Anda di halaman 1dari 1

eISSN 2747-1381

Jurnal Mekanik Terapan vol 02 no 02 (2021), hal 074-081

Siklus Gas Brayton

Siklus brayton terdiri dari dua proses isobarik yaitu proses ketika tekanan konstan dan dua proses isentropik
yaitu proses ketika entropi konstan. Dua proses isobarik terdiri dari sistem pembakaran yang terjadi di
combustion chamber. Dua proses isentropik yang juga merupakan proses adiabatik (yaitu proses
thermodinamika, dimana panasnya tidak diberikan juga dapat disebutkan yang berasal dari kerja fluida) yang
mewakili proses pemampatan (kompresor) dan ekspansi (turbin) di turbin gas [3] gambar 1.

Gambar 1. Siklus brayton kurva Air Standard diagram P-V dan T-S [4]

• Proses 1-2, Kompresi Isentropik di kompresor


𝑘−1
𝑇2 𝑃 𝑘
= ( 2) (1)
𝑇1 𝑃1
Untuk daya kompresor dicari dengan

𝑊̇𝑘𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠𝑜𝑟 = 𝑚̇𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 × 𝐶𝑝 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 (𝑎𝑖𝑟) × (𝑇2 −𝑇1 ) (2)

• Proses 2-3, Proses Isobarik di combustion chamber

𝑄̇𝑖𝑛 = 𝐿𝐻𝑉 × 𝑚̇𝑏𝑏 (3)

• Proses 3-4, Ekspansi Isentropik di turbin gas


𝑘−1
𝑇3 𝑃3 𝑘
=( ) (4)
𝑇4 𝑃4
Untuk daya turbin gas dicari dengan

𝑊̇𝑡𝑢𝑟𝑏𝑖𝑛 = 𝑚̇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 × 𝐶𝑝 𝑔𝑎𝑠 × (𝑇3 −𝑇4 ) (5)

Mencari nilai Cp udara dan Cp gas

Cp merupakan Kapasitas panas (specific heat) yang diperlukan untuk menaikkan suhu sejumlah zat sebesar
kenaikan derajat temperature, karena energy bisa dipindahkan dengan cara perindahan panas dalam suatu
proses. yang terdapat pada massa jenis benda. Cp udara dapat dicari [5] :

28,11+0,1967×10−2 𝑇+0,4802×10−5 𝑇 2 +1,966×10−9 𝑇 3


𝐶𝑝 𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = (6)
29

Untuk Cp gas dapat dicari [6] :

𝐶𝑝 𝑔𝑎𝑠 = 1,8083 − 2,3127 × 10−3 𝑇 + 4,045 × 10−6 𝑇 2 − 1,7363 × 10−9 𝑇 3 (7)

76

Anda mungkin juga menyukai