Anda di halaman 1dari 11

Permesinan Perkapalan III

(Turbin Gas - 3 SKS)


Modul 4
Siklus Turbin Gas (3)
Siklus Aktual Turbin Gas
Dalam operasinya, turbin gas banyak mengalami penyimpangan sehingga
mengubah siklus idealnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut
adalah sebagai berikut:

1. Inefisiensi kompresi dan ekspansi yang menyebabkan garis isentropik berbelok


ke kanan.
2. Kerugian tekanan selama penambahan dan pembuangan panas yang
menyebabkan garis tekanan konstan menurun.
3. Inefisiensi pembakaran yang kurang sempurna dari bahan bakar akan
mengurangi panas yang dibebaskan.
4. Beban aksesori mesin, seperti pompa minyak dan bahan bakar akan menambah
beban turbin sehingga mengurangi efisiensi siklus.
5. Fluida kerja bukanlah gas ideal dengan panas spesifik yang konstan.
6. Laju aliran massa fluida kerja tidak konstan.
7. Proses yang berlangsung di setiap komponen tidak adiabatik dan reversibel,
karena ada kerugian energi akibat gesekan, perpindahan panas dan lain-lain.
8. Karena prosesnya tidak isentropik, maka kerja yang diperlukan kompresor lebih
besar daripada kompresor isentropik, dan kerja yang dihasilkan turbin menjadi
lebih kecil daripada kerja yang dihasilkan mesin isentropik.
Gbr. 1 Siklus Brayton Teoritis vs Aktual
Daya Kompresor

𝑊
  𝑐 =𝑚 𝑎 . 𝑐 𝑝𝑎 ( 𝑇 2 − 𝑇 1 )

Dimana:

Wc = Daya Kompresor (Watt)


ma = laju aliran massa udara (kg/s)
cpa = panas jenis udara pada tekanan tetap (J/kg.K)

Daya Turbin
𝑊
  𝑡 =𝑚 𝑔 . 𝑐 𝑝𝑔 ( 𝑇 3 − 𝑇 4 ) 𝑚
  𝑔 =𝑚 𝑎 +𝑚 𝑓

Dimana:

Wt = Daya Turbin (Watt)


mg = laju aliran massa gas (kg/s)
mf = laju aliran massa bahan bakar (kg/s)
cpg = panas jenis gas pada tekanan tetap (J/kg.K)
Daya Bersih

𝑊
  𝑛𝑒𝑡 =𝑊 𝑡 − 𝑊 𝑐

Dimana:

Wnet = Daya Bersih (Watt)


Wt = Daya Turbin (Watt)
Wc = Daya Kompresor (Watt)

Panas Suplai (Heat Supply)


𝑄
  𝑖𝑛 =𝑚 𝑔 . 𝑐 𝑝𝑔 ( 𝑇 3 −𝑇 2 )

𝑄
  𝑖𝑛 =𝑚 𝑓 . 𝐿𝐻𝑉 .𝜂 𝑐𝑐

Dimana:

Qin = Panas Suplai (Watt)


LHV = Nilai Panas Bahan Bakar (J/kg)
hcc = Efisiensi ruang bakar
Air - Fuel Ratio

Neraca energi pada ruang bakar:

𝑚
  𝑔 . 𝑐 𝑝𝑔 ( 𝑇 3 − 𝑇 2 ) =𝑚 𝑓 . 𝐿𝐻𝑉 . 𝜂𝑐𝑐

( 𝑚𝑎 +𝑚𝑓 ) . 𝑐 𝑝𝑔 ( 𝑇 3 −𝑇 2) =𝑚𝑓 . 𝐿𝐻𝑉 .𝜂 𝑐𝑐


  𝑚𝑎
( 𝑚𝑓 )
+1 . 𝑐 𝑝𝑔 ( 𝑇 3 −𝑇 2 ) =𝑚 𝑓 . 𝐿𝐻𝑉 . 𝜂 𝑐𝑐

 𝑚 𝑎 𝑚 𝑓 . 𝐿𝐻𝑉 . 𝜂𝑐𝑐
= −1
𝑚𝑓 𝑐 𝑝𝑔 ( 𝑇 3 − 𝑇 2 )

Dimana:

ma = massa aliran udara (kg/s)


mf = massa aliran bahan bakar (kg/s)
hcc = Efisiensi ruang bakar
cpg = panas jenis gas pada tekanan tetap (J/kg.K)
LHV = Nilai Panas Bahan Bakar (J/kg)
T= Temperatur (0K)
Efisiensi Thermal

  𝑊 𝑛𝑒𝑡 Dimana:
𝜂𝑡h =
𝑄 𝑖𝑛
hth = Efisiensi Thermal
Wnet = Kerja Bersih (Watt)
Qin = Panas Suplai (Watt)

Daya Generator
𝑊
  𝑔 =𝑊 𝑛𝑒𝑡 .𝜂 𝑚 . 𝜂 𝑔 (kwh) Dimana:

Wg = Daya Generator (Watt)


Wnet = Kerja Bersih (Watt)
hm = Efisiensi mekanis
hg = Efisiensi generator

Pemakaian Bahan Bakar Spesifik

  𝑚 𝑓 .3600 Dimana:
𝑠𝑝𝑓𝑐= (kg/kwh)
𝑊𝑔 spfc = pemakaian bahan bakar spesifik (kg/kwh)
mf = massa aliran bahan bakar (kg/s)
Wg = Daya generator (Watt)
Work Ratio

  𝑊 𝑛𝑒𝑡 Dimana:
𝑊𝑅=
𝑊𝑡
WR = Work Ratio
Wnet = Kerja Bersih (Watt)
Wt = Kerja Turbin (Watt)

(𝑘 − 1) (𝑘 −1)
  𝑃2   𝑃4
𝑇 2 𝑠 =𝑇 1
( )
𝑃1
𝑘
𝑇 4 𝑠=𝑇 3
( )
𝑃3
𝑘

Dimana: T2s = Temperatur Isentropis pada kompresor (0K)


T4s = Temperatur Isentropis pada turbin (0K)
Efisiensi Isentropis Kompresor:

  𝑊 𝐶 𝑖𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑖𝑠 h 2 𝑠 − h1
𝜂𝐶𝑠 = =
𝑊 𝐶 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 h2 − h 1 ′

  𝑇 2 𝑠 −𝑇 1
𝜂𝐶 𝑠 =
𝑇 2 −𝑇 1

Efisiensi Isentropis Turbin:


  𝑊 𝑇 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 h3 − h4 ′
𝜂𝑇𝑠 = =
𝑊 𝑇 𝑖𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑖𝑠 h3 −h 4 𝑠
  𝑇 3− 𝑇 4′
𝜂𝑇𝑠 =
𝑇 3 −𝑇 4 𝑠

Dimana: T2’ = Temperatur Aktual pada kompresor (0K)


T2s = Temperatur Isentropik pada kompresor (0K)
T4’ = Temperatur Aktual pada turbin (0K)
T4s = Temperatur Isentropik pada turbin (0K)
( 𝑘 −1)
𝑇
  1
( )
( ) + 1 1 −𝑟 𝑝 𝑘
𝜂𝑇𝑠 . 𝑇 3 1 − (𝑘 −1)
𝑘
𝜂 𝐶𝑠
𝑟𝑝
Efisiensi Turbin aktual: 𝜂𝑇𝑎 = ( 𝑘 −1)

𝑇 3 − 𝑇 1 1+ ( 𝑟𝑝 𝑘

𝜂𝐶𝑠
−1
)
  𝑘 𝑎 −1 𝑛𝑎  𝑘 = 𝑐 𝑝𝑎
Efisiensi Politropis Kompresor: 𝜂 𝑝𝑐 = .
𝑘𝑎 𝑛𝑎 −1 𝑎
𝑐 𝑣𝑎

Dimana: ka = perbandingan panas jenis dari udara yang dikompresi


na = eksponen politropis dari udara yang dikompresi

  𝑘 𝑔 −1 𝑛 𝑔 − 1   𝑐 𝑝𝑔
Efisiensi Politropis Turbin: 𝜂 𝑝𝑡 = 𝑘 .
𝑛𝑔
𝑘 𝑔=
𝑐 𝑣𝑔
𝑔

Dimana: kg = perbandingan panas jenis dari gas yang berekspansi


ng = eksponen politropis dari gas yang berekspansi
Soal Quiz:
1. Pada turbin siklus Brayton diketahui sbb: tekanan yg keluar kompresor adalah 500 kPa
dan tekanan yang masuk kompresor adalah 100 Kpa dengan suhu 37 0C. Jika turbin hanya
sanggup bekerja hingga temperatur 727 0C dan laju aliran massa udara 10 Kg/s, tentukan:

a. Efisiensi teoritis
b. Kerja bersih yang dihasilkan
c. Back Work Ratio (BWR)

2. Suatu siklus Brayton pada turbin gas memiliki temperatur udara keluar kompresor sebesar
27 0C dan temperatur masuk maksimum yang diizinkan maksimum 857 0C. Dengan per-
bandingan tekanan kompresor sebesar 5 dan laju aliran massa yang 15 Kg/s. Maka tentukan:

a. Daya efektif teoritis.


b. Daya teoritis yang dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai