Anda di halaman 1dari 4

Resensi Film “Teacher’s Diary”

Aspek Penjelasan
1 Judul “Kisah dari Buku Harian Guru”
Resensi
2 Identitas Film A. Judul Film : Teacher’s Diary
B. Sutradara : Nithiwat Tharatorn
C. Genre : Drama, Romantis
D. Produser :
 Jira Maligool (producer)
 Paiboon Damrongchaitham (executive producer)
 Saithip Montrikul na Ayudhaya (executive producer)
 Vanridee Pongsittisak (producer)
 Visute Poolvoralaks (executive producer)
 Jina Osothsilp (executive producer)
 Suvimon Techasupinun (producer)
 Chenchonnanee Soonthonsaratul (producer)
E. Durasi : 110 menit
F. Pemain :
 Laila Boonyasak (Ann)
 Sukrit Wisetkaew (Song)
 Sukollawat Kanaros (Nui)
 Chutima Teepanat (Nam)
 Witawat Singlampong (Pacar Nam)
 Maneeratana Sricharoen (Gigi)
 Phansiri Kositsuriyapan (Tuna)
 Kittametta Muangdee (Thong)
 Wasin Kerdana (Meuk)
 Apitharn Rungcharoenrod (Gao)
 Tuchapong Rugtawatr (Chon)
 Chalee Sricharoen (Kepala Sekolah)
 Pichai Mitra
 Patcharin Rorsem
 Vatanya Thamdee
3 Pendahuluan Kesan kami terhadap film ini sangat baik dan
direncanakan dengan ide yang menarik, karena diceritakan
dua tokoh yang masing-masing berada pada alur waktu yang
berbeda hanya dengan sebuah buku harian yang ditemukan
Song. Hingga Song meneruskan dan membaca isi buku harian
itu sampai dibaca kembali oleh Ann yaitu pemiliki buku harian
tersebut. Dan akhirnya mereka bertemu satu sama lain.
Nithiwat Tharatorn menyutradai film “Teacher’s Diary” ini,
beliau juga merupakan penulis dan aktor. Karya – karya yang
dibuat oleh Nithiwat Tharathorn adalah sebagai berikut : Fan
Chan (2003), Seasons Change (2006), Dear Galileo (2009),
The Promise (2014), dan A Gift (2016) selain itu Nithiwat juga
memenangkan “Thailand National Film Association Award for
Best Director” pada 2004 untuk film Fan Chan (2003), dan
“Thailand National Film Association Award for Best Screenplay”
untuk film Teacher’s Diary (2014).
4 Isi Film Berawal dari Song yang merupakan guru baru untuk
(Sinopsis) mengajar di sekolah apung menemukan buku harian milik guru
sebelumnya yang bernama Ann yang tertinggal. Buku harian
tersebut menjadi panduan bagi Song untuk beradaptasi dan
bertahan hidup di sekolah apung teersebut hingga Song tertarik
akan pemikiran dan kepribadian Ann padahal Song belum
pernah bertemu atau mengetahui wajah Ann.
Hari pertama Song mengajar dia kebingungan karena
tidak ada satupun murid yang datang ke sekolah kemudia dia
sadar bahwa dia harus menjemput terlebih dahulu anak – anak
yang ingin bersekolah. Hari demi hari, Song merasa rindu
dengan keluarganya terutama pacarnya tetapi setelah Song
pergi ke rumah pacarnya saat hari libur, dia kecewa karena
pacarnya yang telah berselingkuh.
Song lalu kembali ke sekolah apung dan menjalani hari
– harinya sebagai guru dan kembali membaca buku harian
tersebut. Setelah membaca buku harian tersebut kemudian
Song sadar bahwa kisah hidup Ann dan yang dialami Song itu
sama, mereka berdua pernah diputus oleh pacar masing –
masing hingga Song jatuh cinta pada Ann lewat tulisan di buku
harian ini.
Akhirnya Ann kembali menjadi guru di sekolah apung
tetapi Song tidak lagi mengajar lalu Ann setelah menemukan
dan membaca kembali isi buku hariannya yang tertinggal dan
melihat tulisan baru dari Song sehingga tanpa disadari Ann
mulai menyukai Song.
5 Penilaian Kelebihan :
 Film ini dapat menceritakan dua latar waktu yang
berbeda dengan sangat sederhana dan mudah
dimengerti, contohnya saat – saat Song membayangkan
kisah – kisah yang dialami Ann dari buku hariannya.
 Setting pada film ini bagus, seperti pada sekolah yang
benar-benar menceritakan kejadian yang terjadi di
sekolah dan juga kehidupan ketika berada di sekolah
apung.
 Akting dari tokoh-tokoh yang baik terutama ketika
terdapat ular di sekolah dan menemukan mayat di toilet.
 Banyak pesan yang bisa diambil dari film ini, seperti
jangan mudah menyerah.
 Soundtrack dari film (25 Hours) yang digunakan memiliki
lirik yang mendalami isi film.
Kekurangan :
 Beberapa tokoh menghilang dan tidak lagi diketahui lagi
keberadaannya di dalam film ini seperti Gigi yang
mengundurkan diri sebagai guru tidak diketahui lagi.
 Latar tempat pada film ini kurang jelas saat tidak
menceritakan pada kehidupan di sekolah apung, dan
juga sering berganti.

Kebahasaan

 Konjungsi : Bold
 Preposisi : Underline

Konjungsi / Kata Penghubung :

1. Dan (Konjungsi Aditif) [Konjungsi ini berfungsi untuk menggabungkan dua


kata, frasa, klausa, atau kalimat dengan kedudukan sederajat.]

2. Atau (Konjungsi Disjungtif / Pemilihan [Konjungsi ini berfungsi untuk


menghubungkan dua unsur yang sederajat dan berfungsi untuk memilih salah
satu dari dua atau lebih hal.]

3. Tetapi (Konjungsi Pertentangan) [Konjungsi ini berfungsi untuk


menghubungkan dua bagian kalimat yang sederajat akan tetapi dengan
mempertentangkan kedua bagian kalimat tersebut.]

4. Ketika (Konjungsi Waktu) [Konjungsi ini berfungsi untuk menjelaskan


hubungan waktu antara dua atau lebih peristiwa.]
5. Seperti (Konjungsi Perbandingan) [Konjungsi ini berfungsi untuk
menghubungkan dua hal dan dilakukan dengan cara membandingkan kedua
hal tersebut.]

6. Karena (Konjungsi Sebab / Kausal) [Konjungsi ini berfungsi untuk


menjelaskan suatu peristiwa terjadi karena sebab tertentu.]

7. Sehingga (Konjungsi Akibat / Konsekutif) [[Konjungsi ini berfungsi untuk


menjelaskan suatu peristiwa terjadi karena diakibatkan oleh suatu hal yang
lain.]

8. Bahwa (Konjungsi Penjelas) [Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan


bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya.]

9. Untuk (Konjungsi Final / Tujuan) [Konjungsi ini berfungsi untuk menjelaskan


maksud dan tujuan dari suatu peristiwa.]

10. Lalu (Konjungsi Urutan) [Konjungsi ini berfungsi untuk menunjukkan kalimat
yang menyatakan urutan akan suatu hal atau peristiwa.]

11. Kemudian (Konjungsi Urutan) [Konjungsi ini berfungsi untuk menunjukkan


kalimat yang menyatakan urutan akan suatu hal atau peristiwa.]

Preposisi :

1. Di (Kata depan sebagai penunjuk tempat keberadaan.)


2. Ke (Kata depan sebagai penunjuk arah tujuan.)
3. Dari (Kata depan sebagai penunjuk arah asal.)

Anda mungkin juga menyukai