Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN MERDEKA BELAJAR

PROGRAM SANTRIPRENEUR

PEMBUATAN KERAJINAN DARI KAIN FLANNEL, KANCING BAJU


DAN OLAHAN MAKANAN DARI SAWI DAN LELE

NAMA KELOMPOK:

1. Ika Novianti Wulandari, S.Pd


2. Ervia Tri S, S.Pd
3. Dessy martinasari, S.Pd
4. Kintan Kirana Yumnar
5. Yhonna Dessyta, S.Pd
6. Rokhimatus Solikha, S.Hum
7. Hj. Aniswatin, S.Pd
8. M. Afif Fadli, S.Pd

SMP ISLAM TANWIRUL AFKAR


Alamat :Jalan Kali Pelayaran No. 23 Wadang Tempel Krian
Email :smpislamta.sidoarjo@gmail.com
Telp : (031) 99890597 kodepos 61262

Tahun 2020/2021
PROPOSAL SANTRIPRENEUR

A. Latar Belakang
           Sebagai negara yang merdeka dan berdaulat, Indonesia berhak menentukan nasib
bangsanya sendiri, hal ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan. Pembangunan merupakan
tugas yang diamanatkan masyarakat kepada pemerintah dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Sekarang, pengertian sejahtera tidak hanya dalam lingkup ekonomi
semata tetapi juga berarti terpenuhinya hak-hak dasar warga dalam hak-hak sosial budaya. Salah
satunya adalah melalui pendidikan. Pendidikan dalam suatu Negara berperan sebagai instrumen
pokok bagi modernisasi, yaitu modernisasi di bidang politik, sosial, dan ekonomi. Di bidang
politik, pendidikan terutama dipakai untuk meningkatkan kesadaran politik, kesadaran bertanah
air, serta bernegara. Di sektor sosial, pendidikan diharapkan ikut mempertinggi kesejahteraan
rakyat pada umumnya. Dan di sektor ekonomi, pendidikan diminta untuk menghasilkan tenaga
terampil bagi sektor industri, perdagangan, manajemen, dan pembangunan. Selain itu juga,
pentingnya eksistensi pendidikan telah tercatat dalam sejarah bahwa bangsa-bangsa yang
memiliki tradisi pendidikan yang baik telah mengalami kemajuan peradaban dan kebudayaan
yang hebat. Begitu pentingnya pendidikan bagi setiap manusia, karena tanpa adanya pendidikan
sangat mustahil suatu komunitas manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan cita-citanya
untuk maju, mengalami perubahan, sejahtera dan bahagia sebagaimana pandangan hidup mereka.
Semakin tinggi cita-cita manusia semakin menuntut peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana
pencapaiannya. Relevan dengan hal tersebut, maka penyelenggaraan pendidikan tidak dapat
dilepaskan dari tujuan yang hendak dicapai. Buktinya dengan penyelenggaraan pendidikan yang
kita alami di Indonesia. Tujuan pendidikan mengalami perubahan yang terus menerus dari setiap
pergantian roda kepemimpinan. Maka dalam hal ini  sistem pendidikan nasional masih belum
mampu secara maksimal untuk membentuk masyarakat yang benar-benar sadar akan pendidikan.
Para pakar pendidikan terus berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan baik yang negeri
maupun swasta, bukan saja pemerintah tetapi juga masyarakat, dalam hal ini lembaga pendidikan
swasta yang mengiringi keinginan daripada pemerintah. Lembaga pendidikan yang dimaksud
adalah pondok pesantren yang merupakan lembaga pendidikan Islam pertama di Indonesia.
Pondok pesantren juga merupakan suatu lembaga yang berperan penting sebagai pengendali dan
pembentuk moral, terlihat pondok pesantren mampu menunjukkan dan mencetak kader
pembangun mental agamis. Orientasi pondok pesantren adalah memberikan pendidikan dan
pengajaran agama. Melihat fenomena yang terjadi pada saat sekarang ini banyak kalangan yang
mulai melihat sistem pendidikan pesantren sebagai salah satu solusi untuk terwujudnya produk
pendidikan yang tidak saja cerdik, pandai, lihai, tetapi juga berhati mulia dan berakhlakul
karimah. Hal tersebut dapat dimengerti karena pesantren memiliki karakteristik yang
memungkinkan tercapainya tujuan yang dimaksud. Pesantren merupakan institusi yang banyak
dipuji orang, khususnya masyarakat muslim, demikian juga dengan keberadaan Madrasah dan
Sekolah Islam di Indonesia. Namun di saat yang sama sering pula mendapat kecaman dan
dilabelkan sebagai institusi yang banyak menghambat kemajuan Islam. Kontroversi mengenai
pesantren seperti itu secara tidak langsung telah menempatkan pesantren sebagai institusi yang
cukup penting untuk selalu diperhatikan. Pandangan positif akan menempatkan kontroversi
tersebut sebagai peluang untuk memperkuat peran pesantren itu sendiri Sejalan dengan
perkembangan global, pendidikan Islam menghadapi tantangan manajerial yang cukup
mendasar. Harapan dari berbagai pihak agar pendidikan dikelola dengan pola industri pendidikan
merupakan salah satu perkembangan yang muncul dalam era kompetitif saat ini.

B. Tujuan
1. Menambah sarana edukasi (alat peraga) sekolah khususnya mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Prakarya
2. Melatih Kreativitas Siswa
3. Untuk memperkenalkan kepada para peserta didik agar mempunyai jiwa seorang
Wirausahawan
4. Melatih ketrampilan siswa berwirausaha
C. BAHAN DAN METODE
1. Tempat dan Waktu
Pembuatan Di SMP Islam Tanwirul Afkar bulan dari bulan Januari hingga selesai.

2. Bahan dan Alat Bahan


a. Bahan
Kain flannel

Kancing Baju

Lem tembak

Gantungan kunci

Bros( kemiti)

Plastik kemasan

Label

Tembak

Tepung Tapioka

Bumbu pelengkap

Telur

Tepung Roti

Minyak

Beras 2kg

Mika 20 Biji

Mie Kriting

Pentol

b. Alat
1) Gunting
2) Kain Flanel
3) Lem Tembak
4) Kancing Baju
5) Jarum
6) Benang, Kardus untuk membuat pigora

D. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Waktu Keterangan


1. Sosialisasi kegiatan ke siswa
2. Praktek tiap minggu sosialisasi
Setiap hari selasa dan jumat
Januari Minggu I
3. Cara praktek terlampir
4. Praktek Masak olahan lele dan Cara masak terlampir
sawi
5. Maret Minggu II
6. Praktek Masak olahan lele dan Cara masak terlampir
sawi
7.
8. Bazar April Minggu I Daftar kegiatan bazar
Terlampir

E. Estimasi Dana

No Alat dan Bahan Jumlah Harga Total

1. Kain flannel Rp.300.000 10 Kain

2. Kancing Baju RP.300.000 20-30 kancing

3. Lem tembak RP.50.000 3 Lem

4. Gantungan kunci RP.100.000 15gantungan

5. Bros( kemiti) RP.50.000

6. Plastik kemasan RP.100.000

7. Label RP.100.000

8. Tembak RP.100.000

9. Tepung Tapioka RP. 50.000

10. Bumbu pelengkap RP. 50.000

11. Telur RP.50.000

12. Tepung Roti Rp.50.000

13. Minyak Rp.50.000

14. Beras 2kg Rp.30.000

15. Mika 20 Biji RP.50.000

16. Mie Kriting RP.30.000

17. Pentol RP.50.000

18. JUMLAH KESELURUHAN RP. 1.560.000 RP. 1.560.000


BAHAN

Diharapkan dengan adanya kegiatan usaha ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta
didik dalam dalam berwirausaha dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan yang akan
berguna di masa depan

Sidoarjo, 05 APRIL 2021


Ketua Kepala Sekolah,

Ika Novianti Wulandari, S.Pd Yahya Fadkur Afan, S.Pd.

SOSIALISASI SISWA
DOKUMENTASI SELAMA PROSES PEMBUATAN KERAJINAN
PROGRAM SANTRIPRENEUR
HASIL KARYA KERAJINAN DARI PROGRAM SANTRIPRENEUR
HASILKARYA KERAJINAN DARI PROGRAM SANTRIPRENEUR
DOKUMENTASI KEGIATAN “MARKET DAY”
KELOMPOK 1

KELOMPOK 2
KELOMPOK 3

KELOMPOK 4
KELOMPOK 5

KELOMPOK 6
KELOMPOK 7

KELOMPOK 8
KELOMPOK 9
DOKUMENTASI HASIL JUAL BELI PROGRAM SANTRIPRENUR

Anda mungkin juga menyukai