𝑄23 𝑄41
= 𝑢3 − 𝑢2 , = 𝑢4 − 𝑢1
𝑚 𝑚
Adapun kerja netto dari siklus dapat dinaytakan sebagai berikut :
𝑊𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑊34 𝑊12
= − = (𝑢3 − 𝑢4 ) − (𝑢2 − 𝑢1 )
𝑚 𝑚 𝑚
Sebagai alternative, besarnya kerja netto dapat dievaluasi sebagai kalor netto yang
ditembahkan :
𝑊𝑠𝑖𝑘𝑙𝑢𝑠 𝑄23 𝑄41
= − = (𝑢3 − 𝑢2 ) − (𝑢4 − 𝑢1 )
𝑚 𝑚 𝑚
Efisiensi termal merupakan nilai perbandingan antara besarnya kerja netto di dalam
siklus dengan kalor yang ditambahkan :
(𝑢3 − 𝑢2 ) − (𝑢4 − 𝑢1 ) 𝑢4 − 𝑢1
𝜂= =1−
𝑢3 − 𝑢2 𝑢3 − 𝑢2
Adapun hubungan yang berlaku untuk proses isentropil 1-2 dan 3-4 sebagai berikut
𝑉2 𝑣𝑟1
𝑣𝑟2 = 𝑣𝑟1 ( ) =
𝑉1 𝑟
𝑉4
𝑣𝑟4 = 𝑣𝑟3 ( ) = 𝑟𝑣𝑟3
𝑉3
Pada saat siklus Otto ketika kondisi isentropic dapat dirumuskan menjadi sebagai
berikut :
𝑇2 𝑉1 𝑘−1
=( ) = 𝑟 𝑘−1 (𝑘 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛)
𝑇1 𝑉2
𝑇4 𝑉3 𝑘−1
=( ) = 1/𝑟 𝑘−1 (𝑘 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛)
𝑇3 𝑉4
Efek dari rasio kompresi pada kinerja yang terdapat pada siklus Otto standar-Ideal
sebagai berikut.
𝑇4
𝑇1 𝑇1 − 1
𝜂 =1− ( )
𝑇2 𝑇3 − 1
𝑇2
Dengan mengetahui kondisi T4/T1 = T3/T2, persamaa diatan dapat menjadi
𝑇1
𝜂 =1−
𝑇2
Sehingga dapat menjadi
1
𝜂 =1−
𝑟 𝑘−1