PROGRAM SANTRIPRENEUR
NAMA KELOMPOK:
Tahun 2020/2021
PROPOSAL SANTRIPRENEUR
A. Latar Belakang
Sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia berhak menentukan nasib
bangsanya sendiri, hal ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan. Pembangunan merupakan
tugas yang diamanatkan masyarakat kepada pemerintah dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Sekarang, pengertian sejahtera tidak hanya dalam lingkup ekonomi
semata tetapi juga berarti terpenuhinya hak-hak dasar warga dalam hak-hak sosial budaya. Salah
satunya adalah melalui pendidikan. Pendidikan dalam suatu Negara berperan sebagai instrumen
pokok bagi modernisasi, yaitu modernisasi di bidang politik, sosial, dan ekonomi. Di bidang
politik, pendidikan terutama dipakai untuk meningkatkan kesadaran politik, kesadaran bertanah
air, serta bernegara. Di sektor sosial, pendidikan diharapkan ikut mempertinggi kesejahteraan
rakyat pada umumnya. Dan di sektor ekonomi, pendidikan diminta untuk menghasilkan tenaga
terampil bagi sektor industri, perdagangan, manajemen, dan pembangunan. Selain itu juga,
pentingnya eksistensi pendidikan telah tercatat dalam sejarah bahwa bangsa-bangsa yang
memiliki tradisi pendidikan yang baik telah mengalami kemajuan peradaban dan kebudayaan
yang hebat. Begitu pentingnya pendidikan bagi setiap manusia, karena tanpa adanya pendidikan
sangat mustahil suatu komunitas manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan cita-citanya
untuk maju, mengalami perubahan, sejahtera dan bahagia sebagaimana pandangan hidup mereka.
Semakin tinggi cita-cita manusia semakin menuntut peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana
pencapaiannya. Relevan dengan hal tersebut, maka penyelenggaraan pendidikan tidak dapat
dilepaskan dari tujuan yang hendak dicapai. Buktinya dengan penyelenggaraan pendidikan yang
kita alami di Indonesia. Tujuan pendidikan mengalami perubahan yang terus menerus dari setiap
pergantian roda kepemimpinan. Maka dalam hal ini sistem pendidikan nasional masih belum
mampu secara maksimal untuk membentuk masyarakat yang benar-benar sadar akan pendidikan.
Para pakar pendidikan terus berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan baik yang negeri
maupun swasta, bukan saja pemerintah tetapi juga masyarakat, dalam hal ini lembaga pendidikan
swasta yang mengiringi keinginan daripada pemerintah. Lembaga pendidikan yang dimaksud
adalah pondok pesantren yang merupakan lembaga pendidikan Islam pertama di Indonesia.
Pondok pesantren juga merupakan suatu lembaga yang berperan penting sebagai pengendali dan
pembentuk moral, terlihat pondok pesantren mampu menunjukkan dan mencetak kader
pembangun mental agamis. Orientasi pondok pesantren adalah memberikan pendidikan dan
pengajaran agama. Melihat fenomena yang terjadi pada saat sekarang ini banyak kalangan yang
mulai melihat sistem pendidikan pesantren sebagai salah satu solusi untuk terwujudnya produk
pendidikan yang tidak saja cerdik, pandai, lihai, tetapi juga berhati mulia dan berakhlakul
karimah. Hal tersebut dapat dimengerti karena pesantren memiliki karakteristik yang
memungkinkan tercapainya tujuan yang dimaksud. Pesantren merupakan institusi yang banyak
dipuji orang, khususnya masyarakat muslim, demikian juga dengan keberadaan Madrasah dan
Sekolah Islam di Indonesia. Namun di saat yang sama sering pula mendapat kecaman dan
dilabelkan sebagai institusi yang banyak menghambat kemajuan Islam. Kontroversi mengenai
pesantren seperti itu secara tidak langsung telah menempatkan pesantren sebagai institusi yang
cukup penting untuk selalu diperhatikan. Pandangan positif akan menempatkan kontroversi
tersebut sebagai peluang untuk memperkuat peran pesantren itu sendiri Sejalan dengan
perkembangan global, pendidikan Islam menghadapi tantangan manajerial yang cukup
mendasar. Harapan dari berbagai pihak agar pendidikan dikelola dengan pola industri pendidikan
merupakan salah satu perkembangan yang muncul dalam era kompetitif saat ini.
B. Tujuan
1. Menambah sarana edukasi (alat peraga) sekolah khususnya mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Prakarya
2. Melatih Kreativitas Siswa
3. Untuk memperkenalkan kepada para peserta didik agar mempunyai jiwa seorang
Wirausahawan
4. Melatih ketrampilan siswa berwirausaha
C. BAHAN DAN METODE
1. Tempat dan Waktu
Pembuatan Di SMP Islam Tanwirul Afkar bulan dari bulan Januari hingga selesai.
Kancing Baju
Lem tembak
Gantungan kunci
Bros( kemiti)
Plastik kemasan
Label
Tembak
Tepung Tapioka
Bumbu pelengkap
Telur
Tepung Roti
Minyak
Beras 2kg
Mika 20 Biji
Mie Kriting
Pentol
b. Alat
1) Gunting
2) Kain Flanel
3) Lem Tembak
4) Kancing Baju
5) Jarum
6) Benang, Kardus untuk membuat pigora
D. Jadwal Kegiatan
E. Estimasi Dana
7. Label RP.100.000
8. Tembak RP.100.000
Diharapkan dengan adanya kegiatan usaha ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta
didik dalam dalam berwirausaha dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan yang akan
berguna di masa depan
SOSIALISASI SISWA
DOKUMENTASI SELAMA PROSES PEMBUATAN KERAJINAN
PROGRAM SANTRIPRENEUR
HASIL KARYA KERAJINAN DARI PROGRAM SANTRIPRENEUR
HASILKARYA KERAJINAN DARI PROGRAM SANTRIPRENEUR
DOKUMENTASI KEGIATAN “MARKET DAY”
KELOMPOK 1
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
KELOMPOK 5
KELOMPOK 6
KELOMPOK 7
KELOMPOK 8
KELOMPOK 9
DOKUMENTASI HASIL JUAL BELI PROGRAM SANTRIPRENUR