Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Teknik Mesin UNTAG Surabaya

Siklus Gabungan
Otto dan Diesel
TERMODINAMIKA 2
Vincent Kristian p.p1. Ahmad Yafi2.
Lukas Efronis Sanggu3
Program Studi Teknik Mesin
Universitas 17Agustus 1945 SURABAYA

ABSTRAK
Pembangkit daya tenaga uap merupakan perangkat yang berfungsi sebagai
penghasil tenaga dengan memanfaatkan energi potensial uap yang diubah menjadi energi
kinetis sehingga dapat memberikan kerja mekanik memutar poros dan menghasilkan daya.
Perangkat daya tenaga uap ini memiliki siklus yang bisa disebut siklus rankine.

Siklus ini merupakan siklus yang paling umum ditemukan pada sebuah mesin
mobil. Siklus ini tentang pada massa gas karena terjadinya perubahan tekanan, suhu,
volume, penambahan panas, dan penghilangan panas. Massa yang mengalami perubahan
itu ialah fluida dalam bentuk gas didalam silinder, yang disebut sistem. Pada dasarnya,
pengoperasian mesin yang sebenarnya melibatkan proses "irreversibel" , gesekan,
hilangnya energi (panas), dan perubahan kerja fluida karena pembakaran bahan bakar.
Tetapi secara teoritis kita akan lebih senang ketika menyajikan keadaan idealnya daripada
keadaan real. Dalam hal ini kita memandang bekerjanya fluida dalam piston ditinjau
sebagai sebuah gas ideal dan semua proses berjalan secara "reversibel". Kedaan yang kita
ketahui dari sebuah ruang bakar tentunya terdiri dari sebuah piston dalam sebuah selinder
yang memiliki dua katup dibagian atas bersama dengan "busi".
Pendahuluan 𝑉5 = 𝑉1,𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎
Siklus gabungan ini terdiri dari - Proses masuk = Gas ideal :
dua siklus utaman yaitu siklus Brayton 𝑅.𝑇1
P.V=R.T, dan V1 = 𝑃1
dan Siklus Rankine. Karena proses dari
𝑇2 𝑃2 𝑉2
siklus Brayton menghasilkan gas buang - Proses kompresi : 𝑇1 = 𝑃1(k-1)/k = 𝑉1(k-1)
yang memiliki temperature yang tinggi - Proses pembakaran 𝑄𝑖𝑛1 = 𝐶𝑣( 𝑇1 –
berkisar antara 1100-1650oC maka jika 𝑇2) dan 𝑄𝑖𝑛2 = 𝐶𝑝 (𝑇4 – 𝑇3)
dibuang langsung ke atmosfer akan terjadi 𝑇5 𝑃5 𝑉4
- Proses ekspansi 𝑇4 = 𝑃4(k-1)/k = 𝑉5(k-1)
kerugian energi, oleh karena itu suhu
panas yang dihasilkan oleh siklius - Proses pembuangan 𝑄𝑜𝑢𝑡 = 𝐶𝑣( 𝑇5 –
Brayton ini dimanfaatkan untuk sumber 𝑇1)
𝑄𝑖𝑛1 + 𝑄𝑖𝑛2− 𝑄𝑜𝑢𝑡
panas ketel uap(Siklus Rankine) - Efisiensi siklus ղ = 𝑄𝑖𝑛+ 𝑄𝑖𝑛2

Pembahasan Soal
Sebuah siklus gabungan OTTO dan
DIESEL dengan fluida (Kelompok Genap
= Etilen) standar mempunyai kompresi
rasio 15 dan kompresi pancung 1,3.
Kondisi masuk pada tekanan 15 psia dan
temperature 33 C. Proses pembakaran pada
volume konstan membutuhkan kalor
sebesar (800 Btu/lbm + 2 NBI akhir mhs).
Tentukan efisiensi dari siklus tersebut.
Proses yang terjadi pada siklus diatas
ialah:
0-1 :Pemasuknya BB pada P konstan
1-2 : Kompresi Isotropis
2-3 : Pemasukan kalor pada V konstan
3-4 : Pemasukan kalor pada P konstan
4-5 : Ekspansi isentropis
5-1 : Pembuangan kalor pada V konstan
1-0 : Pembuangan gas pada P konstan
Penyelesaian:
Siklus gabungan ialah dimana adanya 𝑇1 = 33℃, dijadikan Rankine
persamaan antara siklus motor bensin 𝑇1 = 33 × 1,8+ 32 + 460 = 551,4𝑅
dengan siklus motor diesel di dalam Untuk mencari data Cv, Cp, dan Konstanta
proses pembakaran di dalam silinder. Gas R, menggunakan tabel reynold 6.a
Rumus Kompresi rasio 𝑟𝑣 = 𝑉1/𝑉2 = 15
Kompresi rasio rv = V1/V2
Kompresi pancung 𝑟𝑝 = 𝑉3/𝑉4 = 1,3
Kompresi pancung rp = V3/V4
𝑉2 = 𝑉3, 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑉2 = 𝑉3,𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 𝑃3 = 𝑃4, 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑃3 = 𝑃4,𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 𝑉5 = 𝑉1, 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎
➢ 𝑄𝑖𝑛2 = 𝐶𝑝 (𝑇4 − 𝑇3) = 0,410 (4632.6
𝐵𝑡𝑢
- 3374,8) = 515,698 𝑙𝑏𝑚

➢ Mencari T5 : Proses 4-5 adalah


isentropic
𝑇5 𝑃5(k-1)/k 𝑉4(k-1)
= = 𝑉5
𝑇4 𝑃4
𝑉4 1,2
T5 = T4 . (𝑉5)(k-1) = 4387,24 . ( 14 )(1,21-1)
= 4387,24 . 0,5969544227
= 2618,98R

➢ 𝑄out = 𝐶v (𝑇5 – 𝑇1) = 0,339 (2618,98


𝐵𝑡𝑢
– 551,4) = 700,91𝑙𝑏𝑚
Diagram siklus P-V dan T-S gabungan
Otto-Diesel
➢ Mencari 𝑉1: ➢ Efesiensi siklus
𝑓𝑡.𝑙𝑏𝑓 𝑄𝑖𝑛1 + 𝑄𝑖𝑛2− 𝑄𝑜𝑢𝑡 814 + 515,698 − 700,91
𝑅.𝑇1 55,1 x 551,4R 14𝑓𝑡∧3 ղ= =
𝑉1 = = 𝑙𝑏𝑚.𝑅
𝑙𝑏𝑓 144∧𝑖𝑛2 = 𝑄𝑖𝑛+ 𝑄𝑖𝑛2
628,788
814+525,698
𝑃1 15 𝑥 𝑙𝑏𝑚 = 1329,698 = 0,472 = 47,2%
𝑖𝑛2 𝑓𝑡∧2

➢ Mencari 𝑉2: Table Perbandingan


𝑉1 14 𝑓𝑡∧3
𝑉2 = 15 = 15 = 0,93 𝑙𝑏𝑚 Qin T3 ղ (%)
814 3374,8 47,2%
➢ Mencari T2, Proses 1-2 adalah 828 3416,17 63,2%
isentropic 856 3498,8 66,92%
𝑇2 𝑃2(k-1)/k 𝑉2(k-1)
= = 𝑉1
𝑇1 𝑃1
𝑇2 = 𝑇1((15)(𝑘−1) ) = 551,4 × (15)(1,21−1) Efesiensi
= 973,7R 80

➢ Mencari T3 : 60
𝑄𝑖𝑛1 = 𝐶𝑣( 𝑇3 − 𝑇2 ) 40
𝐵𝑡𝑢
𝑄𝑖𝑛 814
𝑇3 = 𝑇2 + = 973,7 + 𝑙𝑏𝑚
𝐵𝑡𝑢
20
𝐶𝑣 0,339
𝑙𝑏𝑚.𝑅
0
= 3374,8R 0 814 828 856

➢ Mencari T4 : Efesiensi
𝑉3
Kompresi rasio 𝑟p = 𝑉4 = 1,3
Pada proses 3-4 adalah tekanan Analisis
konstan Menurut tabe diatas dapat diperoleh
𝑉4 𝑇4
= dengan jelas jika Qin semakin tinggi maka
𝑉3 𝑇3
𝑉4 hasil dari Efesiensinya semakin tinggi juga,
𝑇4 = 𝑉3 . 𝑇3 = 1,3 . 3374,8 = 4387,24𝑅 begitu juga sebaliknya.
𝑓𝑡∧3
𝑉4 = 𝑟𝑝.𝑉3 = 1,3 . 0,93 = 1,2 𝑙𝑏𝑚
Kesimpulan Daftar Pustaka
Siklus gabungan memiliki persamaan “Siklus
antara siklus motor bensin dengan siklus gabungan”https://temonsoejadi.id/2014/04
motor diesel didalam proses pembakan di /25/siklus-mesin-otto-diesel-dan-
dalam silinder. Siklus motor yang banyak gabungan/
digunakan saat ini ialah siklus otto dengan
menggunakan bahan bakar bensin. “Perancangan turbin penggerak generator
listrik”https://123dok.com/document/nzw
vj4vq-perancangan-turbin-penggerak-
generator-listrik-instalasi-pembangkit-
listrik.html

Anda mungkin juga menyukai