Anda di halaman 1dari 5

Syarat mengurus SK Inpassing dosen |

jejakdosen.com
July 1, 2017 Robby Yuli Endra 0 Comments sk inpassing adalah, tujuan inpassing

Syarat mengurus SK Inpassing dosen – Awal Juli 2017, Posting baru di jejakdosen.com
akan membahas tentang Sk Inpassing dosen. lebih ke khusus profesi, Dosen baik PNS
ataupun yang bukan PNS pasti pernah mendengar tentang kata “Inpassing”. Inpassing
adalah Penyetaraan pangkat yang diberikan kepada dosen yang bukan PNS yang telah
memiliki Jenjang Jabatan akademik (JJA) sesuai dengan kepangkatan di PNS.

Syarat-syarat mengurus Sk Inpassing dosen


Non PNS

Syarat mengurus SK Inpassing dosen

Seperti yang pernah saya bahas pada artikel sebelumnya, seorang dosen harus memiliki
Jenjang Jabatan Akademik (JJA) yang terdiri dari beberapa tingkatan dari yang
terendah Asisten ahli (AA), Lektor , Lektor Kepala dan Guru Besar. dari setiap jenjang
akademik tersebut dosen dapat melakukan penyetaraan dengan mengurus SK
inpassing ke Kopertis tempat dosen tersebut bernaung (jika dosen swasta).

Baca Juga : Syarat untuk Mengusulkan Jenjang Jabatan Akademik (JJA)

Apa saja Syarat mengurus SK Inpassing dosen Baik berupa dokumen atau berkas ?

Sesuai dengan pengalaman saya, karena pada bulan yang lalu usulan Jenjang Jabatan
akademik (JJA) saya sudah keluar, dan saya mulai mempersiapkan berkas-berkas atau
dokumen untuk mengurus JJA tersebut. Hampir semua berkas, pasti sudah dimiliki
setiap dosen.

Adapun dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengurus SK Inpassing adalah :


1. Surat Keterangan Permohonan Penyetaraan pangkat yang di tanda tangani oleh
Pimpinan Universitas atau perguruan tinggi.

2. Fotocopy (legalisir) Sertifikat Pendidik Dosen (serdos) sebanyak 1 Lembar

3. Fotocopy Surat Keputasan (SK) Inpassing yang sebelumnya (jika ada)

4. Surat / Daftar Hasil Penilaian pelaksanaan pekerjaan yang diterbitkan oleh biro
sumber daya manusia SDM (kampus saya) yang di tanda tangani oleh pimpinan
fakultas terkait (yaitu Dekan) dan Pimpinan Program Studi (Ketua Program Studi)

5. Fotocopy Ijasah Starta 1 (S1) di Legalisir basah sebanyak 1 lembar

6. Fotocopy Ijasah Starta 2 (S2) di Legalisir basah sebanyak 1 lembar

7. Fotocopy Ijasah Starta 3 (S3) di Legalisir basah sebanyak 1 lembar (jika sudah

S3 )

8. Fotocopy Surat keputusan Kenaikan Jenjang Jabatan akademik yang Baru dan
Yang Sebelumnya (jika ada)

9. Surat Tanda terima penyerahan Berkas Beban Kinerja Dosen (BKD) semester
sebelumnya

10. Surat Pernyataan (asli) yang berisi bahwa anda adalah dosen tetap, tidak berstatus
sebagai PNS, Anggota Polri / TNI, tidak sedang melanjutkan studi lanjut dan tidak
sedang menjabat menjadi pejabat struktural negara. surat pernyataan tersebut di
tanda tangani dosen bersangkutan di atas materai Rp. 6000 dan diketahui oleh
pimpinan perguruan tinggi bersangkutan.

Kemudian berkas-berkas tersebut dikirimkan ke bagian kepegawaian (kalau tidak


salah) kopertis masing-masing, kemudian tinggal menunggu proses pembuatan sk
Inpassing. pengalaman saya sebelumnya tidak lama dalam pengurusan SK Inpassing
tersebut paling lama sekitar 1 Minggu.

Berikut saya lampirkan Daftar / Tabel penyetaraan Pangkat Dosen bukan PNS yang
telah memilik Jenjang Jabatan akademik :
Tabel Penyetaran Pangkat untuk dosen
bukan PNS (Peraturan mentri pendidikan nasional nomor 20 2008)

Berikut saya lampirkan Daftar / Tabel penyetaraan Pangkat Dosen bukan PNS yang
loncat Jenjang Jabatan akademik :

Tabel Penyetaran Pangkat untuk dosen


bukan PNS (Peraturan mentri pendidikan nasional nomor 20 2008) Loncat Jenjang
akademik

Apakah Maksud Loncat Jenjang Jabatan akademik (JJA) ?

Maksudnya adalah Jika Seorang dosen yang memiliki JJA sekarang Asisten Ahli (kum
50) kemudian pada tahap pengusulan selanjutnya, Kum dapat memenuhi JJA Lektor
300 (kum 300), maka dosen tersebut tidak harus lagi mengusulkan untuk JJA lektor
200 (kum 200) sehingga sering disebut loncat JJA.

Apakah Keuntungan loncat JJA dan Apakah dosen yang loncat JJA ketika di Inpassing
kan langsung mendapatkan penyetaraan sesuai dengan JJA yang sekarang?

Ini pengalaman saya, kemarin ketikan saya mengurus JJA dengan kum 300 (lektor
300), saya berpikir akan terjadi penyetaraan ke Golongan III/d, tanpa harus
melakukan ke penyetaraan III/c. ternyata hal tersebut salah, Saya tetap diseterakan
pada golongan III/c untuk 2 tahun setelah terbitnya TMT di SK JJA, dan setelah habis
2 tahun saya dapat melakukan lagi penyetaraan ke golongan III/d tanpa harus
mengajukan usulan JJA kembali.

Keuntungan yang mungkin (sampai saat ini belum saya rasakan hanya baru gambaran

saja ) adalah meningkatnya besaran tunjangan profesi (serdos) dan saya tidak
perlu sibuk lagi pengurusan berkas untuk 2 tahun yang akan datang. yeay

Apakah Tujuan Dosen yang bukan PNS harus di Inpassing / penyetaraan ?

Tujuan dari Inpassing adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Dasar untuk memberikan besaran uang Tunjangan Profesi (serdos) untuk
dosen yang telah tersertifikasi.

2. Perlakuan yang sama antara dosen PNS dan Non PNS

3. Sebagai Penetapan masa kerja dalam jabatan.

Walaupun anda sudah masuk sebagai dosen tetap pada tahun 2007, dan sk inpassing
pertama kali terbit tahun 2010 maka masa kerja anda di hitung mulai dari tahun 2010.

4. Sebagai salah satu kriteria sebagai peserta daftar urutan kepangkatan

5. Salah satu syarat untuk mengikuti sertifikasi dosen

Demikianlah artikel Syarat mengurus SK Inpassing dosen, tulisan ini hanyalah


pengalaman saya. dan dikampus pun saya bukan merupakan bagian atau biro Sumber
daya manusia (SDM) atau kepegawaian. semua materi hasil pengalaman dan membaca
di website resmi kopertis12 di Indonesia. jika ada isi yang salah mohon dikoreksi,
semoga tulisan saya bermanfaat bagi para pembaca.

Anda mungkin juga menyukai