga insektisida, harga fungisida dan upah tenaga kerja. Pemasaran bawang
merah pada daerah sentra produksi di Kabupaten Bantul, DIY untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat Bantul (subtitusi impor) dan diluar daerah (perdagangan
antar daerah) (Lawalata, 2013). Pemasaran bawang merah yang telah dipanen,
dijual kepada pedagang pengumpul yang ada dilokasi penelitian. Jumlah
pedagang pengumpul yang ada di Dusun Taeno berjumlah 5 orang dan kadang
petani langsung menjual kepada konsumen akhir. Tiga model saluran pemasaran
Dusun Taeno Negeri Rumahtiga kecamatan Teluk Ambon dapat dilihat pada
Gambar 1.
LEMBAGA HARGA/KG
PEMASARAN
PETANI :
- Harga Jual Rp. 25.900
PEDAGANG :
- Harga Beli Rp. 23.000
- Biaya Kemasan Rp. 99
- Biaya Bongkar-Muat Rp. 398
- Biaya Transportasi Rp. 199
- TC Pemasaran Rp. 696
- Margin Keuntungan Rp. 2.204
- Margin Total Rp. 2.900
PABRIK/KONSUMEN :
- Harga Beli Rp. 25.900
Total Margin Pemasaran Rp. 1.900
4. Kesimpulan
Kesimpulannya adalah pemasaran di dusun Taeno Negeri rumah tiga kecamatan
teluk Ambon kota menggunakan saluran pemasaran 1. Dimana dari petani langsung di
jual kepada agen atau pedagang besar yang kemudian pedagang atau age tersebut
langsung menjualnya kepada pabrik sebagai konsumen. Total margin penjualan pada
saluran pemasaran di atas adalah Rp. 1.900
5. Sumber
https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/agrilan/article/view/325