Proposal Unpra Pkwu
Proposal Unpra Pkwu
Kepada Yth.
Kepala Sekolah
SMA Negeri 19 Kabupaten Tangerang
Di Tempat
Dengan hormat, Menindak lanjuti program kegiatan ujian praktek siswa tentang proses
penyusunan proposal untuk pengembangan dan memulai unpra maka saya sampaikan,
proposal ujian praktek siswa dengan tema nama (pengolahan bahan makanan nabati dan
hewani).
Demikian permohonan kami, atas perhatian dan dukungannya, kami sampaikan terimakasih.
Hormat kami,
(………………..)
Disusun Oleh:
PENANGGUNG JAWAB ;
Mengetahui :
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan hasil alam. Berbagai jenis tanaman
dan hewan yang dapat kita jadikan sebagai bahan pangan nabati dan hewani bisa dengan
mudah kita temui di sekitar kita. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasa
bersyukur atas limpahan nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan
telah memberikan karunia-Nya kepada manusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir
melebihi makhluk ciptaan-Nya yang lain. Dengan akal dan pikiran kita dapat memanfaatkan
bahan nabati dan hewani menjadi produk yang beraneka ragam. Salah satunya adalah produk
makanan khas daerah.
Pada awalnya kita hanya bisa menemukan makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya
saja, namun seiring dengan berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan
khas daerah di berbagai macam tempat, tidak hanya di daerah asalnya saja. Seperti tongseng
yang merupakan salah satu makanan khas daerah Solo, Magelang dan sekitarnya. Kita bisa
menemukan penjual tongseng di berbagai daerah, bahkan di mancanegara. Hal ini merupakan
peluang usaha yang potensial bagi para wirausahawan kuliner dalam memulai bisnisnya.
Peluang dalam bahasa Inggris adalah opportunity yang berarti kesempatan yang muncul dari
sebuah kejadian atau momen. Jadi, peluang usaha makanan khas daerah merupakan
kesempatan yang muncul dan menjadi inspirasi (ide) bagi seseorang dalam melakukan usaha
kuliner makanan khas daerah. Kegiatan pengolahan produk makanan daerah saat ini
merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat oleh karena potensi
sumber daya alam di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi makanan khas daerah.
sehingga meningkatkan perekonomian daerah tersebut, untuk itu kita harus selalu bersyukur
atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan
Nabati Menjadi Makanan Khas Daerah ini adalah sebagai berikut:
5. Untuk mengetahui cara menghitung titik impas (break even point) usaha makanan
khas daerah.
6. Untuk mengetahui cara promosi produk hasil usaha makanan khas daerah.
7. Untuk mengetahui cara membuat laporan kegiatan usaha makanan khas daerah.
lahan yang kami gunakan untuk malaksanakan ujian praktek ini dengan menggunakan lokasi
sekolah SMAN 19 Kab.Tangerang.
b) alat-alat
- wajan
- spatula
- mangkuk
- pisau
- talenan
- blender
c) bahan-bahan
6 buah telur
700 ml santan
3 cm lengkuas
Kecap manis
d. Langkah-langkah
5. tuang rebusan santan,aduk rata dan masak hingga matang dan berkuah
1. Price
Dari segi harga tongseng telur ini tidaklah mahal hanya berkisar Rp. 20.000 - 25.000.
sehingga semua kalangan dapat menjangkau.
2. Place
Pemasasran tongseng ini tidak jarang ditemui oleh kalangan masyarakat sehingga mudah
ditemui oleh masyarakat.
3. Promotion
Adanya penjualan tongseng telur akan menjadi sebuah lapangan kerja baru bagi
masyarakat setempat, dan sedikit banyak pasti membutuhkan tenaga kerja.
Tenaga kerja pada tahap pertama diperlukan sebanyak 3 (tiga) orang, yaitu antara
lain:
1. Kelompok memasak
- Siswa/si memasak bertanggungjawab atas seluruh proses pengolahan.
- Siswa/si memasak sebanyak 6 (enam) orang.
2. Tugas
- Siswa/si ini bertugas untuk mamasak, packing dan pemasaran.
Jalan masuk ke lokasi proyek beraspal dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun
roda empat .
Ada dua jenis pengeluaran dalam bisnis pemasaran penjualan disini , biaya awal dan biaya
operasional. Perincian biaya awal dan biaya operasional antara lain sebagai berikut:
Biaya awal
Santan 7.000
Lengkuas 2.000
Garam 3.000
Merica 1.000
Kol 4.000
Tomat 5.000
Spatula
Mangkuk
Pisau
Telenan
Total Rp.94.000
Biaya Operasional
Total Rp.124.000
1) Pendapatan
Penjualan tongseng telur per bulan 100 porsi X Rp.23.000 = Rp. 2.300.000
Asumsi 5% tanaman yang akan mati maka :
[100-(5 X 5%)] X Rp. 23.000. = Rp. 2.300.000
TOTAL PENDAPATAN = Rp. 2.300.000
10 | K e l o m p o k U n p r a S i s w a ( K U S ) S M A N e g e r i 1 9 k a b . T a n g e r a n g
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil unit usaha pemasaran penjualan tongseng telur ini cukup menjanjikan. Selain dapat
dijual secara offline tongseng telur juga dapat dijual melalui media internet. Kesimpulan dan
saran dalam proposal ini merupakan hasil dari penelitian untuk mengetahui “Inovasi Pembuatan
dan pemasaran Tongseng Dengan Bahan Baku telur puyuh”.
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun, besar harapan kami usaha ini mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak khususnya dukungan permodalan, dengan harapan akan semakin membuka
lapangan kerja bagi masyarakat banyak.
11 | K e l o m p o k U n p r a S i s w a ( K U S ) S M A N e g e r i 1 9 k a b . T a n g e r a n g
Tangerang , Maret 2023
Mengetahui/menyetujui Kelompok Unpra Siswa
Fasilitator
NIP. -
12 | K e l o m p o k U n p r a S i s w a ( K U S ) S M A N e g e r i 1 9 k a b . T a n g e r a n g